Anda di halaman 1dari 24

ACTION PLAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN NUMERASI


PESERTA DIDIK FACE C DENGAN
PENDEKATAN TPACK DI SDN PINANG RANTI
04 PAGI JAKARTA-TIMUR

DISUSUN OLEH :
EVAWATI ORIZA, S.Pd.
NIP. 196404141984102004
Angkatan 59

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (BPSDM)
PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
Wisma Resort Kinasih Cimanggis
Jl. Tapos Raya Cimanggis
Tahun 2023
LEMBAR PENGESAHAN

ACTION PLAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN NUMERASI PESERTA DIDIK


FACE C DENGAN PENDEKATAN TPACK DI SDN PINANG
RANTI 04 PAGI JAKARTA-TIMUR

Disusun Oleh :
EVAWATI ORIZA, S.Pd.
NIP. 196404141984102004
Angkatan 59

Telah diperiksa dan disahkan


Pada Tanggal 6 September 2023

Pembimbing I Pembimbing II

(………………………..) (………………………..)

i
LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN NUMERASI PESERTA DIDIK


FACE C DENGAN PENDEKATAN TPACK DI SDN PINANG
RANTI 04 PAGI JAKARTA-TIMUR

Depok, 4 September 2023


Disetujui oleh Pembimbing

(………………………………………….)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga kami


dapat menyelesaikan Rencana Aksi Inovasi pada kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan Kepala Sekolah oleh Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 2023.

Rencana aksi inovasi ini bertujuan untuk merancang Rencana Aksi


Inovasi dalam pengelolahan sekolah. Dengan indikator mengidentifikasi
permasalahan dan menentukan masalah utama, menentukan gagasan
penyelesaian masalah, Menyusun Langkah - Langkah kegiatan rencana
aksi inovasi dan membuat bisnis proses rencana aksi inovasi. Rencana
selanjutnya akan dituangkan dalam proposal yang berjudul " Peningkatan
Kemampuan Numerasi Peserta Didik Fase C Dengan Pendekatan TPACK
Di SDN Pinang Ranti 04 Pagi Jakarta Timur" yang akan dilaksanakan pada
bulan November 2023 - Januari 2024.

Namun demikian penyusunan Rencana Aksi Inovasi ini masih jauh


dari sempurna. Untuk itu kami mohon maaf apabila ada kekeliruan dalam
hal penulisan, pencantuman data dan informasi. Kami terbuka untuk koreksi
dan masukan terhadap dokumen ini dalam rangka penyempurnaan
Rencana Aksi Inovasi ini.

Jakarta. 2 September 2023

Penyusun

Evawati Oriza,SPd

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................. iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iv

BAB. I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Tujuan dan Manfaat ......................................................................... 2

C. Ruang Lingkup ................................................................................ 3

D. Profil Organisasi .............................................................................. 5

BAB II PERMASALAHAN .................................................................... 11

A. ldentifikasi dan Analisis Masalah ..................................................... 11

B. Gagasan dan lnovasi ....................................................................... 13

BAB .Ill RENCANA AKSI ...................................................................... 15

A. Perencanaan Kegiatan ................................................................... 15

B. Gagasan dan lnovasi ....................................................................... 15

C. Pemecahan Masalah....................................................................... 15

D. JADWAL KEGIATAN ....................................................................... 16

BAB - IV PENUTUP ............................................................................. 18

A. Kesimpulan dan Saran .................................................................... 18

iv
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Literasi numerasi merupakan pengetahuan dan kecakapan


seseorang dalam mengaplikasikan konsep bilangan dan operasi
hitung serta menginterpretasikan informasi kuantitatif dalam
kehidupan sehari-hari (Kemendikbud, 2017a). Keterampilan literasi
numerasi disebutkan sebagai salah satu prasyarat kecakapan hidup.
Keterampilan ini dapat ditumbuh kembangkan melalui pendidikan
yang terintegrasi baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat (Patriana dkk., 2021). Penguasaan literasi numerasi
penting bagi peserta didik, orangtua dan masyarakat. Pentingnya
keterampilan literasi numerasi pada hari ini disebabkan karena
kemampuan literasi numerasi pada tiap individu dapat memberikan
kontribusi yang nyata terhadap pertumbuhan sosial, ekonomi,
kesejahteraan bagi individu dan masyarakat Dengan masyarakat
yang dapat mengaplikasikan pemahaman matematik di dalam
konteks kehidupannya maka daya saing bangsa akan meningkat
(Kemendikbud, 2017a).

Penggunaan dan pemanfaatan teknologi dikembangkan


suatu pendekatan pembelajaran yang dikenal dengan
Technological, Pedagogical Content, Knowledge (TPACK) (Bowers
& Stephens, 2011; Okumuş et al., 2016; Psycharis & Kalogeria,
2018). Dengan semakin berkembangnya teknologi, pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran TPACK bisa dimanfaatkan.
Diharapkan dengan adanya pembelajaran berbasis masalah, dan
dengan pendekatan matematika realistik dan TPACK, diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa dalam pemecahan
masalah matematika.

1
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan
sebelumnya, ada beberapa permasalahan yang bisa ditemukan,
antara lain adakah pengaruh yang signifikan dalam penerapan
pembelajaran dengan pendekatan TPACK terhadap kemampuan
numerasi peserta didik? apakah kemampuan pemecahan masalah
matematika peserta didik yang diajarkan dengan pendekatan
TPACK dapat meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik ?

B. TUJUAN DAN MANFAAT

Kegunaan Action Plan ini dapat diasumsikan sebagai kegunaan


secara teoretis dan kegunaan secara praktis.
1. Kegunaan Action Plan secara Teoretis
a. Action Plan ini dapat dijadikan sebagai salah satu kajian dan
pedoman untuk memperbaiki dan meningkatkan etos kerja
yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dalam proses belajar mengajar.
b. Action Plan ini dapat digunakan untuk meningkatkan wawasan
dan pengetahuan mengenai strategi meningkatkan
kemampuan numerasi peserta didik yang efektif di sekolah.
c. Memberikan pengetahuan dasar dalam mengatasi kelemahan
dan kesulitan pembelajaran numerasi dan menjadikan
tantangan untuk berinovasi dan kreatif.
2. Kegunaan Action Plan secara Praktis
a. Untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulis
tentang pembelajaran dengan pendekatan TPACK dalam
meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik.
b. Memberikan kontribusi pemikiran yang bersifat praktis,
kepada para pengawas dan kepala sekolah untuk membina
guru sesuai dengan kompetensi dan profesionalisme yang
harus dimiliki guru.

2
c. Hasil Action Plan ini dapat menambah literatur yang ada di
perpustakaan, dan menjadi informasi yang dapat digunakan
oleh dewan guru, staf karyawan dan peserta didik.
d. Action Plan ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan
masukan maupun informasi berkaitan dengan peningkatan
kemampuan numerasi peserta didik yang sesuai untuk
diterapkan pada sebuah lembaga pendidikan yang dapat
memberikan dampak positif bagi peningkatan etos kerja guru
di sekolahnya. Dengan demikian kepala sekolah mempunyai
informasi yang relevan dan bahan pertimbangan dalam
menentukan kebijakan-kebijakan yang kongkrit sehubungan
dengan peningkatan kualitas pendidikan di lembaga tersebut.

