Anda di halaman 1dari 7

PEMANFAATAN BUAH APEL MENJADI ENERGI LISTRIK DAN PUPUK

ORGANIK

Sub Tema:Energi Terbarukan

Esai ini Disusun untuk Mengikuti National Scientific Essay


Competition (NSEC) 2023

Disusun Oleh:
Afzaal Zaydan Ghani 40040123650107

UNIVER
SITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2023
A. PENDAHULUAN

Apel (Malus domestica) merupakan buah berasal dari Asia Barat yang berikilm
sub tropis.Apel dapat tumbuh di indonesia setelah tanaman ini beradaptasi dengan
iklim indonsesia,yaitu iklim tropis (Baskara,2010).Penanaman apel indonesia dimulai
sejak tahun 1934 berkembang pesat pada tahun 1960 hingga sekarang.Apel di
indonesia dapat tumbuh dan berbuah baik di dataran tinggi,khususnya di malang
(Batu dan Poncokusumo),pasuruan (Nongkojajar),jawa timur (Fajri,2011)Tumbuhan
apel mempunya tinggi pohon dapat mencapai 7-10 meter.Daun apel berbentuk
lonjong dengan panjang 5-12cm dan lebar 3-6cm.
Menurut Suwarto (2010) buah apel memiliki banyak khasiat bagi kesehatan
tubuh.Apel mengandung vitamin A,vitamin B1,vitamin B2,vitamin B3,vitamin
B5,vitamin B6,vitamin B9,dan C.Buah apel mengandung berbagai mineral seperti
kalsium,magnesium,potasium,dan zat besi di dalam apel.
Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Atina (2020:28-42) buah sering dijadikan
sebagai makanan,miunman dan sumber vitamin dibalik kehasiatan yang dimiliki buah
tersebut buah juga bisa menghasilkan energi listrik yang memiliki tingkat keasaman
buah yang berbeda-beda,maka peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian
seberapa besar tegangan dan kuat arus listrik yang dihasilkan buah serta hubunganya
dengan tingkat keasaman (pH) buah.Sampel apel diambil ekstraknya untuk kemudian
di ukur pH nya, kuat arus tegangan listrik yang dihasilkan dengan 10 kali
pengulangan.Dimana pengulangan dilakukan setiap 5 menit.Buah apel menghasilkan
(3,7; 0,974 volt; 2,658 mA).
Energi adalah mutlak diperlukan dalam semua sektor kehidupan.Energi terbagi
menjadi 2 sumber energi dan yang tak terbarukan.Sumber energi terbarukan
contohnya adalah air,matahari,tumbuhan. Sedangkan sumber energi tak terbarukan
contohnya minyak bumi dan gas, dimana untuk memperbaruinya membutuhkan
waktu yang sangat lama.Dimana pasokan energi ini semakin nipis .
B.Metodologi
Metode yang digunakan untuk penelitian adalah metode eksperimen.Pengukuran
dilaukan untuk mengukur nilai pH,tegangan dan kuat arus listrik.Setiap pengukuran
diulang sebanyak 10 kali dimana masing-masing pengulangan dilakukan setiap 5
menit.Pengulangan ini di lakukan untuk mengetahui perubahan nilai tegangan dan
kuat arus listrik terhadap waktu.Sebelum pengukuran masing masing sampel
dipastikan dengan memiliki ukuran yang sama.Ukuran yang dimaksud adalah volume
atau massa ekstrak buah yang di ukur.Ekstrak buah yang diukur masing masing
diukur sebanyak 100 gram dengan pengenceran/penambahan 100 ml
aquades.Metode arus bolak balik (Alternating Current) adalah arus yang mengalir
dengan polaritas yang berubah dan dimana masing-masing terminal polaritasnya
bergantian pada umumnya arus AC ini adalah arus yang digunakan untuk alat alat
elektronika. Arus listrik ini dihasilkan oleh pembangkit energi tenaga listrik yang
bernama generator yang ada pada pembangkit listrik.Metode arus searah (Direct
Current) merupakan arus yang mengalir dengan arah yang tetap (konstan) dengan
masing-masing terminal selalu tetap pada polaritasnya.Arus ini bisa terjadi karena
berasal dari akumulator (Accu).Arus listrik searah ini dapat dihasilkan dengan cara
merubah arus AC menjadi DC menggunakan power supply dengan dioda sebagai
penyearah arus yang dapat menyearahkan arus bolak balik menjadi searah.

Buah Ph Tegangan (volt) Kuat Arus (mA)


