Anda di halaman 1dari 21

REVIEW KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA

(MAKALAH)

Dosen Pengampu:

Dr. Ir. Citra Persada, M.Sc.

Dr. H. Ahmad Herison, S.T., M.T.

Disusun Oleh:

Mega Vetra Salsabila (2115012014)


Noerma Andesta (2115012062)
Sayida Asih (2115012069)

PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya, yang
memungkinkan kami menyelesaikan makalah ini sesuai dengan jadwal yang
ditentukan. Dalam makalah ini, kami akan membahas topik "Tinjauan Kawasan
Ekonomi Khusus Wisata Mandalika."

Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Perancangan
Kawasan Wisata. Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan
pengetahuan tambahan dan pengalaman kepada para pembaca.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Citra Persada,
M.Sc., dan Bapak Dr. H. Ahmad Herison, S.T., M.T., yang telah menjadi dosen
pengampu mata kuliah Perancangan Kawasan Wisata.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini, terdapat berbagai


keterbatasan. Oleh karena itu, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penulis, bagi Universitas,
dan bagi para pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 19 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

BAB 1PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................2

BAB II REVIEW KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA .............. 3


2.1 Konsep Perancangan Kawasan ..................................................................3

2.2 Site Plan dan Tata Letak ............................................................................4

2.3 Sasaran Pasar KEK Mandalika ..................................................................6

2.4 Pengelolaan/Kelembagaan KEK Mandalika .............................................7

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................. 10


3.1 Akses Transportasi ..................................................................................10

3.1 Landmark.................................................................................................13

3.3 Destinasi Wisata Terkenal .......................................................................14

BAB IV KESIMPULAN .............................................................................................. 17


4.1 Kesimpulan ..............................................................................................17

4.2 Rekomendasi ...........................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak
ekonomi yang aktif dipromosikan. Hal ini menghasilkan pendapatan tambahan bagi
daerah (Hakim, 2004). Pentingnya pengembangan pariwisata terletak pada efek
penggandaannya yang mencakup berbagai lapisan masyarakat (Kotler et al., 1993).
Pengembangan industri pariwisata terus berkembang dan berubah seiring
berjalannya waktu. Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan pengembangan
ekonomi yang terkait dengan sektor pariwisata, seperti pembentukan Kawasan
Ekonomi Khusus. Salah satu contohnya adalah Kawasan Ekonomi Khusus
Mandalika.
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika terletak di Kabupaten Lombok
Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kawasan ini mencakup luas wilayah sekitar 1.250
hektar dan berjarak sekitar 16 kilometer dari Bandara Internasional Lombok, 55
kilometer dari Pelabuhan Lembar, serta 45 kilometer dari Kota Mataram, ibukota
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Konsep bisnis di dalam Kawasan Ekonomi Khusus
Mandalika dibagi menjadi dua bagian, yaitu public realm dan private realm. Public
realm mencakup fasilitas-fasilitas yang mendukung kelangsungan kawasan, seperti
infrastruktur transportasi, jaringan utilitas seperti listrik, air, dan gas, jaringan
komunikasi, taman, sarana olahraga dan hiburan, pelayanan publik seperti
perdagangan, kesehatan, keamanan, serta agro-tourism dan fasilitas peribadatan. Di
sisi lain, private realm mencakup pengembangan paket-paket pengembangan
mandiri seperti hotel, spa, tempat konferensi, museum, dan lokasi kerajinan.
Pemerintah kabupaten memiliki peran penting dalam upaya pengembangan
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika melalui penataan kebijakan dan regulasi.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dianggap memiliki kewenangan untuk
memperkuat dan mempromosikan daya tarik pariwisata yang ada di Kawasan
Ekonomi Khusus Mandalika.
Dalam konteks pengaturan kebijakan, peran pemerintah juga diperlukan
untuk memperkuat dan mempromosikan layanan khusus kepada masyarakat.