C. RUANG LINGKUP

Kemampuan Numerasi Matematika

Kemampuan matematika yang bisa dimanfaatkan untuk


menyelesaikan permasalahan kontekstual adalah kemampuan
numerasi matematika (Anderha & Maskar, 2021; Habsyi et al., 2022).
Konsep literasi matematika menggambarkan dari kemampuan
numerasi sampai pada tahap kemampuan literasi. Pengertian literasi
matematika adalah sebuah pengetahuan dalam melakukan
perhtiungan atau keterampilan dalam mengaplikasikan operasi
perhitungan matematika secara berurutan, menggunakan angka-angka
yang tertanam dalam materi cetak” sampai pada “kemampuan untuk
mengatasi kebutuhan matematika dengan percaya diri dalam
kehidupan dewasa” (Artelt et al., 2013; Bolstad, 2020). Selain itu,
matematika kumpulan aturan aturan dari kebenaran. Ilmu matematika
tidak sebatas hanya perhitungan saja, matematika juga merupakan
penjelasan dari kalimat Bahasa yang bersifat membangkitkan dan

3
menjelaskan suatu masalah untuk memecahkan masalah. Secara garis
besar Bahasa menjelaskan dan matematika itu membuktikan. Konsep
tersebut dapat dituangkan dalam permasalahan dalam kontekstual.
Kemampuan berpikir kritis yaitu kemampuan peserta didik
mengumpulkan berbagai informasi kemudian membuahkan
pemahaman, atau perbaikan perbaikan terhadap permasalahan secara
mendalam, tetap menerima dan berpikir terbuka terhadap informasi
apapun, kemudian melakukan analisis masalah sampai tingkat yang
lebih detail atau tidak bisa begitu saja percaya terhadap informasi
informasi dari luar (Nugroho et al., 2018; Szabo et al., 2020). Menurut
Zamroni dan Mahfudz (2018), terdapat empat cara untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, yaitu dengan:(1) Menggunakan model
pembelajaran; (2) Memberikan tugas mengkritisi buku atau bacaan; (3)
Pemberian soal soal berupa cerita; dan (4) Dengan pemberian masalah
atau pertanyaan awal. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan numerasi peserta didik
dapat dilihat kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan
permasalahan.

Konten Pengetahuan Teknologi Pedagogik (TPACK)

Kemampuan pengetahuan tentang bagaimana cara


mengintegrasikan teknologi, didampingi dengan pendekatan pedagogi
ke dalam proses kegiatan belajar, disebut dengan TPACK (Bowers &
Stephens, 2011; Okumuş et al., 2016; Psycharis & Kalogeria, 2018).
Guru kedepannya harus bisa mengoptimalkan potensi yang ada pada
peserta didik dengan memanfaatkan teknologi yang ada dalam hal cara
berpikir pada proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi
yang tepat dan langkah langkah serta cara berpikir yang terarah.
Kemudian pada akhirnya, diharapkan peserta didik dapat memiliki sikap
secara kritis, dan dapat berkolaborasi dan mengkomunikasikan proses

4
proses pemecahan masalah sesuai prinsip prinsip cara kerja otak yang
teratur dalam memanfaatkan teknologi secara efisien sesuai dengan
perkembangan zaman.

D. PROFIL ORGANISASI (VISI/MISI,TUPOK)

A. Profil Organisasi
Nama : SDN Pinang Ranti 04 Pagi
NPSN : 20104202
Alamat : Jl. SMA Negeri 48
Desa/Kelurahan : PINANG RANTI
Kecamatan/Kota (LN) : KEC. MAKASAR
Kab.-Kota/Negara (LN) : KOTA JAKARTA TIMUR
Propinsi/Luar Negeri (LN) : PROV. DKI JAKARTA
Status Sekolah : NEGERI
Bentuk Pendidikan : SD

B. Visi , Misi, Tujuan Sekolah


SDN Pinang Ranti 04 Pagi mempunyai visi, misi dan tujuan
sekolah yaitu sebagai berikut:
Visi :
“Mewujudkan insan yang beriman, cerdas, berkarakter dan
kompetitif “.
Misi :
1. Mengupayakan pemerataan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh
masyarakat
2. Menanamkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
3. Mengembangkan pendidikan kreatif, inovatif, dan
kompetitif untuk menghadapi perubahan.
4. Meningkatkan standar kualitas layanan pendidikan.

5
5. Menjalin peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
dan pengelolaan pendidikan.
6. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik
pendidikan.

C. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi


Sekolah merupakan lembaga pendidikan sebagai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah. Secara garis
besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu
tertentu sesuai dengan jenis jenjang dan sifat sekolah
tersebut
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi peserta didik
di sekolah.
4. Melaksanakan urusan tata usaha.
5. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan
instansi terkait.
6. Bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Provinsi
melalui Kepala Kantor/Inspeksi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten/Kandep.

6
D. Tugas Pokok Dan Fungsi Individu

7
E. Keadaan Tempat Kerja Saat Ini

Action Plan ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Pinang


Ranti 04 Pagi. SDN Pinang Ranti 04 Pagi berlokasi di Jalan SMA
Negeri 48 Kecamatan Makasar Kelurahan Pinang Ranti Kota Jakarta
Timur Kode Pos 13560. Dengan NPSN Sekolah 20104202 dan
akreditasi sekolah A. Letak SDN Pinang Ranti 04 Pagi sangat
strategis, karena berada di dekat jalan raya dan dekat dengan
rumah penduduk baik perumahan (komplek) maupun
perkampungan. Akses menuju sekolah sangat mudah karena dapat
di tempuh dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan
pribadi atau kendaraan umum.
Keadaan lingkungan fisik sekolah ini sudah cukup baik dilihat
dari halaman sekolah yang luas dengan adanya penghijauan
ditanami pepohonan sehingga suasana menjadi nyaman, keadaan
kelas cukup baik hal ini dapat dilihat dari penerangan lampu yang
baik cahaya matahari dan ventilasi udara cukup baik, pada dinding
kelas dilengkapi berbagai pajangan dinding seperti foto presiden dan
wakilnya, burung garuda, papan administrasi kelas, gambar-gambar
pahlawan, papan hasil karya siswa, serta pajangan lainnya yang di
desain dengan kreatif serta mendidik sehingga suasana kelas
menjadi menarik, serta sekolah ini ada beberapa ruangan lainnya,
Hal tersebut dapat di lihat melalui tabel berikut:

8
Tabel 1.1

Daftar jumlah Ruangan SDN Pinang Ranti 04 Pagi


Tahun pelajaran 2023/2024

Nama Ruangan Jumlah Ruangan

Ruang Kepala Sekolah 1 Ruangan

Ruang Guru 1 Ruangan

Ruang Kelas 8 Ruangan

Ruang Laboratorium 1 Ruangan


Komputer
Ruang Perpustakaan 1 Ruangan

Ruang UKS 1 Ruangan

Musholah 1 Ruangan

Toilet Guru 2 Ruangan

Toilet Siswa 2 Ruangan

Jumlah 18 Ruangan

SDN Pinang Ranti 04 Pagi mempunyai visi, misi dan tujuan


sekolah yaitu sebagai berikut:

Visi :

“Mewujudkan insan yang beriman, cerdas, berkarakter dan


kompetitif “.

9
Misi :

a. Mengupayakan pemerataan kesempatan untuk


memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh
masyarakat
b. Menanamkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
c. Mengembangkan pendidikan kreatif, inovatif, dan
kompetitif untuk menghadapi perubahan.
d. Meningkatkan estándar kualitas layanan pendidikan.
e. Menjalin peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
dan pengelolaan pendidikan.
f. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik
pendidikan.

10
BAB II PERMASALAHAN

A. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH


Dari Hasil identifikasi dan analisis masalah yang saya lakukan
beserta diskusi dari dewan guru maka saya mengklasifikasi masalah
tersebut pada tabel di bawah ini :

Tabel Identifikasi dan Analisis Masalah


(Sesuai Raport Pendidikan)
KONDISI SAAT KONDISI YANG MASALAH YANG
INI DIHARAPKAN TERIDENTIFIKASI
Kompetensi Satuan - Pengembangan diri
pada domain Pendidikan terkait numerasi
Bilangan meningkatkan melalui PMM
kompetensi GTK - Pengembangan diri
dengan terkait pelibatan
mempelajari orang tua dalam
konten penguatan
pengembangan pembelajaran
diri untuk numerasi
memahami - Pengembangan diri
bilangan, aljabar, terkait peningkatan
geometri, data, kapasitas satuan
dan pendidikan secara
ketidakpastian di mandiri untuk
Platform Merdeka mengajar numerasi
Mengajar secara efektif
- Workshop peningkatan
kompetensi bidang studi

