Anda di halaman 1dari 24

seminggu

8. Makan makanan seimbang ( sayur


dan Buah )
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
B. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
1 Persentase penduduk Keluarga Mempunyai Akses Terhadap Air 100%
yang memiliki akses bersih adalah Air yang digunakan untuk
terhadap air minum keperluan sehari-hari seperti mandi dan
yang berkualitas mencuci, yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum
apabila telah diolah lebih lanjut
2 Persentase sarana air 72%
minum Tersedia Air yang digunakan untuk
diawasi/diperiksa keperluan makan dan minum sehari-hari
kualitas air minumnya memenuhi syarat kesehatan.
sesuai standar
3 Persentase penduduk Keluarga Mempunyai Akses Atau 100%
yang menggunakan Menggunakan Jamban Sehat adalah
jamban sehat Sarana yang digunakan untuk
melakukan buang air besar yang
memenuhi persyaratan Kesehatan.
4 Persentase Desa Stop Desa Mempunyai Akses atau 60%
Buang Air Besar menggunakan Jamban Sehat adalah
Sembarangan sarana yang digunakan untuk melakukan
buang air besar yang memenuhi
persyaratan kesehatan
5 Persentase Tempat dan 70%
Fasilitas Umum ( TFU) Tempat Fasilitas Umum (TFU) Memenuhi
yang dilakukan Syarat Hygiene Sanitasi hasil Inspeksi
pengawasan sesuai Kesehatan Lingkungan
standar
6 Persentase tempat 32%
Tempat Pengelolaan Pangan (TPP)
pengelolaan pangan
Memenuhi Syarat Hygiene Sanitasi hasil
(TPP) yang memenuhi
Inspeksi Kesehatan Lingkungan
syarat kesehatan
7 Persentase Fasyankes 32%
Fasyankes melakukan pengelolaan
yang melakukan
limbah medis (Padat dan Cair) memenuhi
pengelolaan limbah
syarat sesuai aturan yang berlaku
medis sesuai standar
C. Pelayanan Kesehatan Gizi dan Kesehatan Ibu Anak
C.1 Anak Sekolah dan Remaja
1 Persentase remaja Remaja perempuan berusia 12-18 tahun 75%
putri yang yang bersekolah di SMP/SMA atau
mengonsumsi Tablet sederajat mendapat Tablet Tambah Darah
Tambah Darah (TTD) (TTD) seminggu sekali yang sekurangnya
mengandung zat besi setara dengan 60
mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat
2 Persentase Remaja 70%
Cakupan remaja putri kelas 1,7 dan 10
putri yang di skrining
yang mendapatkan skrining Anemia
anemia
3 Persentase Remaja Jumlah remaja putri berusia 12-18 30%
putri anemia Tahun yang hasil pemeriksaan HB
terdeteksi Anemia
4 Persentase anak usia Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia 80%
sekolah mendapatkan Pendidikan Dasar Kelas 1,7 dan 10
penjaringan kesehatan tingkat SD,SMP,SMA sederajat sesuai
standar yang mencakup pemeriksaan
peserta didik dengan obesitas,sangat
kurus,pendek,risiko Anemia
hipertensi,kelainan refraksi mata,yang
mengalami karies gigidan yg mengalami
gangguan kehadiran
C.2 Ibu hamil
1 Persentase Ibu Hamil Jumlah Ibu hamil yang pertama kali 100%
ANC K1 mendapat pelayanan antenatal oleh
tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
2 Persentase Ibu Hamil Jumlah ibu hamil memperoleh pelayanan 100%
ANC 4 kali antenatal minimal 4x sesuai standar
3 Persentase Ibu Hamil Jumlah ibu hamil memperoleh pelayanan 100%
ANC 6 kali antenatal minimal 6x sesuai standar
4 Persentase ibu hamil Jumlah ibu hamil yang mendapat 100%
ANC Trimester 1 pelayanan kesehatan dengan
dengan USG (K1) pemeriksaan USG oleh dokter umum dan
atau dokter SPOG pada usia kehamilan
0-12 minggu
5 Persentase Ibu hamil Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh 100%
ANC Trimester 3 pelayanan antenatal dengan pemeriksaan
dengan USG (K5) USG oleh dokter pada trimester 3 dibagi
seluruh sasaran ibu hamil di suatu
wilayah kerja dalam 1 tahun yang sama.
6 Persentase ibu hamil Ibu hamil dengan risiko Kurang Energi 11.5%
kurang energi kronik Kronik (KEK) yang ditandai dengan
ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)
kurang dari 23,5 cm
7 Persentase ibu hamil Ibu hamil dengan risiko Kurang Energi 80%
KEK mendapat Kronik (KEK) yang ditandai dengan
tambahan asupan gizi ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)
kurang dari 23,5 cm yang mendapat
makanan tambahan asupan zat gizi
diluar makanan utama dalam bentuk
makanan tambahan pabrikan
8 Cakupan Ibu Hamil Ibu hamil yang mendapatkan Tablet 85%
mendapat TTD selama Tambah Darah (TTD) sekurangnya
masa kehamilan mengandung zat besi setara dengan 60
minimal 90 Tablet mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat
yang disediakan oleh pemerintah minimal
90 tablet selama masa kehamilan.
9 Persentase Ibu Hamil Jumlah Ibu hamil yang memiliki buku 90%
memiliki Buku KIA KIA untuk memantau kesehatan ibu
selama masa kehamilan
10 Persentase ibu hamil Jumlah ibu hamil yang telah mengikuti 80%
mengikuti kelas ibu minimal 4 (empat) kali kelas ibu hamil
minimal 4 kali dibagi seluruh sasaran ibu hamil di suatu
wilayah kerja dalam 1 tahun yang sama
11 Persentase Ibu hamil Jumlah ibu hamil yang mengalami 20%
komplikasi komplikasi
(preeklampsia, preeklampsia/obesitas/anemia/KEK
obesitas, anemia, KEK, /perdarahan/jantung/infeksi/dll dibagi
pendarahan, jantung, seluruh ibu hamil dalam 1 tahun yang
infeksi) sama Jumlah ibu hamil yang mengalami
semua komplikasi obstetri dan non
obstetri:
12 Persentase Ibu hamil 95%
komplikasi dirujuk ke Pre eklampsia atau obesitas, atau
rumah sakit anemia, atau KEK, atau perdarahan,
(preeklampsia, jantung, infeksi obesitas, atau anemia,
obesitas, anemia, KEK, atau KEK, pendarahan, jantung, infeksi
pendarahan, jantung, dalam 1 tahun yang sama
infeksi)
13 Persentase ibu bersalin Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan 95%
di fasilitas pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai standar.