1
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika merupakan sektor pariwisata yang
berdampak langsung pada masyarakat melalui efek penggandaan yang dimilikinya.
Namun, pengaturan kebijakan harus mampu mencakup semua efek penggandaan
dari sektor pariwisata yang ada, sehingga dapat mengoptimalkan potensi-potensi
yang terdapat di kawasan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian
mendalam terkait pengaturan kebijakan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus Mandalika, guna melihat cakupan dan dampaknya terhadap kawasan
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas, di dapatkan sebuah rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep perancangan dari kawasan ekonomi khusus wisata


Mandalika?
2. Bagaimana Implementasi dari program ecotourism dari perancangan
kawasan wisata Mandalika?
3. Bagaimana perkembangan sasaran pasar KEK Mandalika dalam penargetan
pasar kawasan ekonomi khusus Mandalika?

1.3 Tujuan Penulisan

Bedasarkan rumusan masalah diatas, di dapatkan sebuah tujuan penulisan


sebagai berikut:

1. Menjelaskan gambaran umum dari kawasan studi yaitu Mandalika.


2. Menguraikan konsep perancangan kawasan wisata Mandalika, dengan
fokus wisata Bahari.
3. Menyampaikan implementasi program ecotourism dengan memperhatikan
aspek ekologis zona.
4. Memberikan informasi pembahasan lebih lanjut tentang area kawasan
ekonomi khusus Mandalika.

2
BAB II
REVIEW KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA

2.1 Konsep Perancangan Kawasan


KEK Mandalika menawarkan pengalaman pariwisata bahari, dengan
pantai-pantai yang memukau dan keindahan bawah laut yang mempesona. Nama
"Mandalika" berasal dari seorang tokoh legenda, yaitu Putri Mandalika, yang
terkenal karena kecantikannya. Setiap tahun, masyarakat Lombok Tengah
merayakan upacara Bau Nyale, sebuah ritual mencari cacing laut yang dipercayai
sebagai manifestasi dari Putri Mandalika. Perayaan ini merupakan bagian dari
budaya yang unik dan menarik bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional.
Konsep pengembangan KEK Mandalika bertumpu pada prinsip pariwisata
berkelanjutan yang berfokus pada pembangunan objek-objek wisata dan atraksi
yang selalu memperhatikan kelestarian nilai-nilai dan kualitas lingkungan hidup
yang ada dalam masyarakat.
KEK Mandalika dikelola oleh ITDC (Indonesia Tourism Depelovment
Corporation) berbadan hukum BUMN. Dalam konteks ini, maka sifat dari bisnis
ini adalah profit oriented. Dalam aturan pengelolaan KEK, termasuk KEK
Mandalika harus dipersiapkan lokasi untuk usaha mikro, kecil, menengah dan
koperasi, baik sebagai pelaku usaha ataupun pendukung kegiatan perusahaan dalam
KEK (ayat 3 Pasal 3 UU No. 39 Tahun 2009). Heavy (2019) dalam penelitiannya
atas pelaksanaan bisnis KEK Mandalika dengan konsep ecotourism lebih
cenderung memberikan keuntungan pada kelompok kecil pelaku usaha skala besar.
KEK Mandalika sebagai zoba pariwisata mutlak dikelola untuk merealisasikan
tujuan:
1. Pertumbuhan ekonomi; 6. Memajukan kebudayaan;
2. Meningkatkan kesejahteraan 7. Mengangkat citra bangsa;
rakyat; 8. Memupuk rasa cinta tanah air;
3. Menghapus kemiskinan; 9. Memperkukuh jati diri dan
4. Mengatasi pengangguran; kesatuan bangsa serta
5. Melestarikan alam, lingkungan 10. Mempererat persahabatan antar
dan sumber daya; bangsa

3
2.1.1 Implementasi Program Ecotourism
Mandalika, salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata nasional,
kini menempati peringkat kedua setelah Candi Borobudur berkat pesona
pantai dan bawah lautnya yang memukau. Pemerintah telah merencanakan
51% area sebagai kawasan hijau untuk menjaga lingkungan. Ekowisata
akan diterapkan untuk mencapai tujuan ini sesuai dengan instruksi dari
Jokowi, Presiden Indonesia (Humas NTB, 2017). Untuk mencapai itu,
diperlukan penerapan konsep ecotourism dengan memperhatikan aspek
ekologis di zona tersebut.
Implementasi Ecotourism memberikan empat keuntungan bagi
Indonesia. Yang pertama, adanya konsep green infrastructure yang
ditawarkan telah menarik investor asing dalam pembangunan KEK
(Nursyamsy, 2017). Kedua, adanya penerapan konsep sustainability dan
green economy menjadikan tersedianya infrastruktur yang ramah
lingkungan. Ketiga, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi
sumber energi listrik seluas 1.200 hektar sehingga dapat memenuhi
elektrifikasi di area beroperasinya KEK. Keempat, tersedianya jaringan
kereta listrik sebagai penunjang transportasi wisata yang ramah lingkungan.

2.2 Site Plan dan Tata Letak


Terletak di bagian Selatan Pulau Lombok, KEK Mandalika ditetapkan
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK
Pariwisata. Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera
Hindia, KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata
Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sangat potensial.

4
Gambar 3. Lokasi dan Masterplan Mandalika
(Sumber : https://kek.go.id/)

Proyek Mandalika menjadi rumah bagi lebih dari 16.000 kamar hotel, taman
air, lapangan golf 27 lubang, 1.500 vila, dan motor berstandar internasional. sirkuit
balap.

Gambar 4. Peta Mandalika Lombok


(Sumber : https://invest-islands.com/)

5
Gambar 5. Masterplan Mandalika
(Sumber: Pt. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)

Gambar 6. Proyek Mandalika


(Sumber: https://invest-islands.com/)

2.3 Sasaran Pasar KEK Mandalika


Target pasar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika adalah beragam
dan mencakup berbagai segmen wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Beberapa target pasar KEK Mandalika meliputi:

6
1. Wisatawan Pariwisata: KEK Mandalika menyasar wisatawan yang
mencari pengalaman liburan yang unik dan menarik. Ini termasuk
wisatawan yang ingin menikmati pantai, olahraga air, snorkeling, selam,
dan berbagai aktivitas rekreasi lainnya di sekitar kawasan.
2. Wisatawan Budaya: KEK Mandalika juga menargetkan wisatawan yang
tertarik untuk menjelajahi budaya lokal dan tradisi Lombok. Mereka dapat
menghadiri acara budaya, seperti Festival Bau Nyale, dan mengunjungi
pemukiman warga yang menjunjung tinggi adat dan istiadat.
3. Wisatawan Bisnis: KEK Mandalika berusaha menarik investor dan
pengusaha yang berminat untuk berinvestasi dalam pengembangan
infrastruktur, properti, atau bisnis terkait pariwisata di kawasan tersebut.
4. Wisatawan Ramah Lingkungan: KEK Mandalika juga menargetkan
wisatawan yang peduli terhadap lingkungan. Dengan berfokus pada
ekowisata dan infrastruktur hijau, kawasan ini menarik wisatawan yang
ingin berlibur sambil berkontribusi pada pelestarian alam.
5. Wisatawan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition): KEK
Mandalika dapat menjadi destinasi bagi perusahaan atau organisasi yang
ingin mengadakan pertemuan, insentif, konferensi, atau pameran di
lingkungan pantai yang eksotis.
6. Wisatawan Keluarga: Dengan berbagai aktivitas dan fasilitas rekreasi,
KEK Mandalika juga menarik wisatawan keluarga yang mencari liburan
yang cocok untuk semua anggota keluarga.
7. Wisatawan Internasional: KEK Mandalika memiliki potensi untuk
menarik wisatawan internasional dari berbagai negara yang tertarik pada
keindahan alam, budaya, dan aktivitas pariwisata yang ditawarkan.

