SAMPLING
Here is where your presentation begins
Di susun oleh :
Definisi sampel : merupakan sebagian kecil dari populasi. dan harus memiliki
karakteristik yang sama dengan populasi.
ukuran sampel (n) : banyaknya pengamatan dalam sampel. jumlah sampel
boleh sama dengan populasi namun tidak boleh lebih.
sampel kecil : kurang dari 30
sampel besar : lebih dari/sama dengan 30
karakteristik sampel : sifat/ ciri ciri yang diamati dalam suatu sampel
statistik sampel : hasil pengukuran karakteristik sampel
JENIS DISTRIBUSI SAMPLING
01 02 03 04
𝜎 ´𝑥 1 −´
𝑥2
IMPLEMETASI
DISTRIBUSI
SAMPLING
Misalkan X adalah populasi dengan tinggi siswa di sekolah dengan distribusi normal, rata-
rata 170 cm dan standar deviasi adalah 10. Anda bertugas memilih 30 sampel dan
mengukur tinggi badan mereka. Berapa kemungkinan tingginya kurang dari 165 cm?
Jawab:
IMPLEMETASI
DISTRIBUSI
SAMPLING
Pengertian Probabilitas
PROBABILIT
Menurut DR. Boediono (2014), derajat atau tingkat kepastian ataukeyakinan dari munculnya hasil
percobaan statistik disebut probabilitas atau peluang.
AS
Probabilitas pada dasarnya memberikan sebuah nilai atau besaran pada sebuah kejadian yang masih
dalam ruang lingkup pembicaraan. Dengan kata lain probabilitas adalah sebuah kemungkinan
terjadinya suatu event yang dinyatakan dalam sebuah nilai atau besaran.
Teori probabilitas digunakan untuk mengevaluasi keandalan kesimpulan dan kesimpulan berdasarkan
data. Dengan demikian, teori probabilitas sangat penting untuk statistik matematika. Untuk kejadian
A dari ruang sampel S, probabilitas A dihitung dengan:
P(A)= N( A)/N(S )
di mana N( A) menunjukan jumlah elemen A dan N(S ) menunjukkan jumlah elemen dalam ruang
sampel S.
Contoh : Percobaan ini mengamati sebuah dadu bersisi 6. Berapakah probabilitas sebuah sisi 2 akan
muncul di atas ?
Pemecahan :
Kemungkinan peristiwa adalah : P(1) = 1; P(2) = 1; P(3) = 1; P(4) = 1; P(5) = 1; P(6) = 1/6
Probabilitas sisi 2 muncul berdasarkan rumus di atas adalah 1/6 atau 0,167
PENDEKATAN
2. Pendekatan Relatif
PROBABILITAS
Pendekatan relatif didasarkan pada frekuensi relatif. Dalam bentuk rumus dinyatakan :
Probabilitas suatu peristiwa = jumlah peristiwa terjadi di masa lalu/ jumlah total pengamatan
Contoh : Sebuah penelitian dilakukan pada 751 orng lulusan Fakultas Teknik Universitas Jaya. Penelitian ini adalah
sebuah percobaan Hasilnya menunjukkan sebanyak 383 dari 751 lulusan bekerja tidak sesuai dengan bidang ilmu
mereka. Berapakah probabilitas seorang lulusan Fakultas Teknik akan bekerja tidak sesuai dengan bidang studi yang
ditekuninya di univesitas ?
Pemecahan :
Jadi berdasarkan pengalaman masa lalu probabilitas bagi mahasiswa Universitas Jaya Fakultas Ekonomi yang tidak
bekerja sesuai dengan bidang ilmunya adalah 0,51.
PENDEKATAN
PROBABILITAS
3. Probabilitas Subyektif
Probabilitas subyektif adalah kemungkinan suatu peristiwa akan terjadi ditentukan oleh
penilaian pribadi seseorang.
Contoh :
Simple Random Sampling: Satuan sampling dipilih secara acak. Peluang untuk terpilih harus
diketahui besarnya, dan untuk tiap satuan sampling besarnya harus sama. Misalnya ada sebuah
penelitian mengenai “Model Pembiayaan Pendidikan Dasar di Jawa Barat”, sampelnya adalah
seluruh SD dan SMP yang ada di Jawa Barat. Terhadap seluruh SD dan SMP tersebut dilakukan
pemilihan secara random tanpa melakukan pengelompokkan terlebih dahulu, dengan demikian
peluang masing-masing SD maupun SMP untuk terpilih sebagai sampel sama.
