Anda di halaman 1dari 14

Untuk SMA/MA

Kelas X Semester 1

Bahan Ajar
KIMIA HIJAU DALAM
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
- PENGERTIAN DAN KONSEP KIMIA
HIJAU

- PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN

- KIMIA HIJAU DALAM KEHIDUPAN


SEHARI - HARI
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Capaian Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan


Pembelajaran menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah
dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan
sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam
pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan
fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia
dan menerapkan hukum hukum dasar kimia;
memahami struktur atom dan aplikasinya dalam
nanoteknologi.

Tujuan : peserta didik dapat merancang cara mengatasi


Pembelajaran permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan
(Kegiatan sekolah melalui kegiatan kelompok secara kreatif
Pembelajaran I dan
II)
Pemahaman : peserta didik dapat memahami pengertian kimia hijau
Bermakna serta pentingnya kimia hijau bagi lingkungan di sekitar,
menganalisis masalah yang berkaitan dengan
lingkungan di sekitar sekolah, serta dapat merancang
proyek untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Model Pembelajaran Project Based Learning

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 1


PENGANTAR

Pada bab ini kita akan mempelajari kimia hijau dalam pembangunan
berkelanjutan. Perkembangan dan pemanfaatan zat-zat kimia yang tanpa
kendali, menyebabkan tubuh manusia terkontaminasi oleh sejumlah besar zat
kimia sintetis hasil industrialisasi, banyak diantaranya telah diketahui bersifat
racun dan penyebab kanker. Zat-zat tersebut masuk ke tubuh manusia melalui
produk yang tidak disebutkan sebagai komponen penyusun atau ingredients
pada produk-produk makanan atau aditif, makanan yang terkontaminasi zat
kimia, udara, air dan debu. Bahkan, janin yang tumbuh di perut ibu juga sudah
terpapar langsung oleh zat kimia melalui makanan dan obat-obatan yang
dikonsumsi oleh ibu. Pada akhirnya banyak zat kimia yang masuk ke rantai
makanan dan tersirkulasi ke seluruh dunia.

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 2


PETA KONSEP

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 3


KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. APERSEPSI
Amatilah lingkungan di sekelilingmu! Apakah terdapat sampah?

Gambar 1.1 Sampah di Lingkungan Sekolah

(sumber : https://pasangmata.detik.com/contribution/48912)

Perhatikan gambar sampah di atas! Apakah yang ada di pikiran

kalian dengan melihat sampah tersebut? Terdiri dari bahan apa

sajakah sampah yang paling banyak di sekolah kalian? Apakah

sampah tersebut merupakan produk kimia? Jelaskan alasan kalian!

Apakah yang akan terjadi jika sampah tersebut tidak diolah?

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 4


B. MATERI

1. PENGERTIAN KIMIA HIJAU


Green chemistry atau “kimia hijau” merupakan bidang

kimia yang berfokus pada pencegahan polusi. Pada awal 1990-an,

green chemistry mulai dikenal secara global setelah

Environmental Protection Agency (EPA) mengeluarkan Pollution

Prevention Act yang merupakan kebijakan nasional untuk

mencegah atau mengurangi polusi. Green chemistry merupakan

pendekatan untuk mengatasi masalah lingkungan baik itu dari segi

bahan kimia yang dihasilkan, proses ataupun tahapan reaksi yang

digunakan. Konsep ini menegaskan tentang suatu metode yang

didasarkan pada pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan

kimia berbahaya baik itu dari sisi perancangan maupun proses.

Bahaya bahan kimia yang dimaksudkan dalam konsep green

chemistry ini meliputi berbagai ancaman terhadap kesehatan

manusia dan lingkungan, termasuk toksisitas, bahaya fisik,

perubahan iklim global, dan penipisan sumber daya alam. Istilah

kimia digunakan dalam “green chemistry” dimaksudkan karena

melibatkan struktur dan perubahan suatu materi. Perubahan

tersebut pasti melibatkan energi sebagai sumbernya. Oleh karena

itu konsep green chemistry ini juga erat kaitannya dengan energi

dan penggunaannya baik itu secara langsung maupun yang tidak

langsung seperti penggunaan suatu material dalam hal pembuatan,

penyimpanan dan proses penyalurannya.

Green chemistry merupakan pendekatan yang sangat

efektif untuk mencegah terjadinya polusi karena dapat digunakan

secara langsung oleh para ilmuwan dalam situasi sekarang. Konsep


BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 5
ini lebih memfokuskan pada cara pandang seorang peneliti untuk

menempatkan aspek lingkungan pada prioritas utama. Area

penelitian dalam bidang green chemistry ini meliputi

pengembangan cara sintesis yang lebih ramah lingkungan,

penggunaan bahan baku yang terbarukan, merancang bahan kimia

yang green, serta penggunaan bioteknologi sebagai alternatif

dalam industri (Sharma, 2008).

2. KONSEP KIMIA HIJAU


Konsep kimia hijau biasanya ditampilkan sebagai gabungan

dari 12 prinsip yang diusulkan oleh Anastas dan Warner (Anastas

& Warner, 1998), apabila diterapkan dapat menunjukkan

bagaimana produksi zat kimia dapat memfasilitasi kesehatan

manusia dan lingkungan, dengan tetap memperhatikan efisiensi

dan keuntungan. Kedua belas prinsip kimia hijau itu adalah:

1) pencegahan: pencegahan limbah lebih diutamakan

daripada perlakuan terhadap air limbah;

2) atom ekonomi: metode sintesa harus dirancang untuk

memaksimalkan pemanfaatan semua materi yang digunakan dalam

proses sampai menghasilkan suatu produk;

3) sintesa zat kimia dengan kemungkinan timbulnya bahaya

seminimal mungkin: kegiatan pembuatan zat kimia diusahakan

menerapkan metode yang dirancang untuk memanfaatkan dan

menghasilkan zat-zat dengan toksisitas serendah mungkin bagi

kesehatan manusia dan lingkungan;

4) merancang zat kimia yang aman yang dapat digunakan

sesuai peruntukannya dengan meminimalisir toksisitas zat

tersebut;

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 6


5) pemanfaatan pelarut dan zat pendamping yang aman;

6) perancangan sistem untuk mendapatkan efisiensi energi

pada temperatur dan tekanan rendah serta ramah lingkungan;

7) sejauh mungkin menerapkan penggunaan bahan mentah

yang terbarukan, bukan yang menghabiskan sumber daya;

8) sejauh mungkin mengurangi pemanfaatan zat derivatif

seperti zat pencegah, pelindung, atau penghancur;

9) pemanfaatan katalis seselektif mungkin dan yang

merupakan reagen dengan sifat stokiometrik yang paling baik;

10) perancangan agar mudah diuraikan, zat-zat kimia yang

dihasilkan harus mudah diuraikan saat manfaatnya telah selesai;

11) analisis secara real-time untuk pencegahan polusi;

metode-metode analisis harus dikembangkan untuk memungkinkan

pemantauan dan pencegahan secara langsung pada setiap tahap

dari proses sintesa untuk mencegah terbentuknya zat berbahaya;

12) penerapan kimia aman untuk mencegah kecelakaan, zat-

zat yang digunakan dalam proses kimia harus dipilih untuk

meminimalisir potensi kecelakaan, termasuk pelepasan zat

berbahaya, ledakan, dan kebakaran. Kedua belas prinsip ini

diharapkan dapat memotivasi hal-hal yang berhubungan dengan

bidang kimia seperti penelitian, pendidikan, dan kebijakan dan

persepsi masyarakat.

3. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang

memenuhi kebutuhan hidup masa sekarang dengan

mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup generasi


BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 7
mendatang. Prinsip utama dalam pembangunan berkelanjutan ialah

pertahanan kualitas hidup bagi seluruh manusia pada masa

sekarang dan pada masa depan secara berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan dilaksanakan dengan

prinsip kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial,

dan pelestarian lingkungan.

4. CONTOH PENERAPAN KIMIA HIJAU

DALAM KEHIDUPAN
a. Pengelolaan limbah plastic

Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat terhadap

penggunaan plastik dan aktivitas lainnya maka bertambah pula limbah

yang dihasilkan, limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan.

Karena sampah plastik merupakan jenis sampah yang sangat sulit

terurai. Dalam pengelolaan plastic, kita bisa mendaur ulangnya menjadi

kerajinan tangan untuk keperluan sehari hari. Karena proses ini lebih

mudah, bisa mengasah kreativitas. Kita juga bisa membuat ecobricks

yang bisa digunakan untuk kursi, meja dan berbagai bentuk yang lainnya.

b. Pembuatan Eco enzyme

Eco Enzyme pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon

Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik

Thailand. Gagasan proyek ini adalah untuk mengolah enzim dari

sampah organik yang biasanya kita buang ke dalam tong sampah

sebagai pembersih organik. Eco- enzyme adalah hasil dari

fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan

sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air.

