Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya infrastruktur di dunia khususnya Indonesia membuat
semakin banyak dibutuhkan sumber daya manusia. Fathoni (2006:10)
mengemukakan sumber daya manusia merupakan modal dan kekayaan yang
penting dalam setiap kegiatan manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Indonesia
sendiri sudah memiliki banyak sumber daya manusia, namun untuk keahlian
tertentu masih kurang. Utomo (2010: 88) mengemukakan permasalahan
ketenagakerjaan yang dihadapi saat ini antara lain mutu pendidikan rendah,
pengangguran yang cukup tinggi, skill yang ala kadarnya, kualitas SDM dan
produktivitas tenaga kerja yang relatif masih rendah, dan belum memadainya
perlindungan terhadap tenaga kerja termasuk tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Berdasarkan data Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dari jumlah
pekerja konstruksi sebanyak 5,7 juta se-Indonesia pada tahun 2009 sebanyak 97%
tidak memiliki sertifikat. Pembentukan sumber daya manusia di era globalisasi
saat ini sangatlah penting. Hal itu disebabkan karena semakin berkembangnya
teknologi yang membuat sumber daya manusia yang cerdas dan bermutu semakin
diperlukan, baik dalam segi pengetahuan, penguasaan keahlian dan keterampilan.
Salah satu upaya dari perguruan tinggi untuk dapat mewujudkan pembentukan
sumber daya manusia yang bermutu adalah dengan melaksanakan program
matakuliah praktik industri (PI) atau secara umum disebut sebagai magang.
Praktik industri bertujuan untuk meningkatkan kompetensi atau pengetahuan
dalam metode pelaksanaan konstruksi secara nyata dan memberikan wawasan
yang lebih luas dibidang konstruksi. Hal ini didukung oleh pendapat penelitian
Fitria (2016) bahwa kualitas praktik industri berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kesiapan kerja mahasiswa.
Naeli (2012: 431) mengemukakan bahwa praktik kerja industri, motivasi
memasuki dunia kerja, dan bimbingan karir mempunyai pengaruh positif dan
signifikan pada kesiapan kerja siswa. Praktik industri sangat berpengaruh terhadap
peningkatan mutu sumber daya bagi mahasiswa. Program praktik industri (PI)
diselenggarakan oleh pihak perguruan tinggi di Indonesia termasuk di Universitas
Negeri Malang yang dijadikan subjek penelitian. Melalui penyelenggaraan praktik
industri (PI) Prodi S1 Pendidikan Teknik Bangunan adalah jurusan yang menjadi
subjek penelitian karena jurusan S1 Pendidikan Teknik Bangunan melaksanakan
program matakuliah wajib praktik industri yang diselenggarakan oleh pihak
Universitas Negeri Malang. Mahasiswa yang sudah dapat melaksanakan praktik
industri (PI) adalah mahasiswa yang sudah menempuh matakuliah praktikum
wajib. Praktik industri (PI) diselenggarakan pada semester 6 atau semester genap.
Praktik industri memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman
pembelajaran secara nyata dan memberikan wawasan yang luas dibidang
2

