Laporan Perancangan Jaringan Komputer Pada Sekolah
Laporan Perancangan Jaringan Komputer Pada Sekolah
SEKOLAH
TUGAS AKHIR
Disusun oleh:
Berlian Suherman 41121100004
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Yang
mana laporan ini adalah tugas besar untuk mata kuliah Jaringan Komputer. Laporan
ini merupakan hasil dari tugas praktikum bagi para mahasiswa, untuk mempelajari
dan memahami perancangan untuk membangun suatu sistem informasi. Penulisan
laporan ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada
mahasiswa, agar kreatifitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai yang
diharapkan.
Laporan ini disusun sebagai syarat UAS praktikum mata kuliah Jaringan
Komputer. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi
pembelajaran untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen
pengajar mata kuliah dan juga bagi semua pembaca, sangat penulis harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan dalam pembelajaran pada masa mendatang. Karena
penulis sadar masih banyak kekurangan pada laporan ini.
i
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.4 Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
ii
2.4.6 Topologi Hybrid .............................................................................. 12
3.1.2 Desain.............................................................................................. 18
BAB IV ................................................................................................................. 20
4.1 Hasil........................................................................................................ 20
BAB V ................................................................................................................... 31
LAMPIRAN .......................................................................................................... 34
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 2 Repeater…………………………………………………………. 5
iv
Gambar 4.4 Setting Router………………………….…………………..….. 22
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
sekolah sendiri maupun dengan pihak-pihak eksternal. Oleh karena itu, jaringan
komputer juga diperlukan sebagai media untuk mendistribusikan informasi.
Jaringan berperan penting dalam meningkatkan efisiensi waktu dan biaya yang
dikeluarkan. Jaringan yang stabil dapat melakukan pengiriman informasi data
dengan cepat dan mudah. Jaringan komputer yang sering digunakan hingga saat ini
ada dua jenis, yaitu LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide area Network).
LAN digunakan untuk jaaringan yang berada di dalam satu gedung atau ruang,
sedangkan WAN dapat digunaka untuk menghubungkan jaringan antar gedung.
LAN digunakan untuk jangkauan yang kurang dari 1000 meter, sedangkan
diatasnya digunakan WAN.
2. Routing seperti apa yang cocok untuk diterapkan untuk jaringan sekolah?
1.4 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
g. Komunikasi orang-ke-orang: digunakan untuk berkomunikasi dari satu
orang ke orang yang lain.
Secara garis besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer
to Peer dan jaringan Client Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang
terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna
(workstation) maupun komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan
Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain
sebagai Client.
Jaringan komputer tanpa kabel atau yang biasa kita sebut dengan wireless
network merupakan jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel jaringan
4
seperti UTP, coaxial, fiber optic, namun memanfaatkan sinyal elektromagnetis. Saat
sekarang banya sekali yang sudah menggunakan jaringan wireless karena selain
lebih efisien juga lebih praktis, ditambah lagi saat sekarang hampir semua laptop
sudah terpasang perangkat penerima jaringan wireless.
Gambar 1. 2 Repeater
b. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga
hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer
5
sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun
hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam
mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus
menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
c. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada
lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC
address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
d. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port
sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika
salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi.
Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer
lain yang secara logic berbeda jaringan.
6
2.4 Topologi Jaringan Komputer
7
5. Jika salah satu perangkat ada yang rusak, maka seluruh jaringan dapat
terjadi down, sehingga semua user tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.
Kelebihan Topologi Bus
1. Sistem topologi yang sangat sederhana
2. Biaya yang lebih murah daripada topologi jaringan lainnya
3. Membutuhkan kabel yang sedikit
Topologi jaringan ini memiliki bentuk yang sama seperti bintang, dengan
HUB sebagai media penghubung ke setiap perangkat komputer seperti gambar
topologi star diatas. Topologi Star biasa digunakan dalam lab komputer di suatu
sekolah.
Berikut ini adalah karakteristik Topologi Star,
1. Semakin banyak perangkat user di topologi star yang terhubung dalam
suatu HUB, maka kinerja jaringan akan menurun
2. Setiap perangkat user akan berkomunikasi langsung dengan HUB
3. Topologi star mudah untuk dikembangkan
4. Jika salah satu perangkat user rusak maka jaringan masih bisa berjalan
dengan baik
5. Kabel UTP sebagai media transmisi
8
Kelebihan Topologi Star
1. Topologi star mudah dalam pengembangan suatu jaringan
2. Topologi star minim trouble, jika ada perangkat user yang trouble, tidak
akan mempengaruhi kinerja jaringan
9
3. Trouble yang dihadapi mirip dengan topologi bus, yaitu apabila satu titik
rusak masa seluruh titik tidak dapat berkomunikasi dalam jaringan itu.
4. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga collision
dapat dihindarkan.
Topologi mesh adalah gabungan dari topologi ring dan topologi star.
Secara pengertian topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar
10
perangkat/pc dimana masing-masing perangkat terhubung secara langsung ke
perangkat lainya dalam jaringan.
Karakteristik Topologi Mesh
1. Susunan pada setiap peralatan yang ada didalam topologi mesh saling
terhubung satu sama lain
2. Jika peralatan banyak akan sangat sulit untuk melakukan maintenance
pada topologi mesh
Kelebihan Topologi Mesh
1. Keuntungan utama topologi mesh memiliki backup jalur
2. Troubleshoot yang mudah
Kekurangan Topologi Mesh
1. Topologi mesh memerlukan biaya yang mahal
2. Instalasi dan maintenance topologi mesh yang sulit apabila terjadi
kerusakan.
