Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu :
Mawaddah, M.Pd

Disusun oleh :
Suci Islamiyah (PA.07.222.0118)

YAYASAN NURUL ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM YASNI BUNGO
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS IPA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita hadiahkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada akhirnya makalah
ini dapat disusun dan diselesaikan dengan waktu yang telah ditetapkan. Terima
kasih kepada Ibu Mawaddah, M.Pd selaku dosen mata kuliah “Desain
Pembelajaran Berbasis ICT dan Web”. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada penulis yang kami kutip tulisannya untuk pembuatan makalah ini.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Desain Pembelajaran Berbasis ICT dan Web yang diberikan. Selain
daripada itu dalam karya ilmiah ini masih begitu banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari segi isi, struktur penulisan maupun hal-hal lainnya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran positif yang membangun
dari pembaca sekalian untuk perbaikan dikemudian hari.
Harapan saya, semoga makalah ini dapat berguna dan dapat digunakan
sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa lain.

Muaro Bungo, 16 Oktober 2023

Suci Islamiyah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Media Pembelajaran, Sumber Belajar dan Alat Peraga ............................... 3
B. Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran ................................................. 7
C. Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran ..................................... 8
D. Evaluasi Media Pembelajaran .................................................................... 10
E. Implementasi Media Pembelajaran ............................................................ 12
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 13
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
B. Saran ........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, sejumlah paradikma pendidikan telah mengalami transformasi
yang cukup radikal, bahkan sejak tiga tahun terakhir para guru bahkan orang
tua ikut merasakan perubahan yang sangat cepat. Hal ini disebabkan oleh
pengembangan teknologi, hal ini tidak hanya perubahan pada struktur
kurikulum serta berbagai kebijakan yang telah diluncurkan oleh pemerintah.
Sehingga terjadi perbedaan cara belajar siswa di era sebelumnya dengan gaya
belajar siswa di era modern ini. Generasi di era modern, tidak lagi mengenal
kapur tulis disertai dengan tempelan alat peraga di sejumlah dinding kelas, kini
telah tergantikan dengan media berbasis digital sehingga akan semikin mudah
dan lebih menarik. Dengan kondisi demikian, maka diperlukan bantuan media
pembelajaran agar semakin memudahkan guru menyampaikan materi serta
daya tarik pembelajaran akan semakin meningkat.1
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak
yang signifikan terhadap proses belajar. Di dalam proses belajar itu sendiri
membutuhkan sarana untuk ketercapaian kualitas pembelajaran. Berbagai
sarana tersebut didefinisikan sebagai sumber belajar. Sumber belajar sangat
erat kaitannya dengan media pembelajaran. Sumber belajar yang tak terbatas
hanya lewat guru dan buku, akan tetapi beragam wujud bisa berupa tempat,
teks, benda, dan makhluk hidup yang dimanifestasikan secara interaksi
langsung maupun tak langung lewat audio, visual dan audiovisual. Sumber
belajar sebagai komponen penting dalam aktivitas pembelajaran disajikan
melalui efektivitas media pembelajaran.
Media pembelajaran yang merupakan bagian integral dari sumber belajar
didayagunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Sumber belajar dan
media pembelajaran ini pemanfaatannya telah merambah di segala ruang

1
Zulkifli dkk, Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Padang : PT. Global Eksekutif
Teknologi, 2022) hal. 1-2

1
2

lingkup diantara sekolah, kampus, dan perkantoran. Keterampilan dalam


pengusaan memanfatkan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran
bersesuaian dengan hasil pembelajaran yang aktual dan faktual.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran, sumber belajar dan alat
peraga?
2. Apa fungsi dan kegunaan media pembelajaran?
3. Apa saja aspek dan kriteria penilaian dalam media pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengevaluasi media pembelajaran?
5. Bagaimana implementasi media pembelajaran?
C. Tujuan
1. Agar dapat memahami apa itu media pembelajaran, sumber belajar dan
alat peraga
2. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan media pembelajaran
3. Untuk mengetahui apa saja aspek dan kriteria penilaian dalam media
pemmbelajaran
4. Agar dapat mengetahui bagaimana cara mengevaluasi media pembelajaran
5. Agar dapat mengetahui implementasi dari media pembelajaran

2
Udin Prasetia, “Hakikat, Peranan, Fungsi, Tujuan Sumber Belajar Dan Media Pembelajaran”,
https://mahasiswa.ung.ac.id/708522001/home/2022/10/3/hakikat-peranan-fungsi-tujuan-sumber-
belajar-dan-media-pembelajaran.html, diakses pada Selasa, 17 Oktober 2023
BAB II
PEMBAHASAN

A. Media Pembelajaran, Sumber Belajar dan Alat Peraga


1. Media Pembelajaran
Menurut Sadiman, Raharjo dan Haryono dikutip dari buku Media
Pembelajaran Efektif, “istilah media pembelajaran terdiri dari dua kata,
"media" dan "pembelajaran"”. Secara bahasa, istilah media berasal dari
bahasa Latin, yakni medius yang berarti perantara. Dalam bahasa Inggris
media adalah bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar dan
saluran. Sementara dalam bahasa Arab, sinonim kata media adalah wasa'il
yang berarti sarana ataupun jalan.
Kata Wasiilah tersebut ditemukan didalam ayat Al-Qur’an surah Al-
Maidah ayat 35:
‫ِف َسبِْيلِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح ْو َن‬ ِ ِ ِِ ِ
ٰٓ ‫ٓاٰيَيُّ َها الَّذيْ َن آ َمنُوا اتَّ ُقوا‬
ْ ِ ‫اّللَ َوابْتَ غُْاوا الَْيه الْ َوسْي لَةَ َو َجاه ُد ْوا‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah,
carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan
berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung”.
(Q.S. Al-Maidah/5 : 35).
Ayat di atas menunjukkan bahwa aktivitas ibadah merupakan wadah
ataupun saluran yang dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Dilansir dari buku Media Pembelajaran Efektif, menurut Bastian dkk,
“media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan oesan dari
pengirim kepada penerimanya”.
Kata kedua yang mengiringi istilah media pembelajaran adalah kata
pembelajaran (instruction). Didalam buku berjudul Media Pembelajaran
Efektif yang disusun oleh Hamdan Husain Batubara menurut Gagne dkk

3
4

pembelajaran adalah rangkaian peristiwa yang terencana dan berorientasi


untuk mencapai hasil belajar.1
Berikut beberapa pengertian media pembelajaran menurut para ahli:
a. Dadan Djuanda
Dikutip dari buku Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2018) oleh
Guslinda dan Rita Kurnia, berikut definisi media pembelajaran menurut
Dadan Djuanda “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima, agar
dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa."
b. Rossi dan Breidle
Dilansir dari buku Strategi Belajar Mengajar oleh Saifudin
Mahmud dan Muhammad Idham, berikut pengertian media pembelajaran:
"Media pembelajaran adalah semua alat dan bahan dipakai untuk
mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan
buku”.
c. Schramm
Dalam buku Physics Learning by E-module oleh Suci
Prihatiningtyas dan Fatikhatun Nikmatus Sholihah, berikut pengertian
media pembelajaran menurut Schramm: "Media pembelajaran adalah
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran."
d. Arief Sadiman
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima.
e. Blattner Doris
Definisi media pembelajaran menurut Doris ialah alat peraga yang
sangat penting untuk dipakai dalam tiap proses belajar.2

1
Batubara, H.H., Media Pembelajaran Efektif (Semarang: Fatawa Publishing, 2020), hal. 1-3
2
Putri Vanya Mulia, “7 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli”,
https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/01/110000969/7-pengertian-media-pembelajaran-
menurut-ahli, diakses pada Selasa, 17 Oktober 2023
5