14 Persentase ibu hamil Ibu hamil dengan kadar Hemoglobin (Hb) 36%
anemia kurang dari 11,0 g/dl
15 Cakupan Ibu Hamil Jumlah ibu hamil yang mendapatkan 80%
yang mendapatkan atau sudah pernah diimunisasi vaksin
(/sudah) imunisasi Covid-19 dibagi seluruh ibu hamil dalam
Covid-19 1 tahun yang sama.
16 Cakupan Ibu Hamil Jumlah ibu hamil yang mendapatkan 90%
yang mendapatkan imunisasi vaksin Td dibagi seluruh ibu
imunisasi TD hamil dalam 1 tahun yang sama.
C.3 Ibu bersalin dan nifas
1 Persentase Ibu Nifas Jumlah ibu bersalin yang mendapat
mendapat pelayanan pelayanan kesehatan masa nifas
nifas lengkap 4 kali sebanyak 4 kali pasca persalinan yaitu
KF4 1. KF1 6 jam-2 hari 95%
2. KF2 3- 7 Hari
3. KF3 8- 28 hari
4. KF4 29-42 hari
2 Cakupan Ibu Nifas Ibu Baru melahirkan sampai hari ke - 42
mendapat kapsul yang mendapat 2 kapsul Vitamin A yang
vitamin A mengandung Vitamin A dosis 200.000
satuan Internasional ( SI ), satu kapsul 79%
diberikan segera setelah melahirkan dan
kapsul kedua diberikan minimal 24 jam
setelah pemberian pertama.
3 Cakupan KB Aktif PUS Saat ini yang mengunakan salah 66%
satu alat kontrasepsi
4 Cakupan KB Pasca PUS yang memakai kontrasepsi pada
Salin masa pasca persalinan (0-42 hari setelah
melahirkan)

C.4 Bayi
1 Persentase Bayi Baru Proses Menyusu yang Dimulai Segera 66%
Lahir Mendapat Inisiasi setelah lahir dengan cara kontak kulit ke
Menyusu Dini (IMD) kulit antara bayi dengan Ibunya dan
berlangsung minimal 1 (satu) jam
2 Persentase bayi dengan 2.5%
Bayi Baru Lahir Dengan Berat Badan
BBLR (berat badan
Kurang dari 2500 Gram
<2500 gram)
3 Persentase bayi yang Pelayanan kunjungan neonatal lengkap, 95%
mendapatkan minimal 3 kali yaitu 1 kali pada usia 6 -
pelayanan kesehatan 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, dan 1 kali
(KN lengkap) pada 8 - 28 hari sesuai standar di satu
wilayah kerja.
4 Persentase Bayi Baru Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan 60%
Lahir yang dilakukan SHK di suatu wilayah kerja dalam kurun
SHK satu tahun
5 Persentase Bayi Baru 0.03%
Jumlah bayi baru lahir yang
Lahir positif Hipotiroid
terkomfirmasi Hipotyroid Kongenital
Kongenital
6 Persentase Bayi Baru Jumlah bayi baru lahir yang 100%
Lahir positif Hipotiroid terkomfirmasi Hipotyroid Kongenital yang
Kongenital yang mendapat terapi disuatu wilayah kerja
mendapat terapi dalam kurun satu tahun
C.5 Balita
1 Prevalensi balita Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan 16%
stunting (pendek dan kategori status gizi berdasarkan indeks
sangat pendek) Panjang Badan menurut Umur (PB/U)
atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)
memiliki Z-score kurang dari -2 SD
2 Prevalensi balita Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan 7.3%
wasting (gizi kurang kategori status gizi berdasarkan indeks
dan gizi buruk) Berat Badan menurut Panjang Badan
(BB/PB) atau Berat Badan menurut
Tinggi Badan menurut Umur (BB/TB)
memiliki Z-score kurang dari -2 SD
3 Prevalensi balita Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan 13%
underweight (berat kategori status gizi berdasarkan indeks
badan kurang dan Berat Badan menurut Umur (BB/U)
sangat kurang) memiliki Z-score kurang dari -2 SD
4 Prevalensi balita Anak umur 0 sampai 59 bulan dengan 3%
overweight (gizi lebih kategori status gizi berdasarkan indeks
dan obesitas) Berat Badan menurut Panjang Badan
(BB/PB) atau Berat Badan menurut
Tinggi Badan menurut Umur (BB/TB)
memiliki Z-score lebih dari 2 SD
5 Persentase bayi usia 6 Persentase bayi yang sampai usia 6 bulan 50%
bulan mendapat ASI yang hanya diberi ASI saja tanpa
eksklusif makanan atau cairan lain kecuali
obat,vitamin,dan mineral sejak lahir
66 Persentase balita yang Persentase Balita Usia 0-59 bulan yang 80%
dipantau pertumbuhan mendapat pelayanan :
dan perkembangannya 1. penimbangan sedikitnya 8 kali dalam
1 tahun
2. pengukuran panjang badan atau
tinggi badannya sedikitnya 2 kali
dalam 1 tahun
3. 3. Pemantauan perkembangan
sedikitnya 2 kali dalam 1 tahun
(denagn ceklis buku KIA atau KPSP)
7 Cakupan balita 6-59 Bayi Umur 6 sampai 11 Bulan yang 89%
bulan mendapat mendapat kapsul Vitamin A berwarna
kapsul vitamin A biru dengan kandungan Vitamin A
sebesar 100.000 Satuan International (SI)
dan anak umur 12 sampai 59 bulan yang
mendapat kapsul Vitamin A berwarna
Merah dengan kandungan Vitamin A
sebesar 200.000 SI.
8 Cakupan balita yang Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 80%
ditimbang berat bulan yang ditimbang berat badannya
badannya (D/S) (D/S)
9 Cakupan balita Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 80%
memiliki buku bulan yang memiliki buku berisi catatan
KIA/KMS (K/S) kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas)
dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak
balita) serta berbagai informasi cara
memelihara dan merawat kesehatan ibu
serta grafik pertumbuhan anak yang
dapat dipantau setiap bulan atau kartu
yang memuat kurva pertumbuhan normal
anak berdasarkan indeks antropometri
berat badan menurut umur yang
dibedakan berdasarkan jenis kelamin.
10 Cakupan balita Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 86%
ditimbang yang naik bulan yang memiliki grafik berat badan
berat badannya (N/D) mengikuti garis pertumbuhan atau
kenaikan berat badan pada bulan ini
dibandingkan bulan sebelumnya sesuai
standar. Persentase balita ditimbang yang
naik berat badannya adalah jumlah balita
yang naik berat badannya terhadap
jumlah balita yang ditimbang dikurangi
balita tidak ditimbang bulan lalu dan
balita baru dikali 100%.
11 Persentase balita gizi Persentase balita usia 0-59 bulan yang 87%
buruk mendapat memiliki tanda klinis gizi buruk atau
pelayanan tata laksana indeks berat badan menurut panjang
gizi buruk badan (BB/PB) atau BB/TB dengan nilai
Z-Score kurang dari -3 SD atau LILA
kurang dari 11,5 pada balita usia 6-59
bulan yang dirawat inap Maupun rawat
jalan difasilitas pelayanan kesehatan dan
masyarakat sesuai dengan tatalaksana
gizi buruk
12 Persentase balita gizi Balita usia 6 bulan sampai dengan 59 85%
kurang yang bulan dengan kategori status gizi
mendapatkan berdasarkan indeks Berat Badan
tambahan asupan gizi menurut Panjang Badan (BB/PB) atau
Berat Badan menurut Tinggi Badan
(BB/TB) memiliki Z-score -3 SD sampai
kurang dari -2 SD yang yang mendapat
tambahan asupan gizi selain makanan
utama dalam bentuk makanan tambahan
pabrikan
13 Persentase balita berat Persentase balita usia 6 - 59 bulan 50%
badan tidak naik (T) dengan berat badan tidak naik (T)
yang mendapatkan berdasarkan hasil penimbangan bulan
tambahan asupan gizi sebelumnya (termasuk berat badan naik
tidak adekuat/tidak sesuai dengan garis
pertumbuhan normal, berat badan tetap,
dan berat badan turun, kecuali balita
dengan status gizi risiko BB lebih
dan/atau risiko gizi lebih/gizi
lebih/obesitas) yang mendapat tambahan
asupan gizi selain makanan utama dalam
bentuk makanan tambahan (baik
pabrikan maupun berbasis pangan lokal).
14 Persentase balita berat Persentase balita usia 6 - 59 bulan 50%
badan kurang (BGM) dengan kategori status gizi berdasarkan
yang mendapatkan indeks Berat Badan menurut umur
tambahan asupan gizi (BB/U) memiliki Z-score <-2 SD dan/atau
Berat Badan berada pada Bawah Garis
Merah (BGM) di grafik KMS yang
mendapat tambahan asupan gizi selain
makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan (baik pabrikan maupun
berbasis pangan lokal).
15 Cakupan balita Persentase balita usia 0 – 59 bulan yang 85%
dilayani SDIDTK mendapat pelayanan SDIDTK
16 Cakupan balita Persentase jumlah balita sakit usia 0 – 59 85%
dilayani MTBS bulan yang mendapat pelayanan MTBS
17 Persentase balita persentase balita stunting yang dirujuk 50%
stunting dirujuk oleh Puskesmas ke RS dibagi jumlah
Puskesmas ke RS seluruh balita stunting di suatu wilayah
kerja dalam kurun 1 tahun yang sama
18 Persentase Balita Gizi Jumlah balita wasting yang dirujuk ke 30%
Kurang (wasting) yang Puskesmas dibagi jumlah balita wasting
dirujuk ke Puskesmas di suatu wilayah kerja dalam kurun 1
tahun yang sama
19 Jumlah Balita Berat persentase balita underweight yang 30%
Badan Kurang dirujuk ke Puskesmas dibagi jumlah
(underweight) yang seluruh balita underweight di suatu
dirujuk ke Puskesmas wilayah kerja dalam kurun 1 tahun yang
sama
C.6 Rumah Tangga
1 Cakupan Rumah Rumah tangga yang mengonsumsi garam 88%
Tangga Mengonsumsi dengan komponen utamanya Natrium
Garam Beriodium Klorida (NaCl) dengan penambahan
Kalium Iodat (KIO3) dan apabila diuji
dengan larutan uji garam beriodium
maka terjadi perubahan warna menjadi
ungu.
C.7 Sekolah
1 Persentase sekolah Persentase sekolah yang mempunyai tim 55%
melaksanakan UKS/M pelaksana UKS/M dan melaksanakan
Trias UKS/M (pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, pembinaan
lingkungan sekolah sehat)
2 Persentase sekolah Persentase sekolah yang mendapatkan 80%
mendapatkan penjaringan kesehatan bagi siswa kelas 1
penjaringan kesehatan SD, 7 SMP dan 10 SMA sederajat oleh
Puskesmas dibagi jumlah sekolah SD,
SMP, SMA sederajat diwilayah kerja
Puskesmas dikali 100%
3 Persentase sekolah Persentase sekolah SMP dan 45%
mendapatkan skrining SMA/sederajat yang mendapatkan
anemia skrining anemia dengan pemeriksaan
hemoglobin dibagi jumlah sekolah SMP
dan SMA sederajat yang berada diwilayah
kerja Puskesmas dikali 100%. Cut off
point untuk jumlah siswa diskrining
anemia 90% dari sasaran.
4 Persentase sekolah Persentase sekolah SMP dan 54%
melakukan Aksi Bergizi SMA/sederajat yang melaksanakan Aksi
Bergizi (aktivitas fisik, sarapan bersama,
minum TTD bersama, pendidikan gizi)
setiap minggunya dibagi jumlah sekolah
SMP dan SMA/sederajat diwilayah kerja
Puskesmas dikali 100%. Minimal
kegiatan aksi bergizi yang dilakukan
minum TTD bersama 1 minggu sekali
C.8 Posyandu
1 Jumlah Kader Jumlah kader yang mendapatkan 30%
Mendapat Orientasi orientasi Pemberian Makan Bayi dan
PMBA Anak
2 Jumlah Kader 30%
Jumlah kader yang mendapatkan
Mendapat Orientasi
orientasi tentang tumbuh kembang
Tumbuh Kembang
3 Jumlah Kader 30%
Jumlah kader yang mendapatkan
Terorientasi ASI
orientasi tentang ASI eksklusif
Eksklusif
4 Jumlah Posyandu Jumlah Posyandu yang melakukan 30%
Mengedukasi PMBA edukasi PMBA
5 Jumlah Posyandu Jumlah Posyandu yang memiliki set alat 100%
Mempunyai Alat antropometri lengkap (alat ukur berat
Antropometri Sesuai badan bayi (baby scale) dan balita,
Standar timbangan injak digital (standing weight),
alat ukur panjang badan (infantometer),
alat ukur tinggi badan (stadiometer), alat
ukur lingkar lengan atas dan lingkar
kepala, dan tas).