Topologi Tree (Pohon) adalah topologi yang terbentuk dari gabungan topologi
bus dan star. Topologi tree disebut juga dengan pohon karena dilihat dari
rangkainnya yang bercabang-cabang dan bertingkat-tingkat.
11
2. Mudah melakukan re-topologi
12
routing, Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP
(Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga
pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan).
Dinamis Routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel
routing secara otomatis. Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router
dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat
mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya.
Ciri-ciri Routing Dinamis
13
d. OSPF (Open Shortest Path First ).
2.6 IP Adress
Cisco Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator yang dibuat oleh Cisco
System yang merupakan tools e-learning yang digunakan untuk membuat suatu
topologi jaringan, memvisualisasikan bagaimana paket mengalir dalam jaringan,
dan menggunakan alat-alat pengujian dasar untuk menentukan apakah jaringan
akan bekerja.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
15
Gambar 2.3 Mikrotik
b) Switch
Berfungsi untuk mem-forward koneksi internet dari router ke PC client.
16
e) Modem
Berfungsi untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital atau
sebaliknya. Digunakan untuk mengakses jaringan internet.
17
b) Sistem Operasi Windows Sistem Operasi Windows digunakan
untuk menjalakan aplikasi Winbox untuk mengkonfigurasi
Mikrotik.
3.1.2 Desain
Pada tahapan desain terdiri dari dua desain yaitu desain jaringan logis dan desain
fisik.
A. Desain Jaringan Logis
Pada tahapan desain jaringan logika terdiri dari perencanaan desain topologi
jaringan, perencanaan IP (Internet Protocol) Address, perencanaan switching dan
routing, perencanaan security dan perencanaan manajemen jaringan.
18
B. Desain Fisik
Pada tahapan desain jaringan fisik terdiri dari Pemilihan teknologi dan peralatan
yang akan digunakan dalam membangun jaringan komputer.
3.1.4 Implementasi
Pada tahap ini dilakukan instalasi dan konfigurasi pada desain jaringan
komputer yang telah dibuat kemudian melihat hasil dari pengujian tersebut,
selanjutnya melihat apakah perancangan jaringan komputer sudah optimal untuk
digunakan serta membuat laporan hasil dari pengujian pada jaringan komputer.
19
BAB IV
4.1 Hasil
Perancangan sistem dapat diartikan gambaran atau sketsa dari alur proses
sistem pengolahan data. Rancangan sistem jaringan pada tugas akhir ini
menggunakan tool software Cisco Packet Tracer.
Gambar 1.4 Perangkat Device yang dibutuhkan untuk desain jaringan sekolah
20
menggunakan kabel straight, dari Modem ke Cloud menggunakan kabel phone,
dan dari Cloud ke Server menggunakan kabel straight.
4. Setting Router
Klik Router0 → Config, kemudian klik bagian Interface fa 0/0, fa 1/0 dan fa 6/0,
setelah itu centang/ceklis kolom ON pada Port Status lalu isi bagian IP Address dan
Subnet Mask. Dilakukan hingga semua router tersetting.
21
Gambar 4.4 Setting Router
22
Gambar 5.4 Hasil setting Router
23
6. Setting Pc dan pengalamatan pada PC
Klik PC0 → Desktop, kemudian pilih IP Configuration, setelah itu isi bagian IP
Addres, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server. Lakukan hal yang sama
pada PC1 – PC13.
7. Setting Modem
Klik DSL Modem0 → Config, kemudian isi bagian Display Name dengan “DSL
Modem0”.
24
Gambar 8.4 Setting Modem
8. Setting Cloud
Klik Cloud0 → Config, kemudian klik bagian DSL pilih Modem4 dan Ethernet6
disesuaikan dengan port yang terlihat, setelah itu klik Add maka akan muncul From
Port “Modem4” To Port “Ethernet6”
25
9. Setting IP pada Server
Klik Server1 → Desktop, kemudian pilih IP Configuration, setelah itu isi bagian IP
Address dan Subnet Mask.
Untuk menguji koneksi antara node tersebut menggunakan utilitas “ping”. Untuk
memulai ping dari PC0 menuju PC1, double-klik PC0 sehingga muncul jendela
26
properties untuk PC0, kemudian pilih tab Desktop, selanjutnya pilih menu
Command Prompt sehingga muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.
Simulation Mode ini adalah salah satu fitur yang memudahkan dalam melakukan
troubleshooting atau menyelesaikan suatu masalah. Dengan simulation mode ini
kita bisa mengamati jalannya paket di setiap device.
27
Gambar 12.4 Simulation mode pada jaringan
4.2 Pembahasan
28
4.2.1 Skema Jaringan Komputer di Sekolah
Keterangan:
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka
biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.1.1
192.168.2.1 255.255.255.0 - -
192.168.10.1 255.255.255.0 - -
29
Router 1 192.168.3.1 255.255.255.0 - -
192.168.4.1 255.255.255.0 - -
192.168.10.1 255.255.255.0 - -
192.168.11.1 255.255.255.0 - -
192.168.6.1 255.255.255.0 - -
192.168.10.1 255.255.255.0 - -
192.168.20.1 255.255.255.0 - -
30
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
31
2. Kiranya pihak sekolah bisa memanfaatkan dan menggunakan jaringan
internet demi kemajuan sekolah. Juga alangka baiknya sekolah
menggunakan Mikrotik agar dapat membagi atau memisahkan bandwidth,
memblokir situs-situs yang mengandung konten terlarang.
32
DAFTAR PUSTAKA
Nullah, R dkk (2011). Software Cisco Packet Tracer Menjadi Solusi Sebagai
Perancangan Jaringan LAN. SENTIMETER, Universitas Nusa Putra. Akses
online pada URL:
https://prosiding.sentimeter.nusaputra.ac.id/article/download/10/9
33
LAMPIRAN
34