Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL JSA (JOB SAFETY ANALYSIS)

NAMA : ABDULLAH MUZHAFFAR FA’IQ


NIM : 0720230034
PRODI :TRPAB
KELAS : 1-B

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA 2023


JURNAL KE – 1: Analisa Potensi Bahaya dengan Menggunakan Metode Job
Safety Analysis (JSA) pada Proses Pengolahan Kelapa Sawit
di PKS Raambutan PT.Perkebunan Nusantara III

Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Penelitian ini menggunakan metode Analisis Keselamatan Kerja (JSA)


untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan melakukan analisis risiko pada
proses pengelolaan kelapa sawit di PKS Raambutan PT.Perkebunan
Nusantara III.

 Hasil identifikasi bahaya dan analisis penyebab bahaya menunjukkan


bahwa potensi bahaya yang paling tinggi terjadi pada proses
pengangkutan lori ketika jatuh dari peredaran, pengangkutan lori ke mesin
penebang (perontok), dan penarikan lori dari mesin pengangkutan ketika
terpisah dari ikatan lori lainnya

 Rekomendasi pengendalian risiko telah diberikan untuk mengurangi


kemungkinan bahaya, seperti penggunaan APD bagi pekerja, pembatasan
di daerah kerja transportasi darat, memastikan tali penginapan derek
terpasang dengan sempurna, dan memberikan peringatan hati-hati bagi
pekerja

 Penelitian ini juga mencatat bahwa PT Perkebunan Nusantara III belum


sepenuhnya memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
proses penanganan kelapa sawit, dengan beberapa kecelakaan yang terjadi
akibat kondisi lantai produksi yang licin dan ketidakmampuan pekerja
dalam penggunaan APD

Dalam penelitian ini, produk yang dihasilkan adalah minyak kelapa sawit
setengah jadi atau CPO (Crude Palm Oil)
JURNAL KE – 2 : IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA
DENGAN METODE JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) DI DEPARTEMEN SMOOTHMILL
PT EBAKO NUSANTARA

Hasil dari penelitian ini adalah :

 PT Ebako Nusantara menggunakan metode JSA (Job Safety Analysis) untuk


mengidentifikasi dan menganalisis risiko kecelakaan kerja di departemen Smoothmill. JSA
berisi urutan kerja, potensi bahaya, dan upaya pengendalian yang dilakukan untuk setiap
bahaya yang terjadi. Operator dapat memahami bahaya yang terjadi jika tidak mematuhi
JSA yang telah dibuat.

 Kecelakaan kerja disebabkan oleh tindakan manusia yang tidak aman dan keadaan
lingkungan yang tidak aman. Faktor manusia sangat penting dalam kecelakaan, dengan 80-
85% kecelakaan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia. Pembuatan JSA penting
untuk mengetahui potensi bahaya pada setiap aktivitas dan pengendaliannya. Prioritas dalam
memilih aktivitas pekerjaan untuk digambarkan JSA adalah aktivitas dengan jumlah
kecelakaan kerja yang lebih banyak

Anda mungkin juga menyukai