Stratified Random Sampling : Populasi dibagi ke dalam sub populasi (strata), dengan tujuan membentuk
sub populasi yang didalamnya membentuk satuan-satuan sampling yang memiliki nilai variabel yang tidak
terlalu bervariasi (relatif homogen). Selanjutnya dari setiap stratum dipilih sampel melalui proses simple
random sampling. Misalnya dalam penelitian yang sama seperti di atas, semua sekolah baik SD maupun
SMP di Jawa Barat diklasifikasikan atau distratifikasi terlebih dahulu ke dalam sekolah yang berbiaya
mahal, sedang, dan murah. Kemudian dari masing-masing strata dipilih sekolah dengan teknik simple
random sampling.
SAMPLING
PROBABILITAS
Cluster Random Sampling. Populasi dibagi ke dalam satuansatuan sampling yang besar, disebut
Cluster. Berbeda dengan pembentukan strata, satuan sampling yang ada dalam tiap kluster harus
relatif heterogen. Pemilihan dilakukan beberapa tingkat: (1) Memilih kluster dengan carasimple
random sampling. (2) Memilih satuan sampling dalam kluster. Jika pemilihan dilakukan lebih dari
2 kali disebut Multi-stage Cluster Sampling. Misalnya dalam penelitian yang sama seperti di atas,
karena Jawa Barat sangat luas, dipilihlah kabupaten/kota tertentu sebagai sampel klaster ke-1
secara random. Dari tiap kabupaten terpilih dilakukan pemilihan lagi, yaitu kecamatan-kecamatan
tertentu dengan cara random sebagai sampel klaster ke-2. Selanjutnya dari masing-masing
kecamatan dilakukan pemilihan sekolah yang juga dilakukan secara random .
Sampel berguna karena memungkinkan Anda untuk memperkirakan apa yang dilakukan
seluruh populasi, tanpa mensurvei semua orang. Katakanlah contoh sampel Anda untuk
contoh makanan adalah $ 2400 per tahun. Kemungkinannya, Anda akan mendapatkan angka
yang sangat mirip jika Anda mensurvei semua 300 juta orang. Jadi mean sampel adalah cara
menghemat banyak waktu dan uang.
\bar{x},
Rumusnya:
METODE SAMPLING
1. Metode menentukan simple random sampling yaitu : 4. Metode kluster random sampling yaitu :
- Menentukan Populasi yang akan dipelajari - Menentukan populasi yang akan digunakan
- Menentukan besarnya ukuran sampel - Membagi sampel menjadi kluster (kelompok)
- Memilih sampel secara acak - Memilih kluster secara acak untuk dijadikan
- Mengambil data dari sampel sampel
- Mengambil data dari sampel
2. Metode menentukan Sistematik random sampling yaitu
- Tentukan populasi yang akan digunakan -
- Memilih sampel dan mengambil data 5. Metode melakukan non random sampling yaitu:
- Menentukan ukuran sampel dan sampel interval - Researcher harus mencoba meminimalisir bias
dalam sampel yang dipilih
- Researcher dapat mencoba keragaman yang
3. Metode menentukan Stratifikasi random sampling
lebih banyak dalam sampel.
yaitu :
- Memilih karakteristik untuk stratifikasi
- Stratifikasi dengan karakteristik berbeda-beda
TEORI DEVIASI STANDAR
Jika kita menelusuri data dan menghitung jumlah pengamatan yang berada dalam satu standar deviasi rata-rata,
yaitu antara 69,92−1,70=68,22 dan 69,92+1,70=71,62 inci, ada 69 di antaranya. Jika kita menghitung banyaknya
pengamatan yang berada dalam dua simpangan baku rata-rata, yaitu antara 69,92−2(1,70)=66,52 dan
69,92+2(1,70)=73,32 inci, ada 95 di antaranya. Semua pengukuran berada dalam tiga standar deviasi rata-rata, yaitu
antara 69,92−3(1,70)=64,822 dan 69,92+3(1,70)=75,02 inci. Penghitungan ini bukan kebetulan, tetapi sesuai
dengan hasil berikut yang terbukti dapat diterapkan secara luas.
Pengertian Korelasi
KORELASI
korelasi adalah bentuk dan ukuran yang memiliki beberapa variabel dalam hubungan yang
memakai kata dari korelasi positif. Pada nantinya akan terjadi perubahan dengan meningkat
pada suatu benda.
Jenis-Jenis Korelasi
- Korelasi Sederhana ialah salah satu teknik statistik dengan mengukur kekuatan antara
hubungan variabel untuk mengetahui dari bentuk hubungan yang bersifat kuantitatif.
- Korelasi Parsial merupakan suatu metode untuk pengukuran tentang keeratan antara
hubungan variabel yang bebas dengan variabel yang tidak bebas sehingga dapat dengan mudah
untuk mengontrol dari salah satu variabel.