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran


adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan atau informasi dengan
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa dengan bantuan alat
peraga sehingga dapat menciptakan proses belajar yang efektif dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
2. Sumber Belajar
Pengertian sumber belajar berdasarkan paparan yang dikemukakan
Association for Education and Communication Technology (AECT), sumber
belajar adalah berbagai atau semua sumber baik yang berupa data, orang, dan
wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa belajar baik secara terpisah
maupun terkombinasi, sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
belajarnya. Sumber belajar adalah bahan termasuk juga alat permainan untuk
memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada murid maupun
guru antara lain buku referensi, narasumber, benda, atau hasi-hasil budaya.3
Jenis-jenis sumber belajar menurut AECT didalam buku Media dan
Sumber Belajar Pendidikan Luar Sekolah, sumber belajar dibagi menjadi 6
(enam) jenis, yaitu:
a. Pesan (message), yaitu segala informasi yang harus disalurkan oleh
komponen selain guru, yang berbentuk ide, fakta, pengertian dan data.
b. Orang (people), yaitu orang yang bertindak sebagai penyimpanan dalam
penyalur pengolah dan pengkaji pesan.
c. Bahan (materials), yaitu barang yang lazim disebut media atau perangkat
lunak yang biasanya berisi pesan pembelajaran untuk disampaikan dengan
menggunakan peralatan.
d. Peralatan (device), yaitu sesuatu yang disebut media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan.
e. Teknik atau metode (technique), yaitu prosedur yang disisipkan dalam
mempergunakan bahan Pelajaran, peralatan, situasi dan orang yang
menyampaikan pesan.

3
Nengsih Yanti Karmila dan Nurrizalia Mega dkk, Media dan Sumber Belajar Pendidikan Luar
Sekolah (Palebang: Bening Media Publishing, 2021) hal. 371
6

f. Lingkungan (setting), yaitu tempat dimana pesan disampaikan dan


diterima seseorang .4
Dalam pengembangan sumber belajar itu terdiri dari dua macam, yaitu:
a. Pertama, sumber belajar yang dirancang atau secara sengaja dibuat atau
dipergunakan untuk membantu belajar mengajar, biasa disebut "sumer
belajar yang direncanakan. Sumber belajar semacam ini sering disebut
bahan pembelajaran. Misalnya buku pelajaran, modul, vidio dan lain-lain
semua perangkat keras ini memang sengaja direncanakan guna
kepentingan pengajaran.
b. Kedua, sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan
seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada
disekitar lingkungan kita, sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan.
Sumber belajar tersebut tidak dirancang untuk kepentingan tujuan suatu
kegiatan pengajaran, namun dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan
untuk keperlukan pembelajran. Misalnya taman, pasar, toko, musium dan
lain-lain.5
3. Alat Peraga
Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk memperagakan fakta,
konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/konkret. Pada
masa lampau, banyak orang menggunakan istilah alat peraga. Peraga berasal
dari kata raga yang berarti jasad atau bentuk, yaitu dengan menunjukkan
secara langsung atau meragakan. Kemudian muncullah alat peraga pengajaran
yaitu sebagai suatu alat yang digunakan untuk menunjukkan wujud atau
bentuk sesuatu yang diajarkan.
Istilah alat peraga ini masih banyak digunakan dalam kurun waktu yang
lama oleh guru-guru sampai saat ini. Bahkan secara silih berganti
berkembang dengan nama istilah lain seperti alat bantu, alat pelajaran, dan
lain-lain. Dengan alat peraga yang dimaksudkan untuk memperjelas pelajaran
yang diberikan oleh guru kepada siswa. Istilah ini dikemukakan bukan berarti

4
Ibid, hal.39-41
5
Ibid, hal. 38
7

penggunaan alat peraga itu dianggap salah atau konvensional. Alat peraga
dalam pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu alat yang digunakan
untuk menunjukkan sesuatu yang riil sehingga dapat memperjelas materi
yang disampaikan kepada siswa. Alat peraga yang baik itu bentuknya
sederhana, mudah digunakan, mudah disimpan, dapat
memperlancar/mengoptimalkan pembelajaran, dapat digunakan pada
beberapa pokok bahasan, tahan lama serta dilengkapi dengan petunjuk
penggunaan dari alat peraga yang bersangkutan.6
B. Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan bagian yang integral atau yang amat
penting. Hubungan antara media pembelajaran dengan komponen sistem
pembelajaran sebagai wujud pemecahan masalah belajar, di mana saling
berkaitan antara metode, strategi dan media. Pemilihan salah satu metode
belajar dan penerapan strategi pembelajaran tentunya akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang dipilih dan digunakan.
Fungsi utama media pembelajaran adalah untuk tujuan instruksional, di
mana informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa baik
dalam bentuk mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga
pembelajaran dapat terjadi. Di samping untuk membangkitkan memotivasi,
minat atau tindakan dan pembelajaran, juga untuk tujuan informasi
(menyajikan informasi) di hadapan sekelompok siswa/orang.7
Secara rinci, fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa
lampau.
b. Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena
jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang.
c. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar
diamati secara langsung.

6
Kristanto Andi, Media Pembelajaran (Jawa Timur: Bintang Sutabaya, 2016) hal. 1-3
7
Nurfadhillah Septy, Media Pembelajaran (Jawa Barat: CV Jejak, 2021) hal. 30-31
8

d. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara


langsung. Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.
e. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya
untuk didekati. Dengan slide, film, atau video siswa dapat mengamati
pelangi, gunung meletus, pertempuran, dan sebagainya.
f. Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar,
model atau foto siswa dapat dengan mudah membandingkan dua
benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dan sebagainya.8
C. Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran
Menurut Wahono terdapat tigas aspek penilaian yaitu aspek rekayasa
perangkat lunak, aspek instructional design (desain pembelajaran) dan aspek
komunikasi visual. Berikut ini kriteria dari ketiga aspek tersebut:
1. Aspek Rekayasa Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan sekumpulan data yang tersimpan dan
terprogram oleh sistem komputer, istilah ini cukup umum dengan sebutan
software. Merupakan elemen dari komputer, software menjadi elemen yang
tidak tampak secara fisik.
Aspek perangkat lunak yang dimaksud dalam hal ini adalah sebuah
perubahan yang terjadi pada perangkat lunak guna melakukan
pengembangan, pembelajaran. Adapun aspek-aspek perangkat lunak yang
perlu diperhatikan dalam penilaian media. pembelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Efektif Dan Efisien Dalam Pengembangan maupun penggunaan media
pembelajaran.
b. Reliable (handal), reliable secara umum dapat diartikan sebagai
konsitensi, dalam hal ini suatu media dikatakan reliable adalah apabila
perangkat tersebut digunakan dalam waktu yang berbeda maupun user
(pengguna) yang bebeda, perangkat tersebut tetep beroperasi secara
konsisten/tetap sama.

8
Ibid hal. 35-38
9

c. Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah), hal ini


menunjukan bahwa perangkat yang dikembangkan dapat digunakan
dengan mudah oleh user.
d. Usabilitas (mudah digunakan sederhana dalam pengoperasiannya).
e. Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool pengembangan.
f. Kompatibilitas (media pembelajarandapat diinstalasi/dijalankan di
berbagai hardware dan software yang ada).
g. Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam
eksekusi.
h. Dokumentasi pembelajaran yang lengkap meliputi: petunjuk instalasi
(jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas, terstruktur, dan
antisipatif), dan desain program (jelas, menggambarkan alur kerja
program).
i. Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat
dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain).9
2. Aspek Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran adalah pengembangan secara sistematis dari
spesifikasi pembelajaran dengan menggunakan teori belajar dan
pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran.
Adapun aspek-aspek desain pembelajarab yang perlu diperhatikan dalam
penilaian media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan dan realistis).
b. Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum.
c. Cakupan dan kedalaman pembelajaran.
d. Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran
e. Interaktivitas.
f. Pemberian motivasi belajar.
g. Kontekstualitas dan aktualitas
h. Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar.

9
Heryana Nono, Konsep Dasar Media Pembelajaran di Era Digital (Kota Batam: Yayasan
Cendikia Mulia Mandiri, 2022) hal. 88-91
10

i. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran


j. Kedalaman materi.
k. Kemudahan untuk dipahami.
l. Sistematis, runtut dan alur logika jelas.
m. Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, dan latihan.
n. Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran.
o. Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi.
3. Aspek Komunikasi Visual
Komunikasi visual (komunikasi melalui penglihatan) adalah sebuah
rangkaian proses penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain
dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indra
penglihatan. Berikut aspek-aspek komunikasi visual yang perlu diperhatikan
dalam penilaian media pembelajaran:
a. Komunikatif: sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan
keinginan sasaran. Hal ini menunjukan pesan yang ingin disampaikan
dalam perangkat yang dikembangkan harus sesuai sasaran yang ingin
dituju.
b. Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan.
c. Sederhana menunjukana dan memikat. bahwa Hal pesan ini yang
disampaikan dalam perangkat mudah dipahami dan menarik perhatian.
d. Audio (narasi, sound effect, backsound, dan musik).
e. Visual (layout design, typography, dan warna).
f. Media bergerak (animasi dan movie).
g. Layout Interactive (ikon navigasi).10
D. Evaluasi Media Pembelajaran
Jenis dan prosedur evaluasi media pembelajaran ada dua macam jenis atau
cara yang dapat digunakan dalam mengevaluasi media pembelajaran yaitu
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Evaluasi formatif (formative evaluation) yaitu evaluasi yang bertujuan
untuk mengumpulkan data dan informasi pada waktu proses pengembangan

