Anda di halaman 1dari 2

MINGGU SENGSARA KE – 7

PL : Yohanes 12 : 20 – 36

Tema : Yesus Dimuliakan dalam Penderitaan

Ibu-ibu yang dikasihi oleh Tuhan

Berbicara tentang kematian adalah topik yang tidak disukai dan sering dihindari oleh semua orang.
Namun suka atau tidak suka, mau atau tidak mau kita diajak berpikir tentang kematian.

Ada 3 hal dalam pikiran manusi

1. Kapan ia mati?
2. Dimana ia mati?
3. Bagaimana ia mati?

Tetapi dalam pembacaan kita tadi menunjukan bahwa, Yesus Kristus mengetahui semuanya :

Yesus tau kapan , dimana dan bagaimana Ia mati

Tuhan Yesus tau bahwa kematiannya digolgota. Kematiannya dimulai dari penderitaan yang dialaminya
di Yerusalem. Yesus memberi tau kemuliaan melalui kematianNya.

Perumpamaan yang disampaikan biji gandum.

Satu biji gandung yang jatuh ke tanah dan mati namun menghasilkan banyak buah. Disini
menggambarkan bahwa kemuliaan Yesus dinyatakan setelah kematianNya. Oleh karena kematianNya,
menghidupkan manusia kembali, yang dahulu telah mati karena pelanggaran dan dosa-dosa. Yaitu
barangsiapa yang mengaku dan percaya dengan Iman bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan
Juruselamat. Sehingga setiap orang yang percaya kepadaNya, akan dibenarkan oleh iman dan bukan
karena perbuatan baik.

Karena Tuhan Yesus menebus dosa kita bukan hanya memandang satu suku saja tetapi Dia datang untuk
menebus doa seluruh umat manusia. Hal ini Dia lakukan karena kasihNya yang begitu besar bagi kita,
sehingga Dia berinisiatif untuk menyelamatkan kita. Kita diselamatkan secara Cuma-Cuma bukan karena
kemampuan atau kehebatan kita. Bagian kita adalah menerimanya dengan sungguh-sungguh, percaya
dengan Iman karena Dia sudah menyelamatkan kita. Dan meresponi setiap hal yang sudah Dia buat
sebagai wujud ucapan syukur kita kepadanya dengan melakukan hal yang dikehendakiNya.

Oleh karena itu, marilah kita melayani sebagaimana Kristus yang sudah lebih dahulu melayani kita.
Sebagai ibu2 kita dipanggil untuk melayani, baik kita sebagai ibu rumah tangga, ibu yang bekerja di
kantor dsb dan melayani pekerjaan Tuhan di Gereja. Ketika kita melayani dengan sungguh dengan
berkorban waktu dan kehidupan kita disitu kemuliaan dan terang Kristus bercahaya dalam hidup kita.

Makna dari pembacaan kita tadi, marilah kita terapkan dalam kehidupan kita.
 Meneladani Yesus yang sudah mengorbankan diriNya bagi kita. Kiranya kita dimapukan untuk
hidup berkorban bagi orang lain, berkorban waktu kita (mengikuti ibadah2). Apa yang kita
lakukan saat ini tidak sebanding dengan pengorbanan yang telah Yesus lakukan. Kiranya kita
terus memandang kepada Salib Kristus dalam setiap hal yang kita lakukan agar semuanya untuk
hormat dan kemuliaan namaNya.
 Karena Firman Tuhan berkata barang siapa mencintai nyawanya akan kehilangan nyawanya,
tetapi barang siapa tidak mencintai nyawanya didunia ini akan memeliharanya untuk hidup yang
kekal. (memberitakan keselamatan butuh pengorbanan).

Dari kedua tokoh alkitab (philipus dan andreas) yang ktia baca tadi mengajarkan kepada kita selaku ibu2
marilah kita mengashi dan melayani tanpa memandang suku dan bahasa.

Kita sebagai ibu2 yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (penebus
dosa kita) mari kita jadikan iman kita sebagai gaya hidup sehari2 dan meneladi Kristus maka Kristus
dimuliakan lewat kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai