Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Disusun oleh:

Nama : Aziz Prasetya Aji Saputra


NPM : E1G023035
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Hari/ Tanggal : Senin/ 11 September 2023
Kelompok : 4 (Empat)
Dosen : 1. Dra. Devi Silsia, M.Si
2. Drs. Syafnil, M.Si
Co-ass : Tio Avriansyah (E1G022095)
Objek Pratikum : Pengenalan Alat-alat Laboratorium

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mahasiswa biasanya sangat berkaitan erat dengan pratikum,


pratikum merupakan sebuah kegiatan yang dilalukan untuk menguji
atau memberikan sebuah contoh pada penerapan sebuah teori.
pratikum ini biasanya di lakukan di laboratorium.

Makna dari laboratorium adalah suatu tempat dimana


dilakukannya penelitian dan juga pratikum, di dalam laboratorium
ini biasanya terdapat alat alat yang digunakan untuk pratikum, tentu
saja sebelum menggunakan alat-alat tersebut kita sangat penting
untuk mengenal atau mengetahui nama nama alat yang akan kita
gunakan dalam pratikum.

selain itu penggunaan dan prosedurnya harus diketahui agar


tidak salah dalam menggunakannya, jika salah dalam
menggunakannya alat laboratorium bisa rusak, alat alat ini juga
biasannya sangat diperhatikan dalam kesterilannya, karena
kebersihan berpengaruh dalam hasil pratikum, jka tidak bersih
maka berkemungkinan besar akan membahayakan keselamatan
seoranng yang sedang pratikum, Maka dari itu pengenalan alat-alat
laboratorium sangat penting bagi orang yang akan melakukan
pratikum.
1.1 Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mengetahui nama dan fungsi alat-alat
laboratorium
2. Mahasiswa mengetahui jenis, sifat dan fungsi zat kimia
3. Mahasiswa mengetahui cara penggunaan alat-alat
laboratorium
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Seperti yang telah dijelaskan pada praktikum pengenalan


alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan
mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium. Oleh
karena itu, fungsi dari pada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan
tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-
alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya setiap alat
memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip
kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan (Sodik,
2014).

keberadaan laboratorium sangat penting dalam menunjang


kegiatan belajar mengajar. Adanya laboratorium diharapkan proses
pengajaran dapat dilaksanakan seoptimal mungkin.Setiap
laboratorium sudah seharusnya memiliki manajemen laboratorium
yang baik, agar kegiatan praktikum dapat terlaksana dengan lancar.
(Hamidah Afreni,dkk., 2013).

Alat-alat laboratorium mikrobiologi seperti lempengeram


(inkubator), autoklav, rak dan tabung reaksi, beker glass, pipet
hisap, pipet ukur, pinset, cawan petri, lidi kapas steril, lampu
spritus, ose (Selian, dkk., 2013)

Media merupakan suatu sarana yang dapat digunakan untuk


Menyampaikan informasi kepada siswa, salah satu diantaranya
yaitu laboratorium Virtual. Saat ini seorang guru harus merangsang
siswa agar siswa menjadi lebih Aktif. Pembelajaran yang
disampaikan oleh guru yang bersifat teoritis akan Mendapatkan
hasil yang kurang maksimal. Melakukan praktikum adalah salah
Satu cara untuk mengasah kemampuan berpikir siswa dalam
belajarkimia. Siswa Dapat memecahkan masalah sains dengan cara
menghubungkan hasil observasi Dalam praktikum dengan
konstruksi teoritis yang telah dimiliki sehingga dapat Membangun
struktur konsep dengan baik. Alat, bahan dan zat kimia serta
ancaman bahaya yang besar merupakan kekurangan dari observasi
dalam Praktikum, sehingga diperlukanlah laboratorium virtual yang
tidak memiliki Ancaman bahaya yang begitu besar. Jenis penelitian
yang digunakan adalah Penelitian dengan pendekatan studi
literatur. Hasil yang didapatkan dari studi Literatur ini adalah
pembelajaran kimia yang dilakukan dengan praktikum
Menggunakan laboratorium virtual lebih memberikan rasa nyaman
kepada siswa Selama praktikum sehingga siswa lebih mudah
memahami materi dan memiliki Kesan yang lebih dalam (Nais
Wulandari, Rian Vebrianto, 2017)
BAB III
METODELOGI

3.1 Alat
Alat-alat yang diperlukan ketika hendak melaksanakan
pratikum kimia sebagai berikut:
1. Gelasukur 19. Rak tabung reaksi
2. Erlenmeyer 20. Penjepit tabungreaksi
3. Labuukur 21. Statif dan klem
4. Petridish 22. Sikat tabungreaksi
5. Gelasukur 23. Segitiga
6. Kacaarloji 24. Bola hisap
7. Tabungreaksi 25. Lampuspiritus
8. Cawanpenguap 26. Bunsen
9. Mortal 27. Kakitiga
10. Krush 28. Botolsemprot
11. Pipettetes 29. Kawat kasa
12. Piprtvolum 30. Klem utilitas
13. Pipetgondok 31. Oven
14. Batangpengaduk 32. Tanur
15. Sudip 33. Hot plate
16. Corongpisah 34. Timbangananalitis
17. Desikator 35. Corong
18. Buret
3.2 Prosedur Kerja
 Pratikan memasuki Laboratorium
 Ko-Ass menunjukkan alat-alat laboratorium yang hendak
dipelajari, serta menjelaskan fungsi alat-alat tersebut
kepada praktikan.
 Mendengar serta memerhatikan koas yang sedang
mengenalkan alat-alat laboratorium.
 Menuliskan fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut
dilaporan
sementara sesuai yang dijelaskan oleh Ko-Ass.
 Mengumpulkan laporan sementara untuk ditandatangani
oleh Ko-Ass sesuai dengan waktu yang ditentukan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

No Nama dan Gambar Alat Fungsi

1 Gelas Piala  Tempat untuk menyimpan larutan


 Tempat untuk memanaskan larutan
kimia.
 Tempat untuk menguapkan solven/
pelarut atau untuk memekatkan.
2 Erlemeyer
 Tempat mereaksikan zat dan atau
mencampurkan zat

3 Labu Ukur  Tempat membuatlarutan


 Tempat mengencerkan larutan

4 Petridish  Tempat membiakkanmikroba


 Sebagai alat penimbang sample
 Untuk mengeringkan sampel

5 Gelas Ukur  Untuk mengukur volume larutan


yang akan digunakan

6 Kaca Arloji  Wadah untuk menimbang bahan –


bahan kimia
 Sebagai penutup saat melakukan
pemanasan terhadap suatu bahan
Kimia
 Wadah untuk mengeringkan bahan
dalam desikator
7 Tabung Reaksi  Untuk mereaksikan dua atau lebih
zat dalam skala kecil

8 Cawan Penguap  Untuk mengeringkan suatu bahan


dalam oven dan desikator

9 Mortal  Menghaluskan zat yang masih


bersifat padat /Kristal

10 Krush  Terbuat dari persolen dan bersifat


inert digunakan untuk memanaskan
logam-logam. Misalnya dalam
analisa kandungan abu suatu logam
bahan lain

11 Pipet Tetes  Untuk meneteskan atau mengambil


larutan dengan jumlah kecil

12 Pipet Volume  Untuk mengukur volume larutan.


 Untuk memindahkan cairan-cairan
yang digunakan dalam proses
pengujian dengan jumlah mulai
sangat kecil hingga ukuran yang
diinginkan penguji.
13 Pipet Gondok  Digunakan untuk mengambil
larutan dengan volume tertentu
14 Batang Pengaduk  Untuk mengocok atau mengaduk
suatu baik akan direaksi maupun
ketika reaksi secaraber langsung.

15 Sudip  Untuk mengambil bahan-bahan


kimia dalam bentuk padatan,
misalnya dalam bentuk Kristal.
 Untuk zat-zat yang bereaksi
dengan logam digunakan spatula
plastik sedangkan zat-zat yang
tidak bereaksi dengan logam dapat
digunakan spatula logam
16 Corong pisah  Untuk memisahkan dua larutan
yang tidak beracampur karena
adanya perbedaan massa jenis.
Corong pisah bisanya digunakan
pada proses ekstraksi

17 Desikator  Untuk menyimpan bahan-bahan


harus bebas air dan mengeringkan
zat-zat dalam laboratorium.
Dikenal
18 Buret  Digunakan untuk titrasi, tapi pada
keadaan tertentu dapat pula
digunakan untuk mengukur volume
suatu larutan
19 Corong  Diguanakan untuk memasukkan
dan memindah larutan dari suatu
tempat lain dan digunakan pula
untuk proses penyaringan setelah
diberi kertas saring padabagian
Atas
20 Rak Tabung Reaksi  Tempat tabung reaksi. Biasanya
digunakan pada saat melakukan
percobaan yang membutuhkan
tabung reaksi. Namun dalam
mereaksikan zat yang
menggunakan rak tabung reaksi
sebaiknya menggunakan rak
tabung reaksi demi keamanan diri
sendiri mapun orang lain
21 Penjepit Tabung Reaksi  Untuk menjepit tabung reaksi
 Digunakan untuk mengambil kertas
saring dan benda- benda lab lain
disaat kondisi tersebut panas.
22 Statif dan Klem  Sebagai penjepit,misalnya:
 Untuk menjepit soklet pada
prosesekstraksi
 Menjepit buret dalam prosestitrasi
 Untuk menjepit kondensor pada
prosesdestilasi
23 Sikat Tabung Reaksi  Untuk menyikat tabung reaksi
ketika mencucinya

24 Segitiga  Tempat meletakkan gelas piala/


Erlemeyer ketika dipanaskan
(diletakkan diatas kaki tiga)
25 Bola Hisap  Untuk menghisap larutan yang
akan dipindahkan dari botol
larutan. Untuk larutan selain air
sebaiknya digunakan karet
pengisap yang telah disambungkan
pada pipet
26 Lampu Spiritus  Untuk membakar zat atau
memanaskan larutan

27 Bunsen  Untuk memanaskan larutan dan


dapat pula digunakan untuk
sterilisasi dalam proses suatu
Proses
28 Kaki Tiga  Kaki tiga sebagai penyangga
pembakar spirtus

29 Botol Semprot  Tempat meletakkan aquades

30 Kawat Kasa  Sebagai alas atau untuk menahan


labu atau beaker pada waktu
pemanasan menggunakan
pemanasan spritus atau pemanas
Bunsen
31 Klem Utilitas  Sebagai penjepit alat-alat gelas
seperti Erlemeyer, gelas piala,dll

32 Oven  Untuk mengeringkan alat-alat


sebelum digunakan dan untuk
mengeringkan bahan yang dalam
keadaan basah
 Biasa digunakan untuk

menggabungkan atau
mengarangkan suatu zat padatan.
33 Tanur  Digunakan sebagai pemanas pada
suhu tinggi sekitar10000C

34 Hot Plate  Sebagai pemanas dan


menghomogen suatu larutan
dengan pengadukan.
35 Timbangan Analitis  Untuk menimbang zat
BAB V
PEMBAHASAN

Pada pratikum kimia kali ini mengenai pengenalan alat- alat


di laboratorium. Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan
untuk melakukan kegiatan pengujian salah satunya Laboratorium
kimia yang merupakan salah satu jenis laboratorium yang dianggap
cukup berbahaya dalam rangka pelaksanaan pendidikan. Peralatan
laboratorium terdiri dari peralatan mesin, perkakas, perlengkapan,
dan alat-alat kerja lain yang secara khusus dipergunakan untuk
pengujian produksi dalam skala terbatas [Raharjo, 2017].
Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai
macam alat, berikut akan diuraikan pengkategorian dan
penanganan alat-alat yang ada dilaboratorium berdasarkan
kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses
yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Alat-alat yang
digunakan untuk pelaksanaan praktikum kimia dapt dikelompokan
berdasarkan sifat-sifatnya, keadaanya (bentuknya), fungsi dan
penggunaanya.
Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada
analisa kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-
alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti
(kuantitatif) terdiri dari: buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk
alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur,
erlenmeyer, dan lainnya.

5.1.1 Peralatan gelas

Beberapa peralatan gelas yang terdapat di laaboratorium


kimia adalah sebagai berikut: Gelas piala Menurut Wikipedia
Gelas piala (bahasa Inggris: beaker glass) atau kadang kala disebut
sebagai gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang
digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan
yang biasanya digunakan dalam laboratorium.
Selain gelas piala terdapat pula gelas ukur yang berfungsi
sebagai alat untuk mengukur volume larutan yang akan
digunakan.gelas ukur berbentuk silinder dengan setiap garis yang
merupakan penanda pada gelas ukur cairan yang akan diukur.
Erlenmeyer atau dikenal juga dengan labu erlenmeyer
adalah salah satu alat gelas laboratorium yang salah satu fungsinya
untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair. Gelas ini juga sering
digunakan untuk proses titrasi untuk menampung larutan yang akan
digunakan.
Pipet gondok sebagai alat pengambil larutan terbuat dari
gelas dan bagian tengahnya membesar serta ujungnya meruncing.
Pipet gondok dapat mengambil larutan tertentu dengan volume
yang tepat. Pipet gondok mempunyai skala 25 ml dan batas tera
menggunakan bola hisap.
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium
berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada
bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen
cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada
eksperimen titrasi. Buret biasa digunakan dalam analisis kimia
kuantitatif. Fungsi buret untuk mengukur volume suatu cairan atau
gas.
Selain itu juga terdapat peralatan gelas lainnya, seperti
tabung reaksi. Sesuai dengan namanya, tabung reaksi digunakan
untuk mereaksikan suatu zat. Tak hanya itu,di laboratorium juga
terdapat botol semprot yang berfungsi untuk menyimpan aquadest.
Terdapat pula kaca arloji. Alat yang terbuat dari kaca
bening ini terdiri dari Berbagai ukuran diameter. Kaca arloji
berfungsi untuk mengeringkan padatan dalam desikator, sebagai
tempat saat menimbang bahan kimia dan sebagai penutup gelas
kimia saat memanaskan sampel.

5.1.2 Peralatan non Gelas


Alat–alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah :
Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan lubang–
lubang seukuran tabung reaksi yang berfungsi sebagai tempat
meletakkan tabung reaksi. Cara menggunakannya yaitu dengan
meletakkan tabung reaksi ke dalam lubanglubang yang ada dalam
rak tabung reaksi.
Kaki Tiga adalah Besi penyangga pembakar spiritus
berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan. Cara
menggunakannya yaitu diletakkan di antara Bunsen dan kawat
kasa.
Kawat Kasa yang dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai
alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembatas.
Cara menggunakanndengan meletakkan kawat kasa di atas Bunsen
dengan disangga kaki tigaLalu letakkan alat gelas yang terdapat
larutan yang akan dipanaskan.
Sudip atau spatula berupa sendok panjang dengan ujung
atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium yang
berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
dan dipakai untuk mengaduklarutan.
Bola Hisap berfungsi untuk menghisap larutan yang akan
dipindahan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya
digunakan karet penghisap yang telah disambungkan pada pipet
ukur.
Oven berfungsi untuk mengeringkan alat-alat sebelum
digunakan dan digunakan juga untuk mengeringkan bahan yang
dalam keadaan basah.
Hot Plate berfungsi untuk memanaskan larutan. Biasanya
untuk larutan yang mudah terbakar.
Timbangan analitis sebagai tempat untuk menimbang zat-
zat yang akan ditimbangdalam skala kecil. Tanur Digunakan
sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C. dan untuk
menentukan kadar abu.
BAB VI
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pratikum yang telah dilaksanakan


mengenai pengenalan alat – alat di laboratirium dapat disimpulkan
bahwa:
1. Terdapat beberapa alat yang terbuat dari kaca dan nonkaca.
2. Alat-alat di laboratorium mempunyai prosedur kerja dan
memiliki fungsi masing-masing.
3. Praktikan dapat mengetahui jenis, sifat, dan fungsi zat kimia.
Zat kimia memiliki sifat dan bahayanya masing-masing.
Sehingga kita harus bisa memahaminya agar tidak terjadi
kesalahaan pada saat mereaksikan zat kimia.
Dengan dilaksanakannya pratikum pengenalan alat-alat
laboratorium ini dapat membantu pratikan dalam melaksanakan
suatu penelitian di laboratorium sehingga meminimalisir terjadinya
kesalahan dalam penggunaan alat – alat di laboratorium.

Saran
Saran saya, hendaknya pratikan memahami fungsi dan
kegunaan dari alat- alat laboratorium. Sehingga tidak terjadinya
kesalahan ketika hendak melaksanakan suatu percobaan di
laboratorium. Serta berhati-hati dalam menggunakan zat kimia
apalagi zat kimia yang memiliki lambing berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA

Selian , L.S., Warganegara, E dan Apriliana, E., 2013, Uji Most Probable Number
(MPN) dan Deteksi Bakteri Koliform Dalam Minuman Jajanan yang
dijual Di Sekolah Dasar Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung

Hokayuruke, 2013. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Industri. Fakultas Pertanian


Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

https://www.academia.edu/17840308/laporan_praktikum_kimia_umum_p
engenalan_alat_alat_laboratorium

https://www.academia.edu/9031440/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_
PENGENALAN_ALAT_ALAT_LABORATORIUM

https://www.google.com/amp/s/ibs.co.id/alat-alat-laboratorium-beserta-
fungsinya/amp/

Hamidah, Afreni Novita Sari dan Retni S.Budianingsih.2013. ”Manajemen


Laboratorium Biologi Beberapa Sma Swasta Di Kota Jambi”. Jurnal
Sainmatika. Vol 7. No 1

Anda mungkin juga menyukai