Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

MATA KULIAH
APRESIASI PROSA FIKSI DAN DRAMA

Dosen Pengampu :
Nur Halifah, S.Pd.,M.Pd.

Di susun Oleh :
Kelompok 6

Musfia Nuraini – A11122005


Siti Musdalifah Abd.Gani – A11122036
Nindi Afni Yosephin Ke’ayo – A11122026
Tiara Kirania Tatampil – A11122029
Nuhfatul Tasya – A11122020
Muftiah – A11122023
Muh. Harun Arrasyid – A11122007
Ahmad Nursada – A11122008

KELAS A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
RESUME MATERI
“TEKNIK APRESIASI DRAMA”

Istilah Apresiasi berasal dari bahasa inggris “appreciation” yang berarti penghargaan,
penilaian, pengertian. Bentuk ini berasal dari kata kerja “to appreciate” yang berarti
menghargai, menilai, mengerti. Dalam bahasa Indonesia berarti mengapresiasi. Dengan
demikian, yang dimaksud apresiasi adalah penghargaan, penilaian, dan pengertian terhadap
karya sastra yang berbentuk drama, prosa, maupun puisi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau
prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku
(akting) atau dialog yang dipentaskan.
Sedangkan, pengertian drama menurut seorang ahli bernama Seni Handayani, drama
adalah komposisi dari dua cabang seni, yaitu sastra dan pertunjukan yang nantinya akan
membagi drama menjadi dua bentuk, yaitu drama teks tertulis dan drama yang dipentaskan.
Adapun tahap-tahap atau langkah-langkah dalam mengapresiasi Drama yaitu :

1. Tahap mengenal dan menikmati :


Pada tahap ini, kita berhadapan dengan suatu karya yang berupa drama,
kemudian kita mengambil suatu tindakan berupa membaca, melihat atau
menonton, dan mendengarkan suatu drama.
2. Tahap Menghargai :
Pada tahap ini, kita merasakan manfaat atau nilai dari drama yang telah
dinikmati, manfaat di sini berkaitan dengan kegunaan drama tersebut, misalnya
memberi kesenangan, hiburan, kepuasan, serta memperluas wawasan dan
pandangan hidup.
3. Tahap Pemahaman :
Pada tahap ini kita melakukan tindakan meneliti serta menganalisis unsur-
unsur yang membangun drama, baik unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsiknya.
Akhirnya kita menyimpulkan drama tersebut. Apakah drama tersebut termasuk
baik atau tidak, bermanfaat atau tidak bagi masyarakat sastra ?
4. Tahap Penghayatan :
Pada tahap ini, kita membuat analisis lebih lanjut dari tahap sebelumnya,
kemudian membuat interpretasi atau penafsiran terhadap drama serta menyusun
argumen berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.

1
5. Tahap Aplikasi atau Penerapan :
Pada tahap ini Segala nilai, ide, wawasan yang diserap pada tahap-tahap
terdahulu diinternalisasi dengan baik, sehingga masyarakat penikmat sastra dapat
mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari.

Apresiasi drama dapat disimpulkan sebagai upaya mengkaji drama untuk memahami,
menghargai, dan menumbuhkan kepekaan pikiran kritis dan perasaan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai