Anda di halaman 1dari 97

LOG BOOK PROFESI

FISIOTERAPI
KOMPETENSI FISIOTERAPI
GERIATRI
LOG BOOK GERIATRI

Nama : Meldawati Barus


Nim : 2260099
Tempat praktik : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
Pembimbing : Ftr. Raynlad Ignasius Ginting,
M.Biomed
No Hp : 081263867124

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
LOG BOOK
KOMPETENSI GERIATRI

Tim penyusun:

Ftr. Timbul Siahaan, S.Ft, M.Kes

Ftr. Sabirin Berampu, SST, M.Fis

Ftr. Simson Sinuhaji, SST, M.Fis

Ftr. Raynald Ignasius Ginting, S.Ft, M.Biomed

Ftr. Miftahul Zannah,SST.Ft, M.Biomed

Ftr. Siti Sarah Bintang, SST.Ft, M.Biomed

Ftr. Redi Tantangan, S.Ft, M.Kes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
2023
LEMBAR PENGESAHAN

LOG BOOK PROFESI FISIOTERAPI KOMPETENSI


FISIOTERAPI GERIATRI
PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
2023

Lubuk Pakam,
Mengetahui, Plt Dekan

Ketua Program Studi

Siti Sarah Bintang, S.Tr.Ft, Ftr, M.Biomed Ns. Tati Murni Karokaro, S.Kep, M.Kep

Mengesahkan
Rektor

Ns. Rahmad Gurusinga, S.Kep, M.Kep


VISI DAN MISI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI

Visi
Menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang keperawatan gawat darurat
traumatik dan manual terapi yang mampu bersaing secara nasional dan
regional Asia pada tahun 2022.

Misi
1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang kondusif dengan
berbagai fasilitas belajar, metode, dan system pembelajaran kelas dan
praktik (laboratorium, RS, dan pelayanan kesehatan lainnya) sehingga
menghasilkan karakter yang unggul, kompeten dan excellent service;
2. Mengoptimalkan dan mengimplementasikan program riset keperawatan
dan fisioterapi di tingkat local maupun nasional dengan menggunakan
pendekatan riset kolaboratif dalam bidang ilmu keperawatan dan
fisioterapi;
3. Mengimplemen tasikan program pengabdian kepada masyarakat berbasis
riset untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan di tingkat
nasional bahkan kawasan regional Asia dengan menekankan upaya
pendekatan preventive health science;
4. Menjalin kerjasama yang baik dengan stakeholder mulai dari pemerintah,
dunia usaha, dan masyarakat sebagai pengguna lulusan.
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI
FISIOTERAPIS PROGRAM PROFESI

Visi

Menjadi program studi yang unggul dan excellent service dalam bidang
fisioterapi khususnya manual terapi di tingkat nasional dan regional Asia
pada tahun 2022.

Misi

1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang kondusif dengan


berbagai fasilitas belajar, tools, metode, dan system pembelajaran kelas
dan praktik di laboratorium dan lapangan;
2. Mengoptimalkan dan mengimplementasikan program riset dibidang
fisioterapi yang difokuskan pada masalah manual terapi dengan
menggunakan pendekatan riset dalam bidang fisioterapi;
3. Mengimplementasikan program pengabdian kepada masyarakat berbasis
riset untuk menyelesaikan berbagai permasalahan fisioterapi;
4. Mengembangkan kerjasama dengan institusi pendidikan, pelayanan,
organisasi, dan stakeholder baik dalam maupun luar negeri.
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Mahakuasa atas segala limpahan rahmad
dan berkat waktu luang kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
Log Book Geriatri untuk Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas
Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan MEDISTRA Lubuk Pakam. Buku
ini sebagai panduan umum kegiatan dan tugas mahasiswa yang harus dikerjakan
selama melaksanakan kegiatan praktik lahan/rumah sakit pada kompetensi
Neuromuscular.
Proses Penyusunan buku ini dapat diselesaikan atas bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak untuk itu para penyusun menyampaikan banyak terima kasih
yang setinggi-tingginya kepada:
1. Ketua Yayasan Medistra Lubuk Pakam
2. Rektor Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
3. Dekan Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam
4. Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapi Fakultas Keperawatan
dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam .
5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-satu yang telah membantu
penyusunan Log Book Geriatri ini.
Untuk penyempurnaan buku ini tim penyusun memerlukan masukan dan saran
untuk melakukan perbaikan. Akhir kata tim penyusun mengucapkan banyak
Terima kasih.

Lubuk Pakam, Februari 2022

Tim Penyusun
IDENTITAS MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM

Nama : Meldawati Barus

NIM : 2260099

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal lahir : Tanjung Morawa, 15 September 1979

Alamat : Jln. Kesatria No.48 Tanjung Morawa

No. telepon/HP : 081263867124

Email : meldawatibarus8@gmail.com

Lubuk Pakam, 04 September 2023

Meldawati Barus
Nim: 2260099
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Tim penyusun

Identitas Mahasiswa

Visi Misi

Kata pengantar

Pendahuluan

Daftar isi

1. Formatif

A. Praktek Profesional

1) Clinical report

2) Laporan Praktik Profesional

3) Blanko Catatan Medis Pasien

B. Presentasi Kasus

Blanko studi kasus

C. Presentasi jurnal

Monitoring presentasi kasus

D. Mini seminar/Kuliah Pakar

Monitoring mini seminar

2. Afektif

3. Sumatif
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada


individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan
memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik,
elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, komunikasi, (PERMENKES
RI No 80 TAHUN 2013).
Proses pembelajaran untuk menjadi seorang fisioterapis mencakup kuliah,
praktik klinik, dan praktik lapangan. Melalui proses pembelajaran ini diharapkan
dapat menciptakan sumber daya manusia yang handal, siap pakai serta inovatif
dengan bekal pengetahuan dan kemampuan, yang akhirnya mereka mampu
mengaplikasikan serta mengembangkan kemampuannya di dunia kerja dan
akhirnya menjadi aset yang bernilai tinggi bagi institusi tempat bekerja secara
khusus.
Untuk dapat mencapainya, peserta didik harus dibekali ilmu serta
kemampuan yang dapat mempersempit atau bahkan meniadakan kesenjangan
antara teori dan kenyataan dilapangan. Salah satu upaya melengkapi kemampuan
ini dilakukan melalui kegiatan praktik klinik geriatri ini.
Praktik klinik geriatri pada dasarnya merupakan kegiatan belajar di lapangan
yang melibatkan mahasiswa secara aktif di dalam prosesnya. Kegiatan itu
dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para peserta didik
dalam menggunakan metodologi yang relevan untuk menganalisis situasi,
mengidentifikasi masalah, menetapkan alternatif pemecahan masalah,
merencanakan program intervensi, menerapkan kegiatan intervensi, melakukan
pemantauan dengan kegiatan intervensi serta menilai keberhasilan intervensi
dengan menggunakan pendekatan sistem atau pendekatan lain.
Praktik klinik geriatri adalah kegiatan praktik kerja mahasiswa
program studi pendidikan profesi fisioterapi pada organisasi/instansi
kesehatan, seperti Rumah sakit, Klinik Fisioterapi dan instansi kesehatan yang
memiliki pelayanan fisioterapi selama kurun waktu tertentu.
Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapi Fakultas Keperawatan dan

Fisioterapi (FKF) Institut Kesehatan (INKES) Medistra Lubuk Pakam akan

melaksanakan praktik klinik geriatri ini sebagai wahana untuk meningkatkan

keterampilan dan pengalaman mahasiswa dalam mengaplikasi ilmu pengetahuan

yang diperoleh selama pembelajaran di kelas melalui kemitraan yang terbentuk

antara INKES Medistra Lubuk Pakam dengan berbagai institusi tempat praktik

mahasiswa. Praktik klinik geriatri akan berkembang dialog antara pendekatan

akademis dan pendekatan klinis. Proses dialog itu akan melahirkan pemahaman

yang lebih utuh dan pengetahuan serta keterampilan yang lebih relevan.

Kesenjangan antara pendekatan akademis dengan pendekatan klinis dapat dibahas

bersama melalui forum diskusi yang melibatkan peserta didik, pembimbing

lapangan, dan pembimbing materi.

1.2 TUJUAN PRAKTIK KLINIK PROFESI FISIOTERAPIS

1.2.1 Tujuan Umum

Secara umum tujuan kegiatan dari praktik klinik ini adalah agar

mahasiswa mampu memberikan bentuk pelayanan fisioterapi kepada

individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan

memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan

menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan

(fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, komunikasi.

1.2.2 Tujuan Khusus

Secara kusus tujuan praktik klinik ini diharapkan agar mahasiswa mampu:
1) Melakukan anamnesis kepada pasien terkait keluhan yang dialami,
riwayat penyakit yang dialami (patologi), dan anamnesis sistem yang
berkaitan dengan keluhan yang dialami oleh pasien.
2) Melakukan pemeriksaan umum terkait pemeriksaan tanda-tanda vital,
pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan penyakit pasien,
pemeriksaan gerak dasar pada area yang mengalami gangguan,
dan pemeriksaan spesifik yang bertujan untuk mendukung penegakan
diagnosis.
3) Melakukan penegakan diagnosis fisioterapi yang berkaitan dengan
permasalahan/gangguan gerak dan fungsi (movement and functions)
dari pasien/klien yang bersangkutan (misal: impairment, functional
limitations, dan disability).
4) Melakukan pembuatan program rencana fisioterapi beserta
evaluasinya. Program rencana fisioterapi terkait tindakan fisioterapi
apa saja yang akan dilakukan, hal tersebut direncanakan sesuai dengan
permasalahan dan kebutuhan pasien.
5) Melakukan pelaksanaan atau tindakan fisioterapi yang sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat berdasarkan dengan permasalahan dan
kebutuhan pasien.
6) Melakukan evaluasi dan dokumentasi yang berkaitan dengan tindakan
yang telah dilakukan.
Membuat tugas laporan terkait tindakan fisioterapi yang telah

dilakukan dalam bentuk logbook.

1.3 ASSESMENT

Ada 2 jenis penilaian :

1. Penilaian obyektif kompetensi keterampilan (kemampuan motorik)

2. Penilaian sikap (kemampuan afektif)

Penilaian antara keterampilan dan sikap didapatkan secara bersama dengan

penilaian studi kasus dan umpan balik diskusi secara langsung.


1.4 TATA TERTIB DAN TEMPAT PRAKTIK

Mahasiswa profesi wajib mengikuti tata tertib yang telah diatur dari
akademik dan juga dari tempat praktikan. Tata tertib Praktik Klinik
terhadap mahasiswa profesi antara lain sebagai berikut;
1.4.1 Seragam Praktik
Mahasiswa wajib memakai baju praktik lengkap dengan identitasnya (baju
putih, jilbab warna putih polos bagi mahasiswi yang beragama Islam,
celana panjang hijau toska, sepatu warna hitam)
1.4.2 Jam Kerja Praktik Klinik
Kegiatan praktik klinik dilakukan setiap hari dinas sesuai dengan jadwal
dinas yang telah diatur oleh pendidikan dan sesuai dengan lahan praktik
masing-masing.
1.4.3 Kehadiran
Mahasiswa profesi harus hadir 100% dari keseluruhan waktu praktik
klinik sesuai dengan jadwal yang ditentukan, terkecuali jika mahasiswa
dengan keterangan sakit atau ijin untuk keperluan akademis maka harus
mengganti dinas sesuai hari yang ditinggalkan, dengan terlebih dahulu
melapor kepada Clinical Educator (CE) lapangan dan berkoordinasi
dengan Pembimbing Akademik. Bagi mahasiswa yang sakit harus
memberikan bukti surat keterangan sakit, dan jika ijin untuk keperluan
akademis maka harus memberikan surat yang berasal dari program studi.
Apabila alpa atau tanpa keterangan maka mahasiswa harus mengganti
selama 3 (tiga) kali dari waktu dinas yang berlaku. Untuk kemudian
ditentukan waktu penggantian dinas tersebut sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan oleh program studi pendidikan profesi Fisioterapi FKF INKES
Medistra Lubuk Pakam
1.4.4 Penampilan Diri
1. Secara umum disesuaikan dengan lingkungan kerja
2. Tampil rapi dan sopan
3. Ketentuan wajib mengenakan seragam yang telah ditentukan
program studi Fisioterapi FKF INKES Medistra Lubuk Pakam.
4. Tidak diperbolehkan memakai jeans, T-shirt dan sandal.
5. Tidak diperkenankan menerima tamu selama jam dinas
berlangsung.
6. Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan, seperti cincin,
gelang, kalung dan anting-anting.
7. Tidak diperkenankan menggunakan telepon genggam selama jam
dinas.
1.4.5 Sikap dan Perilaku
Perilaku mahasiswa profesi harus mengacu pada perilaku profesional.
Secara khusus perilaku mahasiswa harus memperhatikan:
1. Disiplin waktu
2. Sopan santun dan etika
3. Ketentuan peraturan dan tata tertib institusi praktik klinik.
4. Petunjuk para pembimbing dan pengelola INKES Medistra Lubuk
Pakam
5. Mematuhi instruksi yang diberikan oleh Pembimbing Akademik
dan Pembimbing Praktik guna melancarkan kegiatan praktik klinik.
6. Menjaga sarana dan prasarana yang tersedia.
7. Dilarang mengoperasikan peralatan tanpa ijin Pembimbing Praktik.
8. Melaksanakan tugas-tugas praktik yang diberikan sebagai syarat
mengikuti ujian.
9. Mentaati semua peraturan dan tata-tertib yang ada pada tempat
praktik yang bersangkutan.
1.4.6 Etika Praktik Klinik
Di luar ketentuan dan peraturan mengenai praktik klinik, diharapkan
mahaiswa dapat memenuhi etika praktik klinik antara lain:
a. Menjaga kerahasiaan berbagai hal yang menyangkut kepentingan
pasien maupun kepentingan institusi praktik klinik
b. Tidak membicarakan atau mendiskusikan hal-hal yang bersifat
kekurangan atau kelemahan institusi tempat praktik klinik pada
pihak-pihak di luar program magang kecuali ada petunjuk lain
c. Bila ada hal yang dirasakan kurang jelas mahasiswa dapat
menanyakan pada para pembimbing maupun penyedia praktik
klinik
1.4.7 Sanksi Dan Penghentian Praktik Klinik
Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan, peraturan atau tata tertib
praktik klinik dapat dikenakan sanksi. Sanksi diberikan dalam bentuk:
1. Teguran lisan
2. Teguran tertulis
3. Pemberian tugas tambahan
4. Pengurangan nilai praktik klinik
5. Penghentian kegiatan praktik klinik
Sanksi dapat diberikan oleh para pembimbing, dan untuk penghentian praktik
klinik hanya dapat diberikan oleh Wakil Rektor 3 INKES Medistra Lubuk Pakam
setelah mendapat laporan dari institusi tempat praktik klinik.

1.5 PETUNJUK EVALUASI

1. Formatif

No Praktik Morning Presenta Presentasi Mini


Stase
Profesional Report si Kasus Jurnal Seminar
1. Fisioterapi Geriatri
100 % 1 mg 1 x 2 mg 1 x 1 bln 1 x 1 bln 1 x

2. Afektif

No Komponen penilaian Nilai


1 Tanggung jawab
2 Disiplin
3 Kerjasama
4 Kejujuran
5 Prakarsa
6 Sopan santun
Jumlah nilai
Total nilai
Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/6
3. Sumatif
No KOMPONEN PENILAIAN DILAKUKAN
YA TIDAK
I Perilaku Profesional (Professional Behavior)
1. Kelengkapan Personal
2. Keamanan
3. Komunikasi (communication)
II Manajemen Pasien ( Patient Management)
1. Penalaran Klinis (Clinikal Reasoning)
2. Skrining (Screening)
3. Pemeriksaan (Examination)
4. Evaluasi (Evaluation)
5. Diagnosis dan Prognosis (Diagnosis dan Prognosis)
6. Rencana Penanganan ( Plan Of Care)
7. Prosedure intervensi (Procedural Interventional)
8. Edukasi (Educational Interventional)
9. Dokumentasi (Documentation)
10. Penilaian (Outcame assessment)
Jumlah Total
Total Nilai

Keterangan:
1. Terdapat 2 Kemampuan yang dinilai: (A) Perilaku Profesioanal
2. Perilaku Profesional Terdiri Dari 3 Komponen: (A) Kelengkapan personal
14 item (B) Keamanan 5 item (C) Komunikasi 5 item.
3. Total penilaian perilaku professional terdapat 24 item
4. Manajement pasien terdiri dari 10 komponen: (A) Penalaran Klinis 3 item,
(B) Skrining 7 Item, (C) pemeriksaan 7 item, (D) evaluasi 5 item, (E)
diagnosis dan prognosis 5 item, (F) rencana penanganan 5 item,(G)
prosedur intervensi 4 item, (H) edukasi 5 item,(I) Dokumentasi 4 item,(J)
penilaian 4 item.
5. Total penilaian manajament pasien terdapat 49 item .
6. Total penilaian ujian akhir adalah 24 (perilaku professional) + 49
(manajement pasien) = 73 item.
7. Total kelulusan minimal lulus (dilakukan) 50 item
Nilai minimal kelulusan adalah 68 dari skala 100

Standart nilai kelulusan

Taraf Penguasaan Nilai Huruf Nilai Numerik


80 -100 A 4,00
75-79 B+ 3,50
70-74 B 3,00
65 – 69 C+ 2,50
60-64 C 2,00
Nilai total = Item yang dilakukan/73x100
1. FORMATIF

A. PRAKTEK PROFESIONAL

1) WEEKEND REPORT
WEEKEND REPORT

NAMA : Meldawati Barus


NIM : 2260099
PRAKTEK KOMPETENSI : Geriatri
LAHAN PRAKTEK : Rs. Grandmed Lubuk Pakam

Paraf dan nama


No Tanggal Weekend Report
pembimbing

Lansia usia > 65 tahun + multipatologis dominan gangguan gerak 4 orang, lansia dengan
1 04-09 penurunan kekuatan otot: 4, lansia dengan gangguan fleksibilitas: 6, Ftr. Raynald Ignasius
September lansia gangguan keseimbangan dan koordinasi 4. Ginting, S.Ft, M.Biomed
2023

Lansia usia > 65 tahun + multipatologis dominan gangguan gerak:4 orang, lansia dengan
11-16
penurunan kekuatan otot:4 orang, lansia dengan gangguan fleksibilitas: 6 orang, lansia
2 September Ftr. Raynald Ignasius
gangguan keseimbangan dan koordinasi:4 orang, lansia dengan penurunan
2023 Ginting, S.Ft, M.Biomed
kemandirian aktifitas fungsional sehari-hari: 6 orang.

Lansia usia > 65 tahun + multipatologis dominan gangguan gerak:4 orang, lansia dengan
3 18-23
penurunan kekuatan otot:4 orang, lansia dengan gangguan fleksibilitas: 6 orang, lansia
September Ftr. Raynald Ignasius
gangguan keseimbangan dan koordinasi:4 orang, lansia dengan penurunan
2023 Ginting, S.Ft, M.Biomed
kemandirian aktifitas fungsional sehari-hari: 6 orang.

25-30 Lansia usia > 65 tahun + multipatologis dominan gangguan gerak:4 orang, lansia dengan
September penurunan kekuatan otot:4 orang, lansia dengan gangguan fleksibilitas: 6 orang, lansia
4 Ftr. Raynald Ignasius
2023 gangguan keseimbangan dan koordinasi:4 orang, lansia dengan penurunan
Ginting, S.Ft, M.Biomed
kemandirian aktifitas fungsional sehari-hari: 6 orang.
2) LAPORAN PRAKTIK PROFESIONAL
LAPORAN PRAKTIK PROFESIONAL STASE GERIATRI
Paraf
Target Deskripsi kasus
No Diagnosa Tanggal pembimbing
kasus
Nama pasien Diagnosa fisioterapi
GERIATRI
04 1. Tn. S  Os tampak kelelehan dan mengantuk
September Islam  Os tidak fit
2023 65 Tahun  Tampak adanya nyeri akibat penyakit
penyerta yaitu: LBP
Lansia (Usia > 65 Tahun  Penurunan fleksibilitas
Ftr.
+ Multipatologis) Raynald
2
1 Dominan Gangguan 2. Ny. G Ignasius
 Os tampak kelelahan
07 Islam Ginting,
Kebugaran  Wajah os pucat S.Ft,
September 61 Tahun
 Penurunan Vo2 Max M.Biomed
2023
 Os tampak mengalami nyeri di area
persendian dan tulang belakang

2 Lansia dengan penurunan 08 1. Ny. L  Px merasakan nyeri pada area lutut


September Islam  Nyeri saat berjalan jarak jauh Ftr.
Kekuatan Otot
2023 61 Tahun  Kesulitan naik turun tangga Raynald
 Px tidak mampu jongkok terlalu lama saat Ignasius
toileting Ginting,
3  Kelemahan otot S.Ft,
M.Biomed
 Px merasakan nyeri dan keterbatas gerak
2. Tn. R
pada carpal
09 Kristen
 Px merasakan parasthesia dari pergelangan
September 62 Tahun
tangan hingga jari 1-4
2023
 Px merasakan penurunan kekuatan otot pada
tangan
3. Ny. R  Penurunan kesadaran
Islam  Muntah/kejang
62 Tahun
 Lemah, MMT 2
11
September  Lemah anggota gerak kiri, dextra
2023
11 1. Tn. J  Adanya nyeri gerak, tekan dan diam serta
September Islam penurunan fleksibilitas
2023 62 Tahun  Adanya kelemahan pd otot erector spine,
illiocostalis lumborum, m para vertebra
 Adanya keterbatasan LGS trunk
 Adanya gangguan dalam aktivitas
fungsional pada posisi tidur ke duduk,
2 jongkok berdiri, berjalan jauh,
Ftr.
Lansia dengan gangguan  Pasien mengalami kesulitan dalam bekerja
Raynald
3 fleksibilitas Ignasius
 Px merasakan nyeri dan pegal pada area
2. Ny. S Ginting,
lumbal spine
13 Islam S.Ft,
 Parasthesia hingga ke kaki pada area M.Biomed
September 62 Tahun
dermatome L5-S1
2023
 Pada saat gerakan fleksi lumbal meningkat
nyeri dan parasthesia
 Tidak mampu duduk lama & jongkok
 Penurunan fleksibilitas
21 1. Ny. R  Px Post Stroke
September Islam  Muntah/kejang
3 2023 62 Tahun
 Lemah, MMT 2
 Lemah anggota gerak kiri, dextra
 Gangguan keseimbangan

Lansia dengan gangguan 2. Tn. J  Pusing berputar yang hilang timbul disertai Ftr.
22 Kristen Raynald
keseimbangan & rasa mual
4 September 63 Tahun Ignasius
kooedinasi  Sulit untuk tidur & berdiri Ginting,
2023
 Telinga berdengung S.Ft,
 Gangguan koordinasi & keseimbangan M.Biomed

3. Ny. M  Px Post Stroke


11 Islam  Lemah, MMT 2
September 62 Tahun  Lemah anggota gerak kiri, dextra
2023
 Gangguan keseimbangan
04 1. Ny. S  Px merasakan nyeri dan pegal pada area
September Islam lumbal spine
2023 62 Tahun  Parasthesia hingga ke kaki pada area
dermatome L5-S1
 Pada saat gerakan fleksi lumbal meningkat
Lansia dengan penurunan nyeri dan parasthesia Ftr.
 Tidak mampu duduk lama & jongkok Raynald
kemandirian aktifitas
5  Penurunan fleksibilitas & ADL Ignasius
fusngsional sehari-hari 2 Ginting,
 Px merasakan nyeri dan keterbatas gerak S.Ft,
2. Ny. M pada carpal M.Biomed
08 Islam
 Px merasakan parasthesia dari pergelangan
September 61 Tahun
tangan hingga jari 1-4
2023
 Px merasakan penurunan kekuatan otot pada
tangan dan ADL
Mengetahui Pembimbing praktik/cilical educator
Koord. Prodi Profesi Fisioterapis Program Profesi
FKF INKES Medistra Lubuk Pakam

Ftr .Siti Sarah Bintang, S.Tr.Ft, M.Biomed …………………………………………


NILAI PRAKTIK PROFESIONAL

NAMA : Meldawati Barus


NIM : 2260099
KOMPETENSI : Geriatri
TEMPAT PRAKTIK : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
NO KOMPONEN PENILAIAN NILAI
1 Keamanan
2 Perilaku professional
3 Akutanbilitas
4 Komunikasi
5 Kompetensi budaya
6 Pengembangan professional
Jumla nilai
Total nilai

Keterangan penilaian
79 – 100 : melebihi ekspektasi yang di harapkan
68 – 78 : sesuai yang di harapkan
56 – 67 : kurang sesuai yang di harapkan
Total nilai = Jumlah nilai / 6

.................,..............
Clinical Educator
3) BLANKO PENATALAKSANAAN
FISIOTERAPI
LEMBAR PERSETUJUAN / PENOLAKAN
TINDAKAN FISIOTERAPI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama :
Umur/Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Alamat :

Selaku pasien/ayah/ibu/anak/suami/istri⃰⃰ , setelah diberikan penjelasan dari


fisioterapi dengan ini menyarakan SETUJU / MENOLAK ⃰ untuk dilakukan
tindakan Fisioterapi berupa :
1.
2.
3.
4.
Terhadap pasien :
Nama :
Umur/Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Alamat :

Saya telah menerima penjelasan dan memahami tentang jenis tindakan Fisioterapi
beserta manfaat, resiko dan komplikasi. Saya menyadari bahwa ilmu Fisioterapi
merupakan salah satu tindakan layanan kesehatan yang berguna bagi saya, dan
keberhasilan tindakan fisioterapi sangat bergantung kepada izin Tuhan Maha Esa.

…,……..,2019
Pukul…………WIB
Saksi

Pihak Keluarga ⃰ ⃰ ⃰ (Fisioterapis) Pasien ⃰ ⃰ ⃰

(……………..) (……………….) (………………………)


Tanda tangan dan nama lengkap Tanda tangan dan nama lengkap Tanda tangan dan nama lengkap

NB : ⃰ Coret salah Satu


: ⃰ ⃰ Bila pasien anak-anak yang tanda tangan keluarga
: ⃰ ⃰ ⃰ Bila pasien sudah dewasa cukup yang tanda tangan pasien langsung
BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (G. Kebugaran I)

IDENTITAS
Nama : Tn. S
No. RM : 00.44.56
Tgl Lahir :
Umur : 65 Tahun (L/P)
Pekerjaan: Pensiunan PNS
Alamat : Medan Amplas

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis: os tampak terlihat pucat, dan
Os tampak pucat, dan tampak lesu dari postur tubuh. lemas serta sedikit membungkung dan seperti
menahan nyeri kelelahan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Os tampak tidak terlihat bugar, penurunan fleksibilitas
ketika membungkung dan kadang ada sensasi nyeri di Inspeksi Dinamis: os berjalan sedikit
area punggung bawah. membungkuk, dan sesekali memeggang punggung
bawah seperti menahan nyeri.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
RPK Tidak ditemukan tetapi RPP (Riwayat Penyakit
Penyerta) Low Back Pain Palpasi: ditemukan spasme otot para vertebra, dan
adanya nyeri tekan + di area vertebra
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada Perkusi: seluruh lapang paru normal
5. Riwayat Penggunaan Obat
Obat anti nyeri (analgesik) Asmet 2x1 Auskultasi: tidak dilakukan

6. Riwayat Alergi Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): AGA &


Tidak ada AGB normal tidak ada gangguan kekuatan otot
VITAL SIGN
Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi: LGS Normal
Nadi : 67 x/i Suhu : 36 C (AGA & AGB), Scober Test : 16 cm
Tensi : 110/80 mmHg RR : 22 x/i
Antropometri: VAS, Goniometer, Midline
Berat Badan : 55 Kg TB :-
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS)
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Nyeri Diam : 2 (Ringan)
(Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Nyeri Tekan : 3 (Ringan)
Tidak ada
Nyeri Gerak : 4 (Sedang)
Faktor Pemberat/Peringan: berjalan/istirahat
Deskripsi Nyeri: tumpul
Waktu/ onset Nyeri: pagi hari
PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN
PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI
Pemeriksaan Kognitif: Baik
Vo2 Max (Kebugaran)

Pemeriksaan Psikologi: Baik


PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN
No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions : b7 fungsi terkait dengan
neuromusculoskeletal dan gerak
dalam tiga bulan terakhir
(  ) Tidak 0
( ) Ya 25 Activities and participation : d520 carring for body
2. Penyakit penyerta > 1 part
( ) Tidak 0
(  ) Ya 15
Environmental factors : e310 imediary family
3. Ambulasi berjalan
(  ) Bedrest/ dibantu 0
( ) Penyangga/tongkat/walker/ 15 Body Structures : s750 : structure of lower
extremitys, 770 : additional musculoskeletal
threepot/kursi roda
30 structure related to moveement
( ) Berpegangan pada benda-
benda Sekitar
4. Terpasang infus atau obat lain yang DIAGNOSA FISIOTERAPI
dikonsumsi dan mempunyai efek Impairment:
samping jatuh  Nyeri
0  Kelelahan
( ) Tidak
20  Penurunan kebugaran
( ) Ya  Penurunan fleksibilitas
5. Cara berjalan/ berpindah
( ) Normal 0
(  ) Kelelahan dan lemah 10 Funtional limitation: Os, tampak sulit berjalan jauh
20 dan tampak cepat mengalami kelelahan
( ) Keterbatasan/ terganggu
6. Status Mental
(  ) Normal 0 Participation retriction: Os, untuk sementara tidak
( ) Penurunan kesadaran 15 dapat mengikuti kegiatan ibadah lingkungan
Total
Skor jatuh Kategori RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
0-24 ( ) Rendah 1. Senam Lansia
25-50 (  ) Sedang 2. Manual Therapy
>51 ( ) Tinggi 3.
4.

PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI


NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
 Senam Lansia Peningkatan Vo2
1 April  Manual Therapy April Max (Kebugaran,
1
Fleksibilitas &
penurunan nyeri)
 Senam Lansia
April Peningkatan Vo2
2  Manual Therapy
April Max (Kebugaran,
2
Fleksibilitas &
 Senam Lansia penurunan nyeri)
April
3  Manual Therapy Peningkatan Vo2
April Max (Kebugaran,
. 3
Fleksibilitas &
penurunan nyeri)
BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (G. Kebugaran II)

IDENTITAS
Nama : Ny. G
No. RM : 00.12.78
Tgl Lahir :
Umur : 61 Tahun (L/P)
Pekerjaan: Pensiunan Guru
Alamat : Lubuk Pakam

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis: os tampak terlihat pucat, dan
Os tampak pucat, dan tampak lesu dari postur tubuh. lemas serta sedikit membungkung dan seperti
menahan nyeri kelelahan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Os tampak tidak terlihat bugar, penurunan fleksibilitas
ketika membungkung dan kadang ada sensasi nyeri di Inspeksi Dinamis: os berjalan sedikit
area punggung bawah. membungkuk, dan sesekali memeggang punggung
bawah seperti menahan nyeri.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Low Back Pain
Palpasi: ditemukan spasme otot para vertebra, dan
4. Riwayat Penyakit Keluarga adanya nyeri tekan + di area vertebra
Tidak ada
Perkusi: seluruh lapang paru normal
5. Riwayat Penggunaan Obat
Obat anti nyeri (analgesik) Asmet 2x1
Auskultasi: tidak dilakukan
6. Riwayat Alergi
Tidak ada Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): AGA &
AGB normal tidak ada gangguan kekuatan otot
VITAL SIGN
Nadi : 80 x/i Suhu : 36 C Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi: LGS Normal
(AGA & AGB), Scober Test : 17 cm
Tensi : 110/80 mmHg RR : 23 x/i
Berat Badan : 58 Kg TB :- Antropometri: VAS, Goniometer, Midline
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS)
Nyeri Diam : 2 (Ringan) Hasil Pemeriksaan Penunjang
Nyeri Tekan : 3 (Ringan) (Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Nyeri Gerak : 4 (Sedang) Tidak ada
Faktor Pemberat/Peringan: berjalan/istirahat
Deskripsi Nyeri: tumpul
Waktu/ onset Nyeri: pagi hari

PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN


Pemeriksaan Kognitif: Baik

Vo2 Max (Kebugaran)


Pemeriksaan Psikologi: Baik
PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN
No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions : b7 fungsi terkait dengan
neuromusculoskeletal dan gerak
dalam tiga bulan terakhir
(  ) Tidak 0
( ) Ya 25 Activities and participation : d520 carring for body
2. Penyakit penyerta > 1 part
( ) Tidak 0
(  ) Ya 15
Environmental factors : e310 imediary family
3. Ambulasi berjalan
(  ) Bedrest/ dibantu 0
( ) Penyangga/tongkat/walker/ 15 Body Structures : s750 : structure of lower
extremitys, 770 : additional musculoskeletal
threepot/kursi roda
30 structure related to moveement
( ) Berpegangan pada benda-
benda Sekitar
4. Terpasang infus atau obat lain yang DIAGNOSA FISIOTERAPI
dikonsumsi dan mempunyai efek Impairment:
samping jatuh  Nyeri
0  Kelelahan
( ) Tidak
20  Penurunan kebugaran
( ) Ya  Penurunan fleksibilitas
5. Cara berjalan/ berpindah
( ) Normal 0
(  ) Kelelahan dan lemah 10 Funtional limitation: Os, tampak sulit berjalan jauh
20 dan tampak cepat mengalami kelelahan
( ) Keterbatasan/ terganggu
6. Status Mental
(  ) Normal 0 Participation retriction: Os, untuk sementara tidak
( ) Penurunan kesadaran 15 dapat mengikuti kegiatan ibadah lingkungan
Total
Skor jatuh Kategori RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
0-24 ( ) Rendah 1. Senam Lansia
25-50 (  ) Sedang 2. Manual Therapy
>51 ( ) Tinggi 3.
4.

PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI


NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
 Senam Lansia Peningkatan Vo2
1 April  Manual Therapy April Max (Kebugaran,
1
Fleksibilitas &
penurunan nyeri)
 Senam Lansia
April Peningkatan Vo2
2  Manual Therapy
April Max (Kebugaran,
2
Fleksibilitas &
 Senam Lansia penurunan nyeri)
April
3  Manual Therapy Peningkatan Vo2
April Max (Kebugaran,
. 3
Fleksibilitas &
penurunan nyeri)
BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (P. Kek. Otot/OA I)

IDENTITAS
Nama : Ny. L
No. RM : 22.17.58
Tgl Lahir : -
Umur : 61 Tahun (L/P)
Pekerjaan: IRT
Alamat : Kisaran

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis:
Os mengeluhkan nyeri kedua tungkai dan tidak kuat  Adanya odema dan tidak jejas
berjalan akibat kelemahan otot dan kekauan  Deformitas varus pada lutut kiri dan kanan
 Tampak kedua kaki mengecil
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Os sering mersakan kekakuan dipagi hari terhadap
kedua lutut dan nyeri serta terkadang otot lemah tidak Inspeksi Dinamis:
kuat berdiri  Gangguan pola jalan (gait analitic)
 Nyeri saat gerakan fleksi & berjalan
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Kadar gula tinggi dan hipertensi Palpasi:
 Adanya odema dan tidak jejas
4. Riwayat Penyakit Keluarga  Deformitas varus pada lutut kiri dan kanan
Hipertensi dan DM  Tampak lingkar otot kanan dan kiri pada kaki
mengecil
5. Riwayat Penggunaan Obat
Analgesik 2x1 Perkusi: normal pada seluruh area lapang paru
Insulin

6. Riwayat Alergi Auskultasi: tidak dilakukan

Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): AGA


VITAL SIGN normal, AGB pada saat gerkana knee Fleksi dan
Extensi MMT -3
Nadi : 80 x/i Suhu : 36 C
Tensi : 130/80 mmHg RR : 23 x/i Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi: S: 0°-0°-115°
Berat Badan : 60 Kg TB :-
Antropometri: VAS, Goniometer, & Midline
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS)
Nyeri Diam : 3 (Ringan) Hasil Pemeriksaan Penunjang
Nyeri Tekan : 4 (Sedang)
(Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Nyeri Gerak : 6 (Sedang)
Rontgen kedua lutut
Faktor Pemberat/Peringan: berjalan/istirahat
Deskripsi Nyeri: tumpul
Waktu/ onset Nyeri: pagi hari

PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI


PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN
Pemeriksaan Kognitif: Baik
 Joint Play Movment
 Ballotement Test

Pemeriksaan Psikologi: Baik


PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN
No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions : b7 fungsi terkait dengan
neuromusculoskeletal dan gerak
dalam tiga bulan terakhir
(  ) Tidak 0
( ) Ya 25 Activities and participation : d4 mobilitas
2. Penyakit penyerta > 1
(  ) Tidak 0
15 Environmental factors : e4 sikap
( ) Ya
3. Ambulasi berjalan
( ) Bedrest/ dibantu 0 Body Structures : s7 struktur yang berhubungan
(  ) Penyangga/tongkat/walker/ 15 dengan gerak
threepot/kursi roda
( ) Berpegangan pada benda- 30
benda Sekitar DIAGNOSA FISIOTERAPI
4. Terpasang infus atau obat lain yang Impairment:
dikonsumsi dan mempunyai efek  Inflamasi
samping jatuh  Nyeri
0  Hipomobility
( ) Tidak
20  Penurunan kekuatan otot
(  ) Ya
5. Cara berjalan/ berpindah Funtional limitation:
( ) Normal 0  Bangkit dari duduk nyeri
( ) Kelelahan dan lemah 10  Kesulitan jongkok
( ) Keterbatasan/ terganggu 20  Berjalan, naik turun tangga & toileting
6. Status Mental Participation retriction:
(  ) Normal 0 Keterbatasan dalam ibadah & sosial
( ) Penurunan kesadaran 15
Total RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
Skor jatuh Kategori 1. IR
2. US
0-24 ( ) Rendah 3. TENS
25-50 (  ) Sedang 4. Manual Therapy
>51 ( ) Tinggi
PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI
NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
1. IR Penurunan Nyeri
April 2. US April Peningkatan LGS
1 1
3. TENS Peningkatan
4. Manual Therapy Kekuatan Otot
1. IR Penurunan Nyeri
April 2. US April Peningkatan LGS
2 2
3. TENS Peningkatan
4. Manual Therapy Kekuatan Otot
1. IR Penurunan Nyeri
April 2. US April Peningkatan LGS
3 3
3. TENS Peningkatan
4. Manual Therapy Kekuatan Otot
.
BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (P. Kek. Otot/CTS II)

IDENTITAS
Nama : Tn. R
No. RM : 00.50.88
Tgl Lahir : -
Umur : 62 Tahun (L/P)
Pekerjaan: Pensiunan Guru
Alamat : Lubuk Pakam

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis:
Os mengeluhkan nyeri dan kebas pada jari dan Kondisi umum Os baik, tidak tampak perubahan warna
pergelangan tangan sebelah kanan dan kelemahan
kulit, tidak ada odema pada pergelangan tangan.
tangan

2. Riwayat Penyakit Sekarang Inspeksi Dinamis:


± 2 minggu yang lalu os mengeluh sakit dijari dan Ekspresi wajah pasien tampak menahan rasa sakit
pergelangan tangan, disertai mati rasa. Nyeri malam saat menekuk dan meluruskan pergelangan tangan
hari dan terkadang dipagi hari. serta saat adanya tekanan dan nyerid area ibu jari
3. Riwayat Penyakit Dahulu
sampai jari manis.
Tidak ada riwayat trauma sebelumnya dan tidak ada
penyakit penyerta lainnya Palpasi:
 adanya nyeri tekan pada bagian terowongan
4. Riwayat Penyakit Keluarga
karpal
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang
sama seperti Os.  Tidak ada perbedaan suhu lokal antara kedua
tangan dan tidak ada odema
5. Riwayat Penggunaan Obat
Meloxicam 2x1
Perkusi: Tidak dilakukan
Asmet 2x1

6. Riwayat Alergi Auskultasi: Tidak dilakukan


Tidak ada
Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT):
VITAL SIGN
Muscle Manual Test (MMT) 4
Nadi : 80 x/i Suhu : 36,7’C
Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi:
Tensi : 120/80 mmHg RR : 22 x/I S: 400-00-500
BB : 65 kg TB : 165cm2 F : 150-00-200
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS) Antropometri: Goniometer & VAS
Nyeri Diam : 2 Ringan
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Nyeri Tekan : 3 Ringan
(Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Nyeri Gerak : 5 Sedang
( - ) Tidak ada
Faktor Pemberat/Peringan: Beraktivitas/isirahat
Deskripsi Nyeri: nyeri menjalar
PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN
Waktu/ onset Nyeri: waktu ketika menekuk tangan
 Test Phalen (+)
PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI
Pemeriksaan Kognitif: Baik  Test Thinel (+)

 Flick’s Sign (+)


Pemeriksaan Psikologi: Baik  Prayer Test (+)
PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN
No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions : b7 fungsi terkait dengan
neuromusculoskeletal dan gerak
dalam tiga bulan terakhir
(  ) Tidak 0
( ) Ya 25 Activities and participation : d4 mobilitas
2. Penyakit penyerta > 1
(  ) Tidak 0 Environmental factors : e4 sikap
( ) Ya 15
3. Ambulasi berjalan Body Structures : s7 struktur yang berhubungan
( ) Bedrest/ dibantu 0 dengan gerak
( ) Penyangga/tongkat/walker/ 15
threepot/kursi roda
30 DIAGNOSA FISIOTERAPI
( ) Berpegangan pada benda- Impairment:
benda Sekitar - Adanya nyeri tekan, gerak, diam
4. Terpasang infus atau obat lain yang - Adanya kebas kebas dan kesemutan
dikonsumsi dan mempunyai efek - Penurunan lgs dan kekuatan otot
samping jatuh
(  ) Tidak 0
20 Funtional limitation:
( ) Ya - Os kesulitan beraktivitas menggunakan
5. Cara berjalan/ berpindah tangan seperti: menyapu, menulis, dan
(  ) Normal 0 membawa sepeda motor
( ) Kelelahan dan lemah 10
( ) Keterbatasan/ terganggu 20
Participation retriction:
6. Status Mental
Os belum mampu melakukan aktivitas
(  ) Normal 0
kegiatannya dilingkungan sosial
( ) Penurunan kesadaran 15
Total
Skor jatuh Kategori
RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
0-24 (  ) Rendah
1.IR
25-50 ( ) Sedang 2.Parrafin bath
>51 ( ) Tinggi 3.US
4.TERAPI LATIHAN

PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI


NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
IR Nyeri berkurang
1 April Massage/ US ROM meningkat
1 April MMT meningkat
Exercises dan Edukasi
aktivitas fungsional
IR meningkat
Massage/ US Nyeri berkurang
2 April
ROM meningkat
Exercises dan Edukasi April
2 MMT meningkat
aktivitas fungsional
IR meningkat
April Massage/ US Nyeri berkurang
3
Exercises dan Edukasi ROM meningkat
3 April MMT meningkat
. aktivitas fungsional
meningkat
BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (P. Kek. Otot/SH III)
IDENTITAS
Nama : Ny. R
No. RM : 06.15.74
Tgl Lahir :
Umur : 62 Tahun (L/P)
Pekerjaan: IRT
Alamat : Kisaran

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis: px tampak tidur terlentang dan
penurunan kesadaran 1 hari sebelum masuk Rs penurunan kesadaran

2. Riwayat Penyakit Sekarang Inspeksi Dinamis: tidak ada perubahan gerak


Muntah & kejang
Palpasi: suhu tubuh normal, tidak ada tanda-tanda
radang dan spasme
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Px jatuh dari kursi, nyeri kepala & muntah 5 kali
Perkusi: tidak dilakukan

4. Riwayat Penyakit Keluarga Auskultasi: tidak dilakukan


Tidak ada

Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): 2 ada


5. Riwayat Penggunaan Obat kontraksi tetapi tidak ada perubahan gerak
Asmet 1x1
Amlodipin 5 mg 1x1 Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi: passive Full
ROM
6. Riwayat Alergi
Tidak ada
Antropometri: Midline & Goniometer

VITAL SIGN Hasil Pemeriksaan Penunjang


Nadi : 85x/i Suhu : 36,8°C (Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Tensi : 149/80 mmHg RR : 18 X/I
 CT-Scan
2
Berat Badan : 50 Kg TB : 160 Cm
 Lab cek darah Rutin
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS)
Nyeri Diam : 1 ringan
Nyeri Tekan : 1 ringan
Nyeri Gerak : 2 ringan
Faktor Pemberat/Peringan: berjalan
Deskripsi Nyeri: tumpul
Waktu/ onset Nyeri: tidak ada

PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN


Pemeriksaan Kognitif: Tidak Baik
Refleks Babynski

Pemeriksaan Psikologi: Tidak Baik

PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN


No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions : b2358: vestubular function
dalam tiga bulan terakhir
( ) Tidak 0
Activities and participation : 6350: toileting, d540:
(  ) Ya 25
dressing
2. Penyakit penyerta > 1
( ) Tidak 0
(  ) Ya 15 Environmental factors : e310: immediate family
3. Ambulasi berjalan
(  ) Bedrest/ dibantu 0 Body Structures : s110: structure of brain
( ) Penyangga/tongkat/walker/ 15
threepot/kursi roda
30 DIAGNOSA FISIOTERAPI
( ) Berpegangan pada benda-
Impairment:
benda Sekitar  Sulit berjalan
4. Terpasang infus atau obat lain yang  Sulit berdiri
dikonsumsi dan mempunyai efek
samping jatuh Funtional limitation:
( ) Tidak 0  Kelemahan anggota gerak
(  ) Ya 20  Hipertonus
 kontraktur
5. Cara berjalan/ berpindah
( ) Normal 0 Participation retriction:
(  ) Kelelahan dan lemah 10  kesulitan aktvitas sosial
( ) Keterbatasan/ terganggu 20
6. Status Mental
( ) Normal 0
(  ) Penurunan kesadaran 15
RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
Total 1. IR
Skor jatuh Kategori 2. CONE
3. HAND BALL
0-24 ( ) Rendah
4. PARAREL BAR
25-50 ( ) Sedang
>51 ( ) Tinggi
PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI
NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
1. IR Peningkatan
April 2. CONE April ROM dan
1 1
3. HAND BALL Kekuatan Otot
4. PARAREL BAR
1. IR Peningkatan
April 2. CONE April ROM dan
2 2
3. HAND BALL Kekuatan Otot
4. PARAREL BAR
1. IR Peningkatan
April 2. CONE April ROM dan
3 3
3. HAND BALL Kekuatan Otot
4. PARAREL BAR
.

BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (G. Fleksibilitas/LBP I)


IDENTITAS
Nama : Tn. J
No. RM : 00.55.85
Tgl Lahir : -
Umur : 62 Tahun (L/P)
Pekerjaan: Karyawan
Alamat : Galang Kota

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis:
Nyeri di area lumbal dan kadand sampai kaki  Px tidak tampak menahan nyeri saat keadaan diam
 Tidak adanya jejas atau memar
2. Riwayat Penyakit Sekarang
 Posisi lumbal deformitas
Nyeri saat gerakan fleksi dan px mengeluhkan kadang
adanya rasa parasthesia seperti terkadang kelemahan
kedua kaki Inspeksi Dinamis:
 Px merasakan nyeri jika melakukan gerakan fleksi
3. Riwayat Penyakit Dahulu lumbal
Jatuh terduduk  Px merasakan nyeri jika berjalan terlalu lama

4. Riwayat Penyakit Keluarga Palpasi:


Tidak ada keluarga yang menderita penyakit sama
 Adanya nyeri tekan
dengan px
 Tidak ada odema
5. Riwayat Penggunaan Obat  Suhu lumbal normal
Sumagesic 600 mg 3x1  Adanya spasme otot-otot area paravertebrae
Asmet 2x1
Perkusi: Tidak dilakukan
6. Riwayat Alergi
Tidak ada riwatar alergi
Auskultasi: Tidak dilakukan

VITAL SIGN Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): 4 dapat


melakukan tahan minimal
Nadi : 80 x/i Suhu : 36,7’C
Tensi : 120/80 mmHg RR : 22 x/I Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi: Terbatas &
nyeri
BB : 55 kg TB : 165cm2
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS) Antropometri: VAS & Goniometer
Nyeri Diam : 2 Ringan
Nyeri Tekan : 3 Ringan Hasil Pemeriksaan Penunjang

Nyeri Gerak : 5 Sedang (Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):


Faktor Pemberat/Peringan: Beraktivitas Rontgen
Deskripsi Nyeri: nyeri menjalar
Waktu/ onset Nyeri: pagi hari/nyeri menjalar

PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN


PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI
Pemeriksaan Kognitif: Baik Laseque Test
Compression Test
Fleksi Test
Pemeriksaan Psikologi: Baik Scober Test

PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN


No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions :
dalam tiga bulan terakhir • b7 fungsi terkait dengan neuromusculoskeletal
dan gerak
(  ) Tidak 0
( ) Ya 25
2. Penyakit penyerta > 1 Activities and participation :
(  ) Tidak 0 • d4 mobilitas
( ) Ya 15
3. Ambulasi berjalan Environmental factors :
(  ) Bedrest/ dibantu 0 e4 sikap
( ) Penyangga/tongkat/walker/ 15
threepot/kursi roda
( ) Berpegangan pada benda- 30
Body Structures :
benda Sekitar  s7 struktur yang berhubungan dengan
4. Terpasang infus atau obat lain yang gerak
dikonsumsi dan mempunyai efek
samping jatuh
( ) Tidak 0 DIAGNOSA FISIOTERAPI
20 Impairment:
( ) Ya  Fleksi nyeri
5. Cara berjalan/ berpindah  Inflamasi & spasme
(  ) Normal 0  Parasthesia & keterbatasan fleksi lumbal
( ) Kelelahan dan lemah 10
( ) Keterbatasan/ terganggu 20 Funtional limitation:
6. Status Mental  Kesulitan saat membungkuk karena nyeri lumbal
 Kesulitan membawa kendaraan
( ) Normal 0
( ) Penurunan kesadaran 15
Participation retriction:
Total  Keterbatasan dalam pekerjaan
Skor jatuh Kategori
0-24 (  ) Rendah RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
1. IR
25-50 ( ) Sedang 2. Massage/US
>51 ( ) Tinggi 3. Manual Therapy
4.

PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI


NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
1. IR Nyeri berkurang
1 April 2. Massage/US April ROM meningkat
3. Manual Therapy 1 MMT meningkat
aktivitas fungsional
1. IR meningkat
April 2. Massage/US Nyeri berkurang
2 April ROM meningkat
3. Manual Therapy
2 MMT meningkat
aktivitas fungsional
1. IR meningkat
April 2. Massage/US Nyeri berkurang
3
3. Manual Therapy April ROM meningkat
3 MMT meningkat
. aktivitas fungsional
meningkat

BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (G. Fleksiblitas/HNP II)


IDENTITAS
Nama : Ny. S
No. RM : 58.88.55
Tgl Lahir : -
Umur : 62 Tahun (L/P)
Pekerjaan: Ojek
Alamat : Deli Tua

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis:
Nyeri pada saat berjalan jauh dan menjalar * tidak tampak adanya odema atau tanda-tanda radang
lainya
* tidak adanya deformitas pada spine
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Os merasakan nyeri yang menjalar dari pinggang
hingga ketungkai kaki bagian belakang sensasi Inspeksi Dinamis:
terbakar * os tampak jalan pincang dan menahan nyeri
* ketika gerakan fleksi spine os merasakan nyeri
3. Riwayat Penyakit Dahulu * ketika batuk px merasakan nyeri
Tidak ada riwayat penyakit penyerta dahulu

4. Riwayat Penyakit Keluarga Palpasi:


Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama * tidak ada perubahan suhu dan warna kulit
dengan os * nyeri tekan pada area tulang lumbal
* spasme otot-otot tulang vertebrae
5. Riwayat Penggunaan Obat
Asmet 2x1 Perkusi: Tidak dilakukan
Meloxicam 2x1

6. Riwayat Alergi Auskultasi: Tidak dilakukan


Tidak ada riwayat alergi

Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): 3


VITAL SIGN
Nadi : 80 x/i Suhu : 36,7’C
Tensi : 120/80 mmHg RR : 22 x/I Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi:
Gerakan aktif & pasif nyeri
BB : 65 kg TB : 150cm2
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS) Antropometri: VAS, Giniometer, Midline
Nyeri Diam : 2 Ringan
Nyeri Tekan : 3 Ringan Hasil Pemeriksaan Penunjang
Nyeri Gerak : 5 Sedang (Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Faktor Pemberat/Peringan: Beraktivitas
Deskripsi Nyeri: nyeri menjalar
Waktu/ onset Nyeri: waktu ketika berjalan jauh

PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN


Pemeriksaan Kognitif: Baik Laseque Test (+)

Patric Test (+)


Pemeriksaan Psikologi: Baik Scober Test

PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN


No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions :
e110 products or substances for personal
dalam tiga bulan terakhir
consumption, e310 immediate family, e355 helath
(  ) Tidak 0
professionals, e380 health service, system and
( ) Ya 25
policies
2. Penyakit penyerta > 1
(  ) Tidak 0 Activities and participation :
15 6530 toileting, d510 washing oneself, d540 dressing
( ) Ya
3. Ambulasi berjalan Environmental factors :
( ) Bedrest/ dibantu 0 s198 structure of the nervous, system, other
(  ) Penyangga/tongkat/walker/ 15 specified, s798 structure related to movement, other
threepot/kursi roda specified, s7708 additional musculoskeletal
30 structures related to movement, other specified
( ) Berpegangan pada benda-
benda Sekitar Body Structures :
4. Terpasang infus atau obat lain yang b2708 Sensory functions related to temperature and
dikonsumsi dan mempunyai efek other stimuli, other specified, b770 gait pattern
samping jatuh functions, b7801 sensation of muscle spasm
(  ) Tidak 0
20 DIAGNOSA FISIOTERAPI
( ) Ya Impairment:
5. Cara berjalan/ berpindah  Kontraktur hamstrig
( ) Normal 0  Spasme otot
(  ) Kelelahan dan lemah 10  Terjepitnya nervus ischiadicus
( ) Keterbatasan/ terganggu 20
Funtional limitation:
6. Status Mental  Nyeri saat duduk
(  ) Normal 0  Nyeri menjalar sampai ketungkai
( ) Penurunan kesadaran 15
 Nyeri saat berjalan jauh
Total
Skor jatuh Kategori Participation retriction:
Gangguan saat beraktivitas sosial
0-24 ( ) Rendah
25-50 (  ) Sedang RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
>51 ( ) Tinggi 1. IR
2. SWD
3. TENS
4. Exercise Therapy

PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI


NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
1. IR Nyeri berkurang
April 2. SWD April ROM meningkat
1 1 MMT meningkat
3. TENS
4. Exercise Therapy aktivitas fungsional
1. IR meningkat
Nyeri berkurang
April 2. SWD
2 April ROM meningkat
3. TENS 2 MMT meningkat
4. Exercise Therapy aktivitas fungsional
1. IR meningkat
April 2. SWD Nyeri berkurang
3
3. TENS April ROM meningkat
4. Exercise Therapy 3 MMT meningkat
. aktivitas fungsional
meningkat
BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (G.Balance & Kordinasi I)

IDENTITAS
Nama : Ny. R
No. RM : 06.15.74
Tgl Lahir :
Umur : 62 Tahun (L/P)
Pekerjaan: IRT
Alamat : Kisaran

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis: px tampak tidur terlentang dan
penurunan kesadaran 1 hari sebelum masuk Rs penurunan kesadaran

2. Riwayat Penyakit Sekarang Inspeksi Dinamis: tidak ada perubahan gerak


Muntah & kejang
Palpasi: suhu tubuh normal, tidak ada tanda-tanda
radang dan spasme
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Px jatuh dari kursi, nyeri kepala & muntah 5 kali
Perkusi: tidak dilakukan

4. Riwayat Penyakit Keluarga Auskultasi: tidak dilakukan


Tidak ada

Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): 2 ada


5. Riwayat Penggunaan Obat kontraksi tetapi tidak ada perubahan gerak
Asmet 1x1
Amlodipin 5 mg 1x1 Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi: passive Full
ROM
6. Riwayat Alergi
Tidak ada
Antropometri: Midline & Goniometer

VITAL SIGN Hasil Pemeriksaan Penunjang


Nadi : 85x/i Suhu : 36,8°C (Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Tensi : 149/80 mmHg RR : 18 X/I
 CT-Scan
2
Berat Badan : 50 Kg TB : 160 Cm
 Lab cek darah Rutin
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS)
Nyeri Diam : 1 ringan
Nyeri Tekan : 1 ringan
Nyeri Gerak : 2 ringan
Faktor Pemberat/Peringan: berjalan
Deskripsi Nyeri: tumpul
Waktu/ onset Nyeri: tidak ada

PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN


Pemeriksaan Kognitif: Tidak Baik
Refleks Babynski

Pemeriksaan Psikologi: Tidak Baik


PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN
No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions : b2358: vestubular function
dalam tiga bulan terakhir
( ) Tidak 0 Activities and participation : 6350: toileting, d540:
(  ) Ya 25 dressing
2. Penyakit penyerta > 1
( ) Tidak 0
15 Environmental factors : e310: immediate family
(  ) Ya
3. Ambulasi berjalan
(  ) Bedrest/ dibantu 0 Body Structures : s110: structure of brain
( ) Penyangga/tongkat/walker/ 15
threepot/kursi roda
30 DIAGNOSA FISIOTERAPI
( ) Berpegangan pada benda- Impairment:
benda Sekitar  Sulit berjalan
4. Terpasang infus atau obat lain yang  Sulit berdiri
dikonsumsi dan mempunyai efek  Gangguan koordinasi & keseimbangan
samping jatuh
0 Funtional limitation:
( ) Tidak
20  Kelemahan anggota gerak
(  ) Ya  Hipertonus
5. Cara berjalan/ berpindah  kontraktur
( ) Normal 0
(  ) Kelelahan dan lemah 10 Participation retriction:
( ) Keterbatasan/ terganggu 20  kesulitan aktvitas sosial
6. Status Mental
( ) Normal 0
(  ) Penurunan kesadaran 15
Total RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
Skor jatuh Kategori 1. Manual Therapy
2. Motor Sensory Integration
0-24 ( ) Rendah 3. Motor Relearning Program
25-50 ( ) Sedang 4.
>51 ( ) Tinggi
PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI
NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
1. Manual Therapy Peningkatan
April 2. Motor Sensory koordinasi dan
1 Integration 1
April keseimbangan
3. Motor Relearning
Program Peningkatan
1. Manual Therapy April koordinasi dan
2
April 2. Motor Sensory keseimbangan
2 Integration
3. Motor Relearning Peningkatan
Program April koordinasi dan
3
1. Manual Therapy keseimbangan
April 2. Motor Sensory
3 Integration
3. Motor Relearning
Program
.
BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (G.Balance & Koordinasi II)
IDENTITAS
Nama : Tn. J
No. RM : 00.55.88
Tgl Lahir : -
Umur : 63 Tahun (L/P)
Pekerjaan: Pensiunan PNS
Alamat : Tanjung Morawa

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis: Tampak wajah pucat
Nyeri kepala hebat
Inspeksi Dinamis: pusing ketika berjalan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pusing berputar hilang timbul disertai mual dan Palpasi: suhu normal, tidak ada spasme
muntah
Perkusi: tidak dilakukan
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada Auskultasi: tidak dilakukan

Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): normal


4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi: normal

5. Riwayat Penggunaan Obat Antropometri: -


PCT 500 mg
Sumagesic 600 mg
Natrium diclofenac 50 mg Hasil Pemeriksaan Penunjang
6. Riwayat Alergi (Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Tidak ada
Tidak ada
VITAL SIGN
Nadi : 85x/i Suhu : 36,8°C
Tensi : 168/80 mmHg RR : 18 X/I
Berat Badan : 60 Kg TB : 160 Cm2
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS)
Nyeri Diam : 1 ringan
Nyeri Tekan : 1 ringan
Nyeri Gerak : 2 ringan
Faktor Pemberat/Peringan: berjalan
Deskripsi Nyeri: tumpul
Waktu/ onset Nyeri: tidak ada

PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI


PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN
Pemeriksaan Kognitif: Baik
Tidak ada

Pemeriksaan Psikologi: Baik

PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN


No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions :
dalam tiga bulan terakhir B2358: vestibular functions, other specified
(  ) Tidak 0
( ) Ya 25
2. Penyakit penyerta > 1 Activities and participation :
( ) Tidak 0 69308: religion & spritualy, other specified
(  ) Ya 15
3. Ambulasi berjalan
(  ) Bedrest/ dibantu 0 Environmental factors :
( ) Penyangga/tongkat/walker/ 15 E310: immediated family
threepot/kursi roda
( ) Berpegangan pada benda- 30
benda Sekitar Body Structures :
4. Terpasang infus atau obat lain yang S198 structure of the nervous, sysem, other the
dikonsumsi dan mempunyai efek specified
samping jatuh
(  ) Tidak 0
20
( ) Ya DIAGNOSA FISIOTERAPI
5. Cara berjalan/ berpindah Impairment:
(  ) Normal 0  Telinga berdengung
( ) Kelelahan dan lemah 10  Spasme otot neck
( ) Keterbatasan/ terganggu 20  Penurunan koordinasi dan keseimbangan
6. Status Mental Funtional limitation:
( ) Normal 0  Kesulitan tidur
(  ) Penurunan kesadaran 15
 Kesulitan berdiri dan berjalan
Total
Skor jatuh Kategori
Participation retriction:
0-24 (  ) Rendah
25-50 ( ) Sedang  kesullitan aktivitas sosial dan bekerja
>51 ( ) Tinggi

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:


1. Stretching
2. Massage
3. latihan berjalan di satu garis lurus
4.

PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI


NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
1. Stretching Peningkatan
April 2. Massage April koordinasi &
1 1
3. latihan berjalan di satu keseimbangan
garis lurus
1. Stretching Peningkatan
April 2. Massage April koordinasi &
2 2
3. latihan berjalan di satu keseimbangan
garis lurus
1. Stretching Peningkatan
April 2. Massage April koordinasi &
3 3
3. latihan berjalan di satu keseimbangan
garis lurus
.

BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (G. Balance & Koordinasi III)


IDENTITAS
Nama : Ny. R
No. RM : 06.15.74
Tgl Lahir :
Umur : 62 Tahun (L/P)
Pekerjaan: IRT
Alamat : Kisaran

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis: px tampak tidur terlentang dan
penurunan kesadaran 1 hari sebelum masuk Rs penurunan kesadaran

2. Riwayat Penyakit Sekarang Inspeksi Dinamis: tidak ada perubahan gerak


Muntah & kejang
Palpasi: suhu tubuh normal, tidak ada tanda-tanda
radang dan spasme
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Px jatuh dari kursi, nyeri kepala & muntah 5 kali
Perkusi: tidak dilakukan

4. Riwayat Penyakit Keluarga Auskultasi: tidak dilakukan


Tidak ada

Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): 2 ada


5. Riwayat Penggunaan Obat kontraksi tetapi tidak ada perubahan gerak
Asmet 1x1
Amlodipin 5 mg 1x1 Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi: passive Full
ROM
6. Riwayat Alergi
Tidak ada
Antropometri: Midline & Goniometer

VITAL SIGN Hasil Pemeriksaan Penunjang


Nadi : 85x/i Suhu : 36,8°C (Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Tensi : 149/80 mmHg RR : 18 X/I
 CT-Scan
2
Berat Badan : 50 Kg TB : 160 Cm
 Lab cek darah Rutin
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS)
Nyeri Diam : 1 ringan
Nyeri Tekan : 1 ringan
Nyeri Gerak : 2 ringan
Faktor Pemberat/Peringan: berjalan
Deskripsi Nyeri: tumpul
Waktu/ onset Nyeri: tidak ada

PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN


Pemeriksaan Kognitif: Tidak Baik
Refleks Babynski

Pemeriksaan Psikologi: Tidak Baik

PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN


No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions : b2358: vestubular function
dalam tiga bulan terakhir
( ) Tidak 0
Activities and participation : 6350: toileting, d540:
(  ) Ya 25
dressing
2. Penyakit penyerta > 1
( ) Tidak 0
(  ) Ya 15 Environmental factors : e310: immediate family
3. Ambulasi berjalan
(  ) Bedrest/ dibantu 0 Body Structures : s110: structure of brain
( ) Penyangga/tongkat/walker/ 15
threepot/kursi roda
30 DIAGNOSA FISIOTERAPI
( ) Berpegangan pada benda-
Impairment:
benda Sekitar  Sulit berjalan
4. Terpasang infus atau obat lain yang  Sulit berdiri
dikonsumsi dan mempunyai efek  Gangguan koordinasi & keseimbangan
samping jatuh
( ) Tidak 0 Funtional limitation:
(  ) Ya 20  Kelemahan anggota gerak
 Hipertonus
5. Cara berjalan/ berpindah  kontraktur
( ) Normal 0
(  ) Kelelahan dan lemah 10 Participation retriction:
( ) Keterbatasan/ terganggu 20  kesulitan aktvitas sosial
6. Status Mental
( ) Normal 0
(  ) Penurunan kesadaran 15
Total RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
Skor jatuh Kategori 1. Manual Therapy
0-24 ( ) Rendah 2. Motor Sensory Integration
3. Motor Relearning Program
25-50 ( ) Sedang 4.
>51 ( ) Tinggi
PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI
NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
1. Manual Therapy Peningkatan
April 2. Motor Sensory koordinasi dan
1 Integration 1
April keseimbangan
3. Motor Relearning
Program Peningkatan
1. Manual Therapy April koordinasi dan
2
April 2. Motor Sensory keseimbangan
2 Integration
3. Motor Relearning Peningkatan
Program April koordinasi dan
3
1. Manual Therapy keseimbangan
April 2. Motor Sensory
3 Integration
3. Motor Relearning
Program
.

BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (Penurunan ADL/HNP I)


IDENTITAS
Nama : Ny. S
No. RM : 58.88.55
Tgl Lahir : -
Umur : 62 Tahun (L/P)
Pekerjaan: Ojek
Alamat : Deli Tua

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis:
Nyeri pada saat berjalan jauh dan menjalar * tidak tampak adanya odema atau tanda-tanda radang
lainya
* tidak adanya deformitas pada spine
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Os merasakan nyeri yang menjalar dari pinggang
hingga ketungkai kaki bagian belakang sensasi Inspeksi Dinamis:
terbakar * os tampak jalan pincang dan menahan nyeri
* ketika gerakan fleksi spine os merasakan nyeri
3. Riwayat Penyakit Dahulu * ketika batuk px merasakan nyeri
Tidak ada riwayat penyakit penyerta dahulu

4. Riwayat Penyakit Keluarga Palpasi:


Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama * tidak ada perubahan suhu dan warna kulit
dengan os * nyeri tekan pada area tulang lumbal
* spasme otot-otot tulang vertebrae
5. Riwayat Penggunaan Obat
Asmet 2x1 Perkusi: Tidak dilakukan
Meloxicam 2x1

6. Riwayat Alergi Auskultasi: Tidak dilakukan


Tidak ada riwayat alergi

Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT): 3


VITAL SIGN
Nadi : 80 x/i Suhu : 36,7’C
Tensi : 120/80 mmHg RR : 22 x/I Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi:
Gerakan aktif & pasif nyeri
BB : 65 kg TB : 150cm2
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS) Antropometri: VAS, Giniometer, Midline
Nyeri Diam : 2 Ringan
Nyeri Tekan : 3 Ringan Hasil Pemeriksaan Penunjang
Nyeri Gerak : 5 Sedang (Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Faktor Pemberat/Peringan: Beraktivitas
Deskripsi Nyeri: nyeri menjalar
Waktu/ onset Nyeri: waktu ketika berjalan jauh

PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN


Pemeriksaan Kognitif: Baik Laseque Test (+)

Patric Test (+)


Pemeriksaan Psikologi: Baik Scober Test

PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN


No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions :
e110 products or substances for personal
dalam tiga bulan terakhir
consumption, e310 immediate family, e355 helath
(  ) Tidak 0
professionals, e380 health service, system and
( ) Ya 25
policies
2. Penyakit penyerta > 1
(  ) Tidak 0 Activities and participation :
15 6530 toileting, d510 washing oneself, d540 dressing
( ) Ya
3. Ambulasi berjalan Environmental factors :
( ) Bedrest/ dibantu 0 s198 structure of the nervous, system, other
(  ) Penyangga/tongkat/walker/ 15 specified, s798 structure related to movement, other
threepot/kursi roda specified, s7708 additional musculoskeletal
30 structures related to movement, other specified
( ) Berpegangan pada benda-
benda Sekitar Body Structures :
4. Terpasang infus atau obat lain yang b2708 Sensory functions related to temperature and
dikonsumsi dan mempunyai efek other stimuli, other specified, b770 gait pattern
samping jatuh functions, b7801 sensation of muscle spasm
(  ) Tidak 0
20 DIAGNOSA FISIOTERAPI
( ) Ya Impairment:
5. Cara berjalan/ berpindah  Kontraktur hamstrig
( ) Normal 0  Spasme otot
(  ) Kelelahan dan lemah 10  Terjepitnya nervus ischiadicus
( ) Keterbatasan/ terganggu 20
Funtional limitation:
6. Status Mental  Nyeri saat duduk
(  ) Normal 0  Nyeri menjalar sampai ketungkai
( ) Penurunan kesadaran 15
 Nyeri saat berjalan jauh
Total
Skor jatuh Kategori Participation retriction:
Gangguan saat beraktivitas sosial
0-24 ( ) Rendah
25-50 (  ) Sedang RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:
>51 ( ) Tinggi 1. IR
2. SWD
3. TENS
4. Exercise Therapy

PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI


NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL PARAF
EVALUASI
1. IR Nyeri berkurang
April 2. SWD April ROM meningkat
1 1 MMT meningkat
3. TENS
4. Exercise Therapy aktivitas fungsional
1. IR meningkat
Nyeri berkurang
April 2. SWD
2 April ROM meningkat
3. TENS 2 MMT meningkat
4. Exercise Therapy aktivitas fungsional
1. IR meningkat
April 2. SWD Nyeri berkurang
3
3. TENS April ROM meningkat
4. Exercise Therapy 3 MMT meningkat
. aktivitas fungsional
meningkat

BLANKO PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI (Penurunan ADL CTS/II)


IDENTITAS
Nama : Ny. M
No. RM : 00.35.22
Tgl Lahir : -
Umur : 61 Tahun (L/P)
Pekerjaan: IRT
Alamat : Lubuk Pakam

ANAMNESIS
1. Keluhan Utama Inspeksi Statis:
Os mengeluhkan nyeri dan kebas pada jari dan Kondisi umum Os baik, tidak tampak perubahan warna
pergelangan tangan sebelah kanan.
kulit, tidak ada odema pada pergelangan tangan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
± 2 minggu yang lalu os mengeluh sakit dijari dan Inspeksi Dinamis:
pergelangan tangan, disertai mati rasa. Nyeri malam Ekspresi wajah pasien tampak menahan rasa sakit
hari dan terkadang dipagi hari. saat menekuk dan meluruskan pergelangan tangan
serta saat adanya tekanan dan nyerid area ibu jari
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada riwayat trauma sebelumnya dan tidak ada
sampai jari manis.
penyakit penyerta lainnya
Palpasi:
4. Riwayat Penyakit Keluarga  adanya nyeri tekan pada bagian terowongan
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang
karpal
sama seperti Os.
 Tidak ada perbedaan suhu lokal antara kedua
5. Riwayat Penggunaan Obat tangan dan tidak ada odema
Meloxicam 2x1
Asmet 2x1
Perkusi: Tidak dilakukan
6. Riwayat Alergi
Tidak ada Auskultasi: Tidak dilakukan

VITAL SIGN Pemeriksaan Kekuatan Otot (MMT):


Nadi : 80 x/i Suhu : 36,7’C Muscle Manual Test (MMT) 4
Tensi : 120/80 mmHg RR : 22 x/I Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi:
BB : 65 kg TB : 165cm2 S: 400-00-500
F : 150-00-200
PEMERIKSAAN NYERI (VAS/VDS/NPRS)
Antropometri: Goniometer & VAS
Nyeri Diam : 2 Ringan
Nyeri Tekan : 3 Ringan Hasil Pemeriksaan Penunjang
Nyeri Gerak : 5 Sedang (Rontgent/MRI/EMG/CT-can/Lab,*):
Faktor Pemberat/Peringan: Beraktivitas ( - ) Tidak ada
Deskripsi Nyeri: nyeri menjalar
Waktu/ onset Nyeri: waktu ketika menekuk tangan PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN

PEMERIKSAAN KOGNITIF DAN PSIKOLOGI  Test Phalen (+)


Pemeriksaan Kognitif: Baik
 Test Thinel (+)

 Flick’s Sign (+)


Pemeriksaan Psikologi: Baik
 Prayer Test (+)

PENILAIAN RISIKO JATUH KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN


No Risiko Skor ICF
1. Mempunyai riwayat jatuh, baru atau Body functions :
• B7 fungsi terkait dengan neuromusculoskeletal
dalam tiga bulan terakhir
dan gerak
(  ) Tidak 0
( ) Ya 25
2. Penyakit penyerta > 1 Activities and participation :
(  ) Tidak 0 • D4 mobilitas
( ) Ya 15
Environmental factors :
3. Ambulasi berjalan E4 sikap
( ) Bedrest/ dibantu 0
( ) Penyangga/tongkat/walker/ 15
threepot/kursi roda Body Structures :
( ) Berpegangan pada benda- 30  S7 struktur yang berhubungan dengan
gerak
benda Sekitar
4. Terpasang infus atau obat lain yang
dikonsumsi dan mempunyai efek
samping jatuh
0 DIAGNOSA FISIOTERAPI
(  ) Tidak
20 Impairment:
( ) Ya - Adanya nyeri tekan, gerak, diam
5. Cara berjalan/ berpindah - Adanya kebas kebas dan kesemutan
(  ) Normal 0 - Penurunan lgs dan kekuatan otot
( ) Kelelahan dan lemah 10
( ) Keterbatasan/ terganggu 20
Funtional limitation:
6. Status Mental - Os kesulitan beraktivitas menggunakan
(  ) Normal 0 tangan seperti: menyapu, menulis, dan
( ) Penurunan kesadaran 15
membawa sepeda motor
Total
Skor jatuh Kategori
0-24 (  ) Rendah Participation retriction:
Os belum mampu melakukan aktivitas
25-50 ( ) Sedang
kegiatannya dilingkungan sosial
>51 ( ) Tinggi

RENCANA INTERVENSI FISIOTERAPI:


1.IR
2.Parrafin bath
3.US
4.TERAPI LATIHAN

PELAKSANAAN INTERVENSI FISIOTERAPI EVALUASI INTERVENSI FISIOTERAPI


NO TGL INTERVENSI PARAF NO TGL HASIL EVALUASI PARAF

IR Nyeri berkurang ROM


April Massage/ US April meningkat MMT
1 1 meningkat aktivitas
Exercises dan Edukasi
fungsional meningkat
IR Nyeri berkurang ROM
April Massage/ US April meningkat MMT
2 2 meningkat aktivitas
Exercises dan Edukasi
fungsional meningkat
IR Nyeri berkurang ROM
Massage/ US April meningkat MMT
3 April 3 meningkat aktivitas
Exercises dan Edukasi
fungsional meningkat
.
FORMULIR REKAP PEMERIKSAAN
BERDASARKAN ANALISA ICF

TANGGAL PEMERIKSAAN :
IDENTITAS
Nama (Inisial) :
Jenis Kelamin : [ ] Perempuan [ ] Laki - Laki
Pekerjaan saat ini :
Berat Badan : Tinggi Badan :
DIAGNOSIS MEDIS
1. Tidak ada kondisi medis
2. ................................ KODE ICD: __. __. __. __.
3. ................................ KODE ICD: __. __. __. __.
4. ................................ KODE ICD: __. __. __. __.
Kondisi kesehatan (penyakit,kelainan,cidera) ada, namun sifat atau diagnosisnya tidak diketahui.
BODY FUNCTION
 Fungsi tubuh adalah fungsi fisiologis sistem tubuh (termasuk fungsi psikologis).
 Penurunan adalah masalah dalam fungsi tubuh sebagai penyimpangan signifikan/kerugian.
NOMOR Kode ICF Keterangan ICF Kualifikasi / Grade

BODY STRUCTURE
 Struktur tubuh adalah bagian anatomis tubuh seperti organ, tungkai dan komponennya
 Penurunan adalah masalah dalam struktur sebagai penyimpangan/ kerugian yang signifikan
Kualifikasi : Tingkat Kualifikasi Kedua :
NOMOR Kode ICF Keterangan ICF
Penurunan nilai Sifat perubahannya

ACTIVITIES & PARTICIPATION


 Kegiatan merupakan pelaksanaan suatu tugas atau tindakan oleh individu.
 Partisipasi adalah keterlibatan dalam situasi kehidupan.
 Keterbatasan aktivitas adalah kesulitan yang dimiliki seseorang dalam menjalankan aktivitas.
 Pembatasan partisipasi adalah masalah yang mungkin dialami seseorang dalam kehidupan.
Kualifikasi Kedua :
Kode Keterangan Kualifikasi : Performa Luas
NOMOR Kapasitas (tanpa bantuan )
ICF ICF Pembatasan Partisipasi
Luas keterbatasan aktivitas

ENVIROMENTAL & PERSONAL FACTORS


 Factor lingkungan membentuk lingkungan fisik,socia l,sikap dimana orang tinggal dan melakukan
kehidupan mereka.
Kualifikasi Kedua :
NOMOR Kode ICF Keterangan ICF Kualifikasi : Hambatan
fasilitator

