Anda di halaman 1dari 23

DISTRIBUSI

PELUANG
KONTINU
Pengertian Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang
dapat memperoleh semua nilai pada skala kontinu.
Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel
mengandung titik sampel yang tak terhingga
banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah
apabila fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang
peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas
himpunan semua bilangan riil R bila:
1. 𝐹(𝑥) ≥ 0 untuk semua x ∈ R

2. න 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 1


3. 𝑃(𝑎 < 𝑋 < 𝑏) = න 𝑓(𝑥)𝑑𝑥

JENIS DISTRIBUSI KONTINU
 DISTRIBUSI NORMAL DAN NORMAL STANDAR
 DISTRIBUSI T STUDENT
 DISTRIBUSI CHI KUADRAT
 DISTRIBUSI F FISHER
DITRSIBUSI NORMAL
 Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah
distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan
dalam berbagai analisis statistika. Distribusi normal baku
adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata nol dan
simpangan baku satu. Distribusi ini juga dijuluki kurva
lonceng (bell curve) karena grafik fungsi densiti
probabilitasnya mirip dengan bentuk lonceng.
 Distribusi normal memodelkan fenomena kuantitatif
pada ilmu alam maupun ilmu sosial. Beragam skor
pengujian psikologi dan fenomena fisika seperti jumlah
foton dapat dihitung melalui pendekatan dengan
mengikuti distribusi normal. Distribusi normal banyak
digunakan dalam berbagai bidang statistika, misalnya
distribusi sampling rata-rata akan mendekati normal,
meski distribusi populasi yang diambil tidak berdistribusi
normal. Distribusi normal juga banyak digunakan
dalam berbagai distribusi dalam statistika, dan
kebanyakan pengujian hipotesis mengasumsikan
normalitas suatu data.
Kurva Distribusi Normal

 x
Berdasarkan gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki
beberapa ciri diantaranya:
a.Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk
seperti genta.
b.Simetris terhadap rataan (mean).
c. Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya
tetapi tidak pernah maemotong.
d.Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama
dengan σ
e. Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari – 
sampai +  sama dengan 1 atau 100 %.
SIFAT DISTRIBUSI NORMAL
Sebuah variabel acak kontinu X dikatakan memiliki
distribusi normal dengan parameter 𝜇 dan 𝜎 dimana
− < 𝜇 < 
dan 𝜎𝑥 > 0 jika fungsi kepadatan probabilitas dari X
adalah :
1 −
(𝑥−𝜇)2
2
π = 3.14159...
𝑓(𝑥; 𝜇, 𝜎) = 𝑒 2𝜎 e = 2.71828...
𝜎 2𝜋

 Notasi N(,2)
  : rata - rata
 2 : varian:  : standar deviasi
 x : nilai perubah acak
Fungsi densitas probabilitas
Probabilitas Normal Standar / Baku
Untuk menghitung probabilitas 𝑃(𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏) dari suatu
variabel acak kontinu X yang terdistribusi secara normal
dengan parameter 𝜇 dan 𝜎 maka persamaan (1) harus
diintegralkan mulai dari 𝑥 = 𝑎 sampai 𝑥 = 𝑏.
Namun, tidak ada satupun dari teknik-teknik
pengintegralan biasa yang bisa digunakan untuk
menentukan integral tersebut. Untuk itu para ahli
statistik/matematika telah membuat sebuah
penyederhanaan dengan memperkenalkan sebuah
fungsi kepadatan probabilitas normal khusus dengan
nilai mean 𝜇 = 0 dan deviasi standard 𝜎 = 1. Distribusi ini
dikenal sebagai distribusi normal standard (standard
normal distribution). Variabel acak dari distribusi normal
standard ini biasanya dinotasikan dengan Z.
DISTRIBUSI NORMAL
STANDAR 𝑓(𝑧; 0,1) = 1 𝑧2
𝑒− 2
Sehingga diperoleh :
2𝜋

Notasi N(,2)= N(0,1)


Distribusi normal variabel acak kontinu X dengan nilai-
nilai parameter 𝜇 dan 𝜎 berapapun dapat diubah
menjadi distribusi normal kumulatif standard jika
variabel acak standard zx memenuhi hubungan :

𝑥−𝜇 Nilai 𝑧 dari variabel acak standard


𝑧= 𝑧 sering juga disebut sebagai skor
𝜎
z dari variabel acak X.
Z=0.12
1. Diberikan distribusi normal baku, hitunglah daerah di bawah kurva
yang dibatasi:
(a) sebelah kanan z = 1.84
(b) antara z = -1.97 dan z = 0.86
2. Diberikan distribusi normal dengan μ = 50 dan σ = 10, hitunglah
peluang x terletak antara 45 dan 62.
3. Suatu distribusi normal dengan μ = 40 dan s = 6, carilah x sehingga
luas di sebelah kirinya 45%.
Distribusi t-student
Distribusi student’s t adalah distribusi yang ditemukan oleh seorang
mahasiswa yang tidak mau disebut namanya. Untuk menghargai
hasil penemuannya itu, distribusinya disebut distribusi Student yang
lebih dikenal dengan distribusi “t”, diambil daru huruf terakhir kata
“student”.
Distribusi t dipakai untuk jumlah sampel yang kecil (kurang dari 30 ),
sehingga nilai standar deviasi berfluktuasi relatif besar.
𝐾
𝑓(𝑡) = K merupakan tetapan yang besarnya
1
𝑡2 2
𝑛 tergantung dari besar n sedemikian
1+ sehingga luas daerah antara kurva fungsi
𝑛−1
itu dan sumbu t adalah 1.
Bilangan n – 1 disebut derajat kebebasan (dk). Yang dimaksudkan
dengan dk ialah kemungkinan banyak pilihan dari sejumlah objek
yang diberikan. Misalnya kita mempunyai dua objek yaitu A dan
B. Dari dua objek ini kita hanya mungkin melakukan 1 kali pilihan
saja, A dan B. Seandainya terpilih A maka B tidak usah dipilih lagi.
Dan untuk itu dk = 2 – 1 = 1.
Distribusi t-student
Untuk merubah distribusi normal menjadi distribusi t digunakan
rumus : (𝑥lj − 𝜇)  x = nilai rata-rata sampel
𝑡= 𝑠   = nilai rata-rata populasi

𝑛  S= standar deviasi sampel

 n = banyak sampel

Sifat Distribusi t
Mempunyai rata-rata sama dengan nol tetapi dengan standar
deviasi yang berbeda beda sesuai dengan besarnya sampel .
Semakin besar sampel maka semakin mendekati distribusi normal
Contoh soal
1. Selama kurun waktu 2003 diketahui harga saham perusahaan
pertanian Rp. 354 per lembar. Untuk mengetahui kinerja perusahaan
pertanian diadakan penyelidikan dengan sampel 4 perusahaan.
Diperoleh rata-rata saham adalah Rp 272 perlembar dengan
standar deviasi Rp 260. Dengan taraf signifikan 1% apakah harga
saham tersebut mengalami penurunan

• Perkiraan awal harga saham  354


• Apakah turun ≤ 354 (uji satu arah) Dengan taraf
• V= n–1 = 3 diperoleh t = 4,541 signifikan 1%
perusahaan tidak
272 − 354 mengalami
𝑡=
260
= −0,63 penurunan yang
nyata
4

Yang
ditolak
–0,63 Yang diterima

4,541
2. Kereta api eksekutif jurusan Malang, Surabaya dan Jogja
berjumlah 24 unit. Harga rata-rata tiket Rp. 253.000,-. Karena
persaingan dengan perusahaan penerbangan agar penumpang
tidak turun drastis maka diberikan diskon. Harga tiket rata-rata
setelah didiskon dari 16 jenis tiket adalah Rp. 212.000,- dengan
standar devisi Rp. 46.000,-. Apakah penurunan tarif tersebut untuk
tingkat signifikan 5% memberikan perbedaan yang nyata.

• Harga awal Rp. 253.000,-.


• Harga berubah  Rp. 253.000,-
• Tanda  menandakan kondisi 2 arah
• V = n – 1 = 16 – 1 = 15 dengan  = 5% diperoleh t tabel =
2,131
• t hitung =3,57 Yang
ditolak
Yang diterima

–2.131 Yang
ditolak
2.131
Terdapat perbedaan yang signifikan

Anda mungkin juga menyukai