Anda di halaman 1dari 17

LAMPIRAN

PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR …
TENTANG
SKEMA PENILAIAN KESESUAIAN TERHADAP STANDAR
NASIONAL INDONESIA SEKTOR SEKTOR PERALATAN DAN
PERMESINAN

SKEMA SERTIFIKASI MESIN PERTANIAN – TANAMAN PANGAN - PRODUKSI


SECARA TERBATAS

A Ruang lingkup
Dokumen ini berlaku untuk acuan pelaksanaan Sertifikasi produk
mesin pertanian tanaman pangan yang diproduksi secara terbatas
berdasarkan bukti ketersediaan barang/bukti pengiriman barang
(delivery order), kode produksi barang, dan/atau pengiriman (shipment),
yang mengacu pada SNI sebagaimana tercantum dalam lampiran ini.

B Persyaratan acuan
Persyaratan acuan Sertifikasi mesin pertanian tanaman pangan
mencakup:
1. SNI sebagaimana tercantum dalam lampiran ini;
2. SNI dan standar lain yang diacu dalam SNI sebagaimana tercantum
dalam lampiran ini; dan
3. Peraturan perundang-undangan terkait mesin pertanian tanaman
pangan.

C Jenis Kegiatan Penilaian Kesesuaian


Penilaian kesesuaian mesin pertanian tanaman pangan dilakukan
dengan kegiatan Sertifikasi oleh LSPro yang telah diakreditasi KAN
berdasarkan SNI ISO/IEC 17065 untuk lingkup mesin pertanian.
Dalam hal LSPro belum ada yang diakreditasi KAN untuk melaksanakan
kegiatan Sertifikasi dengan ruang lingkup mesin pertanian tanaman
pangan, BSN dapat menunjuk LSPro dengan lingkup yang sejenis sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

D Prosedur administratif
1 Pengajuan permohonan Sertifikasi
1.1 LSPro harus menyusun format permohonan Sertifikasi bagi
Pelaku Usaha untuk mendapatkan seluruh informasi yang
tercantum pada huruf D angka 1.3.

Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing


Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
1.2 Pengajuan permohonan Sertifikasi dilakukan oleh Pelaku
Usaha. Kriteria Pelaku Usaha yang dapat mengajukan
Sertifikasi sesuai Peraturan BSN yang mengatur tentang
tata cara pemberian persetujuan penggunaan tanda SNI dan
tanda kesesuaian.
1.3 Permohonan Sertifikasi harus dilengkapi dengan:
a) informasi pemohon:
1. nama dan alamat pemohon, serta nama dan
kedudukan atau jabatan personel yang bertanggung
jawab atas pengajuan permohonan Sertifikasi;
2. bukti pemenuhan persyaratan izin berusaha
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
3. bukti kepemilikan atas merek atau tanda daftar
yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia;
4. apabila pemohon melakukan pembuatan barang
dengan merek yang dimiliki oleh pihak lain,
menyertakan bukti perjanjian yang mengikat secara
hukum untuk melakukan pembuatan barang untuk
pihak lain yang telah didaftarkan ke Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
5. apabila pemohon bertindak sebagai pemilik merek
yang mengalihdayakan proses produksinya kepada
pihak lain, menyertakan bukti kepemilikan merek
dan perjanjian alih daya pelaksanaan produksi
dengan pihak lain;
6. apabila pemohon bertindak sebagai perwakilan
resmi pemilik merek yang berkedudukan hukum di
luar negeri, menyertakan bukti perjanjian yang
mengikat secara hukum tentang penunjukan
sebagai perwakilan resmi pemilik merek di wilayah
Republik Indonesia;
7. pernyataan bahwa pemohon bertanggung jawab
penuh atas pemenuhan persyaratan SNI dan
pemenuhan persyaratan proses Sertifikasi, serta
bersedia memberikan akses terhadap lokasi
dan/atau informasi yang diperlukan oleh LSPro
dalam melaksanakan kegiatan Sertifikasi.