C.9 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
1 Cakupan puskesmas 55%
Lansia umur 60 tahun ke atas yang
yang malaksanakan
mendapatkan skrining kesehatan
pelayanan kesehatan
minimal 1 tahun sekali
lanjut usia
2 Puskesmas yang 10%
mengembangkan Puskesmas yang mengembangkan
minimal 10 persen program Perawatan Jangka Panjang (PJP)
program Perawatan bagi lansia minimal 10 persen desa
Jangka Panjang (PJP) diwilayah kerja
bagi lansia
D. Pencegahan dan pengendalian Penyakit
D.1.1 Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak Menular (PTM )
1 persentase penduduk persentase penduduk sesuai kelompok 70%
sesuai kelompok usia sasaran yang mendapatkan skrining ptm
yang dilakukan prioritas dalam kurun waktu 1 tahun (
skrining PTM prioritas Hipertensi, DM, Obesitas, Stroke,
Jantung, PPOK, kanker payudara, Kanker
Leher rahim dan Gangguan indra)
2 Persentase penyandang 100%
Diabetes Melitus yang Persentase penderita DM usia ≥ 15 tahun
mendapatkan yang mendapatkan pelayanan sesuai
pelayanan sesuai standar dalam kurun waktu 1 tahun
standar
3 Persentase penyandang 100%
Persentase penyandang hipertensi usia ≥
Hipertensi yang
15 tahun yang mendapatkan pelayanan
mendapatkan
sesuai standar dalam kurun waktu 1
pelayanan sesuai
tahun
standar
4 Persentase penyandang Persentase penyandang hipertensi yang 63%
hipertensi yang tekanan sistolik dan diastolik turun
tekanan darahnya menjadi kurang dari 140/90 mmhg
terkendali di dalam kurun waktu 3 bulan atau 3 kali
puskesmas pemeriksaan
5 Persentase penyandang Persentase penyandang DM yang gula 58%
DM yang tekanan darah puasa kurang dari 126 mg/dl atau
darahnya terkendali di gula darah 2 jam pp nya kurang dari 200
puskesmas mg/dl sebanyak minimal 3 kali ( 3 bulan )
atau HbA1c kurang dari 7% minimal 1
kali dalam kurun waktu 1 tahun
6 Penyelenggaraan puskesmas yang menyelenggarakan 100%
layanan upaya berhenti layanan upaya berhenti merokok
merokok di puskesmas
7 Penyelenggaraan puskesmas yang melakukan pelayanan 100%
pandu puskesmas terpadu PTM
8 penerapan kawasan penerapan kawasan tanpa rokok pada 7 40%
tanpa rokok di wilayah tatanan di wilayah kerja puskesmas
kerja puskesmas
D.1.2 Kesehatan Jiwa
1 persentase orang persentase pelayanan kesehatan sesuai 100%
dengan gangguan jiwa standar bagi ODGJ di wilayah kerja
(ODGJ) yang puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
2 persentase penduduk persentase penduduk usia ≥ 15 tahun 60%
usia ≥ 15 tahun yang yang mendapatkan skrining gangguan
mendapatkan skrining mental emosional dengan menggunakan
gangguan mental format SDQ (usia15-18 tahun) atau SDQ (
emosional usia ≥ 18 tahun ) dan/atau ASSIST, yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan,
dan/atau kader. Dan/atau guru terlatih
3 Pengelolaan peyanan Jumlah Orang dengan Masalah Kejiwaan 60%
kesehatan Orang (ODMK) yang Mendapatkan Pelayanan
Dengan Masalah Kesehatan
Kesehatan Jiwa
(ODMK)
4 Jumlah Jumlah Orang yang Menerima Layanan 1 org atau
penyalahgunaan Napza rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA baik lebih/PK
di wilayah kerja pada instansi pemerintah atau instasi M
puskesmas yang lain secara mandiri
mendapatkan layanan
rehabilitasi
5 persentase ODGJ persentase ODGJ yang dilakukan ≥50%
bebas pasung pembebasan dari pemasungan diwilayah
diwilayah kerja kerja puskesmas
puskesmas
6 persentase ODGJ persentase ODGJ yang telah 70%
Mandiri di wilayah mendapatkan perawatan dan pengobatan
kerja puskesmas diwilayah kerja puskesmas dengan status
kesehatan mental yang mandiri
D.1.3 kesehatan Haji
1 Persentase Calon Persentase Calon jamaah haji yang 100%
jamaah haji yang dilakukan pemeriksaan dan pembinaan
dilakukan pemeriksaan kesehatan dimasa sebelum
dan pembinaan keberangkatan ket tanah suci
kesehatan diwilayah
kerja puskesmas
2 Persentase calonPersentase calon jamaah haji yang 100%
jamaah haji yangdivaksinasi menigitis minimal 2 minggu
divaksinasi menigitis sebelum keberangkatan ke tanah suci
3 persentase cakupan persentase calon jamaah haji yang >80%
K3JH dilakukan kujungan rumah untuk
melakukan pelacakan kondisi kesehatan
pasca kepulangan dari tanah suci melalui
pelacakan kartu kewaspadaan kesehatan
jamaah haji
D.2 Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
D.2.1 Pneumonia
1 Persentase Balita yg Jumlah persentase balita diberikan 100%
diberikan Tatalaksana pelayanan sesuai tatalaksana standar
Standar peneumonia di sarana kesehatan
2 Cakupan Balita Jumlah balita pnemonia yang ditangani 100%
pneumonia yang di sarana kesehatan dalam kurun waktu
ditangai satu tahun berdasarkan perkiraan
penderita pnemunonia pada balita
D.2.2 TBC
1 Pelayanan Kesehatan Jumlah orang dengan terduga TB yang 100%
Orang dengan ditangani bersadarkan jumlah seluruh
Tuberkulosis (TB) terduga TB yang ditemukan di sarana
kesehatan dalam kurun waktu satu
tahun
2 Cakupan penemuan Jumlah pasien TBC yang ditemukan dan 90%
dan penanganan ditangani di sarana kesehatan
penderita TBC
(Treatment coverage)
3 Tingkat kematian Jumlah kematian akibat TBC yang <10%
karena Tuberkulosis ditemukan di sarana kesehatan pada
(per 100.000 kurun satu waktu
penduduk)
4 Persentase angka Jumlah pasien TBC yang ditemukan dan 90%
keberhasilan program ditangani di sarana kesehatan
Tuberkulosis (Sucses
Rate)
D.2.3 Kusta / Frambusia
1 Proporsi kasus kusta Jumlah kasus baru yang ditemukan >90%
baru (CDR = case tanpa cacat di sarana kesehatan dengan
detection rate) tanpa jumlah penduduk dalam satu tahun per
cacat 100.000 penduduk
2 Angka kesembuhan Jumlah kasus baru MB dari periode >90%
kusta (RFT = release kohort satu tahun yang sama yang
from treatment) RFT menyelesaikan pengobatan tepat waktu
rate MB (12 dosis dalam 12-18 bulan)
3 Angka Jumlah kasus baru PB dari periode >90%
kesembuhankusta kohort satu tahun yang sama yang
(RFT = release from menyelesaikan pengobatan tepat waktu (6
treatment) RFT rate PB dosis dalam 6-9 bulan)
4 Proporsi kasus kusta Jumlah penderita kusta cacat tingkat 2 <5%
baru (CDR = case yang ditemukan diantara penderita kusta
detection rate) dengan baru pada periode 1 (satu) tahun
cacat tingkat 2
5 Cakupan penemuan Jumlah cakupan penemuan dan 0 kasus
dan penaganan kasus penaganan kasus frambusia disarana
frambusia (dalam kesehatan di suatu wilayah tertentu
rangka eradikasi dalam waktu satu tahun
frambusia/tidak
ditemukan kasus
frambusia dalam 5
tahun )
D.2.4 HIV / AIDS
1 Pelayanan kesehatan Jumlah orang dengan resiko terinfeksi 100%
orang dengan risiko HIV AIDS di sarana kesehatan dalam
Terinfeksi HIV kurun waktu satu tahun
2 Persentase orang Jumlah orang dengan HIV AIDS yang 100%
dengan HIV/AIDS yang menjalani terapi ARV di sarana kesehatan
menjalani Terapi ARV
(ODHA on ART)
3 Persentase ODHA baru Jumlah ODHA baru yang ditemukan dan 100%
ditemukan yang ditangani serta memulai pengobatan ARV
memulai pengobatan di sarana kesehatan
ARV
D.2.5 Malaria
1 Annual Parasit Jumlah angka kesakitan yang <1/1000
Insidence (API) disebabkan malaria yang ditemukan dan
ditangani di suatu wilayah tertentu
2 Penemuan kasus Jumlah kasus malaria yang ditemukan 0
malaria (Kasus dan ditangani di suatu wilayah tertentu
penularan setempat)
3 Cakupan Jumlah penderita malaria yang 100%
pengobatanmalaria ditemukan dan diobati sesuai standar
(ACT)
D.2.6 DBD
1 Cakupan penemuan Jumlah pasien DBD yang ditemukan dan 100%
dan penanganan ditangani di sarana kesehatan
penderitapenyakit DBD
2 Case fatality rate ( CFR) Angka kematian : jlh menginggal/JLH <1%
kasus x100
3 Angka bebas jentik jlh rumah yg negatif/jlh rumah yg 95%
(ABJ) diperiksa x 100
D.2.7 Hepatitis
1 Persentase ibu hamil Jumlah ibu hamil yang datang dan 100%
yang deteksi dini diperiksa hepatitis di sarana kesehatan di
hepatitis B (DDHB) suatu wilayah tertentu dalam waktu satu
tahun
2 persentase bayi yang jumlah bayi lahir hidup dari ibu HBsAg 100%
dapat imunisasi reaktif yang diberi HBIg<24 jam
HBIg<24 jam
3 persentase bayi usia 9- jumlah bayi usia 9-12 bulan dites HBsAg 100%
12 bulan dari ibu dan hasilnya non reaktif
HBsAg reaktif yang
dites HBsAg
4 persentase populasi jumlah populasi berisiko yaitu 25%
berisiko yang deteksi penasun,WBP,Nakes, ODHA, an pasien
dini hepatitis B (DDHB) HB, dll yang sudah deteksi dini Hepatitis
B
D.2.8
1 Penderita diare yang Jumlah penderita yang datang dan 100%
ditangani dilayani di sarana kesehatan di suatu
wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
2 angka kesakitan /IR 270/1000 di kali jumlah penduduk yang 27%
dieare semua ada di kecamatan
umur270/1000
penduduk
3 angka kesakitan /IR 843/1000 di kali jumlah balita yang ada 84%
dieare balita 843/1000 di kecamatan
penduduk
4 target penemuan kasus 10% x angka kesakitan 10%
diare semua umur 10%
5 target penemuan diare 20 % kali angka kesakitan 20%
balita 20%
6 persentase pengobatan persentase balita diare yang mendapat 100%
kasus diare sesuai tatalaksana standar dengan pemberian
standar oralit dan zinc
D.2.9 Pemberian obat cacing
1 Cakupan pemberian Jumlah cakupan pemberian obat cacing ≥75%
obat cacing di sarana kesehatan di suatu wilayah
tertentu dari total sasaran yang
ditentukan dalam waktu satu tahun
D.3 Surveilans
D.3.1 Ketetapan dan Kelengkapan
1 Ketepatan laporan Sistem yang memantau penyakit yang 80%
SKDR (Sistem akan menimbulkan KLB (Kejadian Luar
Kewaspadaan Dini dan Biasa), saat ini SKDR memantau 24 jenis
Respon) Puksesmas suspek penyakit (tersangka)
2 Kelengkapan Laporan Kelengkapan laporan yang dikirim setiap 90%
SKDR minggu, laporan dikatakan lengkap
apabila memenuhi 52 minggu (dalam 1
tahun)
3 Merespon peringatan Ketepatan petugas dalam menangani 100%
dini KLB (alert system) kasus yang di duga KLB dalam SKDR
kurang dari 24 jam
D.3.2 AFP (Acut Flaccid Paralysis)
1 Penemuan kasus Non Penemuan kasus lumpuh layuh akut 3/100.00
Polio AFP rate anak < pada semua anak berusia kurang dari 15 0 anak <
15 Th tahun, yang dibuktikan dengan 15 tahun
pemeriksaan laboratorium bukan kasus
polio (Non Afp Rate)
2 Persentase Spesimen 14 hari ( 2 minggu) pertama dari >80%
Tinja adekuat penemuan kasus pertama sejak mulai
terjadi kelumpuhan
D.3.3 CBMS/Campak
1 Kelengkapan laporan kelengkapan laporan Puskesmas (MR-01) ≥90%
campak Rubella
2 Ketepatan laporan ketepatan laporan Puskesmas (MR-01) ≥80%
campak Rubella
3 Penemuan kasus penemuan kasus bukan campak dan 2/100.00
campak dengan gejala bukan rubella (Discarded rate) 0pendudu
demam dan ruam k
4 pengambilan spesies pengambilan spesies kasus campak klinis 100%
untuk pemeriksaan
IgM
5 KLB dengan fully penyelidikan dari rumah ke rumah 100%
investigsi minimal satu kali, mencatat kasus secara
individu (individual record) menggunakan
MR06,Mengambil 5 spesimen serum
D.3.4 Penanggulangan KLB < 24 Jam
1 Penanggulangan KLB < Tertanggulanginya semua kasus potensial 100%
24 Jam KLB dibuktikan dengan laporan W1
D.3.5 IMUNISASI
1 Persentase bayi usia 0- Semua bayi usia 0-11 bulan yang 100%
11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
mendapat imunisasi
dasar lengkap
2 Desa UCI 80% anak usia 0-11 bulan yang 90%
mendapat imunisasi dasar lengkap
3 Persentase anak usia Semua anak usia 18-24 bulan yang 100%
18-24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan DPT-HB-
mendapat imunisasi Hib dan campak rubella
lanjutan campak
rubella
4 persentase anak usia Semua anak usia sekolah dasar/sederajat 90%
sekolah mendapatkan imunisasi di kelas 1 DT
dasar/sederajat dan MR,kelas 2Td, kelas 5 HPV dan Td,
mendapatkan Kelas 6 HPV
imunisasi lanjut (BIAS)
5 persentase imunisasi semua wanita usia subur mendapatkan 100%
wanita usia subur Td+
II .UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT(UKM) PENGEMBANGAN
A.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1 Pelayanan kesehatan Persentase UKGM yang mendapat 100%
gigi masyarakat pembinaan dari petugas puskesmas di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu setahun
2 Persentase pemeriksaan gigi pada balita yang 100%
pemeriksaan gigi pada berkunjung ke Posyandu
balita yang berkunjung
ke Posyandu
3 Persentase pemeriksaan gigi pada remaja yang 100%
pemeriksaan gigi pada berkunjung ke Posyandu
remaja yang
berkunjung ke
Posyandu
4 Persentase pemeriksaan gigi pada ibu hamil yang 100%
pemeriksaan gigi pada berkunjung ke Posyandu
ibu hamil yang
berkunjung ke
Posyandu
5 Persentase pemeriksaan gigi pada lansia yang 100%
pemeriksaan gigi pada berkunjung ke Posyandu
lansia yang berkunjung
ke Posyandu
B. Pelayanan Kesehatan Tradisional
1 Pemanfaatan tanaman Pemanfaatan tanaman obat keluarga di 40%
obat keluarga area puskesmas
2 Persentase rumah yang rumah yang memiliki TOGA 60%
memiliki TOGA
C. Kesehatan Kerja dan Olah Raga
1 persentase puskesmas Upaya yang ditunjukkan untuk 50%
yang melindungi pekerja agar hidup sehat dan
menyelenggarakan terbebas dari gangguan kesehatan serta
kesehatan kerja dasar pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan.
