PKP Fena Bab 3
PKP Fena Bab 3
DISUSUN OLEH:
FENA MELINDA SEPTIANI
NIM 859545282
Supervisor 1
iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
NIM 859545282
iv
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Membaca sebagai keterampilan dasar membaca siswa dan alat bagi siswa
untuk mengetahui makna dari isi mata pelajaran yang dipelajarinya di sekolah.
Semakin cepat siswa dapat membaca makin besar peluang untuk memahami isi
makna mata pelajaran di sekolah. Sebagai ketermpilan yang mendasari
keterampilan berikutnya maka keterampilan membaca harus benar-benar
diperhatikan oleh guru. Pembelajaran membaca di sekolah diajarkan melalui
pelajaran bahasa indonesia. Pembelajaran membaca di kelas I dan II itu
merupakan pembelajaran membaca tahap awal. (Rahayu, 2012).
Permainan kartu huruf adalah kartu permainan yang khusus dibuat untuk
permainan anak. Secara fisik, kartu ini mempunyai sisi depan dan belakang.
Bagian depan biasanya bertulisan judul bab, istilah, gambar, atau pernyataan yang
perlu diingat. Sementara pada sisi belakang, tertera mind map, deinisi, keterangan
gambar, jawaban atau uraian, (Tilong, 2014:27). Menurut Suyanto (2005:176),
mengungkapkan bahwa kegiatan bahasa dalam pengenalan huruf dapat dilakukan
dengan bermain kartu huruf, adapun menurut Yustisia (2013:52) mengatakan
strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan membaca yang
dimiliki anak yaitu dengan bermain kartu huruf atau kata, dengan bermain tebak-
tebakan menyebutkan kata melalui awalan atau akhiran huruf tertentu.
iii
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori Membaca
1. Pengertian membaca
Membaca yaitu suatu aktivitas maupun cara kognitif yang mencoba demi
mendapatkan beragam penjelasan yang diperoleh bermakna arikel. Keadaan
ini bermaksud membaca yaitu cara bekerja demi mengetahui kandungan teks
yang dibaca. Untuk alasan itu, membaca tidak semata sekedar memandang
gabungan huruf yang menebak membentuk kata, kelompok kata, kalimat,
paragraf, dan wacana saja (Dalman, 2014). Membaca adalah proses yang
dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan
oleh penulis melalui media kata-kata bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut
agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu
pandangan dan makna kata-kata secara individual (Tarigan, 2015).
2. Aspek-aspek Membaca
B. Kemampuan Membaca
Menurut Burns, dkk kemampuan membaca sesuatu yang harus ada dalam
masyarakat terpelajar. Namun, anak-anak yang tidak memahami pentingnya
belajar membaca tidak akan termotivasi untuk belajar. Belajar membaca
merupakan usaha yang terus-menerus, dan anak-anak yang melihat tingginya
nilai membaca dalam kegiatan pribadinya akan lebih giat lagi belajar,
dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menemukan keuntungan dari
kegiatan belajar membaca. Terdapat aspek berbeda bagi peserta didik saat
membaca tidak memperhatikan tanda baca dan intonasi, sehingga memangkas
hikmah pada bacaan tersebut. Maka dibutuhkan upaya meningkatkan kualitas
proses pemebelajaran mengingat motivasi dan prestasi peserta didik
merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh seorang pendidik. Salah satu
cara yang bisa dilakukan dengan metode kartu huruf.
iii
C. Media Kartu Huruf
Menurut Yudhi Munadi dan Farida Hamid media kartu huruf merupakan
aktivitas kerja sama yang bisa digunakan untuk mengerjakan konsep,
karakteristik klasifikasi, fakta tentang benda atau menilai informasi. Gerak
fisik didalamnya dapat membantu menggairahkan peserta didik yang merasa
penat Yudhi Munadi dan Farida Hamid, PAIKEM. (cet ke 2 th. 2010), h. 78.
Menurut bebarapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media
kartu huruf merupakan pembelajaran berupa potongan-potongan kertas yang
dibentuk seperti kartu yang berisi informasi atau materi pembelajaran.
iv
Pembelajaran aktif media kartu huruf merupakan pembelajaran yang
menekankan keaktifan peserta didik, dimana dalam pembelajaran ini setiap
peserta didik diberi kartu indeks yang berisi informasi tentang materi yang
akan dibahas, kemudian peserta didik mengelompokkan sesuai dengan kartu
indeks yang dimilikinya. Setelah itu peserta didik mendiskusikan dan
mempresentasikan hasil diskusi tentang materi dan kategori kelompoknya.
Dengan menggunakan media kartu huruf, guru lebih banyak bertindak sebagai
fasilator dan menjelaskan tentang media yang belum dimengerti siswa setelah
presentasi selesai. Guru harus bisa berusaha membuat suasana kelas
menyenangkan, dan memberikan respon positif yang dilakukan siswa. Selain
itu, guru juga dianjurkan harus selalu berusaha menumbuhkan rasa percaya
diri peserta didik dengan memberikan kesempatan kepada pserta didik untuk
berani mengungkapkan apa yang ada didalam pikirannya.
v
3. Mudah mongorganisir kelas 3. Banyak menyita waktu terutama
dalam menyiapkan media
pembelajaran aktif dalam
pemilihan kartu
4 Guru mudah menerangkan dengan 4. Jika dalam penyajian media
baik kurang jelas seperti font, warna,
gambar, akan tidak menarik dan
.
cepat membosankan.
vi
vii
BAB III
A. Jenis Penelitian
iv
BAB IV
Indikator Pembelajaran :
Matematika
3.1.1 Membilang secara urut bilangan 1
sampai dengan 10 denganbantuan benda
konkret
4.1.1 Mengelompokkan benda sesuai dengan
bilangan yang diberikan(1 sampai dengan 10)
Bahasa Indonesia
3.3.1 Menunjukkan huruf vokal dalam suatu kata
yang terkait denganaku dan teman baru
4.3.1 Melafalkan huruf vokal suatu kata yang
terkait dengan aku danteman baru
PPKn
1.2.1 Mematuhi sikap patuh aturan agama
yang dianut dalamkehidupan sehari-hari di
rumah.
2.2.1 Menjalankan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-haridi rumah
3
3.2.1 Menggali informasi hal-hal yang harus
dilakukan sehubungandengan aturan di rumah
4.2.1 Mempraktekan hal-hal yang harus
dilakukan sehubungandengan aturan di
rumah
Alokasi waktu : 1 Hari
A. PENDAHULUAN
1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’aadalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap
saat dan menfaatnya bagitercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatantentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca 15 menit dimulai dengan guru menceritakan tentang
kisah masa kecil salahsatu tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan motivasi . Sebelum
membacakan buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan
mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
B. KEGIATAN INTI
4
3. Siswa diajak untuk bernyanyi lagu “a-b-c” sambil guru menunjukkan huruf
Ayo Berlatih
1. Untuk membantu menguatkan siswa tentang konsep huruf, mereka berlatih
mengidentifikasi namatokoh di buku dengan melihat huruf-hurufnya. (lihat
buku siswa di halaman 13).
2. Siswa menyimak Guru mengenalkan konsep bilangan 1 sampai dengan 10.
3. Siswa mengamati gambar di buku siswa halaman 15.
4. Siswa bersama-sama menghitung banyaknya benda yang ada di gambar
dari bilangan 1 sampaidengan 10 secara berurutan.
5. Guru juga bisa menyediakan berbagai benda yang ada di kelas lalu meminta
siswa secara bergiliranmembilang banyaknya benda tersebut.
6. Untuk penguatan konsep bilangan 1 sampai dengan 10, minta siswa berlatih di
buku siswa halaman
5
16. Siswa membilang banyaknya benda yang ada di gambar lalu memasangkan
dengan gambar laindengan banyak benda yang sama. (Critical Thinking and
Problem Solving).
C.Ayo Mencoba
1. Setelah selesai berlatih, siswa diminta untuk membentuk beberapa
kelompok.(Gotong Royong)
2. Setiap kelompok mendapatkan kartu nama sesuai dengan nama-nama
siswa yang tergabung dikelompok tersebut.
3. Setiap anggota kelompok bekerjasama untuk memasang kartu nama pada
masing-masing siswa dikelompok tersebut degan tepat. (Gotong Royong)
4. Minta setiap siswa memperhatikan huruf-huruf “a, i, u, e, o” yang menyusun
nama mereka.
6
5. Minta setiap kelompok berdiri secara bergiliran sambil memegang kartu nama
masing-masing agar siswa di kelompok lain dapat memperhatikan huruf-huruf
“a, i, u, e, o” yang menyusun nama semuasiswa di kelas.
6. Guru lalu mengajak semua kelompok bermain kartu huruf penyusun nama.
Setiap kelompok mendapatkan satu set kartu huruf a-z dan satu set kartu huruf
“a, i, u, e, o”. (Creativity and Innovation)
7. Guru menunjuk kelompok untuk maju ke depan kelas. Minta kelompok
tersebut memilih 2 nama siswa anggotanya untuk ditebak huruf “a, i, u, e, o”.
8. Beberapa siswa anggota kelompok tersebut berdiri berjajar. Mereka
mengalungkan huruf sesuai nama yang akan ditebak, tapi tanpa huruf “a, i, u,
e, o” (lihat buku siswa halaman 14).
9. Guru menunjuk kelompok lain untuk menebak huruf “a, i, u, e, o” yang hilang
dari nama tersebut.
10. Kelompok yang bertugas menebak harus mencari huruf “a, i, u, e, o” dari
kartu huruf “a, i, u, e, o” yang telah dibagikan dan menyebutkan huruf “a, i, u,
e, o” yang hilang dengan suara keras. Setelah itu, kartu huruf yang tadi
disebutkan dikalungkan ke leher teman yang sedang berdiri berjajar agar
menjadi nama siswa yang lengkap.
11. Setelah dua nama dari kelompok yang mendapat giliran maju telah selesai
ditebak, giliran kelompok yang menebak untuk maju ke depan kelas. Lalu
kelompok yang lain lagi akan menebak huruf “a, i, u, e, o” dari nama siswa
yang hilang. Begitu seterusnya hingga semua kelompok mendapat giliran
maju untuk bermain.
12. Setelah bermain kartu huruf, siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.
13. Guru dan siswa bersama-sama menyanyikan lagu “a-b-c” dan menyebutkan
kembali huruf “a, i, u, e,o”.
14. Sebelum masuk ke kegiatan berikutnya, guru memancing siswa dengan
pertanyaan, ”Berapakelompok yang tadi bermain tebak huruf?”, “Masing-
masing kelompok terdiri dari berapa orang?”
15. Siswa ada yang menjawab (dengan jawaban yang beragam), ada juga siswa
yang diam.
16. Selesai berlatih, guru mengajak bermain sambil mengenal bilangan. (lihat buku
siswa halaman 17)
17. Minta siswa berdiri membentuk lingkaran, lalu guru menyampaikan aturan
permainan. Siswa akan berkumpul bersama teman yang banyaknya sesuai
dengan bilangan yang akan disebutkan oleh teman.
18. Guru memberi contoh, “Berkelompok lima-lima”. Siswa lalu segera mencari
teman untuk berkumpul membentuk kelompok yang banyak anggotanya ada
lima. Setelah berkelompok, siswa mengulangi instruksi permainan
7
“Berkelompok lima-lima”.
19. Setelah menjelaskan, guru akan menunjuk salah satu siswa untuk memberikan
aba-aba. Siswa tersebut akan menerima instruksi dari guru.
20. Kemudian siswa yang ditunjuk memberi aba-aba,”Berkelompok tiga-tiga”,
“Berkelompok tujuh- tujuh”, begitu seterusnya sampai semua bilangan 1
sampai dengan 10 diberikan. Ingatkan siswa untuk mengulangi instruksi
permainan setelah berkelompok
C. PENUTUP
Sumber/media pelatihan :
Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 1 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 1
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017Rev.2017).
Software Pengajaran kelas 1
Gambar dari Google.com
Video dari youtobe.com.
Kotak bekas pasta gigi, sabun, dan lainnya yang mempunyai bentuk dasar
segi empat
Alat mewarnai atau benda lain yang bisa digunakan untuk menghias
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 2
9
3.3. Mengenal lambang bunyi vokal 3.3.4. Menunjukkan huruf vokal dalam suatu kata yang terkait dengan tubuhku
dan konsonan dalam kata 3.3.5. Menunjukkan huruf konsonan dalam suatu kata yang terkait dengan tubuhku
bahasa Indonesia atau bahasa 3.3.6. Menyusun huruf vokal dan konsonan menjadi kata yang bermakna yang terkait
daerah dengan tubuhku.
4.3. Melafalkan bunyi vokal dan 4.3.4. Melafalkan huruf vokal suatu kata yang terkait dengan tubuhku
konsonan dalam kata bahasa 4.3.5. Melafalkan huruf konsonan suatu kata yang terkait dengan tubuhku.
Indonesia atau bahasa daerah 4.3.6. Menggunakan huruf vokal dan konsonan menjadi kata yang bermakna dalam
kalimat yang terkait dengan dengan tubuhku
Bahasa Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca nyaring, siswa dapat melafalkan huruf vokal dan konsonan.
2. Setelah membaca nyaring, siswa dapat membaca kata tentang anggota tubuh.
3. Dengan berlatih, siswa dapat menulis lambang bilangan sesuai nama dan banyaknya kumpulan objek yang
diberikan.
D. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran meliputi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dengan perincian sebagai berikut :
Sikap : Bekerjasama dalam permainan kelompok.
Pengetahuan
a. Menyusun bilangan dari bilangan terkecil.
b. Menullis bilangan.
Keterampilan : Membaca nama-nama anggota tubuh
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
10
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Guru memberikan salam pembuka di awal pelajaran.
Guru mengajak siswa berdoa sebelum melakukan kegiatan.
Guru menanamkan nilai bahwa berdoa kepada Tuhan sebelum melakukan kegiatan bertujuan
agar kegiatan hari inibermanfaat dan berlangsung dengan baik. Siswa berdoa berdasarkan keyakinan
masing-masing.
Guru memimpin doa sebelum kegiatan.
Setelah berdoa, kegiatan pun dimulai.
Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Guru mengajak siswa untuk melakukan yel-yel
Guru menanyakan siapa yang tidak masuk hari ini.
2. Kegiatan Inti
1. Guru mengajak anak bernyanyi lagu “a-b-c” agar siswa mengingat kembali usunan huruf a-z.
2. Guru lalu memperlihatkan sebuah kertas/ karton berukuran besar. Kertas/karton itu bertuliskan
kata-kata tentanganggota tubuh. (lihat buku siswa di halaman 68)
3. Guru akan membacakan kata-kata yang tertulis di kertas/karton tersebut. Minta siswa menirukan
ucapan guru.
4. Guru membaca kata-kata di kertas/karton sambil menunjuk kata yang dimaksud. Guru juga
membaca kata yangdimaksud dengan cara mengeja huruf penyusun kata, per suku kata lalu per
huruf. Siswa menirukannya.
5. Guru mengulangi membaca nyaring ini sebanyak 3 kali. Guru lalu meminta beberapa siswa untuk maju
11
ke depan kelas.
6. Guru ingin mengetahui apakah para siswa masih ingat dengan nama bagian-bagain tubuh. Guru
meminta salah seorang siswa untuk maju ke depan kelas. Guru menyebutkan satu bagian tubuh dan
meminta siswa tersebut untuk menunjuk gambar bagian tubuh yang dimaksud serta membaca kartu nama
bagian tubuh tersebut. Setelah membaca kartu nama bagian tubuh, siswa juga menyebutkan huruf-
huruf penyusunnya.
7. Guru meminta siswa yang lain lagi untuk melakukan kegiatan yang sama dengan nama bagian tubuh
yang berbeda.
8. Guru kemudian meminta semua siswa untuk membaca nama bagian-bagian tubuh bersama-sama
beserta huruf-huruf penyusunnya.
9. Guru lalu memulai permainan. Gambar bagian-bagian tubuh tetap terpasang, tapi kartu namanya disimpan
terlebih dulu.
10. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok mendapatkan satu set kartu huruf
dari a sampai z.
11. Setiap kelompok diminta melihat buku siswa di halaman 62. Bersama teman kelompok, siswa
berlatih menyusun bagain tubuh. Setelah disusun, dilafalkan huruf-huruf penyusunnya dan
menceritakan tentang banyaknya anggota tubuh tersebut. Guru berkeliling dan mengamati kerja di
setiap kelompok. Saat waktu mengerjakan selesai, guru meminta setiap
12
3. Kegiatan penutup
1. Di akhir kegiatan, guru mengajak siswa bernyanyi Nama-Nama Jari.
2. Guru meminta siswa untuk menjawab berapa jari yang ditunjukan oleh guru.
3. Guru melakukan refleksi sebelum menutup kegiatan:
• Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
• Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
• Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
4. Setelah refleksi, guru memimpin siswa untuk berdoa sebelum pulang.
5. Guru memberi salam penutup. Siswa berpamitan dan memberi salam kepada guru saat pulang.
G. Penilaian
1. Penilaian Sikap: Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan
2. Penilaian pengetahuan
• Tes tertulis tentang konsep bilangan. (guru mengembangkan sendiri pertanyaan pada tes
tertulis)
3. Penilaian keterampilan
13
Penilaian Unjuk kerja membaca nyaring
Nama Kriteria
No Siswa Menirukan ucapan guru Membaca kata per Membaca dengan suara Rapi dan Predikat
tentang kata penyusun tubuh suku kata dan huruf nyaring teratur
1
2
• Kartu-kartu huruf dari a-z minimal sebanyak 3 set (atau disesuaikan dengan jumlah kelompok
yang dibentuk).
• Kartu-kartu huruf vocal minimal sebanyak 3 set (atau disesuaikan dengan jumlah kelompok
yang dibentuk).
• Kartu bilangan sebanyak 2 set.
2. Bahan :–