b) informasi barang:
1. merek, jenis/tipe/kelas, model, dan spesifikasi
barang yang diajukan untuk disertifikasi;
2. nomor dan judul SNI yang digunakan sebagai dasar
pengajuan permohonan Sertifikasi;
3. daftar bahan baku dan informasi pemasok bahan
baku serta komponennya;
Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing
Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
4. daftar dan jumlah barang yang akan disertifikasi
dengan menyampaikan bukti ketersediaan
barang/bukti pengiriman barang (delivery order)
dan kode produksi barang, tambahan persyaratan
untuk produk impor menyampaikan invoice
pengiriman (shipment);
5. label barang;
6. gambar teknik dan foto barang yang diajukan untuk
disertifikasi (tampak depan, belakang, dan samping)
serta tata cara dan ilustrasi penggunaan tanda SNI
pada barang/kemasan;
7. apabila tersedia, menyertakan laporan hasil
pengujian barang/test report dan informasi
pengambilan contoh yang dilakukan paling lambat 2
(dua) tahun sebelum pengajuan Sertifikasi sebagai
informasi awal bagi LSPro;
8. lokasi gudang penyimpanan barang di wilayah
Republik Indonesia.

2 Seleksi
2.1 Tinjauan permohonan Sertifikasi
2.1.1 LSPro harus memastikan bahwa informasi yang
diperoleh dari permohonan Sertifikasi yang diajukan
oleh pemohon telah lengkap dan memenuhi persyaratan,
serta dapat memastikan kemampuan LSPro untuk
menindaklanjuti permohonan Sertifikasi.
2.1.2 Tinjauan permohonan Sertifikasi harus dilakukan oleh
personel yang memiliki kompetensi sesuai dengan
lingkup permohonan Sertifikasi.
2.2 Penandatanganan perjanjian Sertifikasi
Setelah permohonan Sertifikasi dinyatakan lengkap dan
memenuhi persyaratan serta pemohon menyetujui persyaratan
dan prosedur Sertifikasi yang ditetapkan oleh LSPro, dilakukan
penandatanganan perjanjian Sertifikasi oleh pemohon dan
LSPro.
2.3 Penyusunan rencana evaluasi
2.3.1 Berdasarkan informasi yang diperoleh dari persyaratan
permohonan Sertifikasi yang disampaikan oleh
pemohon, LSPro menetapkan rencana evaluasi yang
mencakup:
a. tujuan, waktu, durasi, lokasi, tim, metode, dan
rencana pengambilan contoh yang diperlukan
untuk pengujian barang sesuai daftar barang yang
diajukan untuk disertifikasi; dan
b. waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan
pengujian berdasarkan standar acuan metode uji
yang dipersyaratkan.
Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing
Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
2.3.2
Pengambilan contoh dilakukan di gudang penyimpanan
di Indonesia atau lokasi produksi dengan jumlah
contoh sebagaimana diuraikan dalam lampiran ini (bila
diatur) atau sesuai dengan persyaratan SNI atau sesuai
dengan kebutuhan laboratorium pengujian.
2.3.3 Pelaksanaan pengambilan contoh dilakukan oleh
personel yang ditunjuk oleh LSPro dan memiliki kriteria
kompetensi sebagai berikut:
a. pengetahuan tentang proses dan prosedur
Sertifikasi yang ditetapkan oleh LSPro;
b. pengetahuan tentang SNI mesin pertanian; dan
c. pengetahuan tentang pengambilan contoh barang
yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
petugas pengambil contoh.
Catatan: pemenuhan kompetensi huruf a sampai c dapat
dipenuhi secara kolektif dalam sebuah tim.
2.4 Pelaksanaan tahap seleksi juga mengacu pada hal-hal
spesifik sebagaimana diatur dalam lampiran ini (bila relevan).

3 Determinasi
3.1 Evaluasi dilakukan terhadap kesesuaian informasi yang
disampaikan pemohon sebagaimana dimaksud pada huruf D
angka 1.3 terhadap persyaratan SNI dan peraturan terkait.
3.2 Evaluasi dilaksanakan melalui pengambilan contoh dan
pengujian untuk memastikan barang sesuai dengan
persyaratan SNI.
3.3 Pengujian dilakukan di laboratorium yang telah menerapkan
ISO/IEC 17025 untuk lingkup barang yang disertifikasi.
Penerapan ISO/IEC 17025 dapat dibuktikan melalui:
a. akreditasi oleh KAN, atau
b. akreditasi oleh badan akreditasi penandatangan saling
pengakuan dalam forum APAC dan International
Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC).
3.4 Apabila belum tersedia laboratorium yang diakreditasi
sebagaimana dimaksud angka 3.3, maka pengujian dapat
dilakukan di laboratorium pemohon atau laboratorium
lainnya yang menerapkan SNI ISO/IEC 17025.
3.5 Apabila pengujian dilakukan di laboratorium pemohon atau
laboratorium lain yang menerapkan SNI ISO/IEC 17025
namun belum diakreditasi, maka LSPro melakukan evaluasi
proses pengujian dengan melihat kesesuaian terhadap
persyaratan SNI dan metode uji yang digunakan, serta
memastikan kesesuaian kompetensi dan imparsialitas proses
pengujian.
3.6 Pelaksanaan tahap determinasi juga mengacu pada hal-hal
spesifik sebagaimana diatur dalam lampiran ini (bila relevan).
Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing
Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
4 Tinjauan
4.1 Tinjauan hasil evaluasi dilakukan terhadap pemenuhan
seluruh persyaratan dan kesesuaian proses Sertifikasi, mulai
dari pengajuan permohonan Sertifikasi, pelaksanaan evaluasi,
dan hasil pengujian.
4.2 Tinjauan hasil evaluasi dinyatakan dalam bentuk
rekomendasi tertulis tentang pemenuhan SNI yang diajukan
oleh pemohon untuk barang yang diajukan untuk
disertifikasi.
4.3 Tinjauan hasil evaluasi harus dilakukan oleh orang atau
sekelompok orang yang tidak terlibat dalam proses evaluasi.
4.4 Tinjauan hasil evaluasi dilakukan oleh personel yang memiliki
kriteria kompetensi sebagai berikut:
a. pengetahuan tentang proses dan prosedur Sertifikasi yang
ditetapkan oleh LSPro;
b. pengetahuan tentang SNI mesin pertanian; dan
c. pengetahuan tentang SNI ISO/IEC 17025.
5 Penetapan keputusan Sertifikasi
5.1 Penetapan keputusan Sertifikasi dilakukan berdasarkan
rekomendasi yang dihasilkan dari proses tinjauan.
5.2 Penetapan keputusan Sertifikasi harus dilakukan oleh orang
atau sekelompok orang yang tidak terlibat dalam proses
evaluasi.
5.3 Penetapan keputusan Sertifikasi dapat dilakukan oleh orang
atau sekelompok orang yang sama dengan yang melakukan
tinjauan.
5.4 Rekomendasi untuk keputusan Sertifikasi berdasarkan hasil
tinjauan harus didokumentasikan, kecuali tinjauan dan
keputusan Sertifikasi diselesaikan secara bersamaan oleh
orang atau sekelompok orang yang sama.
5.5 LSPro harus memberitahu secara tertulis kepada pemohon
terkait alasan menunda atau tidak memberikan keputusan
Sertifikasi dan harus mengidentifikasi alasan keputusan
tersebut.
5.6 Apabila pemohon menunjukkan keinginan untuk
melanjutkan proses Sertifikasi setelah LSPro memutuskan
tidak memberikan Sertifikasi, pemohon dapat menyampaikan
permohonan ulang untuk proses Sertifikasi.

6 Bukti kesesuaian
6.1 Bukti kesesuaian berupa sertifikat kesesuaian yang
diterbitkan oleh LSPro kepada pemohon yang telah memenuhi
persyaratan Sertifikasi dan berlaku untuk barang yang
diajukan Sertifikasi.
6.2 Sertifikat kesesuaian terhadap persyaratan SNI paling sedikit
harus memuat:
Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing
Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
a. nomor sertifikat atau identifikasi unik lainnya;
b. nomor atau identifikasi lain dari skema Sertifikasi;
c. nama dan alamat LSPro;
d. nama dan alamat pemohon (pemegang sertifikat);
e. nomor atau identifikasi lain yang mengacu ke perjanjian
Sertifikasi;
f. pernyataan kesesuaian yang mencakup:
1. merek, jenis/tipe/kelas, model, dan spesifikasi
barang yang dinyatakan memenuhi persyaratan,
2. jenis kemasan barang yang disertifikasi,
3. nomor dan judul SNI yang menjadi dasar Sertifikasi,
4. nama dan alamat lokasi produksi,
5. jumlah barang yang disertifikasi, dan
6. kode produksi barang yang disertifikasi;
g. status akreditasi atau pengakuan LSPro;
h. tanggal penerbitan sertifikat; dan
i. tanda tangan yang mengikat secara hukum dari personel
yang bertindak atas nama LSPro sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

E Evaluasi khusus
1 LSPro dapat melaksanakan evaluasi khusus dalam rangka tindak
lanjut (investigasi) atas keluhan atau informasi yang ada sesuai
dengan perjanjian Sertifikasi.
2 Evaluasi khusus dalam rangka investigasi keluhan atau informasi
yang ada dilakukan oleh auditor yang memiliki kompetensi untuk
melakukan investigasi dan terbatas pada permasalahan yang ada,
serta dilakukan dalam waktu yang singkat dari diperolehnya
keluhan atau informasi.
3 Berdasarkan hasil evaluasi khusus, apabila terdapat barang yang
disertifikasi tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka
LSPro mewajibkan pemohon untuk menarik semua barang yang
terindikasi tidak sesuai (barang yang memiliki kode produksi yang
sama dengan barang yang tidak sesuai), menginformasikan kepada
BSN, dan melarang mencantumkan tanda SNI pada barang
dan/atau kemasan yang diproduksi sejak tanggal terjadinya
ketidaksesuaian tersebut. Tanda SNI dapat dicantumkan kembali
setelah dilakukan tindakan perbaikan dan dinyatakan memenuhi
oleh LSPro.

F Keluhan dan banding


LSPro harus mengembangkan aturan penanganan keluhan dan banding
dengan mempertimbangkan kompetensi dan imparsialitas pelaksanaan
penanganan keluhan dan banding.

G Informasi publik

Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing


Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
LSPro harus memublikasikan informasi kepada publik sesuai
persyaratan SNI ISO/IEC 17065 termasuk informasi pelanggan yang
disertifikasi, dibekukan, dan dicabut. Informasi tersebut juga harus
disampaikan melalui Sistem Informasi Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian.

H Penggunaan tanda SNI


1 Penggunaan tanda SNI dilakukan setelah pemohon mendapatkan
persetujuan penggunaan tanda SNI melalui Surat Persetujuan
Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) yang dikeluarkan oleh BSN
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan BSN yang mengatur
tentang tata cara pemberian persetujuan penggunaan tanda SNI
dan tanda kesesuaian.
2 Permohonan persetujuan penggunaan tanda SNI diajukan kepada
BSN disertai dengan dokumen persyaratan yang diatur dalam
Peraturan BSN tentang tata cara pemberian persetujuan
penggunaan tanda SNI dan tanda kesesuaian. Penggunaan tanda
SNI hanya untuk barang yang telah disertifikasi.
3 Tanda SNI sebagai bukti kesesuaian barang yang telah memenuhi
SNI adalah sebagai berikut:

SNI xxxx:yyyy
LSPr-zzz-IDN
Keterangan:
xxxx adalah nomor SNI mesin pertanian
yyyy adalah tahun SNI mesin pertanian
zzz adalah nomor akreditasi LSPro

Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing


Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
Dengan ukuran:

Keterangan:
y = 11x
r = 0,5x

Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing


Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
Lampiran daftar jenis barang, acuan SNI, dan uraian penilaian kesesuaian mesin pertanian