11
sesuai dengan tugas tutor
untuk tiap tutor mapel
- Workshop CTL bagi
semua tutor mapel
-
Penguatan/pengembangan
pembelajaran literasi dan
numerasi
Kompetensi Satuan - Pengembangan diri
pada domain Pendidikan terkait numerasi
Geometri meningkatkan melalui PMM
kompetensi GTK - Pengembangan diri
dengan terkait pelibatan orang
mempelajari tua dalam penguatan
konten numerasi pembelajaran -
domain geometri numerasi
- Pengembangan diri
terkait peningkatan
kapasitas satuan
pendidikan secara
mandiri untuk
mengajar numerasi
secara efektif
- Workshop peningkatan
kompetensi bidang studi
sesuai dengan tugas
tutor untuk tiap tutor
mapel
- Workshop CTL bagi
semua tutor mapel

12
-
Penguatan/pengembangan
pembelajaran literasi dan
numerasi

Nilai Masalah
Masalah Urgency Seriouness Grwoth Total Peringkat
Masalah 1 4 3 4 11 1
Masalah 2 4 3 3 10 2

B. GAGASAN INOVASI RENCANA AKSI

Action Plan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan


numerasi peserta didik dengan melakukan pembelajaran dengan
pendekatan TPACK (Platform Merdeka Mengajar). Action Plan ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah penelitian
yang menghasilkan gambaran data berupa kata kata atau lisan dari
kumpulan obyek yang diteliti dan perilaku atau sikap yang dapat diamati
dan bisa diambil suatu kesimpulan.
Penelitian ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan dapat langsung menemukan permasalahan peserta
didik dikelas, sehingga dapat dilakukan perlakuan yang diharapkan bisa
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian kualitatif dari segi
peneliti, pengumpulan data selama penelitian dilakukan dalam situasi
sesungguhnya.
Sumber data pada penelitian ini adalah peserta didik di SDN Pinang
Ranti 04 Pagi. Data yang digunakan adalah implementasi pembelajaran
matematika dengan mengunakan pembelajaran berbasis pendekatan
TPACK yaitu kemampuan numerasi yang diukur melalui aktivitas dan
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Kemudian untuk
instrument penilaian, peneliti menggunakan:

13
a. Lembar tes hasil belajar peserta didik
b. Lembar observasi pembelajaran
c. Rekaman Video Pembelajaran
Untuk metode analisis data, menurut Miles et al (2018) terdapat tiga
cara dalam menganalisis data kualitatif, antara lain
a. Reduksi data. Reduksi data adalah menyederhanakan bentuk data
melalui seleksi, pengelompokkan dan proses analisis data dari data
mentah menjadi sebuah informasi bermakna.
b. Penyajian Data. Menyajikan sebuah data dalam bentuk ukuran grafik
dan bagan. Berisi kumpulan informasi yang menggambarkan
kesimpulan.
c. Penarikan Kesimpulan. Kesimpulan harus dirumuskan berdasarkan
data yang ter- kumpul, dan sejalan dengan rumusan masalah dan
hipotesis yang dirumuskan terlebih dahulu.

14
BAB III RENCANA AKSI INOVASI

A. RENCANA KEGIATAN

Sekolah membuat indikator dan tabel penilaian kemampuan


numerasi peserta didik Fase C di SDN Pinang Ranti 04 Pagi.
Sekolah juga memberikan sosialisasi sebelumnya kepada para
orang tua peserta didik maupun peserta didik di kelas masing masing
dengan cara rapat bersama orang tua peserta didik untuk membantu
meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik Fase C. Selain itu
guru juga menerapkan pembelajaran dengan pendekatan TPACK
agar motivasi belajar peserta didik lebih meningkatkan dalam
pembelajaran numerasi.

