Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI BAKTERI COLIFORM DENGAN METODE

MPN (Most Probable Number) PADA SAMPEL TERASI

Identification of Coliform bacteria with Method MPN (Most Probable Number)


on shrimp paste samples

Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam


Jl. Sudirman No. 38 Petapahan, Lubuk Pakam
e-mail :institutkesehatan@medistra.ac.id

ABSTRAK
Bakteri Coliform merupakan suatu kelompok bakteri yang dapat digunakan
sebagai indikator polusi kotoran dan sanitasi yang tidak baik terhadap makanan atau
minuman. Adanya bakteri coliform di dalam makanan menunjukkan kemungkinan
adanya mikroorganisme yang bersifat enterpatogenetik dan toksigenetik yang mampu
mempengaruhi kesehatan biota maupun manusia. Untuk mengetahui apakah terdapat
cemaran bakteri Coliform pada terasi berdasarkan metoden MPN (Most Probable
Number), Untuk mengetahui Nilai bakteri Coliform melalui tabel Mpn (Most Probable
Number) Coliform pada Terasi. Metode MPN adalah salah satu metode fermentasi
tabung ganda dengan tujuan untuk mengetahui jumlah bakteri Coliform, dengan
menggunakan medium cair didalam tabung reaksi, yang mana perhitungan dilakukan
berdasarkan jumlah tabung yang positif, yaitu tabung yang ditumbuhi oleh mikroba
setelah di inkubasi pada suhu dan waktu tertentu.Hasil dari uji MPN terdapat 1 sampel
yang tidak mengandung bakteri Coliform. Sedangkan 3 sampel lainnya termasuk
dalam kategori tidak memenuhi syarat mikrobiologis. Dimana didapatkan jumlah
bakteri MPN berdasarkan tabel MPN yaitu: pada sampel ke 1 didapatkan hasil 31
koloni, pada sampel ke 2 didapatkan hasil 19 koloni, dan pada sampel ke 4 didapatkan
hasil 19 koloni. Peneliti selanjunya diharapkan dapat menguji lebih lengkap mengenai
identifikasi pada terasi dari segi kimia dan fisika serta dapat meneliti pencemaran
bakteri Coliform ini dan memberikan solusi terkait pencegahannya. Peneliti
selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengujian lainnya seperti uji TPC (Total
Plate Count) dan uji yang lebih spesifik untuk mengetahui setiap jenis bakteri.

Kata Kunci: Bakteri Coliform, Terasi, Metode MPN

ABSTRACT

Coliform bacteria are a group of bacteria that can be used as indicators of


sewage pollution and poor sanitation of food or drinks. The presence of coliform
bacteria in food indicates the possibility of enteropathetic and toxygenetic
microorganisms that can affect the health of biota and humans. To find out whether
there is contamination of Coliform bacteria in shrimp paste based on the MPN (Most
Probable Number) method, to find out the value of Coliform bacteria through the Mpn
(Most Probable Number) Coliform table in Shrimp Paste. The MPN method is one of the
double-tube fermentation methods with the aim of determining the number of
coliform bacteria, using a liquid medium in a test tube, where the calculation is carried
out based on the number of positive tubes, namely tubes overgrown by microbes after
incubation at a certain temperature and time. The results of the MPN test contained 1
sample that did not contain Coliform bacteria. While the other 3 samples are included
in the category of not meeting microbiological requirements. Where the number of
MPN bacteria is obtained based on the MPN table, namely: in the 1st sample the
results of 31 colonies were obtained, in the 2nd sample the results of 19 colonies were
obtained, and in the 4th sample the results of 19 colonies were obtained. Researchers
are expected to be able to test more fully about the identification of shrimp paste in
terms of chemistry and physics and can examine the pollution of these coliform
bacteria and provide solutions related to prevention. Researchers are then expected to
be able to carry out other tests such as TPC (Total Plate Count) tests and more
specific tests to find out each type of bacteria.

Keywords: Coliform bacteria, shrimp paste, MPN method

tercatat setiap tahunnya, dan 1,9 juta


PENDAHULUAN anak lebih muda dari 5 tahun
meninggal akibat diare. Di Indonesia
Bakteri coliform merupakan
pada tahun 2013 tercatat kasus diare
jenis bakteri yang mampu digunakan
dengan prevalensi sebesar 3,0% per
sebagai indikator keberadaan bakteri-
1000 penduduk kasus diare di
bakteri lain. Penentuan coliform
Indonesia. Penyakit diare masih
sebagai indikator pencemaran dengan
merupakan masalah kesehatan
melihat dari jumlah koloninya bakteri
masyarakat di negara berkembang
yang pasti berkolerasi positif dengan
seperti di Indonesia, karena morbiditas
adanya keberadaan bakteri-bakteri
dan mortalitasnya yang masih tinggi.
pathogen, identifikasi coliform lebih
Data dinas kesehatan provinsi
cepat dan murah dari pada analisis
Sumatera Utara menyatakan jumlah
jenis bakteri-bakteri lain. Rendahnya
kasus diare yang ditemukan dan
keberadaan bakteri coliform pada suatu
ditangani yaitu sebanyak 38,67%
produk menunjukan semakin baiknya
dengan IR diare per 1000 penduduk
kualitas produk makanan tersebut.
mencapai 16,36%. Pencapaian IR ini
Coliform merupakan suatu kelompok
jauh di bawah target program yaitu
bakteri yang dapat digunakan sebagai
220 per 1000 penduduk. Kota Medan
indikator polusi kotoran dan salinitas
merupakan daerah endemis penyakit
yang tidak baik terhadap makanan atau
diare. Dari data dinas kesehatan kota
minuman. Adanya bakteri coliform di
Medan mengenai jumlah kunjungan
dalam makanan menunjukkan
kasus diare yang paling banyak di
kemungkinan adanya mikroorganisme
puskesmas Medan Deli sebanyak 1729.
yang bersifat eterpatogenetik dan
Menurut Hasanah (2018)
taksigenetik yang mampu
makanan yang telah tercemar mikroba
mempengaruhi kesehatan biota
seringkali tidak tampak secara kasat
maupun manusia (Endang, 2020).
mata, bahkan tidak menyebabkan
Berdasarkan World Gastrotritis
kerusakan fisik seperti kerusakan
Organizatiton salah salah satu penyakit
berasal segi warna, rasa, dan
yang disebakan akibat kontaminasi
penampilan, sehingga membuat rakyat
bakteri Coliform yaitu diare. Saat ini
tetap mengkonsumsi makanan tersebut
diare sudah menjadi masalah
tanpa terdapat rasa curiga sedikitpun.
kesehatan dunia terutama dinegara
Beberapa faktor yang mengakibatkan
berkembang. Terhitung sekitar 2
terjadinya kontaminasi pada makanan,
milyard kasus diare diseluruh dunia
salah satunya terkait menggunakan
pengolahan makanan, tidak media mengalami kekeruhan.
memperhatikan prinsip higiene baik Keberadaan bakteri Coliform dan
berasal perlengkapan alat-alat yang Escherichia coli ditandai dengan
dipergunakan dan kebersihan para adannya gas (CO2) atau kekeruhan
tangan penjual. didalam tabung. Didapat hasil pada uji
pendugaan MPN seperti pada tabel
METODE dibawah ini. Pada kondisi ini aerob,
Penelitian ini merupakan bakteri ini mengoksidasi asam amino,
penelitian deskriptif yang dilakukan sedangkan jika tidak terdapat oksigen
dengan mengindentifikasi bakteri metabolisme bersifat fermentatif dan
coliform yang terdapat pada beberapa energi diproduksi dengan cara
sampel terasi di Delimas Pasar Raya memecah gula menjadi asam organik.
Lubuk Pakam. Penentuan uji ini Bakteri coliform mampu menghasilkan
menggunakan metode MPN (Most butanol diol, asam format, asam
Probable Number) dengan seri 3:3:3 asetat, asam suksinat serta gas CO 2
yang terdiri dari tiga tingkat pengujian dan H2S dengan hasil uji berupa warna
yaitu uji pendugaan, uji penegasan dan media berubah dari kuning jernih
uji pelengkap. menjadi warna kuning lebih keruh pada
tabung dan terbentuk gas pada tabung
HASIL durham (Widodo, 2015)
Tujuan dari pengenceran sampel Data Hasil Pengujian Pendugaan
yaitu mengurangi jumlah kandungan (Persumtive test) pada media LB
mikroba dalam sampel sehingga (Lactose Broth) selama 2x 24 jam
nantinya dapat diamati dan diketahui
jumlah mikroorganisme secara spesifik Hasil Uji Pendugaan Keterangan
No Sampel
sehingga didapatkan perhitungan yang 10 -1
10 -2
10 -3

tepat. Hasil dari penelitian 1 S1 2 2 2 Positif


menunjukkan bahwa dari 4 sampel
terdapat 3 sampel positif mengandung 2 S2 0 2 1 Positif
bakteri coliform sedangkan 1 sampel 3 S3 0 0 0 Negatif
negatif bakteri coliform. Adapun
pengujian bakteri coliform 4 S4 1 2 2 Positif
menggunakan metode MPN dengan 3
pada suhu 370 C
tahap, yaitu uji pendugaan, uji
konfirmasi dan uji pelengkap. Berikut
Hasil Uji Penegasan (Confirmative
hasil dari tahapan masing-masing uji:
test)
Hasil Uji Pendugaan (Presumtive test) Hasil positif dari uji pendugaan
kemudian dilanjutkan uji penegasan
yaitu dengan cara diambil 1-2 ose dari
tabung yang positif uji pendugaan
kemudian diinokulasikan ke tabung
yang telah berisi media BGLB (Briliant
Green Lactose Broth) dan di inkubasi
pada incubator pada suhu 370 C selama
2x24 jam. Media ini dapat menghambat
pertumbuhan bakteri gram positif dan
meningkatkan pertumbuhan bakteri
Berdasarkan gambar diatas
Coliform Escherichia coli atau media ini
maka didapatkan hasil positif karena
mempunyai kemampuan membatasi
pertumbuhan mikroba yang tidak fecal Coliform atau Escherichia coli
diharapkan yang dapat menganggu dapat tahan berbulan-bulan pada tanah
pengamatan. Adanya bakteri Coliform dan di dalam air atau makanan, tetapi
ditandai dengan terbentuknya asam dapat mati dengan pemanasan pada
dan gas (CO2) yang disebabkan suhu 60 0C atau lebih selama 15 menit
fermentasi laktosa oleh bakteri (Falamy, 2012).
golongan coli. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terasi yang dijual di pasar
PEMBAHASAN Delimas Lubuk Pakam berpotensi
Metode MPN ini digunakan menyebabkan terjadinya resiko
dengan tiga tahap pengujian yaitu: uji gangguan kesehatan yang diakibatkan
pendugaan, uji penegasan dan uji oleh Cemaran bakteri Coliform. Hal ini
pelengkap. Uji pendugaan dalam dibuktikan dengan jumlah sampel
penelitian ini dilakukan dengan terasi yang memiliki jumlah koloni
menggunakan 36 tabung reaksi yang bakeri coliform lebih tinggi dan tidak
berisi sampel media LB (Lactose broth) memenuhi syarat SNI NO 7388:2009
untuk masing-masing sampel yang No.12.6 tentang batas maksimum
diinkubasi selama 2 x 24 jam pada cemaran mikroorganisme dalam
suhu 37 oC, untuk uji penegasan yaitu pangan, bahwa makanan jenis terasi
menggunakan hasil yang positf dari uji seharusnya tidak mengandung
pendugaan, sedangkan uji pelengkap pathogen dan kadar maksimum
yaitu menggunakan hasil positif pada cemaran mikroba pada terasi adalah
media penegasan dengan cara <3/100g sampel.
meninokulasikan pada media EMBA
(Eosin methylene blue agar). KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian Hasil dari uji MPN terdapat 1 sampel
yang dilakukan didapatkan hasil yaitu yang tidak mengandung bakteri
dari 4 sampel yang digunakan pada uji Coliform. Sedangkan 3 sampel
pendugaan menggunakan media LB tercemar bakteri coliform Dimana
(Lactose broth) dengan suhu 37 oC didapatkan jumlah bakteri MPN
terdapat 3 sampel positif yaitu pada berdasarkan tabel MPN yaitu: pada
sampel dengan kode S1,S2 Dan S4. sampel ke 1 didapatkan hasil 31 koloni,
Sampel yang positif bisa dilihat dengan sampel ke 2 didapatkan hasil 19 koloni,
adanya kekeruhan atau gelembung gas dan sampel ke 4 didapatkan hasil 19
pada tabung. Setelah dilakukan uji koloni.
perkiraan lalu sampel yang positif Dari hasil uji pelengkap pada media
dilanjutkan ke pengujian penegasan EMBA ditemukan jenis bekteri yaitu
dengan menggunakan media BGLB bakteri Eschericia coli dimana ditandai
(Brilliant green lactose broth), dengan dengan pertumbuhan koloni berwarna
menginokulasikan hasil positif ke media hijau metalik.
BGLB yang berisi tabung durham
dengan menggunakan ose, lalu DAFTAR PUSTAKA
diinkubasi dengan suhu 37 oC selama 1
x24 jam. Untuk terasi yang tidak Akhwan, A D. (2017). Analisis Cemaran
terdapat bakteri, kemungkinan karena Bakteri Coliform Escherichia coli Pada
saat pembuatan dan penggunaan Bubur Bayi Home Industri Di
bahan yang bersih (tidak tercemar Kota Malang Dengan Metode
bakteri) dengan sanitasi yang baik dari TPC dan MPN. Skripsi. Fakultas
para penjual. Diketahui bahwa bakteri
Kedokteran. UIN Maulana Malik Protease dari Terasi Udang
Ibrahim. Malang. Rebon(Mysis relicta). Fakultas
Artika, Y. (2018). Pemeriksaan Bakteri Pertanian,Universitas Lampung:
Pada Terasi Udang yang Berada 123.com.
Di Pasar Pusat Pasar Tradisional Hasanah, Y. R., Ellyke, P. T. Ningrum.
Medan. Universitas Medan Area: (2018). Praktik Hygiene
2019. Personal dan Keberadaan
Badan POM RI. (2016). Kriteri Bakteri Escherichia coli pada
Mikrobiologi dalam Pangan Olahan. Tangan Penjual Petis (Studi
Direktorat Pasar Anom Kecamatan
Standarisasi Produk Pangan Sumenep Kabupaten Sumenep).
Budiyono, H., Harris, Retni, Budiarti, S. E-Jurnal Pustaka Kesehatan.
(2012). Analisis Ambang Batas Vol.6 (1): 77-84
Escherichia Hermawan. (2018). Uji Bakteri Fecal
coli Sebagai Indikator Coliform pada Cincau Hitam
Pencemaran Pada Daging Sapi di yang berada di pasar Segiri
Rumah Pemotongan Samarinda. Kalimantan Timur:
Hewan Kota Jambi. Biospectes Universitas Muhammadiyah
5(1): 14-21. Kalimantan Timur.
Darna, M. T. (2017). Analisis Cemaran Humaira, P. D. (2020). Analisis Bakteri
Bakteri Coliform pada Makanan Coliform Pada Jajanan
Tradisional Sotong Pangkong di Minuman. Politeknik Kesehatan,
Jalan Merdeka Kota Pontianak Kemenkes, Medan: 2020.
Berdasarkan Nilai Most Probable Irianto. (2013). Mikrobiologi Medis.
Number (MPN). Jurnal Probiont, Jakarta Alvabeta.CV.
153. Ir. Sutrisno Koswara, M. M. (2017).
Dhafin, A. A. (2017). Analisis Cemaran Produksi Pangan: Untuk Industri
Bakteri Coliform Esherichia Coli Rumah Tangga Terasi Udang.
pada Bubur bayi Home Industry Jakarta,Indonesia: Badan POM.
di kota Malang dengan Metode Isnaeni, A. N., F. Swastawati, L.
TPC dan MPN. Universitas Rianingsih. 2014. Pengaruh
Negeri Islam Maulana Malik Penambahan Tepung
Ibrahim Malang: Analisis yang Berbeda terhadap Kualitas
%20cemaran.pdf. Produk Petis dari Cairan Sisa
Dita Artanti, F. A. (2018). Pemeriksaan Pengukusan
Jumlah apang Pada Terasi Bandeng (Chanos Chanos Forks)
Dalam Kemasan Tanpa Merk Di Presto. Jurnal Pengolahan dan
Pasar Tembaksari Surabaya. Biotenologi
Universitas Muhammadiyah Hasil Perikanan. Vol.3 (3): 40-
Suraya: 2019. 46
Endang Tita putri, M. E. (2020). Jasmadi, Y. H. (2014). Prevalensi
Kepadatan Bakteri Coliform Bakteri Coliform dan Esherichia
Sebagai Indikator Pencemaran coli pada Daging sapi yang
Biologis Di Perairan Pesisir dijual di pasar Tradisional dan
Sepuluh Kabupaten Bangkalan. pasar Modern di kota Pekan
Universitas Trujono Madura, Baru. JOM FMIPA, 32.
243-244. James,G.2013. Microbiology A
Hanafiarti, D. (2015). Isolasi dan Laboratory Manual. Jakarta:
Identifikasi Bakteri Penghasil KDT
Kartika, E, Khotimah S & Yanti, AH, Teknologi, Universitas Islam
(2014). Deteksi Bakteri Indikator Negeri Sunan Ampel, Surabaya:
Keamanan 2020, Skripsi.
Pangan Pada Sosis Daging ayam Novita, L. N. (2018). Uji Bakteri
di Pasar Tradisional Flamboyan Coliform dan Escherichia coli
Pontianak. pada Air Minum Isi Ulang dan
Jurnal Protobiont, vol. 3, no. 2, Air Sumur di Kabupaten
hal. 111-119 Cirebon. Jurnal Ilmu Alam
Kemenristek, (2015). Terasi dan Petis. Indonesia, 61-62.
Diakses melalui Oktira Roka Aji, N. N. (2021,
padhttp://warintek.ristek.go.id September). Deteksi
pada tanggal 20 Mei 2023 jam Keberadaan Coliform Dan
10.30. Escheriachia Coli Pada Es Batu
Khadijah, S. (2016). Uji Komposisi Dari Penjual Minuman Di Sekitar
Bahan Baku Terasi Pada Alat Penumbuk Kampus 4 Univesitas Ahmad
Mekanis. Fakultas Pertanian Dahlan. Jurnal Metamorfosa
Universitas Sumatra Utara. (Journal Of Biologycal Scienes),
Falamy,R, Efrida,WR, dan Ety,AP. 8(2), 223.
(2012). Deteksi Bakteri Coliform Pada Peraturan Mentri Kesehatan RI. No. 17,
Jajanan 2015 Tentang ketahanan pangan dan
Pasar Cincau Hitam di Pasar gizi.
Tradisional dan Swalayan Kota Bandar Peraturan Mentri Kesehatan RI.
Lampung. Bandar Lampung: FK Jakarta.
Universitas Lampung. Publish, D. (2023). Populasi Dan
Guli, M. M. 2016. Patogenesis Penyakit Sampel Penelitian Kuantitatif
Kolera pada Manusia. Biocelebes. Vol (Cara Menentukan).
10(2): 18-24 https://deepublishstore.com/pe
ngertian-populasi-dan-sampel
Mirawati. (2014). Salmonella pada Rahayu, (2018). Escherichia coli:
Jajanan yang dijual dikantin dan Patogenitas, Analisis dan Kajian
luar kantin sekolah dasar. Jurnal Risiko. Bogor: IPB Press
Ilmu dan Teknologi Kesehatan. Riri Novita, S. (2014). Uji Kualitas Air
Vol 1(2), 145. Sumur Dengan Menggunakan
Muh. Ridho Syafarullah Kadir, A. S. Metode MPN (Most Probable
(2020). Mutu Terasi Udang Number). Jurnal Bioilmi Vol. 1
Rebon (Acetes Indicus) Yang No. 1. Available online:
Diperdagangkan Di Beberapa http://jurnal.radenfatah.ac.id/i
Pasar Kota Kendari. Jurusan dex.php/bioilmi/article/view/118
Teknologi Hasil Saadah. (2017). Analisa Bakteri
Perikanan,Fakultas Perikanan Coliform dalam es batu dari
dan Ilmu Kelautan Universitas Berbagai kantin di Universitas
Halu Oleo, Kendari, 2. Islam Negri Raden Intan
Ningrum, I. (2020). Uji Kandungan Lampung. Skripsi.FTK UIN
Bakteri Koliform Pada Petis Ikan Raden Intan Lampung.
Tongkol Dengan Menggunakan Sawasvirojwong, S., P. Srimanote, V.
Metode MPN (Most Probable Chatsudthingpong, C. Muanprasat.
Number) Yang Terdapat Di (2013). An
Pasar Klampis Bangkalan Adult Mouse Model of Vibrio
Madura. Fakultas Sains Dan cholera-induced Diarrhea for Studying
Pathogenesis and Potential
Therapy of Cholera. PLOS
Neglected Tropical Disease. Vol
7: 1-1
Sri Harti, A. (2015). Mikrobiologi
Kesehatan. Yogyakarta: CV.
ANDI OFFSET.
Soemarno. (2008). Isolasi dan
Identifikasi Bakteri Klinik.
Akademi Analis Kesehatan.
Yogyakarta.
Sopandi, Tatang. (2013). Mirobiologi
Pangan. Yogyakarta: ANDI
Yogyakarta
Taufik Kurahman, R. R. (2022). Analisis
Cemaran Bakteri Coliform Dan
Identifkasi Bakteri Escherichia
Coli Pada Air Galon Di Desa
Sungai Danau. Journal Of
Pharmaceutical Care and
Sciens,79-80.
Tambunan, Samuel. (2010). Hygiene
Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan
Bakteri.
Escherichia coli pada Es Kolak
Durian yang Dijajakan Di Jalan Dr.
Mansyur
Kelurahan Padang Bulan Kota
Medan Tahun 2010. Skripsi FKM. USU
Medan.
Wardhany, S. (2015). Analisa Bakteri
Coliform pada Air Minum dengan
Menggunakan Metode Most
Probable Number (MPN).
Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara.
Widodo T.S, Sulistiyanto B. dan Utama
C.S. (2015). Jumlah Bakteri
Asam Laktat (BAI). Dalam
Digesta Usus Halus dan Sekum
Ayam Boiler yang Diberi
Pakam Ceceran Pabrik Pakam
yang Difermentasi. Agripet: Vol
(15) No. 2.98-103.

Anda mungkin juga menyukai