Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
NPM: 21.24.1.0006
MATERI KE-1
GERAKAN
BEBAS CYBERBULLYING
1. Dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel.
2. Secara Mental, Secara Emosional , dan Secara Fisik
3. Tidak diterima oleh temanya, masalah menyesuaikan diri dengan sekolah, dll
JENIS-JENIS CYBERBULLYING
1. DENDAM
Flamming, pendapat atau chat online menggunakan pesan elektronik dengan bahasa yang agresif atau kasar
Harassment , pesan yang berisi pesan kasar, menghina atau yang tidak diinginkan, berulang kali mengirimkan
pesan berbahaya untuk seseorang atau korban
2. PELAKU TERMOTIVASI
Fitnah, proses mengumbar keburukan seseorang di internet dengan maksud merusak reputasi dan nama baik
seseorang tersebut
Peniruan, Di mana seseorang berpura-pura menjadi orang lain dan mengirimkan pesan-pesan atau status yang
tidak baik.
Trikery, membujuk seseorang dengan tipu daya supaya mendapatkan rahasia atau foto pribadi orang tersebut
KECEMASAN
Kecemasan normal
Kecemasan abnormal, perasaan cemas yang tinggi intensitasnya
STRES
Proses yang menilai suatu peristiwa sebagai sesuatu yang mengancam, ataupun membahayakan dan individu
merespon peristiwa itu pada level fisiologis, emosional, kognitif dan perilaku
Stres ringan
Stres sedang
Stres berat
Namun ada UU ITE dan Ujaran Kebencian (KUHP) yang bisa digunakan untuk menghukum pelaku.
MATERI KE-2
1. Choleric
2. Melancholic
3. Sanguine
4. phlegmatic
• “ kepribadian adalah merupakan keseluruhan kualitas psikis yang diwarisi atau diperoleh yang khas pada
seseorang yang membuatnya unik” Erich Fromm (1975)
• Pengertian produktivitas dikemukakan orang dengan menunjukkan kepada rasio output terhadap input
(Gomes, 2003)
Terapi/perubahan perilaku
KESIMPULAN
• Sebagai kesimpulan, pribadi yang produktif ialah seseorang yang memberikan kontribusi kepada
lingkungannya, dia imajinatif, dan inovatif, bertanggung jawab dan responsif dalam berhubungan dengan
orang lain.
• Seorang yang produktif ini adalah individu yang matang (maturity). Matang disini bukan berarti dewasa secara
fisik, tetapi lebih banyak mengandung aspek psikologisnya.
MATERI KE-3
PENGERTIAN KONFLIK
• Konflik berasal dari bahasa Latin configere, to strike together, to clash, dan diartikan atau menunjukkan suatu
pertemuan nyata dengan senjata. Ini juga berarti perkelahian, perjuangan, terutama yang berkepanjangan
dan intens (Singer, 1949)
SUMBER KONFLIK
PENGERTIAN DAMAI
Damai dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di
mana sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi musuh. Kedamaian difahami sebagai proses dan produk
• Bugis: pangadereng dalam konteks kedamaian ialah keseluruhan norma yang meliputi tingkah laku seseorang
terhadap sesama manusia dan terhadap pranata sosial yang membentuk pola perilaku serta pandangan
hidupnya.
• Sunda: Pitutuh Tilu yakni tuntutan orang sunda untuk menjalani kehidupan dan penghidupan dalam
hubungannya dengan Tuhan, hubungan manusia sebagai pribadi, hubungan manusia dengan sesama manusia,
dan hubungan manusia dengan alam. Postulat hurip, waras, cageur, bener, pinter, ludeung, silih asih, silih
asuh, silih asah, sineger tengah.
• Jawa-Madura: filosofi mburu ayem (mengejar damai atau ketentraman) lebih penting daripada sekedar mburu
seneng (mengejar kesenangan) dan mburu ndonya (mengejar duniawi).
• Bali: tradisi menyama braya, yang menganggap orang lain yang bahkan tidak memiliki hubungan
persaudaraan sedarah pun sebagai bagian dari keluarga atau komunitas.
• Kalimantan: filosofi Huma Betang yang mengedepankan musyawarah mufakat, kesetaraan, kejujuran dan
kesetiaan.
• Papua: Satu Tungku Tiga Batu (Toromit War Istery) yang menjadi falsafah dalam berhubungan dengan isu-isu
keragaman dan dihubungkan dengan konteks sosial dan kultural
• Talk it out, Sebuah pendekatan yang dikembangkan oleh Barbara Porro (1996) dengan menekankan pada
komunikasi atau berbicara mengenai konflik yang dihadapi oleh siswa secara jelas dan berpikir kreatif.
• Peer mediation, upaya mediasi konflik dengan teman sebaya yang sudah dibekali keterampilan dalam
melakukan mediasi
KELAS DAMAI
Kelas damai ialah metodologi mengajar siswa kemampuan dasar, prinsip, dan satu atau lebih dari tiga proses
pemecahan masalah resolusi konflik
SEKOLAH DAMAI
Sekolah Damai yakni Metodologi dimana seluruh sekolah secara komprehensif dibangun di atas pendekatan
kelas yang damai dengan menggunakan resolusi konflik sebagai sistem operasi untuk mengelola sekolah dan
ruang kelas.