Anda di halaman 1dari 1

Tarif Pajak Penghasilan yang Terbaru

Taxmates perlu perhatikan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi


Peraturan Perpajakan (HPP). Sejak Januari 2022 maka mulai berlaku ketentuan tentang pajak
Penghasilan yang terbaru. Terdapat satu lagi lapis penghasilan orang pribadi atau bracket yang
dikenakan tarif pajak penghasilan atau PPh. Tambahan 1 layer PPh orang pribadi itu adalah tarif
PPh sebesar 35 persen bagai penghasilan kena pajak senilai di atas 5 miliar Rupiah, sehingga
orang-orang kaya wajib membayar pajaknya secara lebih mahal. Sedangkan di sisi lain, maka
pemerintah meningkatkan batas tarif pajak penghasilan terendah sebesar 5 persen menjadi 60
juta Rupiah dari sebelumnya yang sebesar 50 juta Rupiah. Berikut ini rincian lengkapnya
Taxmates:

 WP berpenghasilan kena pajak hingga 60 juta Rupiah wajib membayar tarif pajak 5
persen
 WP berpenghasilan di atas 60 juta Rupiah hingga 250 juta Rupiah dikenakan tarif pajak
15 persen
 WP berpenghasilan kena pajak 250 juta Rupiah hingga 500 juta Rupiah dikenakan tarif
pajak 25 persen
 WP berpenghasilan kena pajak 500 juta Rupiah hingga 5 miliar Rupiah dikenakan tarif
pajak 30 persen
 WP berpenghasilan di atas 5 miliar Rupiah dikenakan tarif pajak 35 persen

Lalu tarif PPh Badan Usaha juga naik menjadi sebesar 22 persen untuk tahun pajak 2022 dan
seterusnya. Dalam melaporkan pajak maka hitung dulu total seluruh penghasilan kotor lalu
kurangi dengan biaya untuk mendapatkan, dan menagih, juga memelihara penghasilan, termasuk
biaya pensiun, dan hutang, serta kredit bank, hingga diketahui total pendapatan bersihnya.
Kemudian kurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), hingga diketahui Penghasilan
Kena Pajak (PKP) nya.

Anda mungkin juga menyukai