2 jumlah pos UKK yang pembentukan upaya kesehatan kerja 3 unit
terbentuk (UKK)
3 Persentase Puskesmas Upaya Kesehatan yang Memanfaatkan 100%
yang melaksanakan aktifitas fisik, latihan fisik dan olah raga
kegiatan kesehatan sesuai kaidah kesehatan untuk
olahraga pada meningkatkan derajat kesehatan dan
kelompok masyarakat kebungaran jasmani masyarakat
di wilayah kerjanya
C. Kesehatan Haji
1 Pelayanan Kesehatan Pelayanan bagi seluruh calon jamaah haji 100%
Calon Jamaah Haji : pemeriksaan kesehatan
2 Persentase jamaah haji Pelayanan jamaah haji memperoleh 80%
memperoleh pengukuran jasmani sebelum
pengukuran jasmani keberangkatan
sebelum
keberangkatan
III-UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN
A. Pelayanan Pemeriksaan Umum
1 Pemeriksaan pasien Pemeriksaan pasien dilakukan oleh 100%
dilakukan oleh tenaga tenaga dokter yang memiliki SIP aktif
dokter
2 Pemeriksaan pasien semua terapi yang didapatkan sesuai 100%
sesuai dengan dengan diagnosa
diagnosa dan terapi
yang akurat
3 Kelengkapan pengisian Pencatatan historis pasien kedalam 100%
rekam medis rekam medis dengan benar dan lengkap
4 Kajian awal dan Proses mendapatkan informasi awal dan 100%
lanjutan klinis sesuai lanjutan mengenai masalah kesehatan
SOAP yang dialami pasien sesuai dengan SOAP
B. Pelayanan Gigi dan Mulut
1 Pemeriksaan gigi dan Jumlah pasien yang diperiksa oleh dokter 100%
mulut dilakukan oleh gigi yang memiliki SIP yang aktif
tenaga dokter gigi
2 Pemeriksaan pasien semua terapi yang didapatkan sesuai 100%
sesuai dengan dengan diagnosa
diagnosa dan terapi
yang akurat
3 Pemberian inform Persetujuan tindakan medis (informed 100%
consent sebelum consent) sebelum melakukan tindakan
melakukan tindakan
4 Tidak terjadi Kasus komplikasi pada pencabutan gigi 0
komplikasi pada permanen tidak ada kasus/10
pencabutan gigi 0%
permanen
C. Pelayanan Kesehatan Keluarga bersifat UKP
1 Ketersediaan tim Adanya tim Pelayanan Obstetri neonatal 1 Tim
PONED (Puskesmas Emergensi Dasar yang bertujuan untuk
PONED) menghindari rujukan lebih dari 2 jam dan
untuk memutus mata rantai rujukan itu
sendiri
2 Pemberi Pelayanan Pemberi Pelayanan persalinan normal 100%
Persalinan Normal adalah dokter umum (asuhan persalinan
(Puskesmas PONED) normal) dan bidan terlatih
3 Terlaksananya 10 T Pemeriksaan kehamilan yang bertujuan 100%
dalam pemeriksaan ibu untuk meningkatkan kesehatan fisik dan
hamil mental pada ibu hamil secara optimal,
hingga mampu menghadapi masa
persalinan, nifas sesuai standar
4 Perserta KB yang Jumlah Kasus Perserta KB yang 0
mengalami komplikasi mengalami komplikasi kasus/10
0%
5 Pelayanan kesehatan Ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas 100%
ibu hamil yang diperiksa HIV
diperiksa HIV
6 Pemberian inform Pemberianinform consent tindakan medis 100%
consent sebelum (informed consent) sebelum melakukan
melakukan tindakan tindakan pemasangan implant dan IUD
pemasangan implant
dan IUD
7 Pelayanan Kontrasepsi Pelayanan oleh dokter umum, ners atau 100%
oleh dokter umum, bidan yang terlatih dan kompeten
ners atau bidan
8 Pelayanan konsultasi Melakukan Konsultasi KIA/KB bagi WUS, 100%
pada ruang Ibu Hamil, Ibu menyusui yang
pemeriksaan KIA/KB berkunjung ke Puskesmas
D. Pelayanan Gawat Darurat
1 Pemberi pelayanan Tenaga pemberi pelayanan gawat darurat 100%
kegawatdaruratan yang yang sudah memiliki sertifikat pelatihan
bersertifikat (ATLS/DTCLS/ACLS/PPGD) yang masih
(ATLS/DTCLS/ACLS/P berlaku
PGD) yang masih
berlaku
2 Pemberian inform Pemberian persetujuan tindakan medis 100%
consent sebelum (informed consent) sebelum melakukan
melakukan tindakan tindakan kepada pasien
3 Waktu tanggap Kasus di UGD dengan waktu tanggap 100%
pelayanan di UGD ≤ 5 yang dibutuhkan mulai pasien datang di
menit dilayani setelah UGD sampai mendapat pelayanan dokter
pasien datang adalah ≤ 5 menit
4 Tersedia nomor kontak Adanya nomor kontak Rumah Sakit Tersedia/
Rumah Sakit Rujukan Rujukan 100%
5 Melakukan komunikasi Kasus rujukan yangdikomunikasi dengan 100%
dengan Rumah Sakit Rumah Sakit Rujukan saat akan
Rujukan melakukan rujukan
6 Tersedia Resume Klinis Tersedianya Resume Klinis terhadap 100%
untuk kasus yang kasus yang dirujuk
dirujuk
7 Kesiapan ambulance Jumlah ambulans yang sesuai standar 100%
rujukan yang siap melakukan rujukan
8 Pendampingan rujukan Pendampingan saat melakukan rujukan 100%
oleh petugas kompeten adalah petugas medis atau aramedic
sesuai yang kompeten
9 Kelengkapan bukti Adanya bukti terhadap kelengkapan 100%
serah terima pasien bukti serah terima pasien dengan Rumah
dengan Rumah Sakit Sakit rujukan
rujukan
E. Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
1 Ketersediaan pemberi Adanya tenaga terlatih gizi 1 orang/
pelayanan gizi yangmempunyai kompetensi sesuai yang 100%
dipersyaratkan dalam standar pelayanan
gizi di Puskesmas
2 Penanganan konsultasi Konsultasi gizi yang dilkukan untuk 100%
pelayanan gizi dan pelayanan gizi bagi Ibu Hamil, Ibu
ruang pemeriksaan Menyusui, Bayi & Balita yang berkunjung
dapat terlayani dengan ke Puskesmas
baik
IV. PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
1 Persentase individu Jumlah individu dengan hasil asuhan 100%
dengan hasil asuhan keperawatan teratasi
keperawatan teratasi
2 Persentase keluarga Jumlah keluarga binaan dengan hasil 100%
binanaan dengan hasil asuhan lepas bina
asuhan lepas bina
3 Persentasi Jumlah desa yang mendapatkan asuhan 100%
desa/kelurahan binaan keperawatan komunitas
yang mendapatkan
asuhan keperawatan
V. PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Pemberi pelayanan Pemberi pelayanan kefarmasian oleh 100%
kefarmasian oleh tenaga Apoteker yang memiliki SIPA
tenaga Apoteker (Pengampu Apoteker Dinas)
2 Penyediaan Ketersediaan obat di Puskesmas sesuai 100%
formularium obat dengan Fornas yang disusun oleh komite
puskesmas nasional yang ditetapkan oleh Menteri
berdasarkan forpus Kesehatan, didasarkan pada bukti ilmiah
mutakhir berkhasiat, aman, dan dengan
harga yang terjangkau yang disediakan
serta digunakan sebagai acuan
penggunaan obat dalam JKN
3 Telaah resep Persentase pengkajian resep yang 100%
dilakukan oleh apoteker atau asisten
apoteker yang memiliki kompetensi
meliputi 5 benar
4 Pelayanan Informasi Pemberian informasi secara akurat, tidak 100%
Obat (PIO) kepada biasa dan terkini kepadaPasien agar
pasien dapat menggunakan obat dengan baik
dan mencegah terjadinya efek samping
dari obat
5 Identifikasi Pasien Melakukan identifikasi pengguna layanan 100%
sebelum pemberian dengan menggunakan minimal dua dari
obat tiga identitas yang tidak pernah berubah.
Misalnya nama, tanggal lahir, nomor
rekam medik, NIK sesuai dengan yang
ditetapkan di Puskesmas
6 Menjamin buffer stok Persediaan obat-obatan dan perbekalan Laporan
ketersediaan obat kesehatan di setiap puskesmas yang bulanan
ditujukan untuk menunjang pelayanan
kesehatan
7 FIFO FEFO obat- Dilakukan pengelolaan barang dengan Laporan
obatan dan BMHP cara mengeluarkan atau memanfaatkan bulanan
barang yang punya masa kadaluarsa
paling dekat terlebih dahulu
8 Penyediaan obat- Penyediaan obat-obatan Laporan
obatan narkotika/psikotropika yang dikeluarkan bulanan
narkotika/psikotropika oleh apoteker
yang dikeluarkan oleh
apoteker
9 Pencatatan dan Pencatatan dan pelaporan pelayanan Laporan
pelaporan pelayanan farmasi bulanan
farmasi
10 Pendistribusian obat ke Pencatatan dan pelaporan penditribusian Laporan
unit dan jejaring obat bulanan
11 Persentase antibiotik penggunaan antibiotik pada ISPA atas ≤20%/
ispa Non Pnemonia dan batuk-pilek (Ispa Non Pnemonia) 100%
batas toleransin 20%
12 Persentase antibiotik penggunaan Antibiotik pada Diare Non ≤85%/
Diare non Spesifik Spesifik Batas Toleransi ≤8% 100%
13 Rerate jumlah item Rerate jumlah item obat/resep batas 100%
Obat/Resep toleransi 2.6 item
14 Persentase waktu waktu tunggu pemberian obat puyer < 25 100%
tunggu pemberian obat menit dan waktu tunggu pemberian obat
puyer < 25 menit dan non puyer <10 menit
waktu tunggu
pemberian obat non
puyer <10 menit
VI. PELAYANAN LABORATORIUM
1 Persentase Pemberi Pemberi pelayanan laboratorium 100%
pelayanan dilakukan dilakukan oleh tenaga Analis
oleh tenaga Analis
2 Pemantapan Mutu Pencegahan dan pengasawan yang 1 kali/
Internal Laboratorium dilaksanakan oleh masing-masing tahun
laboratorium secara terus menerus agar
tidak terjadi atau mengurangi kejadian
penyimpangan sehingga diperoleh hasil
pemeriksaan yang tepat
3 PME untuk parameter Dilakukan PME untuk sistem untuk 1 kali/
pelayanan mengevaluasi kinerja laboratorium tahun
Laboratorium yang ada melalui badan atau fasilitas eksternal.
di Puskesmas Badan eksternal di Indonesia yang
melaksanakan PME bisa BBLK, PDS
Patklin, afau ILKI.