pelaksanaan konstruksi serta menimbulkan rasa senang menjalankan tugas


dibidang konstruksi.
Selama pelaksanaan praktik industri (PI) mahasiswa diterjunkan langsung
dengan keadaan lapangan dunia kerja konstruksi. Saat di lapangan mahasiswa ikut
aktif dalam pelaksanaan proyek yang ditempatinya. Kusuma (2010:7) menyatakan
bahwa praktik industri (PI) adalah bekerja diluar kelas pada suatu estabilishment
atau instansi yang sedang beroperasi. Praktik industri juga dapat berperan untuk
pemasaran lulusan dengan industri jasa konstruksi seperti penelitian, pengabdian
masyarakat dan kedua belah pihak harus saling diuntungkan (Depdiknas, 2009:5).
Pengalaman praktik industri (PI) yang dilakukan oleh mahasiswa selama
pelaksanaan praktik industri (PI) akan membuat mahasiswa berperan aktif dalam
melaksanakan tugasnya. Selama pelaksanaan praktik industri, kedua belah pihak
dari mahasiswa maupun pihak industri jasa konstruksi sama-sama saling
menguntungkan dan setelah mahasiswa lulus dari perguruan tinggi, mahasiswa
dapat melakukan kerja sama kembali dengan pihak industri.
Faktor yang mempengaruhi minat bekerja akan timbul dari pemikiran
mahasiswa sendiri maupun faktor dari luar. Kurniawati (2016: 365) menjelaskan
bahwa pemenuhan kebutuhan mendorong munculnya minat seseorang, dimana
minat tersebut merupakan unsur penting yang ikut menentukan untuk
menjalankan tugas atau pekerjaan. Didukung penelitian oleh Shinta (2013: 15)
berdasarkan pengolahan kuesioner minat mahasiswa PTB terhadap jasa konstruksi
dari 50 responden dengan perolehan nilai rerata 132,8 yang masuk dalam
intepretasi minat sedang. Minat dapat terbentuk dari berbagai faktor yakni faktor
dari diri sendiri dan faktor dari luar. Faktor dari diri sendiri dapat berupa
pemikiran seseorang dan keahlian diri, sedangkan faktor dari luar dapat berupa
lingkungan maupun jumlah kepeminatan. Minat merupakan unsur penting dalam
menentukan pemilihan maupun pelaksanaan pekerjaan dan membuat seseorang
akan berusaha keras untuk belajar dan aktif dalam pekerjaan yang diminati.
Minat bekerja akan muncul pada diri seseorang, yang mengakibatkan
seseorang menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan pekerjaannya.
Seseorang yang sudah berkecimpung dalam dunia kerja dan memiliki minat di
bidang yang dikerjakan maka orang tersebut akan merasa nyaman dan dapat
menyelesaikan pekerjaan yang dilakukannya. Secara sederhana minat merupakan
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu
baik itu dalam hal pekerjaan (Syah, 2012: 152).
Berdasarkan uraian di atas penelitian tentang pengaruh praktik industri dan
informasi karir terhadap minat bekerja di bidang jasa konstruksi perlu diadakan,
sehingga dapat mengetahui jumlah peminat dalam bidang jasa konstruksi.

B. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka manfaat dari
penelitian ini adalah :
3

a. Mengetahui kinerja mahasiswa dalam proses pelaksanaan praktik industri.


b. Mengetahui manfaat dari didapatnya informasi karir.
c. Mengetahui pengaruh dari pelaksanaan praktik industri dan informasi karir
terhadap minat bekerja di bidang jasa konstruksi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Praktik industri merupakan program dari universitas untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa dalam bidang ilmu yang dipelajarinya. Dalam
pelaksanaan praktik industri, mahasiswa mengikuti semua prosedur dari pihak
universitas dan kewajiban-kewajiban yang harus diberikan untuk dapat
melaksanakan praktik industri. Aprilliani (2015), praktik industri (PI) adalah
bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara
sistematik dan sinkrin program pendidikan di sekolah dan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung didunia usaha atau dunia
industri (DU/DI) secara terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional. Jadi diadakannya praktik industri oleh pihak universitas supaya
mahasiswa dapat mengetahui secara langsung dan turun langsung ke lapangan
untuk dapat mengetahui keadaan lapangan kerja. Hamalik (2007:92)
mengemukakan bahwa praktik kerja merupakan bagian integral dalam program
pelatihan, bahkan perlu dilaksanakan karena mengandung beberapa manfaat dan
kedayagunaan tertentu. Sesuai dengan tujuan praktik industri dalam katalog
Jurusan Teknik Sipil UM (2012:28) praktik industri memiliki tujuan untuk
memberikan pengalaman praktis melalui kegiatan magang, supaya mahasiswa
memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas dan siap menjadi
tenaga kerja profesional sesuai dengan bidang keahlian.
Menurut Depdikbud (1997:7) mengemukakan tujuan praktik industri
adalah (1) Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kerjuruan melalui peran
serta dunia usaha atau dunia industri. (2) Menghasilkan tamatan yang memiliki
pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja sesuai dengan keadaan lapangan kerja.
(3) Menghasilkan lulusan yang memiliki ketrampilan dan sikap sebagai bekal
dasar pengembangan diri. (4) Mendapatkan pengetahuan dan penghargaan
terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pembelajaran. Praktik
industri (PI) merupakan pengalaman mahasiswa yang sangat berharga karena
dapat menyaksikan secara langsung keadaan lapangan kerja bidang konstruksi.
Dari uraian diatas, dapat disimpukan bahwa tujuan dari praktik industri (PI)
adalah untuk memberikan pengalaman-pengalaman yang berharga mengenai
bidang keahlian jasa konstruksi kepada mahasiswa untuk meningkatkan
pengetahuan, skill, kedisiplinan dan etos kerja.
4

Praktik industri memiliki manfaat bagi mahasiswa, diantaranya mahasiswa


dapat menambah dan mengembangkan wawasan tentang dunia jasa konstruksi
karena mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman
dalam proses pelaksanaannya. Praktik industri merupakan sebagian kecil dari
dunia kerja. Selain itu, mahasiswa dapat penggaplikasikan ilmu-ilmu yang telah
diperoleh sewaktu proses pembelajaran dikelas dan mahasiswa juga memperoleh
pengalaman-pengalaman naru yang terkait dengan proses konstruksi sebagai dasar
untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan. Hamalik (2007;92)
mengemukakan bahwa praktik kerja merupakan bagian integral dalam program
pelatihan, bahkan perlu dilaksanakan karena mengandung beberapa manfaat dan
kedayagunaan tertentu. Jumlah pekerjaan khususnya di Indonesia ini sangatlah
luas, namun pekerjaan yang digeluti tidak semuanya memperoleh hasil serta
membahagiakan sebagaimana menjadi tujuan hidupnya. Masih sering dijumpai
banyaknya kebingungan, keraguan dan kesulitan diantara para mahasiswa yang
sedang menekuni studinya di perguruan tinggi dan akan mempersiapkan diri
untuk meniti karir dimasa mendatang. Infromasi karir yang didapat oleh
mahasiswa berupa informasi dapat menimbulkan minat dalam bekerja dan
memiliki pandangan kedepan.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menurut Hardyanti (2016)
kualitas praktik industri mahasiswa teknik bangunan kriteria baik dengan hasil
rerata 72,09%. Menurut Kusuma (2017) kegiatan praktik industri mahasiswa
teknik bangunan berada pada kriteria beik dengan hasil rerata 72,09%. Menurut
Kusuma (2017) mayoritas persepsi minat bekerja mahasiswa teknik bangunan
bekerja di bidang jasa konstruksi dengan hasil rerata 72,34% termasuk dalam
kriteria baik. Menurut penelitian Lullulagi (2017) bahwa alumni jurusan PTSP FT
UNM S1 Kependidikan ternyata sebesar 86% terserap bekerja di bidang industri
konstruksi dan sebesar 14% yang bekeja pada bidang kependidikan.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah populasi
yang digunakan yaitu mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Bangunan, namun
periode penyelesaian matakuliah praktik industri dengan tahun yang berbeda.
Tahun yang digunakan adalah semester Genap 2017/2018 sampai semester
Genap 2018/2019. Metode yang digunakan sama-sama menggunakan metode
kuantitatif berdasarkan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket
ataupun kuesioner.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel
yang digunakan tidak hanya praktik industri namun ditambah dengan informasi
karir yang didapat mahasiswa selama pelaksanaan praktik industri. Peneliti
memfokuskan variabel-variabel yang digunakan saling berhubungan atau tidak.
Jadi antara pelaksanaan praktik industri memiliki keterikatan dengan informasi
karir yang didapat untuk menimbulkan gagasan tentang minat dalam bekerja di
bidang jasas konstruksi.
5

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian kami di Universitas Negeri Malang di jurusan Teknik
Sipil, dan lebih tertuju pada mahasiswa S1 pendidikan Teknik Bangunan.
B. Teknik Pengambilan Data
Pendekatan yang kami gunakan dalam penelitian kami adalah deskriptif
kuantitatif. Teknik pengambilan data dalam penelitian kami adalah sebagai
berikut:
1. Kuesioner
Kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data dari narasumber secara mendalam.
2. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data yang tidak bisa didapat melalui
wawancara.
3. Studi Dokumen
Studi dokumen dilakukan untuk mengidentifikasi data utama yang akan kami
teliti.
C. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini diperoleh untuk mengetahui minat dari mahasiswa S1
Pendidikan Teknik Bangunan untuk bekerja di bidang jasa konstruksi. Bentuk
penelitian yang diteliti yaitu mahasiswa yang sudah melaksanakan praktik industri
dan minat bekerja di bidang jasa konstruksi.Dalam model ini terdapat tiga
komponen analisis, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
dari data yang diperoleh. Teknik tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses penyederhanaan data, pemilihan, pemusatan,
transformasi dari data kasar yang muncul dari catatan di lapangan. Data yang
tidak diperlukan disisihkan dari data inti sehingga tidak bias. Kemudian dibuat
poin-poin yang tersusun secara sistematis. Proses ini berlangsung sejak diperoleh
data yang diinginkan dari Universitas Negeri Malang yang menjadi tempat
penelitian.
2. Penyajian Data
6