10
Ibid hal.91-95
11

media pembelajaran sedang berlangsung. Idealnya, evaluasi formatif ini


dilakukan pada setiap langkah pengembanagan media, yaitu mulai dari tahap
penyusunan rancangan, penulisan naskah, dan terhadap prototipenya. Data
hasil evaluasi ini digunakan untuk membentuk dan memodifikasi prototipe
media pembelajaran. Jika dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa masih
banyak ditemukan kesalahan/kekurangan pada media pembelajaran tersebut,
maka perlu segera diadakan revisi atau perbaikan. Oleh karena itu, evaluasi
formatif bertujuan untuk membentuk dan memperbaiki (to form and to
improve) produk atau sistem agar lebih berualitas.
Evaluasi sumatif (summative evaluation). Evaluasi sumatif dilakukan
setelah media pembelajaran benar- benar telah selesai dikembangkan dalam
bentuk master yang siap diimplementasikan di lapangan. Evaluasi ini dilakukan
untuk menentukan sejauh mana media pembelajaran memiliki nilai
kemanfaatan terutama jika dibandingkan dengan pelaksanaan program-
program yang lain. Oleh karena itu, evaluasi sumatif berfungsi untuk
mengevaluasi prestasi belajar peserta didik setelah memanfaatkan media
pembelajaran pada akhir pembelajaran atau pada akhir program pembelajaran.
Keputusan yang dihasilkan apakah tetap menggunakan media
pembelajaran tersebut atau tidak. Dalam bentuk finalnya, setelah diperbaiki
dan disempurnakan, akan mengumpulkan data untuk menentukan apakah
media pembelajaran yang dibuat itu patut digunakan dalam situasi-situasi
seperti yang dilaporkan. Jenis evaluasi media pembelajaran ini disebut dengan
evaluasi sumatif. Dalam pengembangan media pembelajaran sering
menitikberatkan pada kegiatan evaluasi formatif. Melalui evaluasi ini
diharapkan pengembangan media pembelajaran tidak hanya dianalisis secara
teoritis tetapi benar-benar telah dibuktikan di lapangan.11

Warsita Bambang, ”Evaluasi Media Pembelajaran Sebagai Pengendalian Kualitas” (Jurnal


11

Teknodik Vol.3. No.4. Tahun 2013) hal. 442-443


12

E. Implementasi Media Pembelajaran


Setelah membuat rancangan pembelajaran, Langkah selanjutnya yaitu
mengimplementasikannya didalam kelas termasuk menyiapkan media
pembelajaran untuk digunakan menjelaskan tujuan pembelajaran.12
Pengimplementasian media pembelajaran dapat dilakukan dalam
berbagai bidang pelajaran. Contoh pengimpementasian media pembelajaran
didalam PAI seperti penggunaan alat perekam suara sebagai media untuk siswa
mendengarkan rekaman ayat-ayat Al-Qur'an, menuliskan ayat yang
didengarkan, dan melafalkan bacaan sesuai dengan nada qari' yang
didengarkan untuk memperindah bacaan Al-Qur'an mereka. Manfaat
penggunaan media tidak hanya dirasakan oleh peserta didik tapi juga dirasakan
oleh pendidik, diantaranya waktu pendidik dapat dikelola dengan baik karena
dibantu oleh media dalam pembelajaran.13
Pengimplementasian media pembelajaran dapat dilakukan di bidang-
bidang yang lain. Dengan menggunakan media pembelajaran proses
pembelajaran juga menjadi semakin seru dan tidak monoton sehingga dapat
mempermudah siswa dalam memahami pelajaran.

12
Sriadhi, Media Pembelajaran: Teori, Implementasi, dan Evaluas (Yogyakarta: Jejak Pustaka,
2021) hal. 54
13
Zulkifli dkk, Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Padang : PT. Global Eksekutif
Teknologi, 2022) hal. 20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan
pesan atau informasi dengan merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan
siswa dengan bantuan alat peraga sehingga dapat menciptakan proses
belajar yang efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. sumber belajar
adalah berbagai atau semua sumber baik yang berupa data, orang, dan
wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa belajar baik secara terpisah
maupun terkombinasi, sehingga mempermudah siswa dalam mencapai
tujuan belajarnya. Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk
memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak
lebih nyata/konkret. Pada masa lampau, banyak orang menggunakan istilah
alat peraga. Peraga berasal dari kata raga yang berarti jasad atau bentuk,
yaitu dengan menunjukkan secara langsung atau meragakan.
2. Fungsi utama media pembelajaran adalah untuk tujuan instruksional, di
mana informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa baik
dalam bentuk mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga
pembelajaran dapat terjadi. Di samping untuk membangkitkan memotivasi,
minat atau tindakan dan pembelajaran, juga untuk tujuan informasi
(menyajikan informasi) di hadapan sekelompok siswa/orang.
3. Menurut Wahono terdapat tigas aspek penilaian yaitu aspek rekayasa
perangkat lunak, aspek instructional design (desain pembelajaran) dan
aspek komunikasi visual.
4. Jenis dan prosedur evaluasi media pembelajaran ada dua macam jenis atau
cara yang dapat digunakan dalam mengevaluasi media pembelajaran yaitu
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif (formative
evaluation) yaitu evaluasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan
informasi pada waktu proses pengembangan media pembelajaran sedang
berlangsung. Evaluasi sumatif dilakukan setelah media pembelajaran
13
14

benar- benar telah selesai dikembangkan dalam bentuk master yang siap
diimplementasikan di lapangan.
5. Pengimplementasian media pembelajaran dapat dilakukan di bidang-bidang
yang lain. Dengan menggunakan media pembelajaran proses pembelajaran
juga menjadi semakin seru dan tidak monoton sehingga dapat
mempermudah siswa dalam memahami pelajaran. Contoh
pengimpementasian media pembelajaran didalam PAI seperti penggunaan
alat perekam suara sebagai media untuk siswa mendengarkan rekaman
ayat-ayat Al-Qur'an, menuliskan ayat yang didengarkan, dan
melafalkannya.
B. Saran
Didalam proses pembelajaran, media pembelajaran sangat berpengaruh
terhadap pemahaman siswa, dengan adanya media dalam pembelajaran dapat
mempermudah pemahaman siswa terhadap pelajaran. Maka dari itu,
diharapkan didalam proses pembelajaran, pendidik ataupun lembaga
pendidikan dapat menyiapkan media pembelajaran agar dapat menunjang
terwujudnya pembelajaran yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Batubara, H.H., Media Pembelajaran Efektif (Semarang: Fatawa Publishing,


2020)
Heryana Nono, Konsep Dasar Media Pembelajaran di Era Digital (Kota Batam:
Yayasan Cendikia Mulia Mandiri, 2022)
Kristanto Andi, Media Pembelajaran (Jawa Timur: Bintang Sutabaya, 2016)
Nengsih Yanti Karmila dan Nurrizalia Mega dkk, Media dan Sumber Belajar
Pendidikan Luar Sekolah (Palebang: Bening Media Publishing, 2021)
Nurfadhillah Septy, Media Pembelajaran (Jawa Barat: CV Jejak, 2021)
Sriadhi, Media Pembelajaran: Teori, Implementasi, dan Evaluas (Yogyakarta:
Jejak Pustaka, 2021)
Warsita Bambang, ”Evaluasi Media Pembelajaran Sebagai Pengendalian
Kualitas” (Jurnal Teknodik Vol.3. No.4. Tahun 2013)
Zulkifli dkk, Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Padang : PT. Global
Eksekutif Teknologi, 2022)
Putri Vanya Mulia, “7 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli”,
https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/01/110000969/7-pengertian-
media-pembelajaran-menurut-ahli, diakses pada Selasa, 17 Oktober 2023
Udin Prasetia, “Hakikat, Peranan, Fungsi, Tujuan Sumber Belajar Dan Media
Pembelajaran”,
https://mahasiswa.ung.ac.id/708522001/home/2022/10/3/hakikat-peranan-
fungsi-tujuan-sumber-belajar-dan-media-pembelajaran.html, diakses pada
Selasa, 17 Oktober 2023

15

Anda mungkin juga menyukai