4 Ketersediaan Buffer Persediaan BMHP dan Reagensia di setiap Laporan
stok BMHP dan puskesmas yang ditujukan untuk bulanan
Reagensia menunjang pelayanan kesehatan
5 Persentase Pelabelan Pemberian tanda reagensia sesuai dengan 100%
reagensia sesuai ED masa ED
6 Persentaseidentifikasi Melakukan identitas pengguna layanan 100%
Pasien sebelum dengan menggunakan minimal dua dari
pengambilan tindakan tiga identitas yang tidak pernah berubah.
dan saat penyerahan Misalnya nama, tanggal lahir, nomor
hasil lab rekam medik, NIK sesuai dengan yang
ditetapkan di Puskesmas
7 Persentase sampel Waktu tunggu hasil pelayanan 100%
yang diperiksa dengan laboratorium untuk pemeriksaan
waktu tunggu hasil laboratorium Kimia Klinik adalah
pelayanan tenggang waktu mulai pasien diambil
Laboratorium<120 sample sampai dengan menerima
menit kimia klinik hasil yang sudah diekspertisi
8 Tidak adanya Kesalahan administrasi dalam 0
kesalahan penyerahan pelayanan laboratorium meliputi
hasil/pemeriksaan kesalahan identifikasi, kesalahan
laboratorium registrasi, kesalahan pelabelan sampel,
dan kesalahan penyerahan hasil
laboratorium
9 Persentase Peralatan Adanya kalibrasi atau suatu keadaan 100%
laboratorium yang akurasi dari sebuah alat ukur dengan
terkalibrasi tepat alat yang digunakan dalam kegiatan
waktu pelayanan
VII. PELAYANAN PENDAFTARAN/REKAM MEDIK
1 Persentase Pemberi Pemberi pelayanan dilakukan oleh tenaga 100%
pelayanan dilakukan Apikes terlatih dan sesuai standar
oleh tenaga Apikes
terlatih
2 Jam buka pelayanan Jam buka pelayanan dengan SKjenis dan Jadwal
sesuai dengan SK jenis jadwal pelayanan Puskesmas setiap hari pelayanan
dan jadwal pelayanan layanan
Puskesmas
3 Penyampaian Hak dan Penyampaian Hak dan Kewajiban Pasien SOP dan
Kewajiban Pasien laporan
kegiatan
(Triwulan)
4 Persentase Identifikasi Identitas pasien dengan menggunakan 100%
Pasien pada saat minimal dua dari tiga identitas yang
pendaftaran tidak pernah berubah. Misalnya nama,
tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK
sesuai dengan yang ditetapkan di
Puskesmas
5 Penyediaan Rekam Penyediaan Rekam Medik personal Dokumen
Medik personal ataupun family folder untuk pasien yang Rekam
ataupun family folder berkunjung Medik
Personal
ataupun
Family
Folder
6 Persentase Rekam Pencatatan benar, jelas dan lengkap 100%
Medik terisi benar dan sesuai standar
lengkap

VIII. INDIKATOR KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS


SKALA
NO JENIS VARIABEL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6
A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
1 Mempunyai Rencana Tidak punya
Punya
Lima tahunan
2 Ada RUK, disusun Tidak Ya, Ya, Ya, seluruhnya
berdasarkan Rencana menyusun beberapa sebagia ada analisa
Lima Tahunan dan ada analisa n ada dan
melalui analisis situasi dan analisa perumusan
dan perumusan perumusan dan
masalah perumu
san
3 Menyusun RPK secara Tidak Ya, terinci Ya, Ya, terinci
terperinci dan lengkap menyusun sebagian terinci semuanya
kecil sebagia
n besar
4 Melaksanakan mini Tidak <5 5-8 9-12
lokakarya bulanan melaksanakan kali/tahun kali/ta kali/tahun
hun
5 Melaksanakan mini Tidak <2 2-3 4 kali/tahun
lokakarya tribulanan melaksanakan kali/tahun kali/
tahun
6 Membuat Penilaian Tidak Membuat Membu Membuat,
Kinerja di tahun membuat tapi tidak at dan mengirimkan
sebelumnya, mengirimka mengiri dan mendapat
mengirimkan ke Dinas n mkan feedback dari
Kesehatan Kota dan tapi Dinkes Kota
mendapat feedback dari tidak
Dinas Kesehatan Kota menda
pat
feedbac
k
B. MANAJEMEN SUMBER DAYA
1 Dilakukan inventarisasi Tidak Dilakukan
peralatan Pusk. dilakukan
2 Ada daftar inventaris Tidak ada Ada
sarana di Puskesmas
3 Mencatat penerimaan Tidak Ya, beberapa Ya, Ya, di seluruh
dan pengeluaran obat di dilakukan unit sebagian unit
setiap unit pelayanan besar
unit
4 Tidak Ada Ada
Ada Struktur Organisasi
5 Ada Pembagian tugas Tidak Ada Ada
dan tanggung jawab
tenaga Puskesmas
6 Tidak
Dilakukan Evaluasi
dilaksanaka Dilaksanakan
kinerja Puskesmas
n
C. MANAJEMEN KEUANGAN DAN BMN/BMD
1 Menyusun dan Tidak Ya, terinci Ya, Ya, terinci
mengajukan usulan menyusun sebagian terinci semuanya
rencana kegiatan dan kecil sebagian
pendanaan puskesmas besar
kepada Dinas Kesehatan
Kota
2 Melakukan pemeriksaan Tidak ya, ya, diperiksa
secara berkala atas memeriksa memeriksa memerik secara berkala
penatausahaan sebagian sa
keuangan Puskesmas kecil sebagian
besar
3 Memverifikasi dan tidak Verifikasi
menetapkan laporan memverifik
periodik penerimaan dan asi
pengeluaran dana yang
disusun oleh Bendahara
4 Menghitung, memungut Tidak Ada Ada
dan menyetor PPh (pasal
21, 22 dan 23) dan PPN
dan ZIS
5 Menyimpan bukti Tidak Menyimpan
transaksi di tempat yang menyimpan
aman dan mudah dicari
6 Menyampaikan SPTJB ke Tidak Menyampaikan
Dinas Kesehatan Kota menyampai
paling lambat tanggal 10 kan
bulan berikutnya
7 Ditetapkan Tim Sistem Tidak Ditetapkan
Pengelolaan BMN/D ditetapkan
D. MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1 Meningkatkan Tidak Menyampaikan


pengetahuan dan menyampai
masyarakat tentang kan
pentingnya kesehatan
melalui kegiatan
sosialisasi kesehatan
2 Melakukan kegiatan KIE Tidak Melakukan
melalui kunjungan melakukan
rumah
3 melakukan kegiatan Tidak melakukan melakuk Melakukan 5
survei mawas diri (SMD) melakukan 2 desa an 3 desa
desa
4 Mengikuti kegiatan Tidak melakukan melakuk Melakukan 5
Musyawarah Masyarakat melakukan 8 desa an 3 desa
Desa (MMD desa
E. MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI

1 Ditetapkan Tim Sistem Tidak Ditetapkan


Informasi Puskesmas ditetapkan
F. MANAJEMEN PROGRAM

1 Perencanaan program Tidak ada ya, ya, seluruhnya


disusun berdasarkan analisa sebagian ada analisa
Rencana Lima Tahunan, ada dan
RUK, RPK, dan melalui analisa perumusan
analisis situasi dan dan

Anda mungkin juga menyukai