Apel 3,7 0,974 2,658

B.Pemaparan Masalah
Tentu di era sekarang ini dampak kenaikan tarif listrik ini terus meningkat
sehingga memunculkan dampak negatif untuk ekonomi indonesia.Dampak kenaikan
Tarif Dasar Listrik (TDL) terhadap institusi rumah tangga di Indonesia dengan Model
Computable General Equilibrium menyebutkan bahwa setiap tahun Tarif Dasar
Listrik (TDL) naik rata rata sebesar 10 persen.Keadaan ini tentu saja harus segera di
atasi,mengingat hampir semua alat sudah menggunakan energi listrik.
Berdasarkan jurnal yang di tulis oleh Anugrah Pratama Afin,dkk (2021:114-122)
Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportif batubara terbesar di dunia.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral Indonesia,cadangan batubara indonesia di perkirakan habis kira kira dalam
83 tahun mendatang apabila tingkat produksi saat ini terus dilakukan maka batubara
akan semakin menipis.Sekitar 60 persen dari cadangan batubara total indonesia terdiri
dari batubara kualitas rendah yang lebih murah yang memiliki kandungan kurang dari
6.100 kal/gram.Oleh karena itu,jenis batubara ini dijual dengan harga dengan harga
kompetitif di pasar internasional.
Di lansir dari Kumparan Food(2019) setiap tahunya,setidaknya ada 1,3 miliar ton
sampah makanan yang terbuang di seluruh dunia di antara milyaran sampah makanan
tersebut,rupanya yang paling banyak dibuang adalah sayuran dan buah
buahan.Sampah sayur sayuran menyumbang 40 persen dan sampah buah buahan 30
persen pada tahun 2013.Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kehutan (KLHK) indonesia,pada tahun 2018 sebanyak 44 persen timbulan sampah di
indonesia merupkan sampah makanan,indonesia juga diklaim sebagai negara
penghasil FLW terbesar ke 2 di dunia,diperkirakan mencapai 300kg per kapita per
tahun.Dari kejadian tersebut telah menimbulkan beberapa pemaparan masalah yang
disesuaikan dengan pengamatan pribadi menulis.Adapun pemaparan masalahnya
sebagai berikut:
1. Bagaimana pemrosesan buah apel menjadi energi listrik dan apakah ramah
lingkungan?
2. Di kemanakan kah sisa buah apel yang digunakan untuk menjadi energi
listrik ?

C. PEMBAHASAN
(1) Bagimana pemrosesan buah apel menjadi energi listrik dan apakah ramah
lingkungan pada pemoresasan apel menjadi energi listrik

Pemrosesan apel sangat ramah lingkungan karena tidak menghasilkan


asap CO2 cukup memanfaatkan keasaman pada apel,lalu pengukuran daya
listrik menggunakan alat ohmeter,ampermeter dan voltmeter untuk metode
penggunaanya menggunakan metode arus listrik bolak balik (Alternating
Current) dan metode arus searah (direct current). Karena ada arus mengalir
melalui filamen merubah energi listrik menjadi terang dan energi panas.Daya
listrik dapat di definisikan sebagai ukuran rate (rate) pada saat energi listrik
dikonversi (Young et al.,2012) dan merupakan ukuran disipasi energi dalam
sebuah alat (Situmorang,2013).Karena tegangan dan arus dapat berubah
sesuai fungsi dari waktu.Lalu kita menggunakan proses elektrolisis,proses
elektrolisis adalah proses elektrode dan larutan elektrolit.Dalam sel
volta/galvani,reaksi oksidasi
Reduksi berlangsung dengan spontan,dan energi kimia yang menyertai reaksi
kimia diubah menjadi energi listrik.Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia
yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan
adanya energi listrik dari luar .Sel elektrolisis memanfaatkan energi listrik
untuk menjalankan reaksi non spontan (ΔG > 0).Pemrosesan elektrolisis
terdapat 2 prinsip khas dalam proses elektrolisis,yaitu hubungan antara beda
potensial yang digunakan dan arus yang mnegalir pada sel elektrolisi
(Putra,2010).

Faktor yang mempengaruhi elektrolisis antara lain adalah :


 Penggunaan Katalisator
Misalnya H2SO4 dan KOH berfungsi mempermudah proses penguraian
air menjadi hidrogen dan oksigen karena ion ion kalisator mampu
mempengaruhi kesetabilan molekul air menjadi ion H dan OH yang lebih
mudah di elektrolisis karena terjadi penurunan energi pengaktifan.Zat tersebut
tidak mengalami perubahan yang kekal (tidak dikonsumsi dalam proses
elektrolisis).Penggunaan asam sulfat melepaskan H + yang memudahkan
membentuk gas hidrogen.Sedangkan KOH melepaskan OH- yang
menghambat pembentukan gas hidrogen.
 Luas permukaan tercelup
Semakin banyak luas yang semakin banyak menyentuh elektrolit
makan semakin mempermudah suatu elektrolit untuk mentransfer
elektronya.Sehingga terjadi hubungan sebanding jika luasan yang tercelup
sedikit maka semakin mempersulit elektrolit untuk melepaskan elektron
dikarenakan sedikitnya luas penampang penghantar yang menyentuh
elektrolit.Sehingga transfer elektron bekerja lambat dalam mengektrolisis
elektrolit.Sehingga transfer elektron dapat lebih cepat mengelektrolisis
elektrolit dan dapat di tarik garis lurus bahwa terjadi hubungan sebanding
terhadap prosentase katalisis dengan transfer elektron.

Elektrolisis air adalah peristiwa penguraian senyawa air (H 2O) menjadi


oksigen(O2) dan hidrogen gas (H2) dengan menggunakan arus listrik yang
melalui air tersebut.Pada kaatode,dua moleul air bereaksi dengan menangkap
dua elektron,ntereduksi menjadi gas H 2 dan ion hidrokida (OH-).Sementara itu
pada anode,dua gas molekul air lain terurai menjadi ga soksigen
(O2),melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elekrode ke katode.

Beda potensial yang dihasilkan oleh arus listrik antara anoda dan katoda
akan mengionisasi molekul air menjadi ion positif dan ion negatif .Pada
katoda terdapat ion positif yang menyerap elektron dan menghasilkan molekul
ion H2,dan ion negatif akan bergerak menuju anoda untuk melepaskan
elektron dan menghasilkan molekul ion O 2.Reaksi total elektrolisis air adalah
penguraian air menjadi hidrogen dan oksigen. Bergantung pada jenis elektrolit
yang digunakan,reaksi setengah sel untuk elektrolit asam atau basa bisa
dituliskan dalam dua cara yang berbeda
Elektrolit Asam,
di anoda :H2O

Anda mungkin juga menyukai