Anda di halaman 1dari 1

RAGAM

Ahad, 2 April 2023


=====================================================================

Selasih (Sariamin Ismail)

Selasih terkenal sebagai seorang novelis, cerpenis, dan penyair. Nama aslinya adalah
Sariamin Ismail, Ismail adalah nama suaminya. Selain Selasih, ia kadang-kadang
memakai nama Seleguri, dan lainnya. Dia dilahirkan di Talu, Pasaman, Sumatra Barat,
12 Juli 1909 dan meninggal dunia di Pekanbaru, Jumat, 15 Desember 1995

Setelah menikah, Sardiamin mengikuti suaminya ke Teluk Kuantan dan menjadi guru di
Schahelschool milik Kuantan Institut. Pada zaman kemerdekaan Sardiamin mengajar di
sebuah kursus guru dan SMP. Tahun 1946 Sardiamin menjadi Kepala Sekolah Rumah
Tangga milik Perwari. Selanjutnya, tahun 1948 ia mengajar SMP sebab Sekolah
Rumah Tangga milik Perwari itu dijadikan SKP dan disatukan dengan SMP. Tahun
1952 ia mulai mengajar di SMA Setia Darma. Baru kemudian pada tahun 1955 ia
ddiangkat menjadi guru honorer di SMA negeri dan akhirnya pada tahun 1956
ddiangkat menjadi guru tetap sampai pensiun tahun 1968.

Karya-karya Selasih berbentuk cerpen, puisi, novel, dan berbagai artikel. Novel- novel
yang ditulisnya adalah Kalau Tak Untung (1933), Pengaruh Keadaan (1937), Kembali
ke Pangkuan Ayah (1982), dan Musibah Membawa Bahagia (1986). Puisi- puisinya
masuk ke dalam kumpulan Puisi Baru (1946, Sutan Takdir Alisjahbana, ed.), Seserpih
Pinang Sepucuk Sirih (1979, Toeti Herawati, ed.), Tonggak 1 (1987, Linus Suryadi AG,
ed.), Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia (Korrie Layun Rampan, ed.). Cerita
remaja dan cerita anak, yaitu Panca Juara (1981), Nakhoda Lancang (1982), Cerita Kak
Murai (1984), Sutan Tumanggung Nan Rancak di Labuah (1983), Bujang Pdiaman Jo
Puti Payuang Lauik (1983), Puti Mambang Lauik (1984), Rangkiang Luluih (1985),
Cerito Kukuak Kekek (1985), Ngalau Kamang (1986), Rantak si Gadih Ranti (1986),
Malatuihnyo Gunung Tujuah (1987).

Anda mungkin juga menyukai