B. KRITERIA KEBERHASILAN

Kriteria keberhasilan yang diharapkan adalah meningkatnya


kemampuan numerasi peserta didik Fase C dengan pendekatan
pembelajaran TPACK di SDN Pinang Ranti 04 Pagi sehingga bisa
meningkatkan nilai Raport Pendidikan Sekolah.

C. TIM EFEKTIF PELAKSANA KEGIATAN

Penanggung Jawab : Evawati Oriza, S.Pd. (Kepala Sekolah)


Ketua : Sri Mulyani, S.Pd. (Wakil Kepala Sekolah)
Pelaksana : Dewan Guru Fase C

15
D. JADWAL KEGIATAN

N Kegiatan Output/Capa Target Waktu Penanggung


o ian Pelaksanaan Jawab
1 Perencan
aan
a. Sekolah September 2023 - Kepala
Persiapan membuat Oktober 2023 Sekolah
Instrumen indikator
dan instrumen
Petugas penilaian
Pemantau kemampuan
numerasi
peserta didik
di sekolah
2 Pelaksan
aan
a. Sekolah November 2023 - Kepala
Sosialisas melakukan Januari 2024 Sekolah
i sosialisasi
kepada
orang tua
murid dan
peserta didik
tentang
peningkatan
kemampuan
numerasi
peserta didik
di sekolah

16
b. Melaksanaka
Penilaian n Plan Action
yang sudah
dibuat oleh
kepala
sekolah
diimplementa
sikan dalam
pembelajara
n oleh guru
kepada
peserta didik
3 Monitorin Hasil Februari 2023 - Maret Kepala
g/ Penilaian 2024 Sekolah
Evaluasi akan
a.Rekapit direkapitulasi
ulasi dan dijadikan
Pelaporan bahan
evaluasi
untuk
perbaikan
sekolah

17
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Kemampuan numerasi menjadi salah satu kompetensi dasar
yang diujikan dalam AKM. Sebagai bentuk penilaian proses dan hasil
belajar, AKM bertujuan untuk memberikan informasi terkait tingkat
kompetensi siswa. Seseorang dituntut untuk memiliki kemampuan
berhitung agar dapat memaksimalkan potensi yang ada dan
memberikan kontribusi yang positif. Contohnya di dunia kerja,
keterampilan berhitung, khususnya menafsirkan data sangat
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang berdasar pada
pengukuran dan pemahaman data.
Kemampuan numerasi juga dibutuhkan siswa dalam kegiatan
sehari-hari, contohnya menghitung berapa menit bus sampai dan
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tiba di suatu tempat, atau
menentukan pilihan buku mana yang kualitasnya baik namun
harganya terjangkau. Dalam bermasyarakat, kemampuan berhitung
juga dibutuhkan untuk memahami data statistik dan grafik dalam
berita, serta memahami informasi tentang pengeluaran pemerintah
dan kebijakan-kebijakan terkait yang diambil.
Dari contoh-contoh yang telah disebutkan, ternyata terlihat
bahwa kemampuan berhitung bagi siswa tidak hanya dibutuhkan
untuk menjawab soal di kertas ujian, tetapi juga diperlukan untuk
nantinya bisa beradaptasi di tingkat kehidupan selanjutnya seperti
dunia kerja atau dalam kehidupan bermasyarakat.

18
Setelah penulis melakukan studi literature terkait penerapan
pembelajaran berbasis TPACK, terdapat temuan antara lain :

1. Penerapan pembelajaran berbasis TPACK disekolah dilakukan dengan


cara menggabungkan pengetahuan(konten) yang dimiliki guru dan
mengintegrasikannya dengan teknologi.
2. Terdapat peningkatan kemampuan kompetensi numerasi pada peserta
didik melalui penerapan pembelajaran berbasis TPACK.
3. Terdapat peningkatan hasil peserta didik melalui pembelajaran berbasis
TPACK.

19

Anda mungkin juga menyukai