……………/………………/………../20
Fisioterapis
( )
KETERANGAN GRADE/KUALIFIKASI
BODY FUNCTION
0 Tidak ada kerusakan berarti orang tersebut tidak bermasalH
1 Rusak ringan berarti masalah yang ada kurang dari 25% dari waktu, dengan intensitas yang dapat ditoleransi seseorang dan mana
yang jarang terjadi selama 30 hari terakhir
2 Kerusakan sedang berarti bahwa ada masalah yang kurang dari 50% dari waktu, dengan intensitas, yang mengganggu kehidupan
sehari-hari dan yang kadang-kadang terjadi selama 30 hari terakhir.
3 Kerusakan parah berarti masalah yang ada lebih dari 50% dari waktu, dengan intensitas, yang sebagian mengganggu kehidupan
sehari-hari dan yang sering terjadi selama 30 hari terakhir
4 kelemahan yang lengkap berarti bahwa masalah yang ada lebih dari 95% dari waktu, dengan intensitas yang benar-benar
mengganggu kehidupan sehari-hari dan yang terjadi setiap hari selama 30 hari terakhir.
8 Tidak ditentukan berarti tidak cukup informasi untuk menentukan tingkat keparahan gangguan tersebut.
9 Tidak berlaku berarti tidak pantas menerapkan kode tertentu (misalnya b650 fungsi menstruasi untuk wanita pada usia pra-
menarche atau pasca menopause).
BODY STRUCTURE
Kualifikasi pertama : Tingkat Kelemahan Kualifikasi kedua : Sifat perubahan
0 Tidak ada kerusakan berarti orang tersebut tidak bermasalah 0 Tidak ada perubahan structure
1 Rusak ringan berarti masalh yang ada kurang dari 25% dari waktu, dengan 1 Jumlah Absen
intensitas yang dapat ditoleransi seseorang dan mana yang jarang terjadi 2 Ketidakhadiran sebagian
selama 30 hari terakhir 3 Bagian tambahan
2 Kerusakan sedang berarti bahwa ada masalah yang kurang dari 50% dari 4 Dimensi Aberferen
waktu, dengan intensitas, yang mengganggu kehidupan sehari-hari dan yang 5 Diskontinuitas
kadang-kadang terjadi selama 30 hari terakhir. 6 Perubahan kulitatif struktur, termasuk akumulasi
3 Kerusakan parah berarti masalah yang ada lebih dari 50% dari waktu, dengan cairan.
intensitas, yang sebagian mengganggu kehidupan sehari-hari dan yang sering 7 Tidak ditentukan
terjadi selama 30 hari terakhir 8 Tidak berlaku
4 Kelemahan yang lengkap berarti bahwa masalh yang ada lebih dari 95% dari
waktu, dengan intensitas, yang benar-benar menggangu kehidupan sehari-hari
dan yang terjadi setiap hari selama 30 hari terakhir.
8 Tidak ditentukan berarti tidak cukup informasi untuk menentukan tingkat
keparahan gangguan tersebut.
9 Tidak berlaku berarti tidak pantas menerapkan kode tertentu (misalnya b650
fungsi menstruasi untuk wanita pada usia pra-menarche atau pasca
menopause).
ACTIVITIES & PARTICIPATION
Kualifikasi pertama : Performa luas Kualifikasi kedua : Kapsitas (tanpa bantuan) Luas keterbatasan aktivitas
pembatasan partisipasi
0 Tidak ada kesulitan berarti orang tersebut tidak bermasalah
1 Kesulitan ringan berarti masalah yang ada kurang dari 25% dari waktu, dengan intensitas yang dapat ditoleransi seseorang dan
yang jarang terjadi selama 30 hari terakhir
2 Kesulitan sedang berarti bahwa ada masalah yang ada kurang dari 50% dari waktu, dengan intensitas,yaitu sebagian mengganggu
kehidupan sehari-hari dan kadang-kadang terjadi selama 30 hari terakhir.
3 Kesulitan berat berarti masalah yang hadir lebih dari 50% dari waktu, dengan intensitas, yaitu sebagian mengganggu kehidupan
sehari-hari orang dan yang sering terjadi selama 30 hari terakhir
4 Kesulitan lengkap berarti masalah yang hadir lebih dari 95% dari waktu, dengan intensitas, yaitu benar-benar menggangu
kehidupan sehari-hari dan yang terjadi setiap hari selama 30 hari terakhir.
8 Tidak ditentukan berarti tidak cukup informasi untuk menentukan tingkat keparahan kesulitan.
9 Tidak berlaku berarti tidak pantas menerapkan kode tertentu (misalnya b650 fungsi menstruasi untuk wanita pada usia pra-
menarche atau pasca menopause).
ENVIRONMENTAL & PERSONAL FACTORS
Kualifikasi di Lingkungan
HAMBATAN FASILISATOR
0 Tidak ada hambatan 0 Tidak ada fasilisator
1 Hambatan Ringan +1 Fasilisator ringan
2 Hambatan sedang +2 Fasilisator sedang
3 Hambatan berat +3 Fasilisator substansial
4 Hambatan penuh +4 Fasilisator penuh
B. PRESENTASI KASUS

1. BLANKO STUDI KASUS


BLANKO STUDI KASUS

Kompetensi : Geriatri
Nama mahasiswa : Meldawati Barus
Nim : 2260099
Tempat praktek : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
Pembimbing : Ftr. Raynald Ignasius Ginting, M.Biomed
Tanggal pembuatan studi kasus : 07 September 2023

A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. Luhut
Umur : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat :-
No. CM : 22.17.58

B. SEGI FISIOTERAPI

1. Deskripsi Pasien Dan Keluhan Umum

Keluhan utama : Px mengeluh nyeri pada lutut kiri


Onset : 3 bulan yang lalu
Derajat keluhan : Berat
Stadium dari kondisi : Akut

2. Data Medis Pasien :

 Diagnosis Medis : OA Genu Sinistra


 Medika Mentosa : Meloxicam 2X1
Fitbon 1X1
Ranitidin 1X1
 Hasil radiologi
a. tampak penyempitan di sela sendi
b. Tampak osteofit di condylus lateralis os femur sinistra, condylus
lateral os tibia sinistra.
C. PEMERIKSAAN FISIOTERAPI

A. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL (UMUM)
(Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan, berat
badan)

Blood Pressure : 130/80 mmHg

Hate Rate : 77 x/menit

Respiratory Rate : 22 x/menit

Term : 36°C

Tinggi Badan : 165 cm2

Berat Badan : 60 Kg

2. INSPEKSI/OBSERVASI :

a. STATIS
 Pada posisi tegak lutut terlihat simetris,tidak terlihat adanya perubahan
bentuk atau deformitas
 Tidak tampak kemerahan
 Tampak sedikit bengkak pada lutut sinistra
b. DINAMIS:
 Saat berjalan pasien menggunakan alat bantu kursi roda
 Saat tidur dan bangun dari tempat tidur pasien merasakan nyeri dan kaku
pada lutut
 Berjalan lemah adanya penurunan kekuatan otot
3. PALPASI :

 Adanya spasme otot quadriceps dan spasme otot hamstring


 Suhu lutut kanan dan lutut kiri sama

4. JOINT TEST:
Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif / pasif / isometric fisiologis)

 Gerak dasar aktif

Px dapat melakukan gerakan pada sendi lutut kanan dan kiri baik ke arah

gerakan fleksi & ekstensi, tidak full ROM dan disertai rasa nyeri serta

adanya krepitasi saat gerakan fleksi.

 Gerak dasar pasif

Gerakan pada lutut kiri px dapat digerakkan kearah gerakan fleksi maupun

ekstensi, tidak full ROM dan adanya rasa nyeri dan kaku serta krepitasi.

 Gerak dasar isometric fisiologis

Px dapat menahan tahanan yang diberikan oleh fisioterapis pada saat

gerakan fleksi dan ekstensi, akan tetapi px merasakan nyeri dengan nilai

VAS 5 yaitu nyeri sedang dan tidak full ROM.

5. Muscle Test dan Antropometri:

1. Pemeriksaan nyeri dengan VAS (Visual Analog Scale)


 Nyeri diam : 3 (nyeri ringan)
 Nyeri gerak : 6 (nyeri sedang)
 Nyeri tekan : 4 (nyeri sedang)

2. LGS Lutut dengan Goneometer


Aktif : Kanan S: 0°-0°-115°
Kiri S: 0°-0°-110°
Pasif : Kanan S: 0°-0°-120°
Kiri S: 0°-0°-115°
3. Lingkar Otot dengan Midline (MMT)

Aktif : Kanan MMT 3


Kiri MMT -3

6. KEMAMPUAN FUNGSIONAL

a. Kemampuan fungsional dasar:


 Pasien merasakan nyeri apabila berdiri terlalu lama.
 Pasien mengalami kesulitan dan merasakan nyeri dalam melakukan
aktifitas, seperti gerakan jongkok ke berdiri.
 Pasien kesulitan membawa benda yang dirasakan cukup berat
b. Kemampuan aktivitas fungsional:
 Data yang dapat diambil dari pemeriksaan ini adalah adanya kesulitan
beraktivitas menggunakan kaki saat berdiri dan berjalan dengan jarak
jauh, kesulitan saat melakukan ADL.
c. Lingkungan aktivitas:
 Lingkungan aktivitas Px sangat membatu dalam proses penyembuhan,
karena adanya kattler sebagai latihan untuk meningkaatkan LGS dan
mengurangi nyeri serta adanya alat bantu dalam aktivitas sehari-hari.
B. ALGORITMA (CLINICAL REASONING)

Etiologi
 Usia
 Jenis Kelamin (-) Pasokan Osteoklas
 Genetik
 Ras
 Obesitas Perubahan anatomi, fisiologi,
 Trauma
dan biokomia pada tubuh, (-) Hormon Estrogen
sehingga akan memengaruhi
fungsi dan kemampuan
tubuh secara keseluruhan.
Pasca Menopause

Osteoarthritis

 Kaku
 Krepitasi
 Deformitas
 Gangguan
gerak sendi

Manual Therapy Elektro Therapy


Nyeri

Kontraksi otot-otot eksentrik


dan konsentrik hip dan knee

Sintesa protein lebih cepat

Actin dan miotin meningkat


membentuk miofibril

Peregangan sendi knee

Penurunan nyeri

Skema 2.2 Kerangka Teori


Sumber: (Aliying et.al, 2017; Widjayanti, 2016; Iknes dkk, 2012; Imam
dkk, 2016; Adita dkk, 2018)
C. KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN ICF

1) Body Structures

s. 750011 = knee joint

2) Activities and Participation

d.450 – d.469 = wallking

3) Body Function

b.750 = movement function

4) Environtmental Factors

e. 398 = support and relationship


D. DIAGNOSIS FISIOTERAPI

1. Impairment

 Adanya nyeri pada lutut bagian lateral sinistra


 Adanya kaku/ spasme pada otot quadriceps dan otot hamstring
 Adanya pembengkakan pada lutut sinistra
 Penurunan kekuatan otot saat fleksi

2. Functional Limitations

 Terbatas dalam jongkok ke berdiri dan beraktivitas jalan jauh


 Terbatas dalam naik turun tangga
 Terbatas dalam menggangkat barang berat
 Kesulitan saat melakukan toileting

3. Disability / Participation Restriction

Px tidak dapat melakukan aktivitas sosial saat melakukan arisan bersama


keluarga dan tergangganggu dalam ibadah

E. PROGRAM FISIOTERAPI

1. Tujuan jangka Pendek

 Mengurangi nyeri pada lutut bagian lateral sinistra


 Menurunkan spasme pada otot quadriceps dan otot hamstring
 Meningkatkan Lingkup Gerak Sendi (LGS)
 Meningkatkan kekuatan otot

2. Tujuan Jangka Panjang

 Melanjutkan tujuan jangka pendek


 Mengembalikan kenyamanan dalam melaksanakan aktifitas
fungsional sehari – hari, dengan berkurangnya nyeri dan
meningkatnya Lingkup Gerak Sendi (LGS) dan kekuatan otot
3. Teknologi Intervensi Fisioterapi

 IR
 Tens
 Exercise & massage

F. RENCANA EVALUASI

 Mengevaluasi derajat nyeri dengan VAS


 Mengevaluasi spasme dengan palpasi
 Mengevaluasi lingkar segmen dengan antopometri
 Mengevaluasi LGS lutut dengan Goneometer
 Mengevaluasi kekuatan otot

G. PROGNOSIS

 Quo ad vitam : Baik


 Quo ad sanam : Baik
 Quo ad fungsionam : Cukup
 Quo ad cosmetican : Baik
H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI

1. Infra Merah (IR)

Tujuan : meningkatkan metabolisme peredaran darah & (-) spasme


Persiapan alat: Kabel dan lampu dalam keaadan baik
Persiapan pasien
 Tempat dan keaadan pasien dalam keadaan nyaman dan rileks
 Area yang di terapi harus bebas dari pakaian
 Pasien diposisikan tidur terlentang.
Pelaksanaan:
 Jelaskan kepada pasien tentang tujuan terapi
 Jelaskan kepada pasien tentang yang akan dirasakan (hangat) dan bila
ada keluhan (terlalu panas, pusing, mual) pasien memberi tahu terapis
 Lampu diarahkan pada kedua lutut dengan jarak terapi ± 45 cm
 Dosis : durasi 15 menit.

2. Transcutaneous Electrical Stimulation Nerve (TENS)

Tujuan : Blokade nyeri


Persiapan alat: Kabel dan lampu dalam keaadan baik
Persiapan pasien
 Tempat dan keaadan pasien dalam keadaan nyaman dan rileks
 Area yang di terapi harus bebas dari pakaian
 Pasien diposisikan tidur terlentang.
Pelaksanaan:
 Menggunakan metode lokal, 2 pad
 Penempatan elektrode
 2 pad di pasang di lutut kiri di bagian medial dan lateral
 Pulse rate : 100 – 120 Hz
 Durasi pulsa : 50 – 150 ms
 Intensitas : toleransi pasien
 Durasi : 15 menit
3. Exercise

Tujuan : meningkatkan LGS dan mengurangi nyeri serta


meningkatkan kekuatan otot
Persiapan alat: Kettler Bench
Persiapan pasien
 Tempat dan keaadan pasien dalam keadaan nyaman dan rileks
 Pasien diposisikan tidur telungkup dan posisi duduk di kursi
Catatan: menentukan 1RM dengan cara pada quadriceps bend, kemudian
pasien disuruh menggerakkan salah satu kakinya untuk
mengetahui berapa kali pasien menggerakkannya.
Pelaksanaan:
 Beri penjelasan kepada pasien tentang terapi yang diberikan dan tujuan
dari terapi
 Gerakan mobilisasi fleksi dan ekstensi lutut
a. Posisi pasien : tidur terlentang di atas bed
b. Pegangan : tangan terapis memegang kaki pasien
c. Gerakan : berikan gerakan kearah fleksi dan ekstensi pada
knee
I. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

1. Nyeri dengan VAS


VAS Sebelum Terapi Sesudah Terapi
Nyeri diam 3 mm 2 mm
Nyeri gerak 6 mm 3 mm
Nyeri tekan 4 mm 2 mm

Catatan: Setelah terapi dan massage kedua spasme pada otot quadriceps
dan otot hamstring berkurang dibandingkan sebelum terapi

2. LGS lutut dengan Goniometer

Sendi lutut Gerakan Hasil Hasil


Awal Akhir
Kanan Aktif S ( 0° – 0° - 115°) S ( 0° – 0° - 120°)
Pasif S ( 0° – 0° - 120°) S ( 0° – 0° - 125°)

kiri Aktif S ( 0°– 0° - 110°) S ( 0°– 0° - 115°)


Pasif S ( 0°– 0° - 115°) S ( 0°– 0° - 120°)

3. Kekuatan Otot

MMT T1 T2 T3 T4 T5 T6
0-5 -3 -3 -3 3 3 3+
J. HASIL TERAPI TERAKHIR :

Seorang pasien dengan nama Ny. Luhut umur 61 tahun dengan diagnosa OA

Genu Sinistra, Pasien tersebut datang dengan keluhan nyeri pada lutut akibat dari

Penyempitan di sela sendi Lutut kanan dan kiri, Adanya osteofit di condylus

lateralis os femur sinistra, condylus lateral os tibia sinistra. Nyeri dirasakan pasien

terutama saat melakukan aktivitas duduk ke berdiri, naik turun tangga, berdiri

lama, berjalan terlalu jauh serta aktivitas fungsional lainnya yang membebani

sendi lutut secara berlebihan. setelah mendapatkan terapi secara rutin dengan

IR,TENS, dan Exercise rasa nyeri, & spasme menjadi berkurang. Selain itu pasien

juga merasa jauh lebih baik dibanding sebelum terapi. Kemampuan fungsional

pasien juga mengalami peningkatan, dan untuk LGS pasien saat ini ada perubahan

tetapi dengan derajad yang cukup serta kekuatan otot yang di daptkan 3+.

Lubuk Pakam, 07 September 2023

Mengetahui
Pembimbing, Praktikan

Ftr. Raynald Ignasius Ginting, S.Ft, M.Biomed Meldawati Barus


NIP Nim: 2260099

Catatan Pembimbing:
BLANKO STUDI KASUS

Kompetensi : Geriatri
Nama mahasiswa : Meldawati Barus
Nim : 2260099
Tempat praktek : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
Pembimbing : Ftr. Raynald Ignasius Ginting, M.Biomed
Tanggal pembuatan studi kasus : 08 September 2023

A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. R
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat :-
No. CM : 06.15.74

B. SEGI FISIOTERAPI
1. Deskripsi Pasien Dan Keluhan Umum:

Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan anggota gerak tubuh sisi kiri sulit untuk
digerakkan dan terasa kaku
Riwayat Penyakit Sekarang
+- 6 bulan yang lalu pasien mengalami serangan stroke untuk yang ke-
3 kalinya dengan adanya kelemahan pada anggota gerak sisi kiri. Pada
saat terjadi serangan stroke yang ke-3 pasien sedang melakukan aktivitas
ringan dan langsung dibawa ke RS terdekat. 04 bulan berobat disana
pasien tidak mengalami perubahan kondisi dan rasa kaku semakin
muncul pada anggota gerak sisi kiri. Kaku semakin terasa saat pasien
berusaha bergerak dan rileks pada saat istirahat. 04 Oktober pasien di
rawat di ICU di RS Grandmed dan menjalani terapi 2 kali/minggu.

2. Data Medis Pasien :

Amlodipine 5 mg
Ranitidin 150 mg

C. PEMERIKSAAN FISIOTERAPI

1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL (UMUM)


(Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan
berat badan)

 Tekanan darah : 149/80 mmHg


 Denyut nadi : 78 kali/ menit
 Pernapasan : 18 kali/ menit
 Temperatur : 36,80 C
 Tinggi badan : - cm
 Berat badan : 50 kg

2. INSPEKSI/OBSERVASI :

1) Statis
Pada posisi berdiri
- Sisi tubuh bagian kanan lebih maju (sisi lesi tertinggal dibelakang)
- Posisi kepala condong ke arah menunduk dan side fleksi sinistra
- Bahu kiri lebih rendah
- Bahu kiri ke arah endorotasi disertai lengan bawah pronasi dan
semi fleksi
- Pergelangan tangan posisi fleksi dan jari-jari tangan fleksi
- Kifotik pada vertebrae thoracalis
- Pelvic kanan lebih tinggi

Pada posisi tidur


- Kepala sedikit miring ke sisi kiri
- Posisi lengan kiri eksorotasi shoulder, pronasi lengan bwah dan
fleksi wirst serta jari-jari tangan
- Tungkai kiri eksorotasi, plantar fleksi ankle disertai eversi

3. PALPASI :

 Tidak ada perbedaan suhu lokal


 Spasme pada group otot fleksor siku, ekstensor siku, fleksor wrist dan
ekstensor wrist sinistra
 Spasme pada otot gastrocnemius sinistra

4. JOINT TEST:
Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif / pasif / isometric fisiologis)
a. Gerak aktif
- Pasien tidak mampu menggerakkan bahu kirinya kearah protraksi
dan retraksi
- Pasien belum mampu menggerakkan bahu kiri kearah fleksi,
ekstensi, abduksi, adduksi, eksternal dan internal rotasi
- Pasien tidak mampu menggerakkan siku kirinya ke arah fleksi-
ekstensi tapi tidak full ROM
- Pasien belum mampu menggerakkan lengan bawahnya kearah
pronasi dan supinasi
- Pasien belum mampu menggerakkan pergelangan tangannya kearah
fleksi-ektensi
- Pasien mampu mengontraksikan jari-jari tangan
- Pada tungkai kiri pasien belum mampu menggerakkan hipnya
kearah fleksi dan belum mampu kea rah fleksi
b. Gerak Pasif
Gerak pasif dilakukan pada persendian ekstremitas atas dan bawah sisi
kiri. Hasil yang didapatkan adalah lingkup gerak sendi pada
ekstremitas atas dan bawah sisi kiri full ROM, namun terdapat
tahanan sepanjang ROM dan pada wrist hingga jari-jari gerakan pasif
sulit digerakkan
c. Gerak isometric melawan tahanan
Pasien belum mampu melawan tahanan yang diberikan oleh terapis
5. Muscle Test dan Antropometri:

- Pemeriksaan kekuatan otot ekstremitas menggunakan MMT

Anggota Gerak Anggota Gerak


Regio Kelompok Otot
Kanan Kiri
Shoulder Fleksor 5 1
Ekstensor 5 1
Abduktor 5 1
Adduktor 5 1
Eksternal rotator 5 1+
Internal rotator 5 1+
Forearm Pronator 5 1
Supinator 5 1
Elbow Fleksor 5 3
Ekstensor 5 3
Wrist Fleksor 5 1
Ekstensor 5 1
Finger Fleksor 5 1
Ekstensor 5 1
Hip Fleksor 5 3-
Ekstensor 5 1+
Abduktor 5 2+
Adduktor 5 2-
Internal rotator 5 2-
Eksternal rotator 5 2-
Knee Fleksor 5 1
Ekstensor 5 1
Ankle Dorso fleksi 5 1
Plantar fleksi 5 1+
Toe Fleksor 5 1+
Ekstensor 5 1+

- Pemeriksaan Patologis

Hasil
Refleks patologis
Kanan Kiri
Ankle klonus + +
Babinski sign + -
Chaddok + +
Hoffman Trofman + +

- Pemeriksaan fisiologis
Reflek Fisiologis Kanan Kiri
Biceps ++ +++
Triceps ++ ++
Patella ++ +++
Achiles ++ +

Keterangan ; + = hiporeflek, ++ = normal, +++ = hiperreflek

- Pemeriksaan spastisitas dengan skala Asworth

Anggota gerak Nilai spatisitas


Elbow 3
Wrist 4
Knee 2
Ankle 3

Parameter Penilaian :
1 = Utuh (Respon Normal)
2 = Menurun (Ada Gangguan Mengidentifikasi Stimulus)
3 = Hipersensitif (Ada Peningkatan Persepsi Terhadap Stimulus)
4 = Absen (Tidak Dapat Mengidentifilkasi Stimulus)
5 = Tak Konsentraasi

6. Kemampuan Fungsional
Kemampuan fungsional dengan Indeks Kats

Mandi
( ) Dapat mengerjakan ( ) Sebagian/pada bagian ( ) Sebagian besar/ seluruhnya
sendiri tertentu dibantu dibantu
Berpakaian
( ) Seluruhnya tanpa ( ) Dapat mengerjakan ( ) Seluruhnya dengan bantuan
bantuan sendiri, kecuali mengikat
sepatu
Pergi ke toilet
( ) Dapat pergi ke WC dan ( ) Dapat pergi ke WC, tetapi ( ) Tidak dapat pergi ke WC
dapat mengerjakan memerlukan bantuan
sendiri
Berpindah
( ) Tanpa bantuan ( ) Dapat melakukan dengan ( ) Tidak dapat melakukan
bantuan
Defekasi & berkemih
( ) Dapat mengontrol ( ) Kadang-kadang ( ) Dibantu seluruhnya (dengan
ngompol/defekasi di kateter/manual)
tempat tidur
Makan (feeding)
( ) Dapat melakukan tanpa ( ) Dapat makan sendiri, ( ) Seluruhnya dibantu
bantuan kecuali hal-hal tertentu

Klasifikasi hasil pemeriksaan :


A : Mandiri, untuk 6 fungsi.
B : Mandiri, untuk 5 fungsi.
C : Mandiri, kecuali untuk mandi dan 1 fungsi lain.
D : Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian dan satu fungsi lain.
E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, pergi ke toilet dan 1 fungsi lain.
F : Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian, pergi ke toilet, transfer dan 1
fungsi lain.
G : Tergantung untuk 6 fungsi

D. ALGORITMA (CLINICAL REASONING)


E. KODE DAN KETERANGAN PEMERIKSAAN ICF
1) Body Structures

b2708 Sensory functions related to temperature and other stimuli, other


specified, b2358 Vestibular functions, other specified, b710 mobility of
joint function, b730 muscle power functions, b735 muscle tone functions,
b750 motor reflex function, b770 gait pattern functions, b7801 sensation
of muscle spasm

2) Activities and Participation

6530 toileting, d510 washing oneself, d540 dressing, d649 household


tasks, other specified and unspecified, d9205 socializing, 69308 religion
& spirituality, other specified

3) Body Function

e110 products or substances for personal consumption, e310 immediate


family, e355 helath professionals, e380 health service, system and
policies

4) Environtmental Factors

s198 structure of the nervous, system, other specified, s798 structure


related to movement, other specified, s7708 additional musculoskeletal
structures related to movement, other specified, s110 structure of brain
F. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
1. Impairment

a. Kelemahan anggota gerak sisi kiri


b. Perubahan axis pada anggota gerak sisi kiri
c. Spastik pada anggorak gerak sisi kiri
d. Penurunan sensoris pada AGB sisi kiri

2. Funtional Limitations

a. Pasien belum bisa melakukan transfer dari tidur- duduk – berdiri


dengan mandiri.
b. Pasien belum bisa melakukan ambulasi berjalan dengan mandiri.

3. Disability / Participation Restriction

Penurunan aktivitas rekreasi, olahraga dan aktivitas sosial dengan


mayarakat
G. PROGRAM FISIOTERAPI
1. Tujuan jangka Pendek

a. Mengurangi spastik
b. Mengurangi spasme

2. Tujuan Jangka Panjang

a. Perbaikan axis
b. Melanjutkan tujuan jangka pendek dan mengoptimalkan kemampuan
fungsional pasien.
c. Mengoptimalkan kemampuan transfer – ambulasi

3. Teknologi Intervensi Fisioterapi

a. Ir
b. Core Stablity

H. RENCANA EVALUASI

1. Evaluasi kekuatan otot : MMT


2. Evaluasi spastisitas : skala asworth
3. Evaluasi kemampuan fungsional : indeks kats

I. PROGNOSIS

Quo ad vitam : Baik


Quo ad sanam : Cukup
Quo ad fungsionam : Cukup
Quo ad kosmetikam : Cukup

J. PELAKSANAAN FISIOTERAPI

a. IR
1) Persiapan alat
Terapis mengecek kabel apakah sudah tersambung pada sumber
listrik, nyalakan alat Infra Red (IR) dengan menekan tombol ON. Cek
lagi kabel dan lampu yang akan digunakan dengan mengatur waktu 10
menit dan menaikan intensitas Infra Red (IR).

2) Persiapan pasien
Sebelum dilakukan terapi tanyakan ke pasien apakah ada kontra
indikasi dari pasien dan pastikan tidak ada kontra indikasi untuk
melanjutkan terapi. Terapis menjelaskan bahwa pasien akan merasakan
hangat nyaman efek dari alat yang akan timbul pada jaringan atau organ
yang diterapi. Pada area yang diterapi bebaskan daerah yang diterapi dari
semua penghalang seperti baju kain atau apapun yang dapat menghalangi
daerah yang akan diterapi. Posisikan pasien senyaman mungkin pada
posisi tidur terlentang atau supine lying.

3) Pelaksanaan terapi
Terapis memposisikan alat Infra Red (IR) pada daerah yang akan
diterapi denga arah sinar tegak lurus, jarak 30-45 cm, atur waktu Infra
Red (IR) selama 10 menit lalu tekan tombol start untuk memulai alat,
naikan intensitas Infra Red (IR) sesuai toleransi pasien, berikan informasi
kepada pasien efek yang akan timbul dari alat Infra Red (IR) yaitu hangat
nyaman, jika pasien merasakan efek dari alat Infra Red (IR) panas maka
terapis akan menurunkan intensitas alat Infra Red (IR). Tunggu hingga
waktu terapi selesai, lalu matikan alat, bereskan dan rapikan kembali
pada tempat semula lalu terapis mengecek keadaan pasien.

b. Core Stability
Ketika individu tidak dapat duduk tanpa penyangga, mereka melakukan
latihan stabilitas inti pada langkah 1. Langkah 1: latihan dilakukan dalam
posisi terlentang di alas atau tempat tidur. Ketika pasien dapat duduk selama
satu menit di tepi alas atau tempat tidur tanpa penyangga punggung atau
lengan dengan pinggul dan lutut ditekuk pada 90º dan kaki rata pada
permukaan penyangga, mereka melanjutkan ke langkah 2. Langkah 2: latihan
dilakukan dalam posisi duduk di permukaan yang stabil.
K. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Evaluasi kekuatan otot ekstremitas menggunakan MMT (T1-T3)

Anggota Gerak Anggota Gerak


Regio Kelompok Otot
Kanan Kiri
Shoulder Fleksor 5 1
Ekstensor 5 1
Abduktor 5 1
Adduktor 5 1
Eksternal rotator 5 1+
Internal rotator 5 1+
Forearm Pronator 5 1
Supinator 5 1
Elbow Fleksor 5 3
Ekstensor 5 3
Wrist Fleksor 5 1
Ekstensor 5 1
Finger Fleksor 5 1
Ekstensor 5 1
Hip Fleksor 5 3-
Ekstensor 5 1+
Abduktor 5 2+
Adduktor 5 2-
Internal rotator 5 2-
Eksternal rotator 5 2-
Knee Fleksor 5 3
Ekstensor 5 1
Ankle Dorso fleksi 5 1
Plantar fleksi 5 1+
Toe Fleksor 5 1+
Ekstensor 5 1+

- Evaluasi spastisitas dengan skala Asworth (T1-T3)

Anggota gerak Nilai spatisitas


Elbow 3
Wrist 4
Knee 2
Ankle 3
Evaluasi kemampuan fungsional dengan Indeks Kats (T1-T3)

Mandi
( ) Dapat mengerjakan ( ) Sebagian/pada bagian ( ) Sebagian besar/
sendiri tertentu dibantu seluruhnya dibantu
Berpakaian
( ) Seluruhnya tanpa ( ) Dapat mengerjakan ( ) Seluruhnya dengan
bantuan sendiri, kecuali bantuan
mengikat sepatu
Pergi ke toilet
( ) Dapat pergi ke WC ( ) Dapat pergi ke WC, ( ) Tidak dapat pergi ke
dan dapat tetapi memerlukan WC
mengerjakan sendiri bantuan
Berpindah
( ) Tanpa bantuan ( ) Dapat melakukan ( ) Tidak dapat
dengan bantuan melakukan
Defekasi & berkemih
( ) Dapat mengontrol ( ) Kadang-kadang ( ) Dibantu seluruhnya
ngompol/defekasi di (dengan
tempat tidur kateter/manual)
Makan (feeding)
( ) Dapat melakukan ( ) Dapat makan sendiri, ( ) Seluruhnya dibantu
tanpa bantuan kecuali hal-hal tertentu

Klasifikasi hasil pemeriksaan :


A : Mandiri, untuk 6 fungsi.
B : Mandiri, untuk 5 fungsi.
C : Mandiri, kecuali untuk mandi dan 1 fungsi lain.
D : Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian dan satu fungsi lain.
E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, pergi ke toilet dan 1 fungsi lain.
F : Mandiri, kecuali untuk mandi, berpakaian, pergi ke toilet, transfer dan 1
fungsi lain.
G : Tergantung untuk 6 fungsi
L. HASIL TERAPI TERAKHIR :

Pasien A.n Ny. Rasilah berusia 62 tahun dengan diagnose hemiparese

sinistra e.c post SH setelah menjalani fisioterapi sebanyak 3 kali belum

menunjukkan pada perubahan kekuatan otot, sensoris, spastik dan fungsional.

Namun, dilihat dari kemampuan transfer-ambulasi pasien menunjukkan adanya

perubahan yaitu px mampu melakukan transfer ambulasi sesuai dengan pola yang

diajarkan dan menunjukkan adanya peningkatan keseimbangan.

Lubuk Pakam, 08 September 2023

Mengetahui
Pembimbing, Praktikan

Ftr. Raynald Ignasius Ginting, S.Ft, M.Biomed Meldawati Barus


NIP Nim: 2260099

Catatan Pembimbing:
MONITORING PRESENTASI KASUS
NAMA MAHASISWA : Meldawati Barus
NIM : 2260099
PRAKTIK KOMPETENSI : Geriatri
LAHAN PRAKTIK : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
No Tanggal Kasus Resume Paraf
pembimbing
Pasien dengan nama Ny. Luhut umur 61 tahun dengan
diagnosa OA Genu Sinistra, Pasien tersebut datang dengan
keluhan nyeri pada lutut akibat dari Penyempitan di sela sendi
Lutut kanan dan kiri, Adanya osteofit di condylus lateralis os
femur sinistra, condylus lateral os tibia sinistra. setelah Ftr. Raynald
07
Penurunan Kekuatan Otot Ignasius
1 September mendapatkan terapi secara rutin dengan IR,TENS, dan Exercise
Osteoarthritis (OA) Ginting, S.Ft,
2023 rasa nyeri, & spasme menjadi berkurang. Selain itu pasien juga M.Biomed
merasa jauh lebih baik dibanding sebelum terapi. Kemampuan
fungsional pasien juga mengalami peningkatan, dan untuk LGS
pasien saat ini ada perubahan tetapi dengan derajad yang cukup
serta kekuatan otot yang di daptkan 3+.
Pasien A.n Ny. Rasilah berusia 62 tahun dengan diagnose
hemiparese sinistra e.c post ICH + SH setelah menjalani
fisioterapi sebanyak 3 kali belum menunjukkan pada perubahan Ftr. Raynald
08 Penurunan Kekuatan Otot, Koordinasi kekuatan otot, sensoris, spastik dan fungsional. Namun, dilihat Ignasius
2 September & Keseimbangan Post Stroke
dari kemampuan transfer-ambulasi pasien menunjukkan adanya Ginting, S.Ft,
2023
perubahan yaitu px mampu melakukan transfer ambulasi sesuai M.Biomed
dengan pola yang diajarkan dan menunjukkan adanya
peningkatan keseimbangan.
NILAI PRESENTASI KASUS
NAMA MAHASISWA : Meldawati Barus
NIM : 2260099
PRAKTIK KOMPETENSI : Geriatri
LAHAN PRAKTIK : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
No Komponen penilaian Nilai
1 Penalaran Klinis

2 Skrining

3 Pemeriksaan

4 Evaluasi

5 Diagnosis dan Prognosi


6
Rencana Penanganan
7
Prosedur intervensi
8
Edukasi
9
Dokumentasi

Jumlah nilai

Total nilai

Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/9

……………………….,…
Clinical educator

………………………………………..
C. PRESENTASI JURNAL

1.MONITORING PRESENTASI
JURNAL
MONITORING PRESENTASI JURNAL
NAMA MAHASISWA : Meldawati Barus
NIM : 2260099
PRAKTIK KOMPETENSI : Geriatri
LAHAN PRAKTIK : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
No Tanggal Judul jurnal Resume Paraf
pembimbing

Osteoartritis (OA) lutut adalah jenis radang sendi yang paling


umum dan penyebab utama rasa sakit kronis pada muskuloskeletal
“A Comparison of the Effects of dan cacat mobilitas pada orang tua. Hasil dari penelitian jurnal
Ftr. Raynald
Electroacupunture Vs Trans
07 terhadap intervensi Osteoarthritis (OA) antara elektroakupuntur Ignasius
cutaneous Electrical Nerve
1 September Ginting, S.Ft,
Stimulation For Pain dan TENS belum menunjukkan hasil yang komprehensif terhadap
2023 M.Biomed
Control in Knee
pengendalian nyeri, dari studi yang disertakan. Tetapi, efek yang
Osteoarthritis”
terlihat pada jurnal lain adalah bahwasanya TENS efektiv dalam
menurunkan nyeri pada penderita KOA (Knee Osteoarthritis).
NILAI PRESENTASI JURNAL
NAMA MAHASISWA : Meldawati Barus
NIM : 2260099
PRAKTIK KOMPETENSI : Geriatri
LAHAN PRAKTIK : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
No Komponen penilaian Nilai
1 Kualitas Jurnal

2 Kesesuaian Jurnal Dengan kompetensi

3 Keterbaruan issue materi fisioterapi

4 Kemampuan memahami isi jurnal

5 Kemempuan penyampaian isi jurnal


6
Kemampuan menjawab pertanyaan

Jumlah nilai

Total nilai

Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/6

……………………….,…
Clinical educator

………………………………………..
D. MINI SEMINAR/KULIAH PAKAR

1. MONITORING MINI SEMINAR


MONITORING MINI SEMINAR
NAMA MAHASISWA : Meldawati Barus
NIM : 2260099
PRAKTIK KOMPETENSI : Geriatri
LAHAN PRAKTIK : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
No Tanggal Judul seminar Resume Paraf Pembicara Paraf
pembimbing
1 Sensomotorik Ftr. Raynald
• Aktivitas integrasi sensomotorik → Ignasius Ginting,
merupakan suatu program yang Erwin, S.Ft, S.Ft, M.Biomed
mengaplikasikan berbagai aktivitas sistem Physio, M.Kes
sensoris dan motorik.
• Sistem sensoris → visual, vestibular,
somatosensoris, dan taktil yang dipunyai
Gangguan Sensomotorik Lansia oleh individu, diintegrasikan dengan aktivitas
06 dan Gangguan Lingkungan motorik (gerak) untuk mencapai suatu gerak
Oktober Aktivitas Fisik halus, terarah, bertujuan dan berfungsi.
2023 • Sistem sensomotorik ini mencakup visual /
penglihatan, taktil / perabaan, vestibular /
keseimbangan yang terletak di ruang telinga
dalam, dan somatosensoris / proprioseptif /
rasa dalam termasul eks-proprioseptif.

Gangguan sensomotorik
• Ggn fungsi sensomotorik utama lansia
adalah ggn keseimbangan dan koordinasi.
• Keseimbangan dan koordinasi merupakan
integrasi kerja berbagai otot termasuk
fungsi sistem aferen dan eferen saraf.
• Penurunan koordinasi disebabkan oleh
(1) penurunan kekuatan otot
(2) hilangnya fleksibilitas
(3) postur yang jelek
(4) ggn keseimbangan

Keluhan & Gejala Gangguan


Keseimbangan

• Adanya Rasa Goyang


• (Unsteadiness)
• Rasa Goyang Setelah
• Gerakan (After Motion)
• Pening/Mumet (Dizziness)
• Pusing Berputar (Vertigo)
• Rasa Tidak Menapak
• (Unfoodtedness)
• Instabilitas Postural
• (Postural Instability)
• Gejala Otonom

Etiologi Gangguan Keseimbangan

• Gangguan keseimbangan Sentral (daerah


otak)
• Gangguan keseimbangan perifer (terdapat
pada daerah telinga dalam)
Sebagian besar kasus gangguan
keseimbangan (80 %) disebabkan oleh
kelainan yang terdapat pada daerah telinga
dalam (AREA THT)
Intervensi Exercise Pada Lansia
2. AFEKTIF
NILAI AFEKTIF
NAMA MAHASISWA : Meldawati Barus
NIM : 2260099
PRAKTIK KOMPETENSI : Geriatri
LAHAN PRAKTIK : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
No Komponen penilaian Nilai
1 Tanggung jawab

2 Disiplin

3 Kerjasama

4 Kejujuran

5 Prakarsa

6 Sopan santun

Jumlah nilai

Total nilai

Keterangan penilaian:
79 – 100 : melebihi ekspektasi
68 – 78 : sesuai yang diharapkan
56 – 67 : kurang sesuai dengan yang diharapkan
Total nilai = jumlah nilai/6

……………………….,…
Clinical educator

………………………………………..
3. SUMATIF
NILAI UJIAN AKHIR
NAMA MAHASISWA : Meldawati Barus
NIM : 2260099
PRAKTIK KOMPETENSI : Geriatri
LAHAN PRAKTIK : Rs. Grandmed Lubuk Pakam
KOMPONEN
NO KOMPONEN YANG DINILAI DILAKUKAN PENCAPAIAN
PENILAIAN
YA TIDAK K KB
Perilaku Profesional (Professional Behavior)
1 Kelengkapan 1 Memakai Seragam
Personal 2 Memakai name tag
3 Memakai acceris yang berlebihan
4 Berpenampilan rapih
5 Membawa perlengkapan tensi meter
6 Membawa perlengkapan stetoskop
7 Membawa perlengkapan
pemeriksaan pita ukur
8 Membawa perlengkapan
goniometer
9 Membawa perlengkapan vas
10 Membawa hammer
11 Membawa perlengkapan
perlengkapan termometer
12 Memakai masker
Lulus minimal 3 item terisi

2 Keamanan 1 Mencuci tangan sebelum dan


setelah menangani pasien
2 Melakukan penataan lingkungan
kerja
3 Menjamin keamanan pasien selama
interaksi klinis
4 Menjamin keamanan diri sendiri
selama interaksi klinis
5 Memperhatikan biomekanik dan
ergonomis dalam melakukan
tindakan fisioterapis
Lulus minimal 3 item terisi

Prilaku professional (Professional Behavior)


3 Komunikasi 1 Berkomunikasi secara verbal dan
(communicati non verbal dengan professional
on) 2 Mendengar secara aktif dan penuh
perhatian
3 Untuk memahami apa yang
disampaikan oleh pasien
4 Mendemonstrasikan secara
professional
5 Mengevaluasi efektifitas
komunikasi dan memodifikasi
komunikasi yang sesuai,
Lulus Minimal 3 Item Terisi

Manajemen Pasien ( Patient Management)


1 Penalaran Mencari informasi dari berbagai
1
Klinis sumber data.
(Clinikal 2 memodifikasi posisi psien sesuai
Reasoning) dengan respon yang ditimbulkan.
3 Melakukan evaluasi selama
intervensi.
lulus 100% atau terisi semua

2 Skrining 1 Menggunakan tes dan pengukuran


(Screening) yang sesuai terhadap indikasi untuk
intervensi fisioterapi
2 Mampu mencari data riwayat medis
dari pasien dan sumber-sumber
lain(misalnya, rekam medis,
keluarga, petugas kesehatan
lainnya)
3 Melakukan sistem review informasi
riwayat, tanda-tanda dan gejala
yang akan menghalangi intervensi,
karena kontraindikasi atau darurat
medis.
4 Memilih skrining yang sesuai
5 Mengintrepretasikan tes dan
pengukuran secara akurat.
6 Memilih pelayanan yang sesuai
7 Malakukan rujukan atau konsultasi
jika dipandang perlu
Lulus Minimal 4 Item Terisi

3 Pemeriksaan 1 Mencari riwayat penyakit dar


(Examination pasien dan sumber-sumber lain
) yang relevan.
2 Menggunakan informasi dan
riwwyat dan data lain (misalnya,
laboratorium, tes diagnostik dan
informasi farmakologis.
Melakukan sistem review yang
terarah
4 Melakukan tes dan pengukuran
secara akurat dan mahir
5 Melakukan urutan tes dan
pengukuran secara logs untuk
megoptimalkan efisiensi.
6 Menyesuaikan tes dan pengukuran
sesuai dengan respon pasien.
7 Melakukan re-examinations teratur
pada status pasien
Lulus Minimal 5 Item Terisi

4 Evaluasi 1 Melakukan identifikasi yang


(Evaluation) berkaitan dengan ganguan (ICF
Model)
2 Melakukan identifikasi yang
berkaitan dengan keterbatasan
fungsional (ICF Model)
3 Melakukan identifikasi yang
berkaitan dengan kualitas hidup
(ICF Model).
4 Membuat penilaian klinis
berdasarkan data dari pemeriksaan
(riwayat , review sistem, tes dan
pengukuran)
5 Melakukan evaluasi selama
dilakukan intervensi
Lulus Minimal 4 Item

5 Diagnosis dan 1 mampu menetapkan diagnosis


Prognosis fisioterapi dengan tepat
(Diagnosis 2 Mampu mengintregasikan data
dan yang didapatkan dari pemeriksaan
Prognosis) 3 Mampu menentukan prognosis
berdasarkan data yang didapatkan
4 Mampu memprediksi faktor-faktor
yang mempengaruhi penyakitnya
5 Memanfaatkan penelitian dan
literatur untuk mengidentifikasi
indikatir prgnostik.
Lulus Minimal 4 Item

6 Rencana 1 Mampu menetapkan tujuan terapi


Penanganan 2 Mampu menetapkan rencana
( Plan Of penanganan fisioerapi
Care) 3 Mampu memilih intervensi berbasis
bukti terbaik yang tersedia dan
prevalensi pasien
4 Mampu melakukan penghitungan
dosis berdasarkan evdance base
5 Mampu mengidentifikasi dan
memberikan informasi ke pasien
terhadap risiko dan manfaat dari
penggunaan intervensi alternatif
Lulus Minimal 4 Item Terisi
7 Prosedure 1 Mampu melakukan intervensi
intervensi dengan aman, efektif, dan efisien
(Procedural 2 Mampu melakukan intervensi
Interventional secara konsisten sesuai dengan
) rencana penanganan
3 Mampu memodifikasi intervensi
berdasarkan usia, jenis kelamin,
penyakit penyerta, intervensi,
farmakologis.
4 Mampu mengidentifikasi resiko
cedera dalam penanganan
fisioterapi
Lulus 100% Atau Terisi Semua

8 Edukasi 1 Mampu mengedukasikan sesuai


(Educational lingkungan pasien
Interventional 2 Mampu memberikan pemahaman
) terhadap orang-orang yang berada
disekitar pasien
3 mampu memastikan pemahaman
pasien terhadap program yang
sudah dilakukan saat intervensi
4 Memberikan edukasi terhadap
sarana yang mendukung
kesembuhan pasien
5 Mampu membrikan rekomendasi
solusi sesuai dengan situasi yang
relavan
Lulus Minimal 3 Item Terisi

9 Dokumentasi 1 mampu melilih informasi yang


(Documentati relevan utuk mendokumentasikan
on) pemberian penanganan fisioterapi
2 mampu mendokumentasikan segala
aspek layanan fisioterapi secara
terorganisir
3 Mampu menggunakan terminologi
yang profesioanal dan benar secara
teknis
4 Dokumentasikan menggambarkan
pemberian layanan fisioterapi yang
benar
Lulus Minimal 3 Item Terisi

10 Penilaian 1 Menilai dan menanggapi kepuasan


(Outcame pasien beserta keluarga pasien
assessment) terhadap pemberian penanganan
fisioterapi
2 Mampu mencari informasi
mengenai kualitas pelayanan yang
diberikan
3 Mampu menilai respon pasien
terhadap intervensi dalam hal
praktis
4 Mengevaluasi apakah tjuan
fungsional dari rencana penangan
telah di penuhi
Lulus Minimal 3 Item Terisi
Jumlah Total
Total Nilai
Keterangan:
8. Terdapat 2 Kemampuan yang dinilai: (A) Perilaku Profesioanal
9. Perilaku Profesional Terdiri Dari 3 Komponen: (A) Kelengkapan personal
14 item (B) Keamanan 5 item (C) Komunikasi 5 item.
10. Total penilaian perilaku professional terdapat 24 item
11. Manajement pasien terdiri dari 10 komponen: (A) Penalaran Klinis 3 item,
(B) Skrining 7 Item, (C) pemeriksaan 7 item, (D) evaluasi 5 item, (E)
diagnosis dan prognosis 5 item, (F) rencana penanganan 5 item,(G)
prosedur intervensi 4 item, (H) edukasi 5 item,(I) Dokumentasi 4 item,(J)
penilaian 4 item.
12. Total penilaian manajament pasien terdapat 49 item .
13. Total penilaian ujian akhir adalah 24 (perilaku professional) + 49
(manajement pasien)= 73 item.
14. Total kelulusan minimal lulus (dilakukan) 50 item
15. Nilai minimal kelulusan adalah 68 dari skala 100
16. Standart nilai kelulusan

Taraf Penguasaan Nilai Huruf Nilai Numerik


80-100 A 4.00
75-79 B+ 3.50
70-74 B 3.00
65-69 C+ 2.50
60-64 C 2.00

Nilai total = Item yang dilakukan/73x100

Anda mungkin juga menyukai