No. Jenis barang SNI Judul SNI Seleksi Determinasi


1. Mesin SNI 7698:2011 Mesin pembuat granul pupuk organik - Informasi barang terkait kelas: -
granulator Syarat mutu dan metode uji 1. Kelas Kecil
pupuk 2. Kelas Sedang
3. Kelas Besar
2. Mesin pemotong SNI 7468:2008 Mesin pemotong rumput jinjing, - -
rumput Persyaratan keselamatan dan pengujian
3. Mesin pemotong SNI 8627:2018 Mesin pemotong rumput - tipe gendong – - -
rumput Syarat mutu dan metode uji
4. Mesin pencacah SNI 7580:2010 Mesin pencacah (chopper) bahan pupuk Informasi barang terkait -
organik - Syarat mutu dan metode uji kelas:
1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C
5. Mesin SNI 7606:2010 Mesin pencampur bahan pupuk organik Informasi barang terkait -
pencampur tipe auger horisontal - Syarat mutu dan kelas:
metode uji 1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C
6. Mesin pengasap SNI 7190:2017 Mesin pengasap (fogging machine) tipe - -
jinjing sistem pulsa jet - Syarat mutu
dan metode uji
7. Mesin pengering SNI 7804:2013 Mesin pengering pupuk organik granul Informasi barang terkait -
tipe silinder putar (rotary dryer) – Syarat kelas:
mutu dan metoda uji 1. Kelas kecil
2. Kelas besar
Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing
Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
No. Jenis barang SNI Judul SNI Seleksi Determinasi

8. Mesin SNI 7908:2020 Mesin penyiapan dapok penyemai benih Informasi barang terkait -
penyiapan padi – Syarat mutu dan metode uji kelas:
dapok 1. Kelas A
2. Kelas B
9. Mesin tanam SNI 8885:2020 Mesin tanam bibit padi tipe riding – Informasi barang terkait -
bibit Syarat mutu dan metode uji kelas:
1. Kelas A
2. Kelas B
10. Mesin tanam SNI 7607:2020 Mesin tanam bibit padi tipe dorong – Informasi barang terkait -
bibit Syarat mutu dan metode uji kelas:
1. Kelas A
2. Kelas B
11. Pompa air SNI 141:2020 Pompa air sentrifugal untuk irigasi - Informasi barang terkait -
Unjuk kerja dan cara uji kelas:
1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C
4. Kelas D
5. Kleas E
6. Kelas F
12. Sprayer SNI 7640:2011 Alat pemeliharaan tanaman - Sprayer - -
gendong gendong bermotor Syarat mutu dan
bermotor metode uji

Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing


Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
No. Jenis barang SNI Judul SNI Seleksi Determinasi
13. Traktor SNI 7416:2019 Traktor pertanian roda empat gandar Informasi barang terkait -
pertanian roda ganda - Syarat mutu dan metode uji klasifikasi:
empat 1. Traktor kecil
2. Traktor sedang
3. Traktor besar
14. Traktor SNI 0738:2014 Traktor pertanian roda dua - Syarat Informasi barang terkait: -
pertanian roda mutu dan metode uji jenis motor penggerak, daya
dua kontinyu motor penggerak
15. Traktor SNI Traktor pertanian roda dua - Syarat (kelas traktor), dan tipe
pertanian roda 0738:2014/Amd1:20 mutu dan metode uji Amandemen 1 kopling utama
dua 16
16. Traktor SNI Traktor pertanian roda dua - Syarat
pertanian roda 0738:2014/Amd2:20 mutu dan metode uji Amendemen 2
dua 22
17. Traktor SNI 8437:2017 Traktor pertanian roda krapyak ban Informasi barang terkait -
pertanian roda karet dengan bajak rotari – Syarat mutu kelas:
krapyak dan metode uji 1. Kelas A
2. Kelas B
18. Traktor tangan SNI 05-0539-1989 Traktor tangan sederhana dengan motor Informasi barang terkait -
sederhana penggerak 6-9 daya kuda - Persyaratan kelas:
umum 1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C
19. Mesin penyiang SNI 7699:2011 Mesin penyiang padi sawah tipe cakar - - -
padi Syarat mutu dan metode uji

Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing


Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
No. Jenis barang SNI Judul SNI Seleksi Determinasi
20. Aplikator pupuk SNI 7637:2011 Mesin Pertanian - Aplikator pupuk Informasi barang terkait -
granul untuk granul untuk lahan kering - Syarat mutu aplikator pupuk granul
lahan kering dan metode uji untuk lahan kering:
(masuk ke 1. Aplikator pupuk dalam
prapanen) alur/baris
2. Penabur/penyebar
pupuk
21. Mesin pemanen SNI 8464:2017 Mesin panen jagung kombinasi tipe reel Informasi barang terkait -
jagung (reel type corn combine harvester) - Syarat kelas:
mutu dan metode uji 1. Kelas A
2. Kelas B
22. Mesin pemanen SNI 8755:2019 Mesin panen multikomoditas (padi, Informasi barang terkait -
multikomoditas jagung dan kedelai) - Syarat mutu dan daya motor penggerak:
metode uji 1. Kelas 30 kW – 60 kW
2. Kelas 60,1 kW – 80 kW
23. Mesin pemanen SNI 8185:2019 Mesin panen padi kombinasi (Paddy Informasi barang terkait -
padi combine harvester) - Syarat mutu dan daya kontinyu motor:
metode uji 1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C
24. Mesin pemanen SNI 4508:2009 Mesin pemanen padi (reaper) tipe pisau Informasi barang terkait -
padi beri bergerigi gerak bolak balik - Empat pisau pemotong:
alur pemotongan 1. Tipe pisau bergerigi
gerak bolak balik
(reciprocated)
2. Tipe pisau bergerigi
gerak putar (circular)
Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing
Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
No. Jenis barang SNI Judul SNI Seleksi Determinasi
25. Mesin pemanen SNI 7600:2010 Mesin pemanen padi tipe sandang - - -
padi Syarat mutu dan metode uji
26. Mesin pemanen SNI 7608:2010 Mesin pemanen padi tipe sisir - Syarat - -
padi mutu dan metode uji
27. Mesin pemipih SNI 7695:2011 Mesin pemipih jagung tipe rol - Syarat - -
jagung mutu dan metode uji
28. Mesin pemipil SNI 7428:2023 Mesin pemipil jagung – Syarat mutu dan Informasi barang terkait: -
jagung metode uji tipe manual (kelas 1 atau
kelas 2) atau tipe mobil
29. Mesin pemisah SNI 9124:2022 Mesin pemisah beras dengan sortasi - -
beras warna-Syarat mutu dan metode uji
30. Mesin SNI 7653:2011 Mesin penepung pakan ternak tipe Informasi barang terkait -
penepung piringan (diskmill) - Unjuk kerja dan kapas penepungan:
pakan ternak metode uji 1. Tipe kecil
2. Tipe sedang
3. Tipe besar
31. Mesin pengering SNI 4412:2015 Mesin pengering - Tipe bak datar - Informasi barang terkait -
Syarat mutu dan metode uji mesin pengering tipe bak
datar:
1. Kelas A
2. Kelas B
32. Mesin pengering SNI 7597:2018 Mesin pengering biji-bijian - Tipe Informasi barang terkait -
sirkulasi - Syarat mutu dan metode uji mesin pengering biji-bijian
tipe sirkulasi:
1. Kelas A
2. Kelas B
Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing
Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
No. Jenis barang SNI Judul SNI Seleksi Determinasi
3. Kelas C