2.4 Pengelolaan/Kelembagaan KEK Mandalika


KEK Mandalika dibentuk dengan tujuan menggalang investasi dan
mempercepat perkembangan ekonomi di wilayah tersebut. Pemerintah telah
menghadirkan insentif pajak serta penyederhanaan perizinan bagi para investor
dalam upaya pengembangannya. Program yang diperkenalkan oleh Pemerintah
Indonesia untuk menggerakkan perkembangan KEK Mandalika, sebagai berikut:

7
1. Infrastruktur
Pemerintah telah menginvestasikan dana dalam proyek infrastruktur
di Mandalika, termasuk jalan, jembatan, bandara, dan fasilitas penunjang
lainnya. Peningkatan dan perkembangan jalan utama yang menghubungkan
Bandara Internasional Lombok dengan kawasan pariwisata Mandalika telah
dilakukan
2. Peningkatan Aksesibilitas
Hal ini meliputi perluasan dan peningkatan Bandara Internasional
Lombok. Pemerintah juga melakukan peningkatan jaringan jalan untuk
mempermudah akses ke Mandalika dari berbagai wilayah di Lombok.
Terdapat beberapa pilihan transportasi yang dapat digunakan untuk
mencapai Mandalika dari bandara, yaitu taksi, layanan Ride-Hailing, sewa
mobil, shuttle bus, dan bus/minibus.
3. Pembangunan Hotel dan Fasilitas Pariwisata
Pemerintah telah berkolaborasi dengan investor untuk membangun
hotel dan fasilitas pariwisata di Mandalika. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas akomodasi dan menyediakan fasilitas yang
diperlukan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Mandalika. Beberapa
hotel yang dibangun telah mendapatkan sertifikasi atau label ramah
lingkungan, seperti LEED (Leadership in Energy and Environmental
Design) atau Green Globe.
4. Pengembangan Lingkungan
Pemerintah telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian
lingkungan di Mandalika. Program ini mencakup pengelolaan limbah,
pengembangan taman nasional dan konservasi, serta praktik ramah
lingkungan dalam pengembangan infrastruktur, properti, dan fasilitas
lainnya. Berbagai fasilitas pariwisata di Mandalika telah menggunakan
sumber energi terbarukan dengan penggunaan panel surya atau tenaga
angin.

8
2.4.1 Pengembangan Program Ke Depan
KEK Mandalika harus mengarah ke pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan, dan langkah-langkah berikut dapat diambil oleh pemerintah:
Pertama, diversifikasi produk wisata untuk menarik berbagai jenis
wisatawan, seperti wisata alam, budaya, sejarah, agrowisata, dan
petualangan.
Kedua, tingkatkan praktik ekowisata dan keberlanjutan dengan
mendorong prinsip-prinsip seperti pengelolaan lingkungan yang
bertanggung jawab, pelestarian budaya lokal, partisipasi masyarakat, dan
manfaat ekonomi yang adil.
Ketiga, berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dengan
memberikan pelatihan keterampilan dan dukungan untuk usaha kecil dan
menengah, sehingga meningkatkan kesempatan kerja lokal.
Keempat, lakukan promosi efektif di tingkat nasional dan
internasional dengan bekerja sama dengan pihak swasta, memanfaatkan
media sosial dan teknologi digital.
Kelima, pertahankan keseimbangan antara pembangunan ekonomi,
pelestarian lingkungan, dan budaya dengan mengatur pertumbuhan sesuai
kapasitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Akses Transportasi


Transportasi ramah lingkungan dibedakan menjadi dua yaitu
Pengembangan Sistem Transportasi Publik yang terintegrasi dan Pengembangan
Sistem Transportasi Aktif (Pedestrian untuk pejalan kaki). Pengembangan sistem
transportasi publik di Kawasan Mandalika sangat diperlukan untuk mobilisasi para
wisatawan didalam kawasan itu sendiri. Di dalam Kawasan Mandalika juga akan
disediakan shuttle bus yang melayani 7 rute, dengan total halte sebanyak 17 titik.
Untuk shuttle bus di dalam kawasan difungsikan untuk acara besar yang
memerlukan mobilitas besar seperti mengantar penonton yang akan masuk dan
keluar dari kawasan sirkuit ketika ajang balapan di Kawasan Mandalika dengan
jeda headway 1-5 menit menggunakan armada Damri berukuran besar (bus) dan
sedang (hiace/minibus). Berikut merupakan peta , foto sebaran halte & trayek
angkutan umum Kawasan Strategis Nasional Pariwisata Mandalika.

Gambar 6. Jalur trayek dan Halte Bus di Kawasan Mandalika


(Sumber: Dinas Perhubungan NTB, 2022)

10
Overlay pada Kawasan budidaya berupa pusat aktivitas kegiatan seperti
pada area permukiman, perhotelan dan sarana wisata lainnya untuk mengetahui
efektifitas keterjangkauan transportasi publik.

Gambar 7. Peta Jangkauan Transportasi Umum Pada Pusat Permukiman


dan Rekreasi (Sumber: Dinas Perhubungan NTB,2022)

Berikut merupakan peta overlay jangkauan transportasi umum pada


Kawasan Strategis Nasional Pariwisata Nasional Mandalika.

Gambar 8. Peta Overlay Jangkauan Transportasi Umum pada Kawasan


Mandalika (Sumber: Dinas Perhubungan NTB,2022)

11
Adapun Kawasan yang dilalui trayek hanya mencakup 277,38 Ha dengan
keterangan di peta area berwarna biru muda, sedangkan area yang tidak dilalui
transportasi umum dengan warna kuning pada tiga titik memiliki luas 28,38 Ha.
Berikut merupakan perhitungan luasan area yang terjangkau layanan transportasi
umum di KSPN Mandalika. Total luas jangakauan kawasan yang dilalui oleh Bus
Damri dan terintegrasi dengan halte beserta trayek Mandalika adalah 277,38 Ha
(90,7%) dari total luas seluruh pusat kegiatan. Keterjangkauan rute trayek dan
transportasi umum di Kawasan Mandalika memang sudah sangat tinggi, akan tetapi
distribusi aktivitas pada sisi Timur yang bisa menjangkau pusat kegiatan baru di
daerah Awang (dermaga kecil antara kabupaten Lombok Tengah dan Pantai Pink)
perlu ditingkatkan untuk memberikan integrasi baik dari dalam maupun luar
kawasan yang menjadi potensi wisata baru, tidak hanya antara KSPN Mandalika
dengan Bandara Internasional Lombok.

Gambar 9. Peta Ketersediaan Pedestrian Kawasan Mandalika


(Sumber: Jurnal Pariwisata dan Budaya)

Total ruas panjang jalan di Kawasan Mandalika adalah 20,8 km, dari total
ruas panjang tersebut, terdapat 13,5 km jalan yang sudah memiliki pedestrian
dengan kapasitas minimum lebar 1,5 meter.

12
3.1 Landmark
3.1.1 Kute Lane
Kute Lane sebagai Landmark baru yang penuh kegembiraan dan
artistik di Mandalika dengan tujuan menciptakan ruang dinamis bagi
kenvergensi seni, budaya dan rekreasi. Mulai dibangun pada 21 Januari
2023 dan selesai pada 8 Mei 2023. Kuta Lane dikembangkan dan dikelola
oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yaitu sebah
Perusahaan anggota Injourney Group yang mengembangkan dan mengelola
Kawasan pariwisata di Indonesia.

Gambar 10. Kuta Lane


(Sumber: Google)

Kuta Lane memfasilitasi berbagai aktivitas kreatifitas dan rekreasi


daintaranya :
1. Taman Bermain Kreativitas
Keluarga dan anak-anak akan menemukan hiburan di taman bermain
anak. Diman aterdapat spot bermain seperti ayunan, jarring, dan berbagai
jenis permainan ketangkasan untuk mengundang para penjelajah muda
untuk melepaskan imajinasi dan bersenang-senang.
2. Panggung Pertunjukan Seni
Dengan bangga Kute Lane memperkenalkan panggung yang
menanti perannya sebagai tempat pertunjukan seni. Tempat yang akan