Merupakan sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya


penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Sajian data merupakan suatu
rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan
adanya penarikan kesimpulan dari penelitian.
3. Penarikan Kesimpulan
Merupakan proses perumusan dari reduksi data dan penyajian data. Proses
penarikan kesimpulan memerlukan verifikasi agar kesimpulan yang didapat
benar-benar tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika dirasa kesimpulan yang
didapat belum maksimal dan belum sesuai dengan yang dikehendaki, maka
peneliti akan membuka fieldnotenya kembali dan memantapkan data-data
sehingga kesimpulan yang didapat akan sesuai dengan yang dikehendaki.
D. Sumber Data
Terdapat dua sumber data yang akan kami gunakan. Yang pertama adalah
data primer atau data utama yang berupa hasil penyebaran kuesioner kepada
mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Bangunan yang sudah melaksanakan praktik
industri (PI). Sumber data kedua adalah data tambahan yang kami dapatkan dari
jurnal-jurnal ilmiah, buku, serta artikel yang menunjang penelitian kami.
7

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Anggaran Dana

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang Rp. 1.129.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 706.000
3 Perjalanan Rp. 3.600.000
4 Lain-lain Rp. 175.000
Jumlah Rp. 5.610.000

B. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Pra pelaksanaan penelitian
a. Mencari studi pustaka (paper, jurnal, buku,
maupun tulisan-tulisan lainnya)
b. Membuat instrumen penelitian
c. Mencari informasi untuk menghubungi
dengan pelaksanaan praktik industri
2 Pelaksanaan penelitian
a. Mencari mahasiswa prodi S1 Pendidikan
Teknik Bangunan yang sudah
melaksanakan praktik industri pada
semester Genap 2017/2018 sampai
semester Genap 2018/2019 dan
memberikan kuesioner

3 Pengolahan data dan laporan


a. Mengolah semua data baik dari
hasil studi pustaka, wawancara dan
kuesioner
b. Laporan hasil penelitian berupa jurnal
ilmiah
8

DAFTAR PUSTAKA
Fathoni, A. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Anggara Ikapi.
Fitria, R.H. 2016. Pengaruh Kualitas Praktik Industri Terhadap Kesiapan Kerja
Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Malang.
Universitas Negeri Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas
Teknik Universitas Negeri Malang.
Hamalik, O. 2007. Pengembangan SDM Pelatihan Ketenagakerjaan Pendidikan
Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Katalog Jurusan Teknik Sipil. 2012. Universitas Negeri Malang.
Kurniawati, A. & Arief, S. 2012. Pengaruh Efikasi Diri, Minat Kerja, Dan
Bimbingan Karir Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Program Keahlian
Akuntansi. Economic Education Analysis Journal, 5 (1) (Online),
(http://scholar.google.id), diakses Februari 2016.
Kusuma, D.S. 2017. Pengaruh Praktik Industri Terhadap Minat Bekerja Di Bidang
Jasa Konstruksi Pada Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Universitas Negeri Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas
Neger Malang.
Lullulagi, M. & Arfandi, A. 2017. Peluang Dan Tantangan Alumni Pendidikan
Teknik Sipil dan Perencanaan UNM Menyongsong Era Masyarakat
Ekonomi ASEAN. Seminar Nasional Fakultas Teknik Universitas Negeri
Makassar, UNM: 9 September 2017. Hal. 1-6.
Naeli, F.U. & Sudarma, K. 2012. Pengaruh Praktik Kerja Industri, Motivasi
Memasuki Dunia Kerja, Dan Bimbingan Karir Pada Kesiapan Kerja Siswa.
Economic Education Analysis Journal. 6 (2) (Online),
(http://scholar.google.id), diakses 12 Agustus 2017.
Prihantoro, A. 2012. Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Melalui
Motivasi, Disiplin, Lingkungan Kerja, Dan Komitmen. Value Added. 8 (2)
(Online), (http://jurnal.unimus.ac.id), diakses Agustus 2012.
Shinta, G.S.R, Neolaka, A. & Suyadi, D. 2012. Minat Mahasiswa Pendidikan
Teknik Bangunan Terhadap Jasa Konstruksi Teknik Sipil. Jurnal PenSil
Jurusan Teknik Sipil FT UNT. 2 (1) (Online), (http://journal.unj.ac.id),
diakses 4 Februari 2013.
Sukardi, 2000. Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah, PT.
Rineka Cipta: Jakarta.
Syah, M. (2012). Psikologi belajar. Jakarta: PT. Raja Gafindo.
Utomo, P. 2010. Kesiapan Sumber Daya (Tenaga Kerja) Bidang Jasa Konstruksi
Di Indonesia Menghadapi Masayarakat Ekonomi ASEAN. Jurnal Ilmiah
Ilmu Hukum QISTIE. 7 (2): 86-96 (Online), (http://scholar.google.id),
diakses 28 November 2014.

Anda mungkin juga menyukai