Anda di halaman 1dari 12

TUGAS FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI


UNIVERSITAS DIPONEGORO

Dosen Pengampu :
Anggota Kelompok :
1. Atika Khairunnisa 40040123650090
2. Reyna Zihni Farhana 40040123650092
3. Afzaal Zaydan Ghani 40040123650107
4. Najlatul Khairiyah 40040123650111
5. Muhammad Fachrizky Pradana 40040123650114

GAYA GESEK
A. Pengertian Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi diantara dua benda yang yang saling bersentuhan.
Sumarjono (2005:70) menyatakan bahwa gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan
gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Sedangkan menurut Riyadi
(2019:8) gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan akibat permukaan benda yang saling
bergesekan. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya gesek adalah
gaya yang disebabkan karena adanya gaya yang berarah melawan gerak benda akibat
sentuhan antara dua benda.

B. Rumus Gaya Gesek


Pada gambar diatas memperlihatkan benda yang terletak pada
bidang yang kasar, lalu ditarik dengan gaya sebesar F maka
timbul gaya gesek.
Didapatkan rumus :
𝑓𝑔= 𝜇.𝑁

Keterangan :
µ= koefisien gesek
N = gaya tekan normal
𝑓𝑔 = gaya gesek
Dari persamaan diatas, dapat kita tarik kesimpulan, besarnya gaya gesekan bergantung pada
gaya normal dan kekasaran permukaan lantai.4 Bila bidang semakin kasar( koefien gesekan besar)
maka gaya gesek yang dialami benda juga akan semakin besar. Hal ini menyebabkan gaya
yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda juga semakin besar. Kenyataan ini tidak
sepenuhnya negatif, karena gaya gesekan juga sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya yaitu bila ingin membawa kendaraan, kita memerlukan rem untuk membuat kendaraan
berhenti selain itu saat berjalan dan berlari kita juga sangat membutuhkan gaya gesek agar tidak
terjatuh.
C. Macam-Macam Gaya Gesek

a. Gaya Gesek Statis


 Statis Menurut Lohat (2008:389) gaya gesekan yang bekerja pada permukaan benda yang
bersentuhan, ketika benda tersebut belum bergerak disebut gaya gesek statik. Dapat dikatakan
bahwa gaya gesek merupakan gaya yang timbul sejak benda diberi gaya hingga sesaat
sebelum benda mulai bergerak. Lambang dari gaya gesek ini adalah fs. Gaya gesek statis
yang maksimum sama dengan gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda dapat mulai
bergerak. Ketika benda telah bergerak, gaya gesek antara dua permukaan akan berkurang
sehingga diperlukan gaya yang lebih kecil agar benda bergerak dengan laju tetap.
 Rumus Gaya gesek statis

𝑓𝑔𝑠 = µ𝑠.𝑁
Keterangan :
µ𝑠 = koefisien gesek statis
N = gaya normal
𝑓𝑔𝑠 = gaya gesek stais

D. Contoh Gaya Gesek


 Pengasah Pisau
Orang yang mengasah pisau atau mata bor dengan gerinda juga memanfaatkan gaya gesekan
sehingga pisau menjadi lebih tajam.
 Sepatu Sepak Bola
Gesekan antara sepatu pemain sepak bola dengan rumput menyebabkan pemain tersebut tidak
mudah jatuh. Pada bagian bawah sepatu pemain bola terdapat paku-paku agar tidak tergelincir
ketika berlari mengejar bola.
 Korek Api
Ketika korek api digosokkan pada setrip samping kotak korek api, gesekan tersebut akan
menaikkan suhu pada pentol korek. Panas mengakibatkan bahan kimia di dalam pentol dan setrip
saling bereaksi. Akibat suhu yang terus naik, kepala korek api akan terbakar di udara.
 Rem Sepeda
Rem sepeda biasanya berupa dua bantalan karet keras yang dipasang di setiap ujung sisi penjepit
rem. Penjepit kemudian diikat ke rangka sepeda dengan poros. Pada saat sepeda direm, bantalan
akan dijepit sehingga bergerak ke arah dalam hingga menekan pelek roda.
E. Contoh Soal
1. Sebuah kotak kayu bermassa 4 kg berada di atas lantai datar. Jika diketahui koefisien
gesek statis nya 0,8. Koefisien gesek kinetis nya 0,5. Dan besar percepatan gravitasi g
= 10 m/s2, gaya mendatar sebesar 25 N akan menggerakkan kotak itu dengan
percepatan sebesar ...
Jawaban:

Gaya Normal :

N–W=0
N=W
= mx g
= 4 x 10
= 40 N

Fk = μk x N

= 0,5 x 40
= 20 N

Jadi percepatan :
F – Fk = m x a

25 – 40 = 4 x a
5=4xa
a = 5/4
a = 1,25 m/s²

2. Gaya sebesar 170 N dikerjakan pada lemari kayu bermassa 40 Kg sehingga bergerak.
jika koefisien gesekan kinetik antara lemari kayu dengan bidang = 0,3 dan g = 9,8
m/s2, percepatan yang dialami lemari kayu sebesar ... m/s2J
Jawaban:

Gaya Normal = N = W
W=mxg
= 40 x 0,3
= 12

Gaya gesek Kinetis :

Fk = μk x N
= 0,3 x 112
= 51 N

Fk = Fg
maka Percepatan :

F - Fg = m x a
170 - 12 = 40 x a
158 = 40 x a
a = 158/40
a = 3,95 m/s²

GAYA SENTRIPETAL
A. Pengertian Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya eksternal yang dibutuhkan agar sebuah benda dapat bergerak
melingkar. Gaya ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti sebenarnya, melainkan
hanya suatu penamaan atau penggolongan jenis-jenis gaya yang berfungsi membuat benda
bergerak melingkar. Bermacam-macam gaya fisis dapat digunakan sebagai gaya sentripetal,
antara lain gaya gravitasi, elektrostatik, tegangan tali, gesekan dan lainnya. Istilah gaya sentripetal
berasal dari kata bahasa Latin, yaitu centrum ("pusat") dan petere ("mengarah ke luar").

B. Rumus Gaya Sentripetal

Rumus gaya sentripetal dimulai dari hukum 2 newton :

 F = m.a
 a = F/m

Karena percepatan sentripetal adalah v2/r maka

 v2/r = F/m

Sehingga diperoleh ;

 Fsentripetal = m.v2/r

Karena arahnya selalu ke pusat lingkaran maka diubah menjadi ω (omega) yaitu kecepatan
sudut dengan r (jari-jari) lingkaran, maka gaya sentripetal juga dapat ditulis :

 Fsentripetal = m.r.ω2

Keterangan :

 Fsentripetal = gaya sentripetal (n)


 m = massa (kg)
 v = kecepatan (m/s)
 r = jari-jari (m)
 ω = kecepatan sudut (rad/s)

C. Contoh Gaya

1. Putaran Roller Coaster


Lingkaran roller coaster dibuat dalam bentuk tetesan air mata yang biasanya disebut
sebagai clothoid. Ketika roller coaster bergerak di dalam loop, ada saatnya ketika
roller coaster benar-benar terbalik. Orang-orang yang duduk di dalam kendaraan tetap
di tempatnya masing-masing karena gaya sentripetal sedang bekerja.

2. Orbit Planet
Pergerakan bumi dan planet-planet lain di sekitar matahari pada dasarnya bersifat
lengkung. Namun, benda-benda langit ini tidak meninggalkan orbitnya dan
cenderung terus berputar dalam jalurnya menuju keabadian. Sejumlah besar gaya
sentripetal yang diarahkan ke pusat akan berkembang dan bertanggung jawab untuk
mengikat planet dan benda langit lainnya ke orbitnya masing-masing. Di sini,
keseimbangan dipertahankan antara gaya gravitasi dan gaya sentripetal. Oleh
karena itu, gaya resultan memperoleh nama gaya gravitasi sentripetal.

3. Elektron yang Mengorbit di Sekitar


Inti Inti atom terletak di pusat atom dan memiliki muatan positif. Elektron yang
berputar mengelilingi inti pada orbitnya masing-masing bermuatan negatif.
Perbedaan polaritas muatan menyebabkan gaya elektrostatis berkembang antara inti
positif dan elektron negatif. Gaya elektrostatis ini bertanggung jawab untuk
menyuplai gaya sentripetal, yang sangat penting untuk menopang revolusi elektron
di sekitar inti.

D. Contoh Soal
1. Sebuah bola bermassa 2 kg diikatkan di ujung seutas tali dan
kemudian diputar dalam bidang horizontal dengan kelajuan tetap
5 m/s seperti yang tampak pada gambar di bawah ini. Apabila jari-
jari lingkaran 1 m, tentukan besar gaya tegangan talinya.

Jawab:
Diketahui: m = 2 kg, v = 5 m/s dan R = 1 m. Dengan persamaan (2) maka kita
peroleh hasil sebagai berikut.
ΣFs = mv2/R
Gaya-gaya yang bekerja dalam arah radial hanya gaya tegangan tali T saja
sehingga
T = mv2/R
T = (2 kg)(5 m/s)2/(1 m)
T = 50 N
Dengan demikian, besar gaya tegangan talinya adalah 50 N.
2. Sebuah mobil bermassa 1.000 kg melintasi suatu jembatan yang melengkung. Jari-jari kelengkungan
jembatan 20 m dengan pusat berada di bawah jembatan. Tentukan besar gaya yang diberikan mobil pada
jembatan saat mobil berada di puncak jembatan jika kelajuannya 36 km/jam.

Jawab:
Diketahui: m = 1000 kg, R = 20 m dan v = 36 km/jam = 10 m/s (gunakan metode konversi satuan). Gaya
yang diberikan mobil pada jembatan sama dengan gaya yang diberikan jembatan pada mobil, yakni gaya
normal seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas.

Selain gaya normal, pada mobil bekerja gaya berat. Kedua gaya ini merupakan gaya sentripetal karena
bekerja dalam arah radial (berhimpit dengan diameter lingkaran) dengan arah yang saling berlawanan.
Dengan menggunakan persamaan (2), kita peroleh:
ΣFs = mv2/R
w – N = mv2/R
mg – N = mv2/R
N = mg – (mv2/R)
N = (1000 kg)(10 m/s2) – {(1000 kg)(10 m/s)2/(20 m)}
N = 10.000 N – 5.000 N
N = 5.000 N
Dengan demikian, besar gaya yang diberikan mobil pada jembatan pada saat mobil berada di puncak
jembatan adalah 5.000 N.

TEKANAN
A. Pengertian Tekanan

Tekanan merupakan satuan fisika yang digunakan untuk menyatakan gaya per satuan luas.

Dikenal pula sebagai perbandingan antara jumlah gaya yang diberi pada sebuah benda dengan

luas permukaan benda. Gaya yang dimaksud merupakan gaya yang tegak lurus yaitu dengan

permukaan dari suatu objek. Satuan tekanan tersebut, sering kali digunakan untuk mengukur

kekuatan dari suatu cairan maupun gas. Satuan tekanan tersebut dapat atau bisa dihubungkan
dengan satuan volume atau isi dan suhu. Semakin tinggi suatu tekanan di dalam suatu tempat

dengan jumlah isi yang sama, maka suhu tersebut pun akan semakin tinggi. Namun, fenomena

tersebut dikecualikan pada uap air. Jika tekanan pada uap air lebih tinggi atau ditingkatkan

maka akan terjadi perubahan gas kembali menjadi cair. Semakin kecil luas permukaan, maka

dengan gaya yang sama akan didapatkan tekanan yang lebih tinggi. Tekanan udara tersebut

dapat diukur dengan menggunakan alat bernama barometer.

B. Rumus Tekanan

Ada pula rumus tekanan, yaitu berikut ini:

p= F/A

Keterangan:

p= tekanan (N/(m²) atau Pa)

F= Gaya tekanan (N)

A= Luas permukaan (m²)

Rumus tekanan apabila diketahui massa bendanya:

p=m.g/A

C. Jenis – jenis Dan Rumus Tekanan

1. Tekanan Zat Padat

Ada pula rumus tekanan zat padat, yaitu berikut ini:

p= F/A
Keterangan:

p= tekanan (N/(m²) atau Pa)

F= Gaya tekanan (N)

A= Luas permukaan (m²)

Rumus tekanan apabila diketahui massa bendanya:


p=m.g/A

2. Tekanan Zat Cair

Ada pula rumus tekanan zat cair, yaitu berikut ini:

Ph = p.g.h atau Ph = S.h

Keterangan:

ph = tekanan hidrostatis (N/m² atau Pa)

ρ = massa jenis zat cair (kg/m³)

g= percepatan gravitasi (m/s²)

h= kedalaman zat cair (m)

S = berat jenis zat cair (N/m³)

3. Tekanan Zat Gas

Ada pula rumus tekanan zat gas, yaitu berikut ini:

 Berikut ini rumus hubungan antara tekanan udara dan ketinggian tempat :
- Tekanan Udara = 76 cmHg - (Ketinggian/100 meter)
- Tekanan Udara = 760 mmHg - (Ketinggian/10 meter)
 Rumus gas yang ada di ruangan tertutup :

Gas konstan: p . V atau p1. V1 = p2 . V2

Gas campuran: Pcampuran = (p1. V1) - (p2 . V2)/(V1 + V2)

Satuan tekanan gas dinyatakan dengan atmosfer (atm), yaitu

1 atm = 10⁵ Pa atau 1 atm = 76 cmHg.

Keterangan:

P1 = tekanan awal (atm)

V1 = volume awal (m³)

P2 = tekanan akhir (atm)

V2 = volume akhir (m³)

D. Contoh Tekanan

1. Tekanan Zat Padat


 Pisau untuk memotong cabai memberikan tekanan terhadap cabai
 Paku untuk memaku balok kayu memberikan tekanan terhadap balok kayu
 Jarum untuk menjahit memberikan tekanan terhadap kain
 Meja diletakkan di atas lantai memberikan tekanan terhadap lantai
 Manusia berdiri di atas tanah memberikan tekanan terhadap tanah

2. Tekanan Zat Cair

 Air memberikan tekanan terhadap bendungan


 Air mengalir pada lubang kran
 Cairan infus mengalir ke tubuh pasien
 Kapal tenggelam di atas air
 Ikan berenang di dalam air

3. Tekanan Zat Gas

 Balon udara terbang di angkasa


 Kapal terbang terbang di angkasa
 Kapal laut tidak tenggelam
 Kapal selam dapat tenggelam, melayang, dan terapung di atas air
 Perpindahan udara dari pompa ke ban sepeda

E. Contoh Soal Tekanan


1. Suatu ruangan tertutup mengandunggas dengan volume 200 m3. Jikatekanan ruangan
tersebut adalah 60cmHg, hitunglah tekanan gas padaruangan jika volumenya menjadi
150m3?Penyelesaian:

Diketahui :
V1 = 200 m3
P1 = 60 cm
Hg V2 = 150 m3
Ditanyakan : P2………….?
Dijawab :
P1V1 = P2V2
Maka P2 = (P1 x V1) / V2= (200 m3 x 60 cmHg) / 150 m3= 80 cmHg

Jadi, tekanan gas pada ruangan yang volumenya 150 m3 adalah 80 cmHg.

2. Seekor ikan berada pada kedalaman 2,5 meter di bawahpermukaan air yang massa jenisnya
1000 kg/m3. Jikapercepatan grafitasi di tempat tersebut 9,8 N/kg, berapatekanan yang
dialami ikan tersebut !
Berdasarkan soal diketahui :
kedalaman = h = 2,5 m
massa jenis = p = 1000 kg/m3
percepatan grafitasi = g = 9,8 N/kg
maka tekanan hidrostatis yang dialami ikan dapat dihitung sebagai berikut :
pH = p x g x hpH
= 1000 kg/m3 x 9,8 N/kg x 2,5 mpH
= 24 500 N/m2pH
= 24 500 Pa
Jadi tekanan hidrostatis yang dialami ikan adalah 24 500Pa
GAYA PADA FENOMENA DI SEKITAR KITA
3. Gaya Gravitasi
Gravitasi adalah fenomena alam di mana semua unsur bermassa atau energi di alam semesta,
termasuk planet, bintang, galaksi, bahkan cahaya, saling tarik menarik. Di Bumi, gravitasilah
yang menyebabkan benda mempunyai berat. Sedangkan di Bulan, dampak gravitasi menjadi
penyebab tingginya air laut.Sedangkan di Matahari, gravitasi lah yang menyebabkan planet-
planet saling menempel satu sama lain dan banyak objek lain pada orbitnya masing-masing di
dalam tata surya.
4. Gaya Magnet
Magnet adalah salah satu elemen yang memiliki kemampuan untuk menarik elemen lain di
sekitarnya yang memiliki sifat-sifat khusus untuk menghasilkan reaksi gaya.
Contoh magnet dapat membangkitkan tenaga listrik dalam skala kecil adalah magnet yang
ada di dinamo sepeda yang bermanfaat untuk memancarkan lampu sepeda.
Contoh dalam skala besar adalah pada generator pembangkit listrik yang membutuhkan gaya
magnet yang besar.
5. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang muncul ketika dua benda saling bersentuhan dan mengalami
hambatan terhadap gerak relatif di antara keduanya.Misalnya gesekan dapat memperlambat
atau menghentikan gerak suatu benda, seperti pada kasus rem mobil yang menggunakan
gesekan untuk memperlambat dan menghentikan kecepatan mobil. Gaya gesekan bergantung
pada koefisien gesekan antara dua permukaan dan besarnya gaya normal yang bekerja pada
permukaan tersebut.
6. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya tarikan yang ditimbulkan oleh pegas. Misalnya karet gelang yang
direnggangkan akan menimbulkan gaya ke arah bendanya. Gaya itulah yang disebut gaya
pegas. Sifat elastik ini dimiliki benda yang apabila diubah bentuknya setelah dilepaskan,
akan kembali ke bentuk semula.
Besar kecilnya gaya pegas yang dihasilkan suatu obyek ditentukan oleh kekuatan tarikan atau
dorongan. Contohnya pada saat panahan.

7. Gaya Elektromagnetic
Gaya elektromagnetik adalah gaya yang diberikan oleh medan elektromagnetik pada partikel
bermuatan. Gaya elektromagnetik menyatukan elektron dan proton dalam atom. Gaya
elektromagnetik beroperasi melalui pertukaran partikel penghantar listrik yang disebut foton
dan foton maya. Pertukaran partikel konduktif antara dua benda menciptakan gaya yang
dirasakan yang tidak hanya mendorong atau mendorong partikel-partikel tersebut menjauh,
tetapi pertukaran ini juga mengubah sifat partikel pertukaran partikel konduktif. Contohnya
seperti pemancar sinar.
8. Gaya Otot
Otot dapat berkontraksi (memendek dan menebal) atau mengendur (memanjang dan
menipis), sehingga tulang dan persendian bergerak untuk menciptakan gerakan pada tubuh.
Ketika otot kita berkontraksi, mereka menciptakan kekuatan yang digunakan untuk
menggerakkan tulang dan bagian tubuh lainnya.Kalsium ini berinteraksi dengan protein
kontraktil otot, khususnya aktin dan miosin, sehingga menimbulkan gesekan dan kontraksi
otot.Kontraksi otot menciptakan kekuatan pada tendon dan tulang, sehingga terjadi gerakan.

Contoh soal

1. Sebuah mobil dengan massa 3 ton dalam keadaan diam, kemudian melaju selama
30 detik dengan kecepatan 18 km/jam. Hitunglah berapa gaya yang dikerjakan oleh
mobil tersebut?
Pembahasan
Diketahui:
m=3 ton = 3.000 kg (konversi massa)
v= 18 km/jam = 5 m/s 130
Jawab:
Sekarang hitung gaya yang dikerjakan oleh mobil dengan rumus hukum II Newton, yaitu:
F= 3.000 kg. (5/30) m/s²
F= 500 N
Jadi gaya yang harus dikerjakan oleh mobil tersebut adalah 500 N

2. Pak Wahyu mendorong gerobak yang massa 40 kg dengan gaya sebesar 100 N,
kemudian pak wahyu membeli 2 karung beras yang massanya 30 kg tiap karungnya.
Berapa gaya yang harus dikeluarkan oleh pak Wahyu agar gerobak tersebut
bergerak dengan percepatan yang sama?

Diketahui:
m1 : 40 kg
F1 : 100 N
m2 : 100 kg

Jawab:
Dengan konsep hukum II Newton Fulm
a1 = f1/m1
a= 100 N/40 kg
a= 2.5 N/kg

F2 : m2. a2=> a2=a1


f2 : m2. a1
F2: 100 kg. 2,5 N/kg
F2 :250 N

Dengan konsep perbandingan senilai atau seharga:


f2/ m2 = f1/m1
Fa/100 kg =100 N/40 kg
F2 =100N. 100 kg/40 kg
F₂ = 250 N

Jadi, gaya yang harus dikeluarkan oleh pak Wahyu agar gerobak tersebut bergerak dengan
percepatan yang sama adalah 250 N.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/u/46191963?sid=01696685994

https://www.studocu.com/id/document/universitas-putra-indonesia-yptk-padang/jurnal-
fisika/jurnal-fisika-gesekan/48561848

https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri/article/download/44531/31627
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/73135/Mzc3OTM3/Pengembangan-model-
problem-based-learning-using-circle-share-activity-untuk-meningkatkan-kemampuan-
analisis-dan-evaluasi-pada-gerak-melingkar-beraturan-4.pdf

https://www.academia.edu/8717077/fisika_sistem_pengukuran_tekanan

Anda mungkin juga menyukai