33. Mesin pengering SNI 8886:2020 Mesin pengering mobile tipe sirkulasi Informasi barang terkait -
untuk padi, jagung dan kedelai – Syarat mesin pengering mobile tipe
mutu dan metode uji sirkulasi untuk padi,
jagung dan kedelai:
1. Kelas A
2. Kelas B
34. Mesin pengering SNI 0838.3:2015 Mesin pengolah ubi kayu - Bagian 3: Informasi barang terkait -
Mesin pengering ubi kayu - Tipe kabinet mesin pengering ubi kayu:
- Syarat mutu dan metode uji 1. Klasifikasi kecil
2. Klasifikasi sedang
3. Klasifikasi besar
35. Mesin SNI 4511:2020 Mesin penggiling gabah sekali umpan – Informasi barang terkait -
penggiling Syarat mutu dan metode uji mesin penggiling gabah
gabah sekali umpan:
1. Kelas A
2. Kelas B
36. Mesin SNI 9123:2022 Mesin penggiling gabah lebih dari sekali Informasi barang terkait -
penggiling umpan - Syarat mutu dan metode uji mesin penggiling gabah
gabah lebih dari sekali umpan:
1. Kelas A
2. Kelas B
37. Mesin SNI 7590:2011 Mesin penghancur (crusher) bahan baku Informasi barang terkait -
penghancur pupuk organik - Syarat mutu dan cara mesin penghancur bahan
(crusher) bahan uji baku pupuk:
baku pupuk 1. Kapasitas kecil
Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing
Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
No. Jenis barang SNI Judul SNI Seleksi Determinasi
organik 2. Kapasitas sedang
3. Kapasitas besar
38. Mesin pengayak SNI 0838.5:2016 Mesin pengolah ubi kayu - Bagian 5: - -
tepung ubi Mesin pengayak tepung ubi kayu -
kayu Syarat mutu dan metode uji
39. Mesin pemisah SNI 8226.3:2015 Mesin pengolahan gabah - Bagian 3: Informasi barang terkait -
beras pecah Mesin pemisah beras pecah kulit - mesin pemisah beras pecah
kulit Syarat mutu dan metode uji kulit:
1. Tipe baki
2. Tipe ayakan
40. Mesin pemisah SNI 8226.5:2015 Mesin pengolahan gabah - Bagian 5: - -
beras kepala Mesin pemisah beras kepala - Syarat
mutu dan metode uji
41. Mesin SNI 8226.1:2016 Mesin pengolahan gabah – Bagian 1: - -
pembersih Mesin pembersih gabah – Syarat mutu
gabah dan metode uji
42. Mesin pengupas SNI 02-0424-1989 Mesin pengupas gabah jenis rol karet Informasi barang terkait -
gabah mesin pengupas gabah
jenis rol karet:
1. Ukuran mesin kecil
2. Ukuran mesin sedang
3. Ukuran mesin besar
43. Mesin pengupas SNI 6569:2011 Mesin pengupas polong kacang tanah - - -
polong Syarat mutu dan metode uji
44. Mesin SNI 9122:2022 Mesin penimbang dan pengemas biji- - -
penimbang dan bijian otomatis - Syarat mutu dan

Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing


Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
No. Jenis barang SNI Judul SNI Seleksi Determinasi
pengemas biji- metode uji
bijian
45. Mesin penyosoh SNI 0835:2008 Mesin penyosoh beras, Unjuk kerja dan Informasi barang terkait -
beras cara uji mesin penyosoh beras:
1. Tipe gesekan
2. Tipe gosokan
46. Mesin perontok SNI 7866:2023 Mesin perontok multikomoditi - Syarat Informasi barang terkait
multikomoditi mutu dan metode uji tipe manual (kelas 1 atau
kelas 2)
atau tipe mobil.
47. Mesin perontok SNI 7429:2022 Mesin perontok padi tipe pelemparan Informasi barang terkait -
padi jerami - Syarat mutu dan cara uji mesin perontok padi tipe
pelemparan Jerami:
1. Kelas A
2. Kelas B
48. Mesin pengiris SNI 0838-1:2014 Mesin pengolah ubi kayu - Bagian 1 : Informasi barang terkait -
ubi kayu Mesin pengiris ubi kayu - Syarat mutu mesin pengiris ubi kayu:
dan metode uji 1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C
49. Mesin SNI 0838-4:2014 Mesin pengolah ubi kayu - Bagian 4 : Informasi barang terkait -
penepung ubi Mesin penepung ubi kayu - Tipe hammer mesin penepung ubi kayu:
kayu mill - Syarat mutu dan metode uji 1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C

Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing


Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id
No. Jenis barang SNI Judul SNI Seleksi Determinasi
50. Tungku sekam SNI 7696:2011 Tungku sekam tipe siklonik untuk Informasi barang terkait -
tipe siklonik pengering produk pertanian - Syarat tungku sekam tipe siklonik:
mutu dan metode uji 1. Klasifikasi kecil
2. Klasifikasi sedang
3. Klasifikasi besar

Draft Skema Sertifikasi Mesin Pertanian_public hearing


Masukan dapat disampaikan melalui email ke: skema@bsn.go.id

Anda mungkin juga menyukai