- Korelasi Ganda yakni sebuah bentuk yang dapat digunakan untuk dapat melihat dari
berbagai hubungan antara variabel dalam bentuk independen dan dependent sehingga dapat
berkaitan dengan interkorelasi dari variabel dependen.
Bentuk Hubungan
1. Korelasi Linear Positif (+1) Korelasi
- Perubahan Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai Variabel yang lainnya secara teratur dengan arah yang
sama. Jika Nilai Variabel X mengalami kenaikan, maka Variabel Y juga ikut naik. Jika Nilai Variabel X
mengalami penurunan, maka Variabel Y pun ikut turun.
- Jika Nilai Koefisien Korelasi mendekati +1 (positif Satu) berarti pasangan data Variabel X dan Y
mempunyai Korelasi Linear Positif yang kuat.
- Perubahan Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai Variabel yang lainnya secara teratur tetapi dengan arah yang
berlawanan. Jika Nilai Variabel X mengalami kenaikan, maka Variabel Y akan turun. Jika Nilai Variabel X turun,
maka Nilai Variabel Y mengalami kenaikan.
- Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati -1 maka hal ini menunjukan pasangan data Variabel X dan
Variabel Y mempunyai Korelasi Linear Negatif yang kuat/erat.
Bentuk Hubungan
3. Tidak Berkolerasi (0) Korelasi
- Kenaikan Nilai Variabel yang satunya terkadang diikuti dengan penurunan Variabel yang
lainnya atau terkadang diikuti dengan kenaikan Variable yang lainnya.Arah hubungannya tidak
teratur, searah, dan terkadang berlawanan.
- Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati 0 (Nol) berarti pasangan data Variabel X dan Y
mempunyai korelasi yang sangat lemah atau berkemungkinan tidak berkolerasi.
Manfaat Korelasi
Kesimpulan
Kesimpulan:
Terdapat korelasi positif antara kemampuan mahasiswa dalam memahami ilmu statistika dan ilmu ekonometrika.
IMPLEMENTASI KASUS YANG LAIN
1. Implementasi
Korelasi
Dari 42 siswa, 23 siswa manyukai IPA, 21 siswa menyukai Matematika dan 3 siswa tidak menyukai
keduanya. Berapakah jumlah siswa yang menyukai IPA dan Matematika?
Jawab:
Jumlah siswa yang menyukai salah satu mata pelajaran atau kedua mata pelajaran adalah 42 - 3 = 39
siswa (jumlah semua siswa dikurangi jumlah siswa yang tidak menyukai salah satu matapelajaran).
Dengan demikian, jumlah siswa yang menyukai IPA dan Matematika adalah (23 + 21) - 39 = 5 siswa.
SUMBER REFERENSI
MERCURY VENUS
Mercury is the closest planet to the Venus has a beautiful name and is
Sun and the smallest one in the the second planet from the Sun. It’s
Solar System—it’s a bit larger than terribly hot—even hotter than
the Moon Mercury
THIS IS A MAP
SATURN
Saturn is MARS
composed of Despite being
hydrogen and red, Mars is
helium actually a cold
place
NEPTUNE
Neptune is the
farthest planet
from the Sun
THIS IS A GRAPH!
To modify this graph, click on it, follow the link, change the data and paste the new graph here
… AND THE SAME GOES FOR TABLES
55%
Mercury is the closest planet
to the Sun
15% 30%
Venus has a beautiful Neptune is the farthest
name, but it’s terribly hot planet from the Sun
DO YOU PREFER THESE OTHER
PERCENTAGES?
MARS MERCURY
Despite being red, Mars Mercury is the closest
is actually a cold place planet to the Sun
VENUS NEPTUNE
Venus has a beautiful Neptune is the farthest
name, but it’s terribly planet from the Sun
hot
60% 30% 50% 99%
4,498,300,
000
Big numbers catch your audience’s attention
earths is the Sun’s mass
386,000 km
is the distance between Earth and the Moon
OUR SERVICES
You can explain your You can explain your You can explain your
product or your product or your product or your
service service service
JENNA DOE,
JOHN DOE, MUSIC JOHN SMITH,
COUNSELOR TEACHER P.E. TEACHER
Here you could talk Here you could talk Here you could talk
a bit about this a bit about this a bit about this
person person person
SCHOOL HANDMADE ICONS
SCHOOL HANDMADE ICONS II
ALTERNATIVE RESOURCES
RESOURCES
VECTORS:
● Back to school background in blackboard style
● Maths realistic chalkboard background
● Back to school background in chalkboard style
● Hand drawn map with travel elements
● Infographic elements set in blackboard style
● Good idea hand drawn illustration
● Hand drawn infographic steps template
● Hand drawn infographic steps template
ICONS:
● School handmade
PHOTOS:
● Blue school backpack with essential supplies
● Portrait of a schoolgirl with copyspace