Sop Tifoid

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

TIFOID

No.Dokumen : C.VII/ /PKM-TM/ /2017


No. Revisi : 00

SOP Tanggal : Januari 2017


Terbit
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas
Fauzan Himdi, SKM
Rawat Inap Mampu
NIP.196302021984021002
PONED Totomulyo
Demam tifoid banyak ditemukan di masyarakat perkotaan maupun
A. Pengertian
di pedesaan. Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas higiene
pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang baik.
Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan di UPTD
Puskesmas Rawat Inap Mampu PONED Totomulyo dapat
B. Tujuan
melakukan penanganan penderita Demam tifoid dengan baik dan
benar
C. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu
PONED Totomulyo No 800/ /II.02.7/TUBABA/2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu
PONED Totomulyo
D. Referensi Perawatan Dasar DEPKES RI Tahun 2014
E. Alat Alat :
1. Tempat tidur
2. Stetoskop
3. Arloji
4. Thermometer
5. Tensimeter.
F. Prosedur PENATALAKSANAAN
a. Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
1. Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi.
2. Diet tinggi kalori dan tinggi protein.
3. Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.
4. Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi,
suhu, kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di
rekam medik pasien.
b. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik)
dan mengurangi keluhan gastrointestinal.
c. Terapi definitif dengan pemberian antibiotik. Antibiotik
lini pertama untuk demam tifoid adalah kloramfenikol,
ampisilin atau amoksisilin (aman untuk penderita yang
sedang hamil), atau trimetroprim-sulfametoxazole
(kotrimoksazol).
d. Bila pemberian salah satu antibiotik lini pertama dinilai
tidak efektif, dapat diganti dengan antibiotik lain atau
dipilih antibiotik lini kedua yaitu Ceftriaxone, Cefotaxime
(diberikan untuk dewasa dan anak), Kuinolon (tidak
dianjurkan untuk anak <18 tahun karenadinilai
mengganggu pertumbuhan tulang).

Tabel 17. Antibiotik dan dosis penggunannya

ANTIBIOTIK DOSIS KETERANGAN


Kloramfenicol Dewasa : Merupakan obat yang sering
4x500mg selama 10 digunakan dan telah lama dikenal
hari. eefektif untuk tifoid murah dan dapat
Anak : diberikan peroral serta sensitivitas
50-100mg/kgbb/ masih tinggi
hari maks 2gr Pemberian PO/IV
selama 10-14 hari. Tidak diberikan bila lekosis
˂2000/mm3
ceftriaxone Dewasa : Cepat menurunkan suhu, lama
2-4gr/hari selama 3- pemberian pendek dan dapat dosis
5 hari tunggal serta cukup aman untuk anak
Anak : 80mg/kg Pemberian PO/IV
bb/hari dalam dosis
tunggal selama 5
hari\
Ampisilin dan Dewasa : (1.5- Aman untuk penderita hamil
Amoksilin 2)gr/hariselama 7- Sering dikombinasi dengan
10 hari kloramfenikol pada pasien kritis
Anak50-100mg/ Tidak mahal
kgbb/hari selama 7- Pemberian PO/IV
10 hari
Cotrimoxazole Dewasa : 2x(160- Tidak mahal
800) selama 7-10 Pemberian per oral
hari
Anak : TMP 6-
19mg/kgbb/hari
selama 10 hari
Quinolone Ciprofloxacin Pefloxacin dan fleroxacin lebih cepat
2x500mg selama 1 menurunkan suhu
minggu Efektif relaps dan kanker
Ofloxacin 2x(200- Pemberian per oral
400) selama 1 Pemberian pada anaktidak dianjurkan
minggu karena efek samping pada
pertumbuhan tulang
Cefixime Anak : 1.5-2 Aman untuk anak
mg/kgbb/hari Efektif
dibagi 2 dosis Pemberian per oral
selama 10 hari
Thiamfenicol Dewasa : Dapat dipakai untuk anak dan dewasa
4x500mg/hari Dilaporkan cukup sensitiv pada
Anak : beberapa daerah
50mg/kgbb/hari
selama 5-7 hari
bebas panas

Indikasi demam tifoid dilakukan perawatan di rumah atau rawat


jalan:
a. Pasien dengan gejala klinis yang ringan, tidak ada tanda-
tanda komplikasi serta tidak ada komorbid yang
membahayakan.
b. Pasien dengan kesadaran baik dan dapat makan minum
dengan baik.

c. Pasien dengan keluarganya cukup mengerti tentang cara-


cara merawat serta cukup paham tentang petanda bahaya
yang akan timbul dari tifoid.
d. Rumah tangga pasien memiliki atau dapat melaksanakan
sistem pembuangan ekskreta (feses, urin, muntahan) yang
mememenuhi syarat kesehatan.
e. Dokter bertanggung jawab penuh terhadap pengobatan dan
perawatan pasien.
f. Dokter dapat memprediksi pasien tidak akan menghadapi
bahaya-bahaya yang serius.
g. Dokter dapat mengunjungi pasien setiap hari. Bila tidak
bisa harus diwakili oleh seorang perawat yang mampu
merawat demam tifoid.
h. Dokter mempunyai hubungan komunikasi yang lancar
dengan keluarga pasien.

KONSELING DAN EDUKASI


Edukasi pasien tentang tata cara:
a. Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari demam
tifoid yang harus diketahui pasien dan keluarganya.
b. Diet, pentahapan mobilisasi, dan konsumsi obat sebaiknya
diperhatikan atau dilihat langsung oleh dokter, dan
keluarga pasien telah memahami serta mampu
melaksanakan.
c. Tanda-tanda kegawatan harus diberitahu kepada pasien dan
keluarga supaya bisa segera dibawa ke rumah sakit terdekat
untuk perawatan

KRITERIA RUJUKAN
a. Telah mendapat terapi selama 5 hari namun belum tampak
perbaikan.
b. Demam tifoid dengan tanda-tanda kedaruratan.

c. Demam tifoid dengan tanda-tanda komplikasi dan fasilitas


tidak mencukupi.
G. Unit terkait Poli Pengobatan, UGD, Rawat Inap

H. Dokumen terkait Buku rekam medis pasien

I. Rekam Historis

No Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai