Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PROGRAM KERJA K3

(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)


DI PUSKESMAS BESUK
TIM K3 PUSKESMAS BESUK
RENCANA PROGRAM KERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
PUSKESMAS BESUK T.A. 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1 Umum
a. Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat maka
tuntutan pengelolaan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Puskesmas (K3)
semakin tinggi karena sumber daya manusia, pasien dan pengunjung/pengantar pasien
dan masyarakat sekitar Puskesmas ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan
kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian
pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas yang
tidak memenuhi standar.
b. Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 165 dinyatakan
bahwa “Pengelolaan tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan
melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”.
c. Potensi-potensi di Puskesmas selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya
lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit yaitu kecelakaan(peledakan,
kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik dan sumber-sumber
cidera lainnya), radiasi, bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gasanastesi, gangguan
psikososial dan ergonomi.
d. Keselamatan kerja merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit serta memberikan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pasien,
pengunjung dan petugas serta mencegah terjadinya bahaya kebakaran, kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
e. Dari berbagai potensi bahaya tersebut, maka perlu upaya mengendalikan,
meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya yang dilaksanakan secara terintergrasi
dan menyeluruh, oleh karena itu penyelenggaraan K3 Puskesmas lebih efektif, efisien
dan terpadu.
f. Upaya kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya penyeresaian antara
kapasitas,beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap tenaga kerja/personel dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat
disekelilingnya agar dapat produktif kerja yang optimal. Upaya keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan berbagai upaya kesehatan yang dilaksanakan secara
paripurna dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas kerja seluruh
tenaga kerja/personel Puskesmas.
2 Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Agar seluruh personel Puskesmas dapat mengetahui, memahami tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Puskesmas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di masing-
masing unit kerja.
b. Tujuan
Agar seluruh personel Puskesmas mampu dan mahir dalam melaksanakan kegiatan/
pelayanan sesuai dengan ketentuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Puskesmas.
Sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja
serta kewaspadaan terhadap bencana, supaya dapat memberikan pelayanan secara
optimal, aman dan nyaman kepada pasien, pengunjung, keluarga dan lingkungan,
sehingga dapat meningkatkan produktifis, mutu dan citra Puskesmas.
3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan Rencana program kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Puskesmas, sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Rencana Pelaksanaan
c. Bab III Penutup
4 Dasar
a. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b. Undang-Undang RI Nomor 52 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
fasilitas kesehatan
c. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang
Pedoman Manajemen K3 di Rumah Sakit dan OHSAS 18001 tentang Standar Sistem
Manajemen K3.
BAB II
RENCANA PROGRAM KERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA/K3
DI PUSKESMAS

1 Penyusunan Rencana Program Kerja


Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Puskesmas Besuk Tahun
Anggaran 2021 disusun pada bulan Desember 2020.
2 Sasaran Seluruh personel Puskesmas dan Tim Keselamatan Kerja, Kebakaran dan
Kewaspadaan Bencana Puskesmas, diharapkan dapat mengerti, memahami dan mampu
melaksanakan pelayanan kesehatan pada pasien, pengunjung/ pengantar pasien, masyarakat
dalam keadaan lingkungan yang aman, sehat dan produktif.
3 Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Kesehatan Keselamatan Kerja Puskesmas Besuk sebagai berikut:
PENCAPAIAN SASARAN
TARGET
NO JENIS RENCANA PROGRAM
2021 TARGET
(KALI)
I Pengembangan Kebijakan K3 Puskesmas
a. Pembentukan atau revitalisasi organisasi K3 Insidentil 100%
Puskesmas
b. Merencanakan program K3 selama 3 tahun Insidentil 100%
kedepan (setiap 3 tahun dapat direvisi kembali,
sesuai dengan kebutuhan)
II Pembudayaan Perilaku K3 Puskesmas
a. Advokasi sosialisasi K3 pada seluruh jajaran Insidentil 100%
Puskesmas, baik bagi SDM Puskesmas,pasien
maupun pengantar pasien/pengunjung Puskesmas
b. Penyebaran media komunikasi dan informasi baik Insidentil 100%
melalui film, leaflet, poster, pamflet, dll.
c. Promosi K3 pada setiap pekerja yang bekerja Insidentil 100%
disetiap unit Puskesmas dan pada para pasien
serta para pengantar pasien/ pengunjung
Puskesmas
III Pengembangan SDM K3 Puskesmas
a. Pelatihan K3 Puskesmas Insidentil 100%
b. Pelatihan Internal K3 Puskesmas bagi seluruh Insidentil 100%
personal
c. Pengirim SDM Puskesmas untuk pendidikan Insidentil 100%
formal, pelatihan lanjutan, seminar dan workshop
yang berkaitan dengan K3
IV PENGEMBANGAN PEDOMAN, PETUNJUK
TEKNIS DAN STANDARD OPERASIONAL
PROCEDURE (SOP) K3
Penyusunan pedoman praktis ergonomi di Puskesmas Insidentil 100%
Penyusunan pedoman pelaksanaan pelayanan Insidentil 100%
kesehatan kerja
Penyusunan pedoman pelaksanaan pelayanan Insidentil 100%
keselamatan kerja
Penyusunan pedoman pelaksanaan tanggap darurat di 1x 100%
Puskesmas
Penyusunan pedoman pelaksanaan pencegahan dan 1x 100%
penanggulangan kebakaran
Penyusunan pedoman pelaksanaan pengelolaan 1x 100%
penyehatan lingkungan Puskesmas
Penyusunan pedoman pengelolaan factor risiko dan 1x 100%
pengelolaan limbah Puskesmas
Penyusunan petunjuk teknis pencegahan kecelakaan 1x 100%
dan penanggulangan bencana
Penyusunan kontrol terhadap penyakit infeksi 1x 100%
Penyusunan SOP angkat angkut pasien di Puskesmas 1x 100%
Penyusunan SOP terhadap Bahan Beracun dan 2x 100%
Berbahaya (B3).
Penyusunan SOP kerja dan peralatan di masing- 1x 100%
masing unit kerja Puskesmas
V PEMANTAUAN DAN EVALUASI KESEHATAN
LINGKUNGAN TEMPAT KERJA
Mapping lingkungan tempat kerja (area atau tempat 1x 100%
kerja yang dianggap berisiko dan berbahaya,
area/ tempat kerja yang belum melaksanakan
program K3,
area/ tempat kerja yang sudah melaksanakan program
K3,
area/ tempat kerja yang sudah melaksanakan dan
mendokumentasikan pelaksanaan program K3)
Evaluasi lingkungan tempat kerja (walk through dan Insidentil 100%
observasi, wawancara SDM Rumah Sakit, survei dan
kuesioner, checklist
dan evaluasi lingkungan tempat kerja secara rinci).
VI PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, Insidentil 100%
pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan
kesehatan khusus bagi SDM
Memberikan pengobatan dan perawatan serta Insidentil 100%
rehabilitasi
bagi SDM Puskesmas yang menderita.
Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental 12 100%
(rohani) dan
kemampuan fisik personel Puskesmas
Pelindungan spesifik dengan pemberian imunisasi Insidentil 100%
pada personel Puskesmas yang bekerja pada area/
tempat kerja yang berisiko dan berbahaya
Melaksanakan kegiatan surveilans kesehatan kerja 12 100%
VII PELAYANAN KESELAMATAN KERJA
Pembinaan dan pengawasan keselamatan/keamanan 12 100%
sarana,
prasarana dan peralatan kesehatan di Puskesmas
Pembinaan dan pengawasan perlengkapan 12 100%
keselamatan kerja di Puskesmas
Pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana, Insidentil 100%
prasarana
dan peralatan Puskesmas
Pengadaan peralatan K3 Puskesmas Insidentil 100%
VIII PENGEMBANGAN PROGRAM
PEMELIHARAAN PENGELOLAAN LIMBAH
PADAT, CAIR DAN GAS
Penyediaan fasilitas untuk penanganan dan 365 100%
pengelolaan limbah padat, cair dan gas
Pengelolaan limbah medis dan non medis 365 100%
IX Pengelolaan jasa, bahan beracun berbahaya dan
barang berbahaya
Inventarisasi jasa, bahan beracun berbahaya dan 1x 100%
barang berbahaya (Permenkes No. 472 tahun 1996)
Membuat kebijakan dan prosedur pengadaan, 1x 100%
penyimpanan dan penanggulangan bila terjadi
kontaminasi dengan acuan Lembar Data Keselamatan
Bahan (MSDS/ Material Safety Data Sheet) atau
Lembar Data Pengaman (LDP) ; lembar informasi
dari pabrik tentang sifat khusus (fisik/ kimia) dari
bahan, cara penyimpanan, risiko pajanan dan cara
penanggulangan bila terjadi kontaminas
X PENGEMBANGAN MANAJEMEN TANGGAP
DARURAT
Menyusun rencana tanggap darurat (survey bahaya, 1x 100%
membentuk tim tanggap darurat, menetapkan
prosedur pengendalian, pelatihan, dan lain-lain)
Pembentukan organisasi/ tim kewaspadaan bencana 1x 100%
Pelatihan dan uji coba terhadap kesiapan petugas 1x 100%
tanggap darurat
Inventarisasi tempat-tempat yang berisiko dan 1x 100%
berbahaya serta membuat denahnya (laboratorium,
farmasi, UGD, ruang TB,genset, dan lain-lain)
Menyiapkan sarana dan prasarana tanggap darurat/ 1x 100%
bencana
Membuat kebijakan dan prosedur kewaspadaan, 1x 100%
upaya pencegahan dan pengendalian bencana pada
tempat-tempat yang berisiko tersebut
Membuat rambu-rambu/ tanda khusus jalan keluar 1x 100%
untuk evakuasi apabila terjadi bencana
Membuat kebijakan dan prosedur kewaspadaan, 1x 100%
upaya pencegahan dan pengendalian bencana pada
tempat-tempat
yang berisiko tersebut
Membuat rambu-rambu/ tanda khusus jalan keluar 1x 100%
untuk evakuasi apabila terjadi bencana
Memberikan Alat Pelindung Diri (APD) pada 1x 100%
petugas di tempat-tempat yang berisiko (masker,
apron, kaca mata, sarung tangan, dan lain-lain)
Sosialisasi dan penyuluhan Keselamatan Kerja dan 1x 100%
Kewaspadaan Bencana ke seluruh personel
Puskesmas
Pembentukan sistem komunikasi internal dan 1x 100%
eksternal tanggap darurat Puskesmas
Evaluasi sistem tanggap darurat. darurat/ bencana 1x 100%
XI PENGUMPULAN, PENGOLAHAN,
DOKUMENTASIDATA DAN PELAPORAN
KEGIATAN DATA KESELAMATAN KERJA
DAN KEWASPADAAN BENCANA
Menyusun prosedur pencatatan dan pelaporan serta insidentil 100%
penanggulangan kecelakaan kerja, PAK, kebakaran
dan bencana (termasuk format pencatatan dan
pelaporan yang sesuai dengan kebutuhan)
Pembuatan sistem pelaporan kejadian dan tindak 1x 100%
lanjutnya (alur pelaporan kejadian nyaris celaka dan
celaka serta SOP pelaporan, penanganan dan tindak
lanjut kejadian nyaris celaka (near miss) dan celaka
Pendokumentasian data insidentil 100%
Data seluruh personel Puskesmas 1x 100%
Data personel Puskesmas yang dilayani 1x 100%
Data pemeriksaan kesehatan personel Puskesmas: 1x 100%
sebelum bekerja, berkala, khusus
Cakupan MCU bagi personel Puskesmas 1x 100%
Angka absensi personel Puskesmas 1x 100%
Kasus penyakit umum pada personel Puskesmas 1x 100%
Jenis penyakit yang terbanyak di kalanganPekerja 1x 100%
Puskesmas
Kasus diduga penyakit akibat kerja (personal 1x 100%
Puskesmas)
Kasus kecelakaan akibat kerja (personel Puskesmas) 12x 100%
Kasus kebakaran/ peledakan akibat bahan kimia insidentil 100%
Data kejadian nyaris celaka (near miss) dan celaka insidentil 100%
Data sarana, prasarana dan peralatan keselamatan insidentil 100%
kerja
Data perizinan insidentil 100%
Data kegiatan pemantauan keselamatanKerja insidentil 100%
Data pelatihan dan sertifikasi insidentil 100%
Data pembinaan dan pengawasan terhadap kantin dan 12x 100%
pengelolaan makanan di Puskesmas
Data promosi kesehatan dan keselamatan kerja bagi insidentil 100%
personel Puskesmas, pasien dan pengunjung/
pengantar pasien
Data petugas kesehatan Rumah Sakit yang 1x 100%
berpendidikan formal kesehatan kerja, sudahdilatih
Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan sudah dilatih
tentang Diagnosis PAK
Data kegiatan pemantauan APD (jenis, jumlah, 1x 100%
kondisi dan penggunaannya)
Data kegiatan pemantauan kesehatan lingkungan 1x 100%
kerja dan pengendalian bahaya di tempat kerja (unit
kerja Puskesmas)
XI REVIEW PROGRAM TAHUNAN
Melakukan internal audit Keselamatan Kerjadan 1x 100%
Kewaspadaan Bencana dengan menggunakan
instrumen self assessment akreditasi Puskesmas
Umpan balik personel Rumah Sakit 1x 100%
melaluiwawancara langsung, observasi singkat,
survey tertulis dan kuesioner, dan evaluasi ulang
Analisis biaya terhadap personel Puskesmas atas insidentil 100%
kejadian penyakit dan kecelakaan akibat kerja
Mengikuti akreditasi Puskesmas insidentil 100%

4 Membuat laporan pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut Rencana Program Kerja Kesehatan
dan Keselamatan PuskesmasTahun Anggaran 2021. Rencana Program Kerja ditimjau dan
dievaluasi kembali, untuk kegiatan yang belum dilaksanakan dievaluasi hambatan dan
kendalanya, direncanakan untuk dilaksanakan kembali di rencana program berikutnya.
Dilaksanakan pada bulan Desember 2015
5 Menyusun Rencana Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Puskesmas Besuk Tahun
Anggaran 2021 sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun
berikutnya, dilaksanakan pada bulan Desember 2021
BAB III
PENUTUP
Demikian rencana program kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Puskesmas Tahun
Anggaran 2021 ini disusun untuk dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan upaya
kegiatan K3 Puskesmas

Probolinggo, 01 Januari 2021


Ketua Tim K3
Puskesmas Besuk

Anda mungkin juga menyukai