Anda di halaman 1dari 1

RAGAM

(Edisi 1 Januari 2022)

Charles Adrian van Ophuijsen

Charles Adrian van Ophuijsen adalah seorang tokoh yang berjasa dalam perkembangan
bahasa Indonesia. Ophuijsen yang juga berdarah Belanda lahir di Solok, Sumatra Barat, pada 31
Desember 1854. Ia kemudian meninggal pada tahun 1917. Ophuijsen sangat gemar mempelajari
bahasa berbagai suku di Hindia Belanda, khususnya bahasa Melayu. Kecintaan Ophuijsen
terhadap bahasa membawa ia menghasilkan beberapa karya seperti Kijkjes in Het Huiseljik
Leven Volkdicht (Pengamatan Selintas Kehidupan Kekeluargaan Suku Batak) dan Maleische
Spraakkunst (Tata Bahasa Melayu) pada tahun 1979.

Van Ophuijsen dikenal sebagai pencetus Ejaan van Ophuijsen yang dirancang bersama
Engku Nawawi dan Taib Sutan Ibrahim pada tahun 1986. Pedoman ejaan ini diakui oleh
pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1901. Ejaan ini sempat berlaku selama 46 tahun di
Indonesia. Ciri khas ejaan ini cukup melekat dalam tata bahasa Indonesia. Contohnya bunyi c
yang ditulis tj dalam kata tjukup (cukup). Jasa van Ophuijsen tidak hanya dalam bidang ejaan,
tetapi juga mencetuskan pembagian kelas kata yang didasarkan pada makna kata dan fungsinya
dalam kalimat.

Anda mungkin juga menyukai