Anda di halaman 1dari 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PEMBERIAN REWARD PADA MATA PELAJARAN IPA


KELAS 5.2 DI SD NEGERI 08 PAGUAT

SKRIPSI

RESKI ZUNAID SAWALI

NIM. F01420028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR

Puji Sukur Penulis Panjatkan Kehadirat Allah Mah Esa Yang Melimpahkan Karunia Besarta
Karunia, Sehingga Penulis Dapat Menyelesaikan Proposal Penelitian Dengan Judul
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN REWARD PADA MATA PELAJARAN IPA

KELAS 5.2 DI SDN 08 PAGUAT Proposal Penelitian Ini Di Susun Atass Kerja Sama Dan Berkat
Bantuan Dari Berbagai Pihak. Pada Kesempatan Ini Penuliss Mengucapkan Terima Kasih
Kepada Bapak Fandi Bingo Mp.d dan Yulianti S.Mooduto,S.Pd,M.Pd Selaku Dosen Pengampuh
Dari Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas Dan Kepada Sumua Pihak Yang Telah Membantu
Hingga Terselesainya Proposal Ini
Penulis Menyadari Adanya Keterbatasan Dalam Penyusunan Proposal Ini. Besar Harapan
Penulis Akan Saran Dan Kritik Yang Sifatnya Membangun.Akhinya Penulis Berharap Agar
Proposal Ini Dapat Bermanaat Bagi Pennulis Dan Bagi Pembaca Sekalian.

Gorontalo 20 juni 2023

penulis

Reski Zunaid Sawali

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 Tahun
2003 Pasal 1 Ayat 1 bahwa yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya penting dan harus dicapai dalam proses pembelajaran.
Pendidikan adalah suatu proses kegiatan yang dilaksanakan dengan segala upaya sadar dan
terencana untuk mengarahkan siswa agar mampu mengatasi dirinya sendiri melalui kebebasan
dan menalar serta mengembangkan segala potensi diri yang dimiliki siswa
Setiap orang pernah dididik, tetapi tidak semua orang mengerti apa arti kata pendidikan.
Pendidikan dapat diartikan sebagai hasil peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar
pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma masyarakat), yang merupakan falsafah
pendidikan, atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikan. Akan tetapi, peradaban
suatu masyarakat, yang di dalamnya terdapat proses pendidikan sebagai upaya manusia untuk
melestarikan dan mengembangkan kehidupannya
Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan
meningkatkan kualitas pembelajaran pada diri siswa. Oleh karena itu, pembelajaran adalah
usaha yang sistematis dan sistematik untuk mengawali, memfasilitasi, dan meningkatkan
proses pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran erat kaitannya dengan sifat dan jenis
pembelajaran, tetapi tidak semua proses pembelajaran terjadi karena pembelajaran. Kita lebih
cenderung memilih istilah belajar karena istilah belajar mengacu pada semua kegiatan yang
secara langsung mempengaruhi proses belajar siswa.
Belajar adalah memodifikasi atau memperkuat perilaku melalui pengalaman. Menurut
pengertian ini, belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
Belajar bukan hanya sekedar mengingat, tetapi lebih luas lagi yaitu mengalami. Hasil belajar
bukanlah penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan tingkah laku
Proses belajar mengajar melibatkan berbagai kegiatan yang harus dilakukan, terutama
jika menginginkan hasil yang optimal. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mendapatkan hasil yang optimal seperti yang diinginkan adalah dengan memberikan tekanan
dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih model pembelajaran yang
tepat, karena pemilihan model pembelajaran yang tepat pada hakikatnya merupakan upaya
untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.
Hasil belajar merupakan gambaran tentang apa yang harus dieksplorasi, dipahami, dan
dilakukan oleh siswa. Hasil belajar ini mencerminkan keluasan, kedalaman, kompleksitas dan
harus digambarkan secara jelas dan dapat diukur dengan teknik penilaian tertentu .Dalam
proses belajar mengajar, kita tidak bisa lepas dari ujian, ujian juga merupakan cara untuk
memotivasi dan membimbing siswa dalam belajar. Hasil belajar dapat diukur dengan angka-
angka yang pasti. Jadi dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah mengalami pengalaman belajarnya.
Hasil belajar siswa yang baik tentunya akan menjadi kepuasan tersendiri bagi seorang
guru dan siswa. Bagi seorang guru, ia akan bangga bila hasil belajar yang dicapai siswanya
memuaskan karena itu menunjukkan keberhasilan guru dalam mengajar siswanya. Bagi siswa,
pencapaian hasil belajar yang baik merupakan kepuasan tersendiri bagi siswa tersebut, karena

2
mencapai hasil belajar yang memuaskan berarti menunjukkan keberhasilan siswa dalam
memperoleh dan menerima materi yang disampaikan oleh guru
Tingkat keberhasilan dalam pendidikan bisa dikatakan tidak terlepas dari proses belajar
dan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa (Trianto, 2011). Dalam penelitian ini, upaya
peningkatan hasil belajar siswa merupakan salah satu kegiatan integral yang harus ada dalam
kegiatan pembelajaran. Selain memberikan bimbingan dan mentransfer ilmu yang dimiliki oleh
guru, guru juga bertugas untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru yang dilakukan oleh peneliti
di kelas 5.2 di SD Negeri 08 Paguat,peneliti menemukan ada beberapa faktor masalah di dalam
proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah,dengan jumalah siswa 28
orang terdapat 16 orang siswa dengan nilai sangat baik atau (57%) dan 12 orang siswa
ditingkatkan ke nilai yang lebih baik atau (43%). Secara umum hal ini di sebabkan oleh siswa
mudah mengantuk dan bosan pada saat pelajaran IPA berlangsung,dan siswa kurang terlibat
aktif dalam pembelajaran IPA.
Proses kegiatan belajar mengajar di kelas guru biasanya mengatasi kesulitan dengan
membentuk tempat duduk siswa dalam bentuk kelompok.guru menempatkan siswa pada setiap
kelompok di setiap kelompok terdapat siswa yang cerdas dan siswa yang kurang mampu
memahami materi dengan baik..Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama siswa,
mampu menyerap materi dan mendorong seluruh siswa untuk aktif dalam menyelesaikan tugas.
namun upaya tersebut belum maksimal karena ada beberapa anggota kelompok yang memiliki
kepribadian yang menonjol dan kurang baik, menimbulkan gangguan pada anggota kelompok
yang lain sehingga pembelajaran menjadi tidak fokus. Selain itu, ada juga anggota kelompok
yang bahkan menyerahkan semua penyelesaian tugasnya kepada anggota yang mampu
mengerjakan,dan dalam proses belajar mengajar guru memberikan reward namun belum
maksimal.
Agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif, seorang pendidik harus
mengetahui hakikat mengajar. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran salah satunya dengan menggunakan pemberian reward. Wahyudin
setiawan(2018)menyatakan bahwa reward berarti untuk setiap anak yang berhasil berbuat
kebaikan/prestasi/sukses dalam kegiatan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah,
serta masyarakat. Penghargaan apa pun yang diberikan oleh anak tidak harus berwujud materi,
tetapi nilai moral yang positif seperti pujian dan penghargaan juga merupakan reward bagi anak
agar anak mengenal hakikat kebaikan.Menurut Sabartiningsih (2018) reward adalah cara
seseorang untuk memberikan penghargaan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu yang
benar, sehingga seseorang dapat kembali bersemangat dalam mengerjakan tugas tertentu dan
lebih termotivasi dalam mengerjakan tugas tertentu melakukan sesuatu yang lain dan
prosesnya lebih baik sehingga seseorang mampu mencapai kesuksesan dalam sesuatu yang
dilakukannya.
Dapat dipahami bahwa reward adalah suatu bentuk penghargaan untuk perilaku anak
yang baik. Reward memberikan fungsi yang memiliki nilai pendidikan, memberikan motivasi
agar anak mengulangi atau mempertahankan perilaku tersebut agar dapat diterima oleh orang
lain dan memperkuat perilaku anak agar dapat diterima oleh orang lain.Berdasarkan uraian di
atas,maka peneliti termotivasi untuk mengangkat judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Melalui Pemberian Reward Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5.2 di SD Negeri 08 Paguat”

3
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas,maka dapat di identifikasi masalah
dalam proses pembelajaran antara lain:
1. Belum maksimalnya pemberian reward yang di berikan oleh guru
2. Siswa mudah mengantuk dan bosan pada saat pelajaran IPA berlangsung
3. Kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA
4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “apakah pemberian reward mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas
5.2 di SD Negeri 08 Paguat?”
1.4 Cara Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka salah satu solusi untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada saat proses pembelajaran yaitu dengan tahapan pelaksanaan Menurut
Albert Gultom (2017), adalah sebagai berikut:
1. Guru mempersiapkan materi yang akan di berikan kepada siswa
2. Guru memberikan penjelasan tentang materi yang akan dibahas pada setiap pertemuan
dalam kegiatan belajar mengajar
3. Siswa memperhatikan guru ketika guru menjelaskan materi yang akan diajarkan.
4. Guru memotivasi siswa dengan pemberian hadiah diberikan oleh guru pada saat
pembelajaran berlangsung.
5. Setiap siswa yang menjawab pertanyaan dari guru dengan baik dan benar mendapat hadiah
(reward) dari guru
6. Demikian seterusnya ketika siswa maju dan berhasil mengerjakan apa yang di perintahkan
oleh guru
7. Kesimpulan dan penutup.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
5.2 melalui pemberian reward pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 08 Paguat.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Teoritis
Adapun yang menjadi manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah Penelitian yang
dilakukan diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan dengan
memberikan referensi dan informasi tambahan tentang strategi reward dalam meningkatkan
hasil belajar siswa,dan Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai sumber bacaan dan bahan
kajian penelitian lebih lanjut untuk penelitian lebih lanjut khususnya dalam bidang pendidikan
dan pembelajaran
1.6.2 Manfaat Praktis
1. Bagi siswa penelitian ini akan mengembangkan wawasan siswa terhadap keterkaitan
antara materi yang di pelajari dengan kondisi yang nyata yang ada di lingkunganya
2. Bagi guru menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pemberian reward untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran di sekolah dan menjadi program

4
pembelajaran alternatif bagi para pendidik sehingga dapat lebih mengaktifkan siswa
dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi sekolah diharapkan penelitian ini menjadi salah satu bagian dari
kebijakan yang diambil oleh pihak sekolah dalam upaya meningkatkan hasil
belajar IPA melalui pemberian reward.
4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memberikan wawasan khususnya mengenai
pengaruh pemberian reward terhadap hasil belajar siswa

Anda mungkin juga menyukai