Anda di halaman 1dari 35

KLASIFIKASI

MAKHLUK HIDUP
PENGANTAR
 Sistem klasifikasi makhluk hidup terus
mengalami perubahan yang dinamis dari waktu
ke waktu berdasarkan perkembangan riset para
ahli taksonomi.
 Dinamika perubahan sesuai dengan data
karakter yang digunakan oleh para ahli
taksonomi, diantaranya morfologi, molekuler
(gen), metagenom, dan metabolom.
PENGERTIAN KLASIFIKASI MAKHLUK
HIDUP
 Klasifikasi makhluk hidup merupakan salah satu cabang
ilmu Biologi (Taksonomi) yaitu upaya pengelompokan
makhluk hidup menjadi suatu kelompok atau taksa
tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-
cirinya.
 Teori dan praktik pengelompokan individu menjadi
spesies, mengatur spesies dalam kelompok yang lebih
besar, dan memberikan kelompok-kelompok nama,
sehingga menghasilkan klasifikasi.
 Sebuah bidang ilmu (dan komponen utama dari
sistematika) yang mencakup deskripsi, identifikasi,
nomenklatur, dan klasifikasi.
 Ilmu klasifikasi, yakni dalam biologi dalah penataan
organisme ke dalam klasifikasi.
 Ilmu klasifikasi yang diterapkan untuk organisme hidup,
termasuk studi tentang cara pembentukan spesies.
 Analisis karakteristik suatu organisme untuk tujuan
klasifikasi.
TUJUAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
 Mempermudah dan menyederhanakan
pengelompokan keanekaragaman hayati
(biodiversitas) yang melimpah.

Manfaat klasifikasi
a. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk
hidup yang telah dikenal melalui klasifikasi dapat
lebih dimanfaatkan
b. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan
keanekaragaman hayati di masa mendatang
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme
satu dengan lainnya
Proses Klasifikasi
Klasifikasi dilakukan dengan mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan perbedaan dan
persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
Contoh: Kambing dan sapi merupakan kelompok
mamalia
Rambut pada kulit
Kelenjar susu
SEJARAH PERKEMBANGAN
SISTEM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
1. Sistem Klasifikasi 2 Kingdom (1735)
• Sistem klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus Linnaeus
ini menyebutkan bahwa pada saat itu pengelompkan
organisme dibagi menjadi dua regnum (kerajaan)
yakni Regnum Vegetabile (tumbuhan) dan Regnum
Animalia (hewan).
• Sistem klasifikasi ini sebenarnya sudah kuno, yakni
sebelum era Linnaeus. Namun, Linnaeus merumuskan
sistem dasar nomenklatur dalam penamaan organisme
sehingga beliau dijuluki sebagai Bapak Taksonomi. Dasar
dari klasifikasi ini adalah morfologi luar.
2. Sistem Klasifikasi 3 Kingdom (1866)
• Setelah ditemukannya mikroskop oleh Antonie van
Leeuwenhoek, dunia mikroskopis mulai terbuka.
Awalnya organisme mikroskopik keberadaannya
masih belum diketahui apakah masuk hewan atau
tumbuhan.
• Setelah ditemukan Euglena, pada akhirnya sistem
klasifiksi 3 kingdom diajukan oleh Ernst Haeckel
dengan menambah Kingdom Protista dengan dasar
klasifikasinya yakni apakah organisme tersebut
memiliki sel tunggal (protista) atau memiliki sel
banyak (hewan dan tumbuhan).
3. Sistem Klasifikasi 2 Empire (1925)
• Dalam sistem ini, Édouard Chatton membagi
kedalam dua empire (superkingdom) yang lebih
tinggi berdasarkan sistem organisasi sel.
• Chatton menggunakan istilah prokariota untuk
organisme yang tidak memiliki inti sel dan
eukariota untuk organisme yang memiliki inti sel.
• Hasil dari gagasan tersebut muncullah Empire
Prokariota dan Empire Eukarya.
• Sistem klasifikasinya bersifat dikotomis yang
berdasarkan struktur internal organisasi sel.
4. Sistem Klasifikasi 4 Kingdom (1938)
• Semenjak penemuan mikroskop elektron,
pengamatan terhadap sel semakin jelas. Ilmuwan
bisa membedakan organisme sel tunggal yang tidak
mempunyai inti sel (prokariotik) dan organisme sel
tunggal yang mempunyai inti sel (eukariotik).
• Tahun 1938, Herbert F. Copeland mengajukan
sistem klasikasi empat kingdom dengan memindah
dua prokariota, yakni bakteri dan alga hijau-biru ke
dalam Kingdom Monera.
5. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom (1969)
• Sistem klasifikasi makhluk hidup menurut Robert R.
Whittaker ada 5 kingdom didasarkan atas cara organisme
memperoleh nutrisinya.
• Dari sinilah Robert Harding Whittaker memisahkan fungi
menjadi kingdom tersendiri menjadi Kingdom
Fungi karena kemampuannya yang bersifat heterotrof.
• Kelemahan sistem ini tidak sepenuhnya mencerminkan
hubungan kekerabatan antar kelompok.
• Dasar klasifikasi yang digunakan berdasarkan tipe nutrisi
dan struktur internal organisasi sel.
6. Sistem Klasifikasi 6 Kingdom (1977)
• Pada pertengahan tahun 1970-an, penelitian di
bidang biologi molekuler banyak dilakukan.
• Dari sini karakter genetik mulai diperhitungkan Carl
Woese. Saat itu penelitian gen ribosomal RNA
digunakan sebagai faktor penting dalam klasifikasi
molekuler.
• Klasifikasi menurut Carl Woese kemudian membagi
kingdom Monera menjadi dua kelompok, yakni
Kingdom Eubacteria dan Kingdom Archaebacteria.
• Hal tersebut dikarenakan terdapat banyak
perbedaan genetik antara dua kelompok tersebut.
7. Sistem Klasifikasi 3 Domain (1990)
• Setelah mengajukan 6 kingdom, Carl Woese kemudian
menciptakan konsep baru, yakni sistem “tiga kingdom
utama” dengan istilah domain.
• Pada sistem ini terbentuk 3 domain, yakni Domain
Bacteria, Domain Archae, dan Domain Eukarya.
• Sistem tersebut merupakan sistem enam kingdom
sebelumnya dari hasil pencampuran sistem lima
kingdom dan sistem tiga domain dari Woese.
8. Sistem Klasifikasi 8 Kingdom (1993)
• Sistem klasifikasi makhluk hidup 8 kingdom digagas oleh Thomas
Cavalier-Smith.
• Hal yang melatar belakanginya adalah Eubacteria dan
archaebacteria memiliki perbedaan yang begitu besar
berdasarkan jarak genetik dari gen ribosomal, sehingga keduanya
dipisahkan menjadi dua kingdom yang berbeda.
• Selanjutnya muncul Kingdom Chromista yang merupakan hasil
pemisahan dari kingdom plantae. Pemisahan tersebut didasarkan
atas letak kloroplasnya yang berada di lumen retikulum
endoplasma, padahal letak kloroplas kingdom plantae terletak di
sitosol. Disamping itu, chromista juga memiliki klorofil c yang tidak
dimiliki oleh plantae.
• Selain itu, muncul juga gagasan Kingdom Archezoa yang
didasarkan bahwa ada protista yang tidak memiliki mitokondria.
9. Sistem Klasifikasi 6 Kingdom (1998)
• Tahun 1998, Cavalier-Smith mempublikasikan sistem
klasifikasi enam kingdom.
• Dasar yang digunakan adalah kingdom bacteria dan
kingdom archaea yang digagas oleh Woese tidak
disepakati oleh Cavalier-Smith. Akhirnya
Archaebacteria dimasukkan kedalam subkingdom dari
kingdom bacteria.
• Sementara kingdom archezoa dilakukan klasifikasi
ulang dan dimasukkan ke dalam kingdom protozoa lagi.
10. Sistem Klasifikasi 7 Kingdom (2015)
• Pada tahun 2015, sebuah jurnal ilmiah taksonomi dengan judul
“A Higher Level Classification of All Living Organisms” dengan
author Michael A. Ruggiero, dkk (salah satunya juga Cavalier-
Smith) melakukan revisi sistem klasifiksi yang melibatkan sekitar
3.000 ahli taksonomi dunia dan berdasarkan konsensus
Taxonomic Outline of Bacteria and Archaea (TOBA) dan the
Catalogue of Life menyatakan bahwa archae dan bacteria dipisah
menjadi kingdom yang berbeda.
• Dengan demikian, sampai artikel ini ditulis, sistem klasifikasi
makhluk hidup ada 7 kingdom yang terdiri atas:
Kingdom Bacteria
Kingdom Archaea
Kingdom Protozoa
Kingdom Chromista
Kingdom Fungi
Kingdom Plantae
Kingdom Animalia
Klasifikasi terbaru menurut Ruggiero et al., (2015)

(Prokaryota and Eukaryota)


(Archaea, Bacteria, Protozoa, Chromista, Fungi, Plantae, Animalia)
Klasifikasi Makhluk Hidup
• Carolus Linnaeus (1707 – 1778)
memperkenalkan penamaan binomial
nomenklatur.
• Tingkatan-tingkatan klasifikasi dari tingkat
tertinggi (kingdom) sampai terendah (spesies)
a. Kingdom/ Dunia
b. Filum/ Divisio PiRus (Pilihan Rumus)
c. Classis/ Kelas a.Untuk Tumbuhan :
d. Ordo/ Bangsa “KING FIKLA ORang FAling GENius
e. Familia/ Suku SPESIal”
f. Genus/ Marga b.Untuk Hewan :
g. Spesies/ Jenis
“KING DIKLA ORang FAling GENius
SPESIal”
Sistem Klasifikasi Umum
Dibedakan menjadi 3 macam :
a. Sistem Artifisial  ciri atau sifat sesuai. Misalnya
tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan habitus atau
perawakan menjadi pohon, perdu, semak, terna, dan
memanjat.
b. Sistem Filogenetik  teori evolusi oleh Charles Darwin
(1859) Berdasarkan morfologi, anatomi, fisiologi, dan
hubungan kekerabatan antara takson satu dengan lainnya
serta hubungan evolusioner nenek moyang dan
keturunannya.
c. Sistem alami  Michael Adams dan Jean Baptiste de
Lamarck Kelompok atau takson alami, menggunakan
dasar persamaan dan perbedaan morfologi. Contoh,
hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan
bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik.
PENAMAAN ILMIAH
• Mahkluk hidup yang sudah dikenal diberi nama ilmiah
yang terdiri dari 2 kata. Pemberian nama dengan 2 kata
ini dikenal sebagai Binomial Nomenklatur.
• Diperkenalkan  Carolus Linneaeus.
Kata pertama penunjuk nama genus (Marga), kata
kedua penunjuk spesies (Jenis).
• Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf
kapital, sedangkan huruf selanjutnya ditulis dengan
huruf kecil.
• Penulisan nama ilmiah menggunakan Bahasa Latin,
dicetak tebal, digaris bawah, atau dicetak miring.
Contoh :
Carolus Linnaeus
a. Oryza sativa (padi)
b. Arachis hypogaea (kacang tanah)
c. Felis domestica (kucing)
d. Hibiscus rosa-sinensis (bunga sepatu)
JENJANG TAKSON

Kerajaan (Kingdom) : Animalia


Filum (Phylum) : Chordata
Kelas (Classis) : Mamalia
Tata nama ganda
Bangsa (Ordo) : Scandentia
(binomial nomenclature)
Famili/Suku (Familia) : Tupaiidae
Marga (Genus) : Anathana
Spesies/Jenis (Species) : Anathana ellioti
Rafflesia arnoldii

Tata nama ganda


(binomial nomenclature)
DESKRIPSI TAKSONOMIK??
Contoh deskripsi taksonomik
• Memiliki badan berbentuk memanjang dan sedikit pipih kesamping
• Mulut oris terletak diujung tengah terminal
• Memiliki kulit yang berlendir yang berasal dari kelnjar mucus yang brupa
glikoprotein
• Memiliki rahang yang yang terdiri atas satu rahang atas maksila dan satu
rahang bawah mandibular yang bertulang sejati
• Ujung mulut halus karena tidak memiliki gigi
• Dibagian mata memiliki selaput tidur membrane niktitans untuk melindungi
pada saat berenang
• Pada bagian lateral tubuh terdapat gurat sisik linea lateralis berfungsi sebagai
organ sensoris ikan yang dapat mendeteksi perubahan gelombang
• Memiliki tutup insan operculum
• Memiliki sisik yang berukuran besar dan digolongkan kedalam tipe sisik sikloid
lingkaran
• Memiliki gelembung renang swim bladder
• Sisik berwarna karena adanya brochroema yaitu zat pemberi warna pada ikan
MONOFILETIK, PARAFILETIK, and
POLIFILETIK???
• Kelompok monofiletik adalah kelompok organisme yang
membentuk sebuah klad, terdiri dari semua keturunan dari
nenek moyang yang sama.
• Kelompok monofiletik ditandai oleh karakteristik turunan
bersama (sinapomorfi) yang membedakan organisme di
dalam klad dengan organisme lain. Susunan anggota
kelompok monofiletik disebut monofili.
• Monofili kontras dengan parafili dan polifili. Kelompok
parafiletik terdiri dari semua keturunan leluhur bersama
minus satu atau lebih kelompok monofiletik. Artinya,
kelompok parafiletik 'hampir' monofiletik, sepadan dengan
awalan 'para' yang berarti 'dekat'.
Pohon filogenetik/ kladistik
dendrogram/ pohon filogeni

• Diagram yang digunakan dalam kladistik


(hubungan kekerabatan yang didasarkan pada
karakter nenek moyang) untuk menunjukkan
hubungan antar organisme
• Filogenetik: studi yang membahas hubungan
kekerabatan antar berbagai macam organisme melalui
analisis molekuler dan morfologi.

• Fenetik: studi yang mengklasifikasikan berbagai macam


organisme berdasarkan kesamaan atau kemiripan
morfologi dan sifat lain yang bisa diobservasi, tidak
tergantung pada asal evolusi organisme.

• Kladistik: studi yang mengelompokkan makhluk hidup


berdasarkan asal evolusinya.

• Dendrogram: diagram bercabang yang


menggambarkan hirarki kategori berdasarkan derajat
kesamaan sejumlah karakteristik dalam taksonomi.
CONTOH
CONTOH
Species 1 2 3 4 5
V + + - - -
W + + + - -
X - - - - -
Y + - - - +
Z + - - + +

Anda mungkin juga menyukai