Modul Budidaya Tanaman
Modul Budidaya Tanaman
PRAKARYA BUDIDAYA
FASE D
No Komponen Deskripsi
A INFORMASI UMUM
1 Satuan Pendidikan SMP NEGERI 1 KARANGTENGAH
2 Mata Pelajaran PRAKARYA
3 Aspek BUDIDAYA
4 Tahun Pelajaran 2022-2023
5 Kelas / Semester VII / 1
6 Alokasi waktu 3 JP = 3 X 40 menit = 120 menit
7 Elemen Produksi
8 Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menghasilkan produk budi daya
yang aman secara bertanggung jawab berdasarkan
potensi lingkungan/ kearifan lokal dengan modifikasi alat
budi daya, serta ditampilkan dalam pengemasan yang
menarik sesuai perencanaan yang dibuatnya.
9 Kompetensi Sarana budidaya tanaman sayuran
10 Profil Pelajar Pancasila 1. Berakhlak mulia (Jujur), yang ditunjukkan melalui
penyampaian informasi berdasarkan apa yang telah
dipelajari dan ditelaah peserta didik.
2. Bernalar kritis, yang ditunjukkan melalui
memperoleh dan memproses informasi materi
dengan teliti dan seksama.
3. Gotong-royong yang ditunjukkan dengan
menyemangati temanya untuk menyelesaikan tugas
bersama dan bekerja kelompok dalam mengerjakan
tugas.
4. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan
makna- makna, membangun atau merekonstruksikan
imajinasi-imajinasi visual dengan baik,
menyesuaikan atau mengadaptasikan dengan
pikiran imajinatif untuk menciptakan karya baru
dalam pembuatan suatu produk
5. Mandiri dengan kesadaran penuh untuk
melaksanakan tugasnya dengan seksama.
11 Sarana dan prasarana 1. Laptop / smartphone
2. Jaringan Internet
12 Target Peserta Didik Jumlah peserta didik dalam pembelajaran maksimal 30
orang
13 Model Pembelajaran Pembelajaran berbasis Proyek (PJBL)
B KOMPONEN INTI
1 Tujuan pembelajaran 1. Peserta didik mampu mempersiapkan sarana
budidaya tanaman sayuran dengan benar
2. Peserta didik mampu membuat pupuk oganik cair
secara mandiri
2 Pemahaman bermakna Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) tentang sarana budidaya tanaman sayuran
sesuai potensi lingkungan/kearifan lokal untuk
mengembangkan jiwa wirausaha y a n g diharapkan
dapat mewujudkan profil pancasila pada peserta didik
3 Pertanyaan pemantik Makanan untuk tanaman supaya tumbuh subur disebut
dengan apa? Pada pembelajaran kali ini, kita akan
membahas tentang jawaban dari pertanyaan tersebut
yaitu melakukan praktik pembuatan pupuk organik
4 Persiapan pembelajaran 1. Pendidik menyiapkan media pembelajaran seperti
laptop, proyektor, bahan dan alat untuk membuat
pupuk organik cair
2. Peserta didik diminta menyiapkan alat tulis, bahan
dan alat untuk membuat pupuk organik cair
5 Kegiatan Pembelajaran
Nama Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu
Kegiatan Pendahuluan Langkah- langkah kegiatan pendahuluan 15 menit
1. Pendidik mengucapkan salam dan peserta
didik menjawab salam
2. Pendidik meminta ketua kelas untuk
memimpin do’a
3. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
dan kerapihan meja
4. Pendidik melakukan apersepsi
5. Pendidik menjelaskan tujuan, materi
pembelajaran serta kompetensi yang akan
dicapai.
6. Pendidik menjelasan tentang model
pembelajaran, lingkup penilaian dan
aktifitas pembelajaran proyek.
7. Pendidik menyiapkan media pembelajaran
yang akan digunakan di dalam pembelajaran
6 Refleksi
No Refleksi Uraian Kegiatan
1 Refleksi peserta didik 1. Manfaat apa yang kamu dapat dari materi ini ?
2. Kesulitan apa yang kamu rasakan selama
pembelajaran ?
3. Bagaimana cara yang bisa kamu lakukan untuk
meningkatkan kemampuanmu pada pembelajaran
berikutnya?
2 Refleksi Guru 1. Apakah peserta didik kesulitan dalam membuat
perencanaan pembuatan pupuk organik ?
2. Bagaimanakah cara pendidik mengatasi masalah
agar peserta didik maksimal pada pertemuan
berikutnya?
3. Apakah terdapat peserta yang tidak fokus dalam
pembelajaran?
4. Bagaimana cara pendidik dalam mengatasi masalah
pembelajaran
7 Remedial dan pengayaan
No Nama Kegiatan Uraian Kegiatan
1 Remedial 1. Pendidik menjelaskan kembali kepada
peserta didik tentang tahapan tahapan
pembuatan pupuk organic cair
2. Peserta didik mencari teks bahan tentang pupuk
organik cair lain dari youtube, buku, koran, atau
majalah.
3. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk
mengidentifikasi tahapan tahapan pembuatan pupuk
organik cair
8 Sumber Belajar
1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, 2022
Buku Panduan Guru Prakarya: Budi Daya untuk SMP/MTs Kelas VII
Penulis: Agus Salim, Desta Wirnas dan Defi Alfaniah
ISBN 978-602-244-889-1 (jil.1 )
5. Lina Rahmawati dkk.” Pengaruh pupuk organik cair kulit pisang terhadap
pertumbuhan selada (Lactuca sativa)” Volume 5 No 1 Thn 2017 Jurnal
Prosiding seminar nasional biotik. Program studi Biologi. Fakuktas tarbiyah
dan keguruan Universitas Islam Ar-raniry
6. Amelia Putri dkk. “Pemanfaat limbah kulit pisang sebagai pupuk menuju
ekonomi sirkular (UMKM olahan pisang di Indonesia)”.Volume 1 No 2 Thn
2022 Jurnal Pengabdian UMKM (JPU) Universitas Bandar Lampung
C LAMPIRAN
1 Lembar kerja peserta Terlampir
didik
2 Lembar Pengamatan Terlampir
Penilaian sikap
3 Lembar Pengamatan Terlampir
proses (praktik)
4 Bahan Ajar Terlampir
5 Kisi-kisi ulangan harian Terlampir
dan contoh soal
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Elemen : Produksi
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menghasilkan produk budi daya yang
aman secara bertanggung jawab berdasarkan potensi
lingkungan/ kearifan lokal dengan modifikasi alat budi daya,
serta ditampilkan dalam pengemasan yang menarik sesuai
perencanaan yang dibuatnya.
Pertemuan : ke -3
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran model Projek Based Learning (PJBL), peserta didik mampu:
1. Peserta didik mampu mempersiapkan alat dan bahan budi daya tanaman sayuran dengan
tepat
2. Peserta didik mampu membuat pupuk organik cair secara mandiri
B. Media Pembelajaran
D. Landasan Teori
Nutrisi yang dibutuhkan tanaman dapat berasal dari bahan-bahan secara alami yang
tersedia di lahan atau bahan-bahan yang secara sengaja ditambahkan ke lahan.
Pupuk adalah sumber nutrisi bagi tanaman yang sengaja diberikan untuk
menambah ketersediaan hara dalam tanah. Tujuan pemupukan adalah
meningkatkan dan mempertahankan kesuburan tanah. Dengan pupuk yang
cukup diharapkan tanaman pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan
optimal. Berikut jenis-jenis pupuk yang sering digunakan dalam budi daya
tanaman sayuran yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik
H. Keselamatan Kerja
a. Perhatikan faktor-faktor keselamatan kerja
I. Cara Kerja membuat pupuk organic cair dari air cucian beras / kulit pisang (Format 3)
1) ………………………………………………….
2) ………………………………………………….
3) ……………………………………………
4) ………………………………………………….
5) …………………………………………………..
6) …………………………………………………..
J. Manfaat pupuk organik cair (Format 4)
1. ……………………………………………………….
2…………………………………………………………
3………………………………………………………….
4………………………………………………………….
K. Refleksi Pembelajaran
a. Keaktifan
No Indikator Skor
1 Aktif untuk mencari tahu secara langsung tentang materi 4
pembelajaran
2 Mencari tahu tentang materi pelajaran bersama-sama teman 3
3 Menanyakan kepada guru tentang materi pelajaran 2
4 Tidak aktif mencari tahu secara langsung tentang materi 1
pembelajaran
b. Tanggung jawab
No Indikator Skor
1 Berusaha menyelesaikan LKPD dengan mandiri, dan menyimpan 4
kembali peralatan dalam keadaan bersih dan kering
2 Berusaha menyelesaikan LKPD dengan mandiri, dan menyimpan 3
kembali peralatan dalam keadaan bersih dan kurang kering
3 Mengerjakan LKPD tidak dengan sungguh, tidak menyimpan 2
kembali peralatan dalam keadaan bersih
4 Tidak mengerjakan LKPD dan tidak menyimpan kembali 1
peralatan dalam keadaan bersih
Pendidik memberikan tanda “V” pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan
Keterangan
No Jumlah skor yang diperoleh Nilai Akhir
1 7,0-8,0 Amat Baik
2 6,0-7,0 Baik
3 5,0-6,0 Cukup
4 <5,0 Kurang
Lembar Pengamatan Penilaian Proses (Praktik)
Skor Penilaian
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Ketempilan melakukan sesuai
dengan urutan langkah kerja
2 Keterampilan memotong dan
mengaduk bahan bahan
3 Ketepatan perbandingan
mengaduk bahan
4 Keterampilan memasukkan
bahan kedalam botol
5 Kerapian dan kebersihan dalam
proses kerja
6 Teknik menyimpan pupuk
organik cair
Skor Penilaian
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Keterampilan Tidak sesuai Sesuai tetapi Sesuai
dengan urutan tidak urutan dengan uratn
melakukan sesuai
langkah kerja langkah kerja lakah kerja
dengan urutan
langkah kerja
2 Keterampilan Tidak sesuai Sesuai tetapiSesuai
memotong dan karena tidak masih kurang dengan
mengaduk bahan memiliki keterampilan keterampilan
bahan keterampilan memotong memotong
memotong dan dan mengaduk dan
mengaduk bahan bahan bahan mengaduk
bahan bahan bahan
3 Ketepatan Tidak sesuai Sesuai tetapi Sesuai
perbandingan bahan dalam ketepatan masih kurang ketepatan
perbandingan tepat dalam perbandingan
bahan perbandingan bahan
bahan
4 Keterampilan Tidak sesuai Sesuai tetapi Sesuai
memasukkan bahan dan tidak masih kurang keterampilan
ke dalam botol terampil dalam keterampilan memasukkan
memasukkan memasukan bahan ke
bahan kedalam bahan ke dalam botol
botol dalam botol
5 Kerapian dan Tidak sesuai dan Sesuai tetapi Sesuai dan
kebersihan dalam tidak memiliki masih kurang memiliki
proses kerja kerapian dan menjaga kerapian dan
kebersihan dalam kerapian dan kebersihan
proses kerja kebersihan proses kerja
dalam proses
kerja
6 Teknik menyimpan Tidak sesuai Sesuai tetapi Sesaui dan
pupuk organik cair dan tidak masih kurang memiliki
memiliki teknik teknik teknik
menyimpan menyimpan menyimpan
pupuk organik pupuk organik pupuk organik
cair cair cair
3.Penilaian Produk (Hasil Praktik)
Skor
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Hasil sesuai standar
2 Semua bahan teraduk rata sesuai
dengan perbandingan
3 Tempat kerja bersih dan rapi
4.Rubrik penilaian
Skor
No. Item Penilaian
1 2 3
1 Hasil sesuai Hasil tidak Sesuai Hasil
standar sesuai standar tetapi sesuai
masih standar
kurang
standar
2 Semua bahan Tidak sesuai Sesuai Sesuai
teraduk rata sesuai karena bahan tetapi dan
dengan bahan tidak masih lengkap
perbandingan teraduk rata kurang
sesuai dengan teraduk
perbandingan rata
3 Tempat kerja Tidak sesuai Sesuai Sesaui
bersih dan rapi karena tempat tetapi dan
kerja tidak masih tempat
bersih dan rapi kurang kerja
bersih dan bersih
rapi dan rapi
Bahan Ajar
a. MedianTanam
Tanaman sayur dapat ditanam di lahan atau ditanam dalam wadah. Budi
daya di lahan membutuhkan hamparan lahan sebagai media tanam, sedangkan
dalam pot membutuhkan pot dan tanah sebagai pengganti media tanam.
Budi daya sayur di lahan membutuhkan pengolahan lahan terlebih dahulu
agar tanah menjadi gembur sekaligus juga membersihkan lahan dari Organisme
Penggangu Tanaman (OPT). OPT seperti gulma, hama, dan penyakit tanaman di
lahan biasanya lebih banyak dibandingkan dengan budi daya dalam pot sehingga
perlu tindakan penyiangan dan pengendalian hama atau penyakit yang lebih intensif.
Keuntungan budi daya dalam wadah antara lain lebih sederhana dan
pemeliharaannya lebih mudah. Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai wadah
bekas sebagai media tanam, seperti ember, kaleng, botol, gelas minuman, kemasan
makanan, kantong plastik, kaos kaki, pakaian bekas, dan benda-benda lainnya.
Wadah atau pot tanaman tersebut dapat diletakkan di halaman depan atau belakang
rumah, di tempat-tempat tertentu, termasuk dalam ruang sempit dengan cara
digantung, ditempel,atau disusun vertikal. Pemeliharaan tanaman dalam pot sangat
mudah dan tidak mendapat banyak gangguan dari organisme pengganggu
tanaman.
b. Benih
Benih adalah bahan tanaman berupa biji. Biji berada dalam buah yang merupakan
hasil fertilisasi gamet betina oleh gamet jantan.Ketersediaan benih sangat penting
dalam budi daya tanaman. Sebagai bahan tanaman, maka benih haruslah bermutu.
Salah satu indikasi benih bermutu adalah dapat berkecambah dan tumbuh ketika
ditanam. Benih dapat diperoleh dengan membelinya di toko pertanian. Kadang-
kadang untuk keperluan sendiri atau skala rumah tangga benih juga dapat diperoleh
dengan mengumpulkan biji dari sayur yang dimasak di rumah sendiri atau dipanen
dari tanaman yang ditanam sebelumnya.
Gambar 1.3 Berbagai benih tanaman sayur.
Dalam praktik budi daya, tanaman sayur ada yang ditanam langsung dengan
menggunakan benih atau tidak langsung dengan menggunakan bibit sebagai bahan
tanam. Tanaman sayur bayam atau kangkung termasuk tanaman sayur yang langsung
ditanam dari biji.
Bibit diperoleh dari benih yang disemai terlebih dahulu selama waktu tertentu
kemudian dipindahtanamkan ke pot atau lahan luas. Lama penyemaian tergantung
jenis tanamannya. Umumnya bibit dipindahtanamkan ketika sudah memiliki 3−4
daun sejati, misalnya pakcoy disemai selama 2 minggu, sedangkan seledri, cabai,
tomat, dan terung disemai selama 3−4 minggu.
Secara praktis tanaman tomat atau cabai juga bisa ditanam langsung.
Keuntungannya kalau disemai terlebih dahulu adalah pertumbuhan tanaman lebih
seragam serta hasil dan kualitas panen yang dihasilkan akan lebih baik.
C. Pupuk
Nutrisi yang dibutuhkan tanaman dapat berasal dari bahan-bahan secara
alami yang tersedia di lahan atau bahan-bahan yang secara sengaja ditambahkan ke
lahan. Pupuk adalah sumber nutrisi bagi tanaman yang sengaja diberikan untuk
menambah ketersediaan hara dalam tanah. Tujuan pemupukan adalah meningkat-kan
dan mempertahankan kesuburan tanah. Dengan pupuk yang cukup diharapkan
tanaman pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan optimal. Berikut jenis-jenis
pupuk yang sering digunakan dalam budi daya tanaman sayur.
1. Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang diproduksi secara alami dan tidak menggunakan
bahan-bahan kimia tambahan yang bisa berbahaya bagi lingkungan. Kandungan dari pupuk
organik biasanya memiliki kandungan karbon.
b. Jenis jenis pupuk organik
Pupuk organik dapat berasal dari bermacam-macam sisa tumbuhan baik segar maupun
yang telah dikeringkan. Pilihan bahan untuk cara membuat pupuk organik cair sangat
beragam dan dapat dipilih sesuai kebutuhan tanaman. Misalnya
A. pupuk organik dari kotoran ayam dan sisa ikan mengandung nitrogen yang tinggi. Sangat
baik untuk pohon buah-buahan.
B. pupuk organik dari kulit telur tinggi fosfor dan kalsium cocok untuk tanaman bunga atau
umbi-umbian yang sudah memasuki masa berbunga dll.
Pupuk organik sendiri memiliki dua bentuk yaitu cair dan padat.
Cara membuat pupuk organik cair sangat mudah. Bahan-bahannya ada di sekitar
rumah, dari sisa sampah rumah tangga, maupun kotoran hewan. Alat untuk membuatnya
juga sederhana
Berikut ini ada 4 jenis pupuk organik cair yang bisa dipraktekan yaitu
Salah satu contoh pupuk organik yang dapat dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemui
disekitar kita adalah pupuk organik cair dari nasi basi. Selain bisa digunakan untuk pupuk,
pupuk dari nasi basi ini juga bisa digunakan untuk bahan fermentasi yang sangat baik.
Berikut adalah cara membuat pupuk organik cair dari nasi basi:
Bahan-bahan:
• 1 kg nasi basi (nasi harus benar-benar dalam keadaan basi untuk mendapatkan hasil
terbaik).
• 1 liter air.
• 5 sendok makan gula pasir.
Peralatan:
Cara membuat:
kotoran dari hewan peliharaan atau hewan ternak, supaya tidak menjadi limbah yang
terbuang sia-sia dapat digunakan bsebnagai bahan pupuk organik cair. Namun karena aroma
yang dihasilkan selama proses pembuatan cukup kuat, sebaiknya lakukan hal tersebut di luar
rumah. Berikut adalah cara membuat pupuk organik cair dari kotoran hewan:
Bahan-bahan:
Peralatan:
air bekas cucian beras dapat di manfaatkan untuk membuat pupuk organik cair dengan alat alat
yang sederhana.
Bahan-bahan:
Peralatan:
Cara membuat pupuk organik cair dengan kulit buah ini juga sangat sederhana. Berikut
langkah-langkahnya:
Bahan-bahan:
Peralatan:
Tanaman yang dirawat dengan pupuk organik cair akan lebih cepat berbunga dan
memiliki daun serta batang yang kuat. Tanaman juga akan terlihat lebih segar dan
menghasilkan buah yang lebih banyak.
Sebenarnya bukan hanya pupuk organik cair, jenis pupuk lain juga akan
meningkatkan produktivitas tanaman. Hanya saja yang membedakan produk organik cair
bisa memberikan efek positif yakni bisa meningkatkan produktivitas tanaman yang jauh
lebih cepat dibandingkan jenis pupuk lain.
Karena pupuk organik memiliki tekstur yang cair, sehingga akan lebih mudah untuk
masuk dan meresap ke dalam tanah. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk membuat tanah
menjadi gembur sekaligus memperbaiki kondisi dari tanah yang ada.
Pertanian hidroponik menggunakan air sebagai media tanam utama. Oleh karena
itulah, dengan memanfaat pupuk organik cair akan membuat pupuk menjadi lebih mudah
untuk diserap dan mengalir di dalam air dengan mudah.
Sama seperti tubuh manusia, tanaman juga lebih mudah menyerap makanan dalam
bentuk cair. Pupuk organik cair akan lebih cepat dihisap akar tanaman daripada pupuk padat
sehingga tanaman juga tidak akan bekerja terlalu berat untuk mengolah pupuk supaya
menjadi energi yang baik.
Dibandingkan dengan pupuk kimia, pupuk organik cair relatif lebih aman dan
efisien karena cara membuat pupuk cair ini jauh mudah dan murah. Supaya \\tidak bingung
dalam memilih pupuk yang tepat untuk halaman rumah, kenali terlebih dahulu
beberapa kelebihan dan kekurangan pupuk organik cair seperti yang ada di bawah ini:
Kelebihan Kekurangan
Pupuk Organik Cair Pupuk
Organik Cair
Kandungan
unsur hara yang
tidak selengkap
Lebih hemat biaya karena bahannya sederhana dan
pupuk kimia.
bisa didapatkan gratis dari lingkungan sekitar.
Tergantung
bahan yang
digunakan.
Membutuhkan
waktu 7-14 hari
hingga bisa
digunakan.
Lebih ramah lingkungan karena tanpa bahan kimia.
Tidak sepraktis
Sekaligus mendukung gerakan zero waste.
pupuk kimia
yang bisa dibeli
dan langsung
dipakai.
Masa pakai
hanya
maksimal 6
bulan bahkan
Cara membuat pupuk organik cair mudah dan
lebih pendek
sederhana bisa dilakukan di rumah
lagi jika
proses
penyimpanan
kurang tepat.
Rentan terbuang
Lebih cepat diserap tumbuhan.
karena erosi
KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kelas /
No Elemen Kompetensi Materi Level Kognitif Bentuk Soal Indikator Soal No Soal
Semester
1 Produksi Sarana budidaya VII / 1 1. Alat dan bahan C 2 Memahami Pilihan ganda 1. mampu memahami 1, 2,3
tanaman sayuran budidaya kebutuhan bahan dan
tanaman sayuran alat budidaya
tanaman sayuran
2. tahapan dan serta memahami
bahan membuat fungsinya
pupuk organik C3 2. mampu
cair Mengaplikasikan Pilihan ganda mengidentifikasi 4 dan 5
komplek bahan dan alat dalam
membuat pupuk
organik cair
3. mampu membuat
dan mengevaluasi
pupuk organik cair
C 4 Menganalisis Pernyataan 6, 7
benar salah
C 5 Mengevaluasi Pernyataan 10
benar salah
4 A. Media tanam A 1
B. Benih
C. Pupuk
D. Bahan pengendalian hama dan penyakit
E. Polibag