13
menjadi ruan rumah beragam ekspresi artistic, mulai dari pertunjukan music
hingga pertunjukan teater yang menawan.
3. Ruang Penuh Warna
Sebuah tempat peristirahatan untuk berhenti sejenak, merenung dan
menikmati keindahan suasana yang ada disana. Saat para pengunjung
berjalan di sepanjang koridor, mereka akan disambut dengan area tempat
duduk terlindungi di pintu masuk dan keluar.
4. Spot Foto yang Ikonik
Kute Lane menawarkan banyak sekali spot foto ikonik yang menarik
untuk diabadikan dan dibagikan. Pengunjung dapat menyelami kemegahan
visual dan menciptakan kenangan abadi yang merangkum esensi Kuta
Mandalika.
5. Pusat Seni dan Hiburan
Bukan hanya sekedar jalur pejalan kaki, Kuta Lane dirancang untuk
memfasilitasi dan meningkatkan arus aktivitas pengunjung. Studio Paer
yang terkenal menghiasi dinding koridor dengan mural yang sangat indah
menggambarkan kekayaan warisan budaya daerah tersebut. Instalasi 3 bola
ikonik sebagai symbol Mandalika Moto Riders.
Kute Lane sengaja dirancang untuk merevolusi lanskap budaya Kuta
Mandalika, melampaui gagasan tradisional tentang koridor pejalan kaki.
Tempat ini melambangkan semangat visioner kawasan ini, sebuah oase
tempat seni, budaya, dan rekreasi saling terkait untuk menciptakan
pengalaman mendalam bagi semua orang.

3.3 Destinasi Wisata Terkenal


3.3.1 Bukit Merese
Sebuah bukit di sekitar Kawasan Mandalika. Merese Hill Lombok
adalah sebutan populer bagi wisatawan mancanegara yang suka bertandang
untuk menyaksikan keindahan sekitar pantai mandalika. bukit merese
memiliki daya tarik sebagai berikut:
1. Panorama alam yang luar biasa.

14
2. pemandangan indah bahkan dalam perjalanan menuju kesana.
Sepanjang perjalanan anda akan menikmati pemandangan yang
indah.
3. pemandangan laut, karang, dan pegunungan
4. warga yang ramah
Bukit merese lombok berada dalam ketinggian rata-rata 30-50 meter
di atas permukaan laut. Sementara ketinggian puncak tertinggi bukit merese
berada pada kisaran 55-60 MDPL ( Meter di atas permukaan laut ). Memang
tidak terlalu tinggi oleh sebab itulah bukit ini menjadi spot favorit pecinta
soft trekking di lombok. Karena bukit ini bisa didaki oleh hampir semua
kelompok usia. Dari anak-anak sampai remaja asal dalam keadaan sehat.
Bukit Merese dapat menjadi spot yang asik untuk camping dan piknik.

Gambar 11. Bukit Merese


(Sumber: Google)

3.3.2 Goa Kotak


Goa Kotak Lombok menjadi salah satu wisata yang unik karena
biasanya pada umumnya goa memiliki mulut goa berbentuk bulat, tetapi
yang satu ini berbentuk kotak seperti namanya. Asal mula adanya goa ini
bukan dari bentukan yang terjadi secara alami. Tetapi goa dengan bentukan
kotak ini buatan manusia yang sebelumnya punggung bukit digali untuk
mendapatkan emas. Kemudian dari pengalian tersebut terbentuklah
terowongan yang menembus dua bukit dengan bentuk mulut goa kotak. Goa
yang satu ini memiliki ukuran lebar sekitar tiga meter dan panjang lorong

15
sekitar enam meter serta memiliki bebatuan yang berwarna putih
kekuningan. Dari bibir mulut goa yang berbentuk lepas, wisatawan bisa
melihat langsung ke arah lautan yang indah. Bahkan ombak pun terlihat
menghantam ke arah bebetuan dekat Goa Kotak.

Gambar 11. Goa Kotak


(Sumber: Google)

Pemandangan laut ini terlihat sangat memukau sehingga banyak


wisatawan yang mengabadikan momen di mulut goa yang kotak dengan latar
lautan luas. Fasilitas yang tersedia dikawasan Goa Kotak Lombok masih
sangat minim karena lokasi ini hanyalah bekas tambang masyarakat setempat.
Hanya tersedia lahan parkir yang terdiri dari lahan sempit saja. Jalanan untuk
menuju kawasan ini pun masih belum beraspal bagus.
Untuk fasilitas seperti toilet dan mushola belum dapat dijumpai di
lokasi wisata ini. Mungkin jika Anda ingin ke toilet atau ke mushola harus
keluar dari jalan setapak terlebih dahulu.Penginapan disekitar kawasan ini
sangat beragam karena mengingat lokasinya yang berada di kawasan wisata
internasional.

16
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian mengenai Peran Pemerintah Dalam
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kabupaten Lombok Tengah
Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah bahwa pemerintah kabupaten Lombok
Tengah memiliki peran yang dominan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus Mandalika. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten
Lombok Tengah memberikan penjelasan yang rinci tentang pembagian kawasan
pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, termasuk kawasan
pengembangan utara, tengah, dan selatan. Sementara itu, peraturan lain yang terkait
dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika hanya membahas delineasi dan
batas-batas geografisnya.
Aspek pariwisata dalam institutional setting Kawasan Ekonomi Khusus
Mandalika juga terpusat pada tingkat kabupaten. Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Tengah secara terperinci menjelaskan
strategi pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Tambahan lagi, Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No. 7 Tahun 2013
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2013-2028
menguraikan lebih lanjut pengembangan kawasan-kawasan strategis pariwisata
yang berada dalam lingkup Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
4.2 Rekomendasi
Penelitian ini masih memiliki sejumlah kekurangan yang memerlukan
masukan untuk meningkatkan kualitasnya. Saran untuk penelitian selanjutnya
adalah untuk melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap berbagai
komponen pariwisata serta melihat perkembangannya dari tahun ke tahun dengan
pendekatan time series. Selain itu, institusi yang terlibat dalam pengembangan
pariwisata sebaiknya lebih memfokuskan perhatian pada pengembangan atraksi
wisata, fasilitas pendukung, dan aksesibilitas di Kawasan Ekonomi Khusus
Mandalika, terutama dalam konteks pengembangan pariwisata berkelanjutan.

17
DAFTAR PUSTAKA
https://invest-islands.com/about-us/portfolio-properties-in-indonesia/why-invest-
real-estate-in-lombok/kuta-mandalika-lombok/
Diakses pada 19 September 2023
https://invest-islands.com/motogp-lombok-2021-mandalika-circuit-in-indonesia/
Diakses pada 19 September 2023
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-samarinda/baca-artikel/16280/Studi-
Kasus-Pengembangan-Kawasan-Ekonomi-Khusus-KEK-Mandalika.html
Diakses pada 19 September 2023
Estriani, Heavy Nala., 2019. "Kawasan Ekonomi Khusus (Kek) Mandalika Dalam
Implementasi Konsep Pariwisata Berbasis Ecotourism: Peluang Dan
Tantangan." Jurnal Hubungan Internasional 2, no. 1 (2019).
Kemenparekraf. Statistik Kunjungan WIsatawan Bulan Januari
2022.https://kemenparekraf.go.id/statistik-wisatawan-mancanegara/statistik-
kunjungan-wisatawan-mancanegara-bulan-januari-2022
Pariantho, A. dkk. 2022. Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Lombok Island.
Jakarta: Regional Infrastructure Development Agency Ministry of Public
Works and Housing
https://www.linkedin.com/pulse/kuta-lane-vibrant-new-landmark-artistic-delights-
mandalika/ diakses pada 09 September 2023
https://www.lombokjourney.com/bukit-merese-lombok/
Diakses pada 09 September 2023
Maulana, Mohammad Abram. Aliyah, Istijabatul. Permana, R. Chrisna Trie Hadl
Permana.,2023.”Kajian Keberlanjutan Lingkungan Di Kawasan Mandalika
Ditinjau Dari Konsep Pariwisata Berkelanjutan”.
https://eprints.umm.ac.id/42568/5/BAB%20IV.pdf
Diakses pada 19 September 2023
http://e-journal.uajy.ac.id/25194/2/15%20011%205849_1.pdf
Diakses pada 19 September 2023
http://repository.unika.ac.id/19507/2/14.A1.0159%20FEBRINA%20MELINDA%
20PUTRI%20%285.91%29..pdf%20BAB%20I.pdf
Diakses pada 19 September 2023

18

Anda mungkin juga menyukai