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 8


c. Penggunaan cat ramah lingkungan

Senyawa organik yang mudah menguap atau volatile organic compounds

(VOC) biasa diidentifikasi sebagai bau sesuatu yang baru dicat, bersifat

berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Sejak dulu ada cat yang larut

dalam air berbentuk bubuk, tetapi tidak mudah didapat. Perusahan cat

di Inggris berhasil membuat cat yang sedikit sekali atau tidak

mengandung VOC tetapi tetap menarik, misalnya cat yang berbasis

pelarut dari tanaman yang tidak berbau, mudah dibersihkan, dan

berdaya tutup yang baik. Cat-cat yang diiklankan di Indonesia juga

sudah mulai memperhatikan keamanan terhadap kesehatan dan

lingkungan.

d. Penggunaan plastic ramah lingkungan

. Beberapa perusahaan di negara maju telah menghasilkan produk-

produk plastik yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, perusahaan di

Amerika yang memasarkan polimer PLA dari tumbuhan yang berasal dari

jagung, digunakan dalam kemasan makanan dan minuman. Perusahaan ini

juga berhasil membuat serat yang berasal dari jagung dinamakan Ingeo

dan digunakan untuk membuat selimut serta hasil tekstil lain.

C. RINGKASAN MATERI
➢ Kimia hijau juga disebut kimia berkelanjutan, adalah cabang ilmu

kimia yang menganjarkan desain produk dan proses kimia untuk

mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan

senyawa-senyawa berbahaya

➢ Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang

memenuhi kebutuhan hidup masa sekarang dengan

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 9


mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup generasi

mendatang

➢ Dalam pembangunan berkelanjutan, kimia hijau mempunyai

peranan yang penting, yaitu berkaitan dengan pelestarian

lingkungan

➢ Penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari antara lain

pengolahan sampah plastic, penggunaan cat ramah lingkungan,

pembuatan eco enzyme, dan pembuatan plastic ramah lingkungan

D. LATIHAN SOAL
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat

1. Pabrik mesin mengoperasikan mesin dengan bahan bakar batu bara dan

bahan bakar minyak. Harga batu bara lebih murah sehingga dipilih oleh

pabrik, tetapi menghasilkan emisi gas buangan lebih banyak

dibandingkan bahan bakar minyak. Jika pabrik terus – menerus

menggunakan batu bara, yang akan terjadi adalah ….

a. pembakaran batubara menghasilkan gas karbon monoksida yang

dapat digunakan oleh tumbuhan

b. gas buangan karbon dioksida menyebabkan terjadinya efek rumah

kaca sehingga suhu bumi meningkat

c. dihasilkan gas CFC yang akan menyebabkan penipisan lapisan ozon

di atmosfer

d. gas karbon dioksida hasil pembakaran menyebabkan penipisan

ozon di atmosfer

e. keuntungan yang didapatkan besar

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 10


2. Berikut termasuk 12 prinsip kimia hijau, kecuali…

a. merancang zat kimia yang aman yang dapat digunakan sesuai

peruntukannya dengan meminimalisir toksisitas zat tersebut;

b. pemanfaatan pelarut dan zat pendamping yang aman;

c. perancangan sistem untuk mendapatkan efisiensi energi pada

temperatur dan tekanan rendah serta ramah lingkungan;

d. sejauh mungkin menerapkan penggunaan bahan mentah yang

terbarukan,

e. Penggunaan bahan bebas kimia

3. Salah satu pentingnya kimia hijau adalah......

a. membuat lingkungan rumah berbahaya

b. terjadi bencana alam

c. menciptakan energi yang bersih

d. terjadi pencemaran lingkungan

e. menekan populasi

4. perhatikan gambar berikut

Berdasarkan gambar tersebut, prinsip 12 kimia hijau apa yang sudah

dilakukan?

a. Mencegah limbah

b. Menggunakan katalis

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 11


c. Mencegah kecelakaan

d. Merancang zat kimia yang aman digunakan

e. Penggunaan bahan terbaharukan

KUNCI JAWABAN:

1. A

2. A

3. C

4. A

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 12


DAFTAR PUSTAKA
Saptorini, dkk, 2014, Green Chemistry Dalam Desain Pembelajaran Project-Based
Learning Berbasis Karakter Di Madrasah Aliyah Se-Kabupaten Demak, Rekayasa Vol. 12
No. 1, Juli 2014

Rhedana, dkk, 2020, Pengaruh Praktikum Kimia Hijau Pada Sikap Siswa Terhadap
Kimia, EDUSAINS 12(2) 2020 halaman 154-165

BAHAN AJAR KIMIA HIJAU 13

Anda mungkin juga menyukai