Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika
(MAKALAH)
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya, yang
memungkinkan kami menyelesaikan makalah ini sesuai dengan jadwal yang
ditentukan. Dalam makalah ini, kami akan membahas topik "Tinjauan Kawasan
Ekonomi Khusus Wisata Mandalika."
Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Perancangan
Kawasan Wisata. Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan
pengetahuan tambahan dan pengalaman kepada para pembaca.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Citra Persada,
M.Sc., dan Bapak Dr. H. Ahmad Herison, S.T., M.T., yang telah menjadi dosen
pengampu mata kuliah Perancangan Kawasan Wisata.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
3.1 Landmark.................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika merupakan sektor pariwisata yang
berdampak langsung pada masyarakat melalui efek penggandaan yang dimilikinya.
Namun, pengaturan kebijakan harus mampu mencakup semua efek penggandaan
dari sektor pariwisata yang ada, sehingga dapat mengoptimalkan potensi-potensi
yang terdapat di kawasan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian
mendalam terkait pengaturan kebijakan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus Mandalika, guna melihat cakupan dan dampaknya terhadap kawasan
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas, di dapatkan sebuah rumusan masalah
sebagai berikut:
2
BAB II
REVIEW KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA
3
2.1.1 Implementasi Program Ecotourism
Mandalika, salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata nasional,
kini menempati peringkat kedua setelah Candi Borobudur berkat pesona
pantai dan bawah lautnya yang memukau. Pemerintah telah merencanakan
51% area sebagai kawasan hijau untuk menjaga lingkungan. Ekowisata
akan diterapkan untuk mencapai tujuan ini sesuai dengan instruksi dari
Jokowi, Presiden Indonesia (Humas NTB, 2017). Untuk mencapai itu,
diperlukan penerapan konsep ecotourism dengan memperhatikan aspek
ekologis di zona tersebut.
Implementasi Ecotourism memberikan empat keuntungan bagi
Indonesia. Yang pertama, adanya konsep green infrastructure yang
ditawarkan telah menarik investor asing dalam pembangunan KEK
(Nursyamsy, 2017). Kedua, adanya penerapan konsep sustainability dan
green economy menjadikan tersedianya infrastruktur yang ramah
lingkungan. Ketiga, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi
sumber energi listrik seluas 1.200 hektar sehingga dapat memenuhi
elektrifikasi di area beroperasinya KEK. Keempat, tersedianya jaringan
kereta listrik sebagai penunjang transportasi wisata yang ramah lingkungan.
4
Gambar 3. Lokasi dan Masterplan Mandalika
(Sumber : https://kek.go.id/)
Proyek Mandalika menjadi rumah bagi lebih dari 16.000 kamar hotel, taman
air, lapangan golf 27 lubang, 1.500 vila, dan motor berstandar internasional. sirkuit
balap.
5
Gambar 5. Masterplan Mandalika
(Sumber: Pt. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)
6
1. Wisatawan Pariwisata: KEK Mandalika menyasar wisatawan yang
mencari pengalaman liburan yang unik dan menarik. Ini termasuk
wisatawan yang ingin menikmati pantai, olahraga air, snorkeling, selam,
dan berbagai aktivitas rekreasi lainnya di sekitar kawasan.
2. Wisatawan Budaya: KEK Mandalika juga menargetkan wisatawan yang
tertarik untuk menjelajahi budaya lokal dan tradisi Lombok. Mereka dapat
menghadiri acara budaya, seperti Festival Bau Nyale, dan mengunjungi
pemukiman warga yang menjunjung tinggi adat dan istiadat.
3. Wisatawan Bisnis: KEK Mandalika berusaha menarik investor dan
pengusaha yang berminat untuk berinvestasi dalam pengembangan
infrastruktur, properti, atau bisnis terkait pariwisata di kawasan tersebut.
4. Wisatawan Ramah Lingkungan: KEK Mandalika juga menargetkan
wisatawan yang peduli terhadap lingkungan. Dengan berfokus pada
ekowisata dan infrastruktur hijau, kawasan ini menarik wisatawan yang
ingin berlibur sambil berkontribusi pada pelestarian alam.
5. Wisatawan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition): KEK
Mandalika dapat menjadi destinasi bagi perusahaan atau organisasi yang
ingin mengadakan pertemuan, insentif, konferensi, atau pameran di
lingkungan pantai yang eksotis.
6. Wisatawan Keluarga: Dengan berbagai aktivitas dan fasilitas rekreasi,
KEK Mandalika juga menarik wisatawan keluarga yang mencari liburan
yang cocok untuk semua anggota keluarga.
7. Wisatawan Internasional: KEK Mandalika memiliki potensi untuk
menarik wisatawan internasional dari berbagai negara yang tertarik pada
keindahan alam, budaya, dan aktivitas pariwisata yang ditawarkan.
7
1. Infrastruktur
Pemerintah telah menginvestasikan dana dalam proyek infrastruktur
di Mandalika, termasuk jalan, jembatan, bandara, dan fasilitas penunjang
lainnya. Peningkatan dan perkembangan jalan utama yang menghubungkan
Bandara Internasional Lombok dengan kawasan pariwisata Mandalika telah
dilakukan
2. Peningkatan Aksesibilitas
Hal ini meliputi perluasan dan peningkatan Bandara Internasional
Lombok. Pemerintah juga melakukan peningkatan jaringan jalan untuk
mempermudah akses ke Mandalika dari berbagai wilayah di Lombok.
Terdapat beberapa pilihan transportasi yang dapat digunakan untuk
mencapai Mandalika dari bandara, yaitu taksi, layanan Ride-Hailing, sewa
mobil, shuttle bus, dan bus/minibus.
3. Pembangunan Hotel dan Fasilitas Pariwisata
Pemerintah telah berkolaborasi dengan investor untuk membangun
hotel dan fasilitas pariwisata di Mandalika. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas akomodasi dan menyediakan fasilitas yang
diperlukan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Mandalika. Beberapa
hotel yang dibangun telah mendapatkan sertifikasi atau label ramah
lingkungan, seperti LEED (Leadership in Energy and Environmental
Design) atau Green Globe.
4. Pengembangan Lingkungan
Pemerintah telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian
lingkungan di Mandalika. Program ini mencakup pengelolaan limbah,
pengembangan taman nasional dan konservasi, serta praktik ramah
lingkungan dalam pengembangan infrastruktur, properti, dan fasilitas
lainnya. Berbagai fasilitas pariwisata di Mandalika telah menggunakan
sumber energi terbarukan dengan penggunaan panel surya atau tenaga
angin.
8
2.4.1 Pengembangan Program Ke Depan
KEK Mandalika harus mengarah ke pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan, dan langkah-langkah berikut dapat diambil oleh pemerintah:
Pertama, diversifikasi produk wisata untuk menarik berbagai jenis
wisatawan, seperti wisata alam, budaya, sejarah, agrowisata, dan
petualangan.
Kedua, tingkatkan praktik ekowisata dan keberlanjutan dengan
mendorong prinsip-prinsip seperti pengelolaan lingkungan yang
bertanggung jawab, pelestarian budaya lokal, partisipasi masyarakat, dan
manfaat ekonomi yang adil.
Ketiga, berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dengan
memberikan pelatihan keterampilan dan dukungan untuk usaha kecil dan
menengah, sehingga meningkatkan kesempatan kerja lokal.
Keempat, lakukan promosi efektif di tingkat nasional dan
internasional dengan bekerja sama dengan pihak swasta, memanfaatkan
media sosial dan teknologi digital.
Kelima, pertahankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi,
pelestarian lingkungan, dan budaya dengan mengatur pertumbuhan sesuai
kapasitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
Overlay pada Kawasan budidaya berupa pusat aktivitas kegiatan seperti
pada area permukiman, perhotelan dan sarana wisata lainnya untuk mengetahui
efektifitas keterjangkauan transportasi publik.
11
Adapun Kawasan yang dilalui trayek hanya mencakup 277,38 Ha dengan
keterangan di peta area berwarna biru muda, sedangkan area yang tidak dilalui
transportasi umum dengan warna kuning pada tiga titik memiliki luas 28,38 Ha.
Berikut merupakan perhitungan luasan area yang terjangkau layanan transportasi
umum di KSPN Mandalika. Total luas jangakauan kawasan yang dilalui oleh Bus
Damri dan terintegrasi dengan halte beserta trayek Mandalika adalah 277,38 Ha
(90,7%) dari total luas seluruh pusat kegiatan. Keterjangkauan rute trayek dan
transportasi umum di Kawasan Mandalika memang sudah sangat tinggi, akan tetapi
distribusi aktivitas pada sisi Timur yang bisa menjangkau pusat kegiatan baru di
daerah Awang (dermaga kecil antara kabupaten Lombok Tengah dan Pantai Pink)
perlu ditingkatkan untuk memberikan integrasi baik dari dalam maupun luar
kawasan yang menjadi potensi wisata baru, tidak hanya antara KSPN Mandalika
dengan Bandara Internasional Lombok.
Total ruas panjang jalan di Kawasan Mandalika adalah 20,8 km, dari total
ruas panjang tersebut, terdapat 13,5 km jalan yang sudah memiliki pedestrian
dengan kapasitas minimum lebar 1,5 meter.
12
3.1 Landmark
3.1.1 Kute Lane
Kute Lane sebagai Landmark baru yang penuh kegembiraan dan
artistik di Mandalika dengan tujuan menciptakan ruang dinamis bagi
kenvergensi seni, budaya dan rekreasi. Mulai dibangun pada 21 Januari
2023 dan selesai pada 8 Mei 2023. Kuta Lane dikembangkan dan dikelola
oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yaitu sebah
Perusahaan anggota Injourney Group yang mengembangkan dan mengelola
Kawasan pariwisata di Indonesia.
13
menjadi ruan rumah beragam ekspresi artistic, mulai dari pertunjukan music
hingga pertunjukan teater yang menawan.
3. Ruang Penuh Warna
Sebuah tempat peristirahatan untuk berhenti sejenak, merenung dan
menikmati keindahan suasana yang ada disana. Saat para pengunjung
berjalan di sepanjang koridor, mereka akan disambut dengan area tempat
duduk terlindungi di pintu masuk dan keluar.
4. Spot Foto yang Ikonik
Kute Lane menawarkan banyak sekali spot foto ikonik yang menarik
untuk diabadikan dan dibagikan. Pengunjung dapat menyelami kemegahan
visual dan menciptakan kenangan abadi yang merangkum esensi Kuta
Mandalika.
5. Pusat Seni dan Hiburan
Bukan hanya sekedar jalur pejalan kaki, Kuta Lane dirancang untuk
memfasilitasi dan meningkatkan arus aktivitas pengunjung. Studio Paer
yang terkenal menghiasi dinding koridor dengan mural yang sangat indah
menggambarkan kekayaan warisan budaya daerah tersebut. Instalasi 3 bola
ikonik sebagai symbol Mandalika Moto Riders.
Kute Lane sengaja dirancang untuk merevolusi lanskap budaya Kuta
Mandalika, melampaui gagasan tradisional tentang koridor pejalan kaki.
Tempat ini melambangkan semangat visioner kawasan ini, sebuah oase
tempat seni, budaya, dan rekreasi saling terkait untuk menciptakan
pengalaman mendalam bagi semua orang.
14
2. pemandangan indah bahkan dalam perjalanan menuju kesana.
Sepanjang perjalanan anda akan menikmati pemandangan yang
indah.
3. pemandangan laut, karang, dan pegunungan
4. warga yang ramah
Bukit merese lombok berada dalam ketinggian rata-rata 30-50 meter
di atas permukaan laut. Sementara ketinggian puncak tertinggi bukit merese
berada pada kisaran 55-60 MDPL ( Meter di atas permukaan laut ). Memang
tidak terlalu tinggi oleh sebab itulah bukit ini menjadi spot favorit pecinta
soft trekking di lombok. Karena bukit ini bisa didaki oleh hampir semua
kelompok usia. Dari anak-anak sampai remaja asal dalam keadaan sehat.
Bukit Merese dapat menjadi spot yang asik untuk camping dan piknik.
15
sekitar enam meter serta memiliki bebatuan yang berwarna putih
kekuningan. Dari bibir mulut goa yang berbentuk lepas, wisatawan bisa
melihat langsung ke arah lautan yang indah. Bahkan ombak pun terlihat
menghantam ke arah bebetuan dekat Goa Kotak.
16
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian mengenai Peran Pemerintah Dalam
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kabupaten Lombok Tengah
Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah bahwa pemerintah kabupaten Lombok
Tengah memiliki peran yang dominan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus Mandalika. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten
Lombok Tengah memberikan penjelasan yang rinci tentang pembagian kawasan
pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, termasuk kawasan
pengembangan utara, tengah, dan selatan. Sementara itu, peraturan lain yang terkait
dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika hanya membahas delineasi dan
batas-batas geografisnya.
Aspek pariwisata dalam institutional setting Kawasan Ekonomi Khusus
Mandalika juga terpusat pada tingkat kabupaten. Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Tengah secara terperinci menjelaskan
strategi pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Tambahan lagi, Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No. 7 Tahun 2013
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2013-2028
menguraikan lebih lanjut pengembangan kawasan-kawasan strategis pariwisata
yang berada dalam lingkup Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
4.2 Rekomendasi
Penelitian ini masih memiliki sejumlah kekurangan yang memerlukan
masukan untuk meningkatkan kualitasnya. Saran untuk penelitian selanjutnya
adalah untuk melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap berbagai
komponen pariwisata serta melihat perkembangannya dari tahun ke tahun dengan
pendekatan time series. Selain itu, institusi yang terlibat dalam pengembangan
pariwisata sebaiknya lebih memfokuskan perhatian pada pengembangan atraksi
wisata, fasilitas pendukung, dan aksesibilitas di Kawasan Ekonomi Khusus
Mandalika, terutama dalam konteks pengembangan pariwisata berkelanjutan.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://invest-islands.com/about-us/portfolio-properties-in-indonesia/why-invest-
real-estate-in-lombok/kuta-mandalika-lombok/
Diakses pada 19 September 2023
https://invest-islands.com/motogp-lombok-2021-mandalika-circuit-in-indonesia/
Diakses pada 19 September 2023
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-samarinda/baca-artikel/16280/Studi-
Kasus-Pengembangan-Kawasan-Ekonomi-Khusus-KEK-Mandalika.html
Diakses pada 19 September 2023
Estriani, Heavy Nala., 2019. "Kawasan Ekonomi Khusus (Kek) Mandalika Dalam
Implementasi Konsep Pariwisata Berbasis Ecotourism: Peluang Dan
Tantangan." Jurnal Hubungan Internasional 2, no. 1 (2019).
Kemenparekraf. Statistik Kunjungan WIsatawan Bulan Januari
2022.https://kemenparekraf.go.id/statistik-wisatawan-mancanegara/statistik-
kunjungan-wisatawan-mancanegara-bulan-januari-2022
Pariantho, A. dkk. 2022. Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Lombok Island.
Jakarta: Regional Infrastructure Development Agency Ministry of Public
Works and Housing
https://www.linkedin.com/pulse/kuta-lane-vibrant-new-landmark-artistic-delights-
mandalika/ diakses pada 09 September 2023
https://www.lombokjourney.com/bukit-merese-lombok/
Diakses pada 09 September 2023
Maulana, Mohammad Abram. Aliyah, Istijabatul. Permana, R. Chrisna Trie Hadl
Permana.,2023.”Kajian Keberlanjutan Lingkungan Di Kawasan Mandalika
Ditinjau Dari Konsep Pariwisata Berkelanjutan”.
https://eprints.umm.ac.id/42568/5/BAB%20IV.pdf
Diakses pada 19 September 2023
http://e-journal.uajy.ac.id/25194/2/15%20011%205849_1.pdf
Diakses pada 19 September 2023
http://repository.unika.ac.id/19507/2/14.A1.0159%20FEBRINA%20MELINDA%
20PUTRI%20%285.91%29..pdf%20BAB%20I.pdf
Diakses pada 19 September 2023
18