Anda di halaman 1dari 4

STERILISASI DENGAN AUTOCLAVE

No. Dokumen : SOP/UKP/RIK


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
UPTD
drg.Fitri Rahmawati
PUSKESMAS
NIP. 198107122010012013
KEBOAN
1. Pengertian Sterilisasi adalah upaya untuk membunuh mikroorganisme dan membuat alat
siap pakai.
2. Tujuan 1. Membuat alat – alat bebas dari kuman dan selalu siap pakai setiap saat.
2. Agar tenaga bidan dapat mengetahui tatacara sterilisasi alat dengan baik
dan benar.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 188.4/ /415.17.17/2017 tentang PPI
4. Referensi Buku Acuan Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi
Asuhan Persalinan Normal Asuhan Esensial, Pencegahan dan
Penanggulangan Segera Komplikasi Persalinan dan Bayi Baru Lahir
5. Alat dan Bahan 1. Alat : autoclave
2. Bahan : air DTT, duk pembungkus alat, label alat
6. Langkah - langkah 1. Steril alat bersentral di ruang PONED dengan menggunakan autoklaf.
2. Pengiriman alat yang akan disteril dari unit-unit dibatasi maksimal
sampai jam 13.00.
3. Steril alat dilakukan setiap hari jam 14.00.
4. Pastikan alat-alat yang akan disterilisasi terbungkus duk dan terikat diberi
lebel unit pengirim.
5. Tempel autoklaf tape dan ditulis tanggal steril.
6. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave.
Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air
sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi (aquadest), untuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat.
7. Masukkan peralatan yang akan disteril.
8. Tutup autoclave dengan rapat kearah close lalu kencangkan baut
pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep
pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
9. Nyalakan autoclave, atur timer dengan waktu minimal 15 menit pada
suhu 121°C
10. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen
autoclave dan terdesak pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup
(dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’
dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
11. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
(jarum pada preisure menunjuk ke angka nol).
12. Biarkan alat di dalam autoklaf selama 10-15 menit.
13. Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave
dengan hati-hati.
7. Bagan alir
Steril alat bersentral di ruang PONED dengan menggunakan
autoklaf

Pengiriman alat yang akan disteril dari unit-unit dibatasi maksimal


sampai jam 13.00

Steril alat dilakukan setiap hari jam 14.00

Pastikan alat-alat yang akan disterilisasi terbungkus duk dan


terikat diberi lebel unit pengirim

Tempel autoklaf tape dan ditulis tanggal steril

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam


autoclave

Masukkan peralatan yang akan disteril

Tutup autoclave dengan rapat kearah close lalu kencangkan baut


pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave.
Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Nyalakan autoclave, atur timer dengan waktu minimal 15 menit


pada suhu 121°C

Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi


kompartemen autoclave dan terdesak pengaman. Kemudian klep
pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai.
Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm

Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam


kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di
lingkungan (jarum pada preisure menunjuk ke angka nol)

Biarkan alat di dalam autoklaf selama 10-15 menit


8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poned,Rawat Inap, UGD, Poli Gigi, KIA, Laboratorium, Pustu, Polindes
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai