Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN PALPASI KEBIDANAN

No. Dokumen : SOP/UKP/RIK/0


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD
drg.Fitri Rahmawati
PUSKESMAS
NIP. 198107122010012013
KEBOAN
1. Pengertian Palpasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan perabaan dengan
kedua tangan.
2. Tujuan a. untuk menentukan diagnosis dan pengembangan rencana asuhan
kebidanan atau perawatan yang sesuai melalui perabaan.
b. Agar tenaga bidan atau perawat dapat mengetahui tatacara pemeriksaan
palpasi pasien poned dengan baik dan benar.
3. Kebijakan Sk kepala pukesmas nomor: 188.4/ /415.17.17/2017 tentang kewajiban
tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
4. Referensi Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal 2008
5. Alat dan Bahan 1. Alat : metlin
2. Bahan : -
6. Langkah - 1. Beri tahu dan minta ijin pada pasien tentang pemeriksaan yang akan
langkah dilakukan serta menandatangani lembar persetujuan tindakan medis
2. Persilahkan pasien untuk buang air kecil jika perlu.
3. Persilahkan pasien untuk tidur pada tempat yang telah di sediakan.
4. Petugas cuci tangan biasa sesuai protap cuci tangan 7 langkah sesuai
SOP
5. Periksa dengan raba pada ibu atau bayi dari kepala sampai kaki terutama
yang berpengaruh pada kebidanan, yaitu :
Daerah leher, meraba bendungan vena jugularis dan pembesaran kelenjar
tiroit.
Daerah dada, meraba keadaan payudara secara melingkar bergantian
sampai pada kelenjar lipat lengan dan memijat puting susu pada daerah
bawah areola mamae sampai dapat melihat apakah asi sudah keluar atau
belum.
Daerah perut :
Jika tidak hamil di bagi menjadi 4 kuadran , kita raba dan tekan apakah ada
benjolan abnormal atau rasa sakit saat ditekan.
Jika hamil di lakukan pemeriksaan menurut leopold, ada 4 yaitu :
Leopold I : Ukur tinggi fundus dan meraba bagian yang terdapat
pada fundus.
Leopold II : Raba bagian kanan dan kiri perut ibu untuk
mengetahui bagian – bagian yang tedapat pada daerah tersebut.
Leopold III : Raba bagian bawah perut dan meraba apakah bagian
bawah sudah masuk panggul atau belum.
Leopold IV : Raba seberapa jauh bagian bawah masuk pintu atas
panggul.
Daerah kaki, menekan daerah sekitar tulang kering untuk mengetahui odem
atau tidak.
6. Lakukan pencatatan hasil pemeriksaan dari masing – masing poin pada
lembar anamnesis
7. Beritahu pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai dan akan dilakukan
pemeriksaan yang lain.
7. Bagan alir
Pendekatan pada pasien dan informed consent

Persilahkan pasien bak (jika perlu)

Persilahkan pasien tidur

Cuci tangan

Periksa raba
Leher : pembesaran vena jugularis dan kelenjar tyroid
Dada : raba keadaan payudara melingkar bergantian
sampai pada kelenjar lipat lengan dan memijat puting
susu pada daerah bawah areola mamae sampai dapat
melihat apakah asi sudah keluar atau belum.
Perut : L I : Ukur tinggi fundus dan raba bagian yang
terdapat di fundus.
L II : Raba bagian kanan dan kiri perut ibu
untuk mengetahui bagian – bagian yang tedapat
pada daerah tersebut
L III : Raba bagian bawah perut dan meraba
apakah bagian bawah sudah masuk panggul
atau belum.
L IV : Raba seberapa jauh bagian bawah
masuk pintu atas panggul.
Daerah kaki, menekan daerah sekitar tulang kering
untuk mengetahui odem atau tidak.

Lakukan pencatatan

beritahu pemeriksaan selesai


8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
9. Unit terkait PONED,KIA, PUSTU, POLINDES
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai