Program Kreatifitas Mahasiswa Psikologi Lintas Budaya
Program Kreatifitas Mahasiswa Psikologi Lintas Budaya
KELOMPOK 5
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat, dan
bimbingan serta, perlindungan-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan proposal ini dengan baik
sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan.
Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban dari kelompok kami dalam menjalankan
kegiatan UTS PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA sekaligus sebagai pemenuhan tugas yang diberikan
dosen mata kuliah, serta sebagai bukti arsip terlaksanakannya kegiatan kami. Kelompok sadar bahwa
laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kelompok sangat mengharpkan saran dan
masukan yang membangun bagi kelengkapan laporan ini.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Tujuan Kegiatan..................................................................................................5
1.3 Manfaat Kegiatan................................................................................................5
LAMPIRAN
4.1 Dokumentasi Kegiatan.................................................................................12-13
4.2 Dokumen Terkait Lainnya..........................................................................13-15
4.3 Materi............................................................................................................16-18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan yang didapat dari terselengarakannya kegiatan ini, antara lain sebagai berikut :
1. Menambah wawasan setiap anggota organisasi MPK dan OSIS SMA Negeri 3 Kota
Kupang mengenai komunikasi dalam organisasi.
2. Menambah wawasan partisipan terkait cara untuk berkomunikasi dengan efektif.
3. Menambah wawasan partisipan terkait cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi.
5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Persiapan
Terdapat beberapa tahapan persiapan, antara lain dengan sebagai berikut :
1. Pertemuan Pertama
Hari/Tanggal : Kamis, 31 Agustus 2023. Membahas beberapa agenda diantaranya
tentang :
Konsep acara : Penyuluhan atau sosialisasi.
Sumber Dana : Anggota kelompok mengumpulkan 2 ribu setiap hari mulai
dari hari Senin, 4 September 2023.
Penentuan target dari kegiatan, yaitu anggota organisasi di SMA.
2. Pertemuan Kedua
Hari/Tanggal : Jumat, 1 September 2023. Dengan hasil pembahasan yaitu, setiap
anggota harus mengumpulka uang Rp. 40.000 (dicicil dalam 3 minggu terakhir).
3. Pertemuan Ketiga
Hari/Tanggal : Jumat, 15 September 2023. Dengan hasil pembahasan, yaitu
penyusunan proposal kegiatan dan pembentukan kepanitiaan.
a. Kepanitiaan
Ketua Panitia : Mario C. W. Minggus
Sekretaris : Anastasya Y. F. Way
Bendahara : Theresa A. G. Nau
Koordinator Umum : Felicia Lavista Yoovial
Sie Acara : Agnes Monica P. Dei, Yantri Fanggidae
Sie Perlengkapan : Maria Maya Lopes, Archangela G. S Doni
Sie Humdok : Gabriella E. M Ludji, Ignasius S. Mayus Parera
b. Tugas masing-masing kepanitiaan
Ketua Panitia : Memantau dan mengamati jalannya sebuah
kegiatan.
Sekretaris : Mencatat semua rangkaian kegiatan yang
berlangsung seperti rapat pertemua dan lain-lain.
Bendahara : Mengumpulkan dana dari setiap anggota.
Koordinat Umum : Mengawasi pekerjaan setiap seksi.
Sie Acara : Membuat rundown acara yang akan
dilaksanakan, setelah itu diskusikan bersama.
Sie Perlengkapan : Membuat list perlengkapan yang akan di
perlukan selama acara dan mengamankan
seluruh rangkaian kegiatan pada saat kegiatan.
Sie Humdok : Mendokumentasikan segala macam bentuk
persiapan dan kegiatan dilaksanakan.
6
4. Pertemuan Keempat
Hari/Tanggal : Jumat, 22 September 2023. Dengan agenda pembelian alat dan bahan
untuk kegiatan.
a. Rincian Pengeluaran
Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total
Tumbler Air Rp. 8.500 30 Rp. 240.000
Print Our Brosur dan Rp. 1.000 60 Rp. 60.000
Prepost Tes
Konsumsi Partisipan Rp. 100.000 1/orang Rp. 100.000
Konsumsi Guru Rp. 10.000 5 Rp. 50.000
Pembungkus Rp. 5.000 1 Rp. 5.000
Total Rp. 450.000
5. Briefing Akhir
Brifieng dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan, tepatnya pada Hari/Tanggal Rabu,
04 Oktober 2023. Lokasi rumah Anastasya Way dengan pembahasan berupa
penugasaan dan catatan untuk kegiatan yang akan dilangsungkan, sebagai berikut :
Mc : Agnes Monica Putri Dei
Pimpin Doa : Archangela G.S Doni
Pemateri : Theresa A.G Nau
Ice Breaking : Felicia Lavista Yoviaal
6. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada
Hari/Tanggal : Rabu, 04 Oktober 2023
Tempat : SMA NEGERI 3 KOTA KUPANG
Pukul : 08.00 – 10.30 WITA
Judul Kegiatan : Komunikasi dalam Organisasi
Perlengkapan yang Disediakan oleh Panitia
Lembar Pre Test dan Post Test
Konsumsi berupa kue dan air minum
Guru diberikan konsumsi
Cinderamata
Brosur
Absen Peserta
2.2 Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan psikoedukasi ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 04 Oktober 2023 yang
bertempat di SMA Negeri 3 Kota Kupang. Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta siswa-
siswi MPK/OSIS SMA Negeri 3. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA yang dibuka
oleh MC dan diawali dengan doa, dan dilanjutkan dengan pengenalan anggota panitia,
selanjutnya pembagian pre test sebagai test awal sebelum memasuki materi dengan
tujuan untuk mengetahui pengetahuan awal partisipan. Setelah itu panitia yang
bertugas memberikan pembekalan materi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab
dengan
7
partisipan. Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan post test sebagai bentuk
pengujian kepada partisipan bahwa paham dan mengerti apa yang disampaikan.
Dilanjutkan dengan pembagian konsumsi dan ice breaking berupa fun game lalu
dilanjutkan dengan sesi dokumentasi.
2. Teknis Pelaksanaan
Acara dilakukan berdasarkan susunan acara yang telah dibuat, sebagai berikut :
Rundown Acara
”Psikoedukasi : Komunikasi dalam Organisasi”
Waktu Nama Acara Deskripsi Penanggung
Jawab
08 : 15 - 08 : 30 Pembukaan Kegiatan dibuka dengan doa. Panitia
08 : 30 - 08 : 45 Kata sambutan dan Pemberian kata sambutan Panitia
Pengenalan sekaligus pengenalan panitia
08 : 45 - 09 : 00 Pre-test Tes awal sebelum memasuki
materi dengan tujuan mengetahui
pengetahuan awal partisipan.
09 : 00 - 09 : 30 Pembekalan Sesi pemberian materi oleh Panitia
Materi panitia yang bertugas. Materi
nya antara lain sebagai berikut :
Pengertian Komunikasi
dalam Organisasi.
Jenis jenis Komunikasi
dalam Organisasi.
Komunikasi dalam
Budaya Organisasi.
Pentingnya Komunikasi
dalam Organisasi.
Komunikasi yang Efektif
dalam organisasi.
Pengelolaan Konflik
dalam Komunikasi
09 : 30 - 09 : 45 Post-test Test yang diberikan setelah
penyampaian materi berakhir
sebagai bentuk pengujian kepada
partisipan bahwa paham dan
mengerti apa yang di sampaikan.
09 : 45 - 10 : 00 Ice Breaking Fun game. Panitia
10 : 00 - 10 : 15 Dokumentasi Pengambilan foto bersama Panitia
sebagai bukti nyata bahwa
kegiatan telah dilaksanakan.
10 : 15 - 10 : 30 Penutupan Pemberian cindramata sebagai Panitia
bentuk ucapan terimakasih dan
di tutup dengan doa bersama
8
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu, 04 Oktober 2023
Tempat : SMA NEGERI 3 KOTA
KUPANG Pukul : 08.00 – 10.30 WITA
4. Jenis Kegiatan
Judul Kegiatan : Komunikasi dalam Organisasi
Jenis Kegiatan : Psikoedukasi
5. Peserta
Peserta dalam kegiatanini adalah siswa-siswi osis SMA Negeri 3 Kota Kupang yang
berjumlah 31 orang.
2.3 Kendala
Terlepas dari keberlangsungan acara yang berjalan dengan sukses, tentunya terdapat berbagai
kendala yang dialami di dalamnya baik kendala yang bersifat ringan maupun kendala yang
bersifat berat. Oleh kerena itu, kendala yang dialami di dalam kegiatan pengabdian masyarakat
ini yaitu :
1. Beberapa partisipan yang berhalangan hadir dikarenakan adanya ulangan yang
dilakukan pada hari pelaksanaan kegiatan ini.
2. Beberapa partisipan tidak dapat mengikuti kegiatan hingga akhir karena adanya
mata presentasi di kelas dan mata pelajaran yang harus diikuti dan tidak dapat
ditinggalkan.
3. Kekurangan snack dikarenakan jumlah partisipan melebihi dari yang di sediakan
panitia.
4. Kertas prepost test yang lupa di gunting bagi dua, dan lupa membawa gunting
sehingga harus di robek secara manual.
2.4 Evaluasi
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh kelompok kami berjalan dengan
baik, lancer dan menyenangkan. Selain dapat memahami hal-hal terkait komunikasi dalam
organisasi, partisipan juga diberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal terkait kendala dalam
organisasi yang mereka alami dan setiap pertanyaan yang diberikan oleh partisipan dapat
dijawab dengan baik oleh anggota kelompok kami dan diyakini dapat menambah pemahaman
partisipan terkait pemecahan konflik yang dialami di dalam berorganisasi.
2.5 Refleksi
Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik, setiap panitia melaksanakan tugas yang telah
ditentukan dengan baik pula. Selain itu, pada sesi tanya jawab, setiap panitia berusaha untuk
saling membantu dalam memberikan jawaban. Respon partisipan selama keberlangsungan
acara juga baik, banyak pertanyaan terkait materi yang diberikan menandakan bahwa
pasrtisipan memiliki antusiasme yang besar kepada kegiatan ini.
9
2.6 Hasil Kegiatan
Berdasarkan hasil perhitungan dan perbandingan pre-test dan post-test, diketahui hasil sebagai
berikut :
Berdasarkan pertanyaan pertama yang diberikan, diketahui hasil pretest menyatakan
80,64% partisipan mengerti tentang komunikasi dalam organisasi dan 19,35%
partisipan masih belum mengerti tentang topik tersebut. Namun setelah materi
diberikan, diperoleh hasil bahwa 100% partisipan sudah mengerti tentang komunikasi
dalam organisasi.
Berdasarkan pertanyaan kedua yang diberikan, diketahui hasil pretest menyatakan
32,25% partisipan mengerti tentang komunikasi dalam organisasi dan 67,74%
partisipan belum mengerti tentang topik tersebut. Namun setelah materi dijelaskan,
diperoleh hasil post-test yaitu 100% partisipan telah lebih mengerti atau memahami
tentang komunikasi dalam organisasi.
Berdasarkan pertanyaan ketiga yang diberikan, diketahui hasil pretest menyatakan
29,03% partisipan mengerti tentang komunikasi dalam organisasi dan 70,96%
partisipan belum mengerti tentang topik tersebut. Namun setelah materi dijelaskan,
diperoleh hasil post-test yaitu 96,77% partisipan telah lebih mengerti atau memahami
tentang komunikasi dalam organisasi dan 3,22% partisipan masih belum memahami
tentang komunikasi dalam organisasi.
Berdasarkan pertanyaan keempat yang diberikan, diketahui hasil pretest menyatakan
41,93% partisipan mengerti tentang komunikasi dalam organisasi dan 58,06%
partisipan belum mengerti tentang topik tersebut. Namun setelah materi dijelaskan,
diperoleh hasil post-test yaitu 87,09% partisipan telah lebih mengerti atau memahami
tentang komunikasi dalam organisasi dan 12,90% partisipan masih belum memahami
tentang topik tersebut.
Berdasarkan pertanyaan kelima yang diberikan diketahui hasil pretest menyatakan
54,83% partisipan mengerti tentang komunikasi dalam organisasi dan 45,16%
partisipan belum mengerti tentang topik tersebut. Namun setelah materi dijelaskan,
diperoleh hasil post-test yaitu 93,54% partisipan telah lebih mengerti atau memahami
tentang komunikasi dalam organisasi dan 6,45% partisipan masih belum memahami
tentang komunikasi dalam organisasi.
Berdasarkan pertanyaan keenam yang diberikan diketahui hasil pretest menyatakan
58,06% partisipan mengerti komunikasi dalam organisasi dan 41,93% partisipan masih
belum mengerti tentang topik tersebut. Namun setelah materi diberikan, diperoleh hasil
bahwa 100% partisipan sudah lebih memahami atau mengerti tentang topik tersebut.
Berdasarkan pertanyaan ketujuh yang diberikan diketahui hasil pretest menyatakan
41,93% partisipan mengerti tentang komunikasi dalam organisasi dan 58,06%
partisipan belum mengerti tentang topik tersebut. Namun setelah materi dijelaskan,
diperoleh hasil post-test yaitu 93,54% partisipan telah lebih mengerti atau memahami
tentang komunikasi dalam organisasi dan 6,45% partisipan masih belum memahami
tentang topik tersebut.
Berdasarkan pertanyaan kedelapan yang diberikan diketahui hasil pretest menyatakan
25,80% partisipan mengerti tentang komunikasi dalam organisasi dan 74,19%
partisipan belum mengerti tentang topik tersebut. Namun setelah materi dijelaskan,
diperoleh hasil post-test yaitu 96,77% partisipan telah lebih mengerti atau memahami
tentang komunikasi dalam organisai dan 3,22% partisipan masih belum memahami
10
tentang topik tersebut.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasi terkait komunikasi dalam
organisasi ini berjalan dengan baik dan lancer. Meskipun dalam pelaksanaannya menemui
beberapa kendala, namun semua kendala dapat teratasi dengan baik dan tidak mengganggu
keberlangsungan kegiatan ini.
3.2 Saran
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sudah seharusnya dipersiapkan dengan sebaik-
baiknya oleh para pelaksana kegiatan agar dapat memperoleh hasil yang baik. Oleh karena itu,
dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya harus dapat dipersiapkan
dengan sebaik mungkin agar keberlangsungan kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan
baik dan lancar.
12
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
1. Pemaparan Materi dan Tanya Jawab
2. Games
13
3. Foto Panitia + Partisipan
14
3. Uji Hasil
a. Pre-test
b. Post-test
15
4. Flayer
16
17
MATERI PSIKOEDUKASI : “KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI”
18
d. Penerima (Receiver), penerima adalah individu atau kelompok yang menerima pesan
dari komunikator. Tugas penerima adalah memahami pesan, menafsirkan informasi,
dan merespons pesan jika diperlukan. Penerima dapat menjadi rekan sejawat, bawahan,
atau siapa pun yang berada dalam jangkauan komunikasi.
e. Feedback (Balikan), adalah tanggapan atau respon yang diberikan oleh penerima
kepada komunikator. Ini adalah bagian penting dari komunikasi karena memungkinkan
komunikator untuk memahami sejauh mana pesan telah dipahami atau berhasil
disampaikan. Feedback dapat berupa pertanyaan, konfirmasi, atau respon lain yang
membantu mengklarifikasi atau melengkapi komunikasi.
f. Efek (Effect), adalah dampak atau hasil yang dihasilkan oleh komunikasi. Dalam
konteks organisasi, efek dapat meliputi pemahaman yang lebih baik, pengambilan
keputusan, perubahan perilaku, atau pencapaian tujuan komunikasi. Memantau efek
komunikasi adalah penting untuk menilai keberhasilan proses komunikasi dan
melakukan perbaikan jika diperlukan.
21