Definisi Pes

Penyakit pes atau yang juga dikenal dengan sebutan "Black Death" adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis.

yersinia pestis adalah bakteri gram negatif, non-motil, coccobacillus yang menyebabkan wabah, penyakit
yang menyerang manusia dan mamalia lainnya

Yersina pestis adalah organisme anaerob fakultatif yang dapat menginfeksi manusia melalui kutu tikus
Oriental (Xenopsylla cheopis)

Penyakit pes dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pes pada sistem limfatik (bubonic plague), aliran
darah (septicemic plague), dan paru-paru (pneumonic plague).

Definition of Bubonic Plague

Bubonic plague or also known as the "Black Death" is a contagious disease caused by infection with the
bacterium Yersinia pestis.

Yersinia pestis is a gram-negative, non-motile, coccobacillus bacterium that causes plague, a disease that
affects humans and other mammals.

Yersina pestis is a facultative anaerobic organism that can infect humans through the Oriental rat flea
(Xenopsylla cheopis).

Bubonic plague can be divided into three types, namely bubonic plague in the lymphatic system
(bubonic plague), bloodstream (septicemic plague), and lungs (pneumonic plague).

Penyebab terjadinya penyakit pes

Penyakit pes disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis. Bakteri ini hidup pada hewan pengerat
seperti tikus, kelinci, tupai, anjing, dan lainnya

. Penyakit ini dapat menyebar melalui gigitan kutu, cakaran dari hewan yang terinfeksi, atau kontak
dengan cairan yang terkontaminasi bakteri Yersinia pestis.

Beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit pes yaitu :

Sanitasi lingkungan buruk: Kebersihan lingkungan yang buruk dapat memicu berkembangnya penyakit
pes

Kepadatan penduduk yang tinggi: Penyakit pes mudah berkembang pada lingkungan yang memiliki
kepadatan penduduk yang tinggi

Populasi hewan pengerat yang tidak terkendali: Populasi hewan pengerat yang tidak terkendali dapat
menjadi sumber penyebaran penyakit pes
Kondisi tempat tinggal yang kurang baik: Keadaan tempat tinggal yang kurang baik, ditambah dengan
rendahnya tingkat perekonomian serta tingkat kesehatan penduduk menjadi faktor utama yang
menimbulkan penyakit pes.

Causes of bubonic plague, Penyebab terjadinya penyakit pes

Bubonic plague is caused by infection with the bacterium Yersinia pestis. This bacteria lives in rodents
such as rats (tikus), rabbits(kelinci), squirrels(tupai), dogs(anjing),.

. The disease can be spread through flea bites, scratches from infected animals, or contact with fluids
contaminated with Yersinia pestis bacteria. . Penyakit ini dapat menyebar melalui gigitan kutu, cakaran
dari hewan yang terinfeksi, atau kontak dengan cairan yang terkontaminasi bakteri Yersinia pestis.

Some environmental factors that can influence the occurrence of bubonic plague are: (faktor
lingkungannya yaitu )

Yg pertama Poor environmental sanitation (Sanitasi lingkungan buruk): Poor environmental hygiene can
lead to the development of bubonic plague.

Yg kedua High population density (Kepadatan penduduk yang tinggi): Bubonic plague is easy to develop
in an environment that has a high population density

Yg ketiga Uncontrolled rodent population(Populasi hewan pengerat yang tidak terkendali): Uncontrolled
rodent populations can be a source of bubonic plague spread.

Yg keempat Poor living conditions (Kondisi tempat tinggal yang kurang baik): Poor living conditions,
coupled with the low economic and health levels of the population are the main factors that lead to
bubonic plague.

Perjalanan Penyakit Pes

Secara historis, penyakit pes bertanggung jawab atas pandemi yang meluas dengan kematian yang
tinggi, seperti pada peristiwa "Black Death" pada abad keempat belas. Penyakit ini adalah penyakit kuno
dalam sejarah peradaban manusia dan diperkirakan berasal dari Asia Tengah atau Asia Timur.

Sedangakan secara perjalanan Penyebaran wabah pes bermula dari serangga (umumnya pinjal) yang
terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan pengerat. Ketika kutu tersebut menggigit kulit hewan
atau manusia dan mengisap darah dari tubuh inang, maka pada saat itulah bakteri keluar dari
kerongkongan kutu dan masuk ke kulit. Selanjutnya, bakteri akan menyerang kelenjar getah bening
hingga menyebabkan bagian ini mengalami infeksi pes yang terjadi di darah.

Journey of Bubonic Plague

Historically, bubonic plague has been responsible for widespread pandemics with high mortality, such as
the Black Death in the fourteenth century. It is an ancient disease in the history of human civilisation
and is thought to have originated in Central or East Asia.

The spread of bubonic plague begins with insects (usually lice) that become infected through direct
contact with rodents. When the flea bites the skin of an animal or human and sucks blood from the
host's body, that's when the bacteria leave the flea's oesophagus and enter the skin. Next, the bacteria
will invade the lymph nodes, causing them to develop a blood-borne infection.

Gejala munculnya penyakit pes

Gejala infeksi pes meliputi demam, menggigil, diare, muntah, dan sakit perut. Bahkan kadang-kadang
disertai perdarahan melalui hidung, mulut, dan anus. Pada penyakit pes tipe ini, infeksi dapat menyebar
hingga ke berbagai bagian tubuh, seperti kaki dan tangan, sehingga menyebabkan bercak hitam karena
matinya jaringan tubuh di bagian tersebut. Penyakit Pes berkembang dengan cepat dan jika tidak
diobati, penderita dapat mengalami kematian dalam 24 jam setelah gejala pertama muncul.

Symptoms of bubonic plague

Symptoms of bubonic plague include fever, chills, diarrhoea, vomiting and abdominal pain. Sometimes
there is even bleeding through the nose, mouth and anus. In this type of bubonic plague, the infection
can spread to various parts of the body, such as the feet and hands, causing black patches due to the
death of body tissue in these areas. Bubonic Plague progresses quickly and if left untreated, the patient
can die within 24 hours of the first symptoms appearing.

Pencegahan penyakit pes

Untuk mencegah terjadinya penyakit pes, beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain

 mengawasi dan mengendalikan populasi hewan pengerat di lingkungan sekitar

 menghindari tumpukan benda rongsokan seperti, makanan hewan atau kotoran yang
memungkinkan untuk tikus singgah
 menggunakan sarung tangan jika sedang berhadapan dengan hewan yang berpotensi terinfeksi
 pastikan hewan yang dipelihara menggunakan produk anti serangga atau kutu, dan menjaga
kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal.

Prevention of bubonic plague

To prevent the occurrence of bubonic plague, some ways that can be done include

- monitoring and controlling the rodent population in the neighbourhood

- avoiding piles of junk, such as pet food or faeces, where rats may be able to drop in

- wearing gloves when dealing with potentially infected animals

- ensuring that animals are treated with insect or flea repellent products, and keeping homes and
neighbourhoods clean.
halo semuanya terima kasih atas kesempatan dan perhatiannya sehingga kami dari kelompok 4 dapat
tampil untuk mempresentasikan hasil diskusi kami mengenai penyakit pes.

pertama tama perkenalkan nama saya arif algifari sebagai moderator, tentunya saya tidak sendiri disini
dan diseblah saya ada teman saya, halo saya.... ...... sebagai pembawa materi,...... dst

Hello everyone, thank you for the opportunity and attention so that we from group 2 can perform to
present the results of our discussion on bubonic plague.

first of all introduce my name arif algifari as moderator, of course I'm not alone here and beside me
there is my friend, hello me.... ...... as the presenter of the material

tanpa berlama lama, mari kita lihat tampilan berikut ini.

kepada pembawa materi di persilahkan.

terimakasih atas kesempatannya moderator, baik....

Without further ado, let's take a look at the following display.

the presenter is invited

Thank you for the opportunity moderator, well....

Naurah : What is bubonic plague? Apasih penyakit pes itu ?

Definition of Bubonic Plague, Bubonic plague (atau yg biasa disebut/dikenal dengan black death) or also
known as the "Black Death" is a contagious disease caused (yaitu penyakit menular )by infection with
the bacterium Yersinia pestis. (yg disebabkan oleh yersinia pestis )Yersinia pestis is a gram-negative,
non-motile, coccobacillus bacterium that causes plague, a disease that affects humans and other
mammals.

yersinia pestis adalah bakteri gram negatif, non-motil, coccobacillus yang menyebabkan wabah, penyakit
yang menyerang manusia dan mamalia lainnya

Yersina pestis is a facultative anaerobic organism that can infect humans through the Oriental rat flea
(Xenopsylla cheopis). Yersina pestis juga adalah organisme anaerob fakultatif yang dapat menginfeksi
manusia melalui kutu tikus Oriental

Bubonic plague can be divided into three types, namely bubonic plague in the lymphatic system yaitu
pes pada sistem limfatik, atau yg biasa disebut (bubonic plague) , bloodstream aliran darah (septicemic
plague), and lungs paru paru namanya itu (pneumonic plague). Yg akan kita bahas pada presentasi kami
yaitu jenis penyakit pes bubonic plangue

Amalia : Why did the bubonic plague appear anyway? Pasti teman2 kepo.. Mengapa bisa wabah pes itu
muncul? Penyebab terjadinya penyakit pes. Causes of bubonic plague, Penyebab terjadinya penyakit pes

Bubonic plague is caused by infection with the bacterium Yersinia pestis. This bacteria lives in rodents
such as rats (tikus), rabbits(kelinci), squirrels(tupai), dogs(anjing),.
. The disease can be spread through flea bites, scratches from infected animals, or contact with fluids
contaminated with Yersinia pestis bacteria. . Penyakit ini dapat menyebar melalui gigitan kutu, cakaran
dari hewan yang terinfeksi, atau kontak dengan cairan yang terkontaminasi bakteri Yersinia pestis.

Fara : Some environmental factors that can influence the occurrence of bubonic plague are: (faktor
lingkungannya yaitu )

Yg pertama Poor environmental sanitation (Sanitasi lingkungan buruk): Poor environmental hygiene can
lead to the development of bubonic plague.

Yg kedua High population density (Kepadatan penduduk yang tinggi): Bubonic plague is easy to develop
in an environment that has a high population density

Yg ketiga Uncontrolled rodent population(Populasi hewan pengerat yang tidak terkendali): Uncontrolled
rodent populations can be a source of bubonic plague spread.

Yg keempat Poor living conditions (Kondisi tempat tinggal yang kurang baik): Poor living conditions,
coupled with the low economic and health levels of the population are the main factors that lead to
bubonic plague.