1711 3360 1 SM
1711 3360 1 SM
JURNAL ILMIAH
Disusun oleh :
Nova Rullisha
105020107111005
Bahwa artikel Jurnal tersebut dibuat sebagai persyaratan ujian skripsi yang dipertahankan di
depan Dewan Penguji pada tanggal 10 Desember 2014
ABSTRACT
This research aims to determine the income, risk, premium and information that is prefered by the people within
the middle upper class on insurance product. The type of research is an explanatory reseach with logistic
regression method. The result showed that each variables significantly influence the people’s preference.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan, resiko, premi, dan informasi terhadap
preferensi masyarakat golongan menengah ke atas pada produk asuransi. Jenis penelitian adalah penelitian
penjelasan dengan menggunakan metode regresi logistik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-
masing variabel berpengaruh signifikan terhadap preferensi masyarakat.
A. PENDAHULUAN
Lembaga perasuransian memiliki peran penting dalam hal investasi atau proteksi terhadap keselamatan
jiwa maupun aset yang dimiliki agar terhindar dari kerugian akibat peristiwa yang tidak terduga, seperti
kecelakaan, kebakaran, dan lain - lain. Pada dasarnya perkembangan asuransi didorong oleh keinginan
masyarakat untuk menghadapi risiko yang timbul dari berbagai aktivitas yang dilakukan, seperti risiko kematian
maupun risiko atas harta benda yang dimiliki.
Industri asuransi di Indonesia mengalami perkembangan aset yang cukup pesat seiring dengan
meningkatnya kemakmuran rakyat serta adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi. Berdasarkan
data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset industri asuransi (konvensional) nasional lima periode terakhir
(2009 - 2013) meningkat dari sebesar 321,092 triliun rupiah dari tahun 2009 menjadi sebesar 621,469 triliun
rupiah.
Gambar 1 Pertumbuhan Aset Industri Asuransi (Konvensional) Nasional
Sumber: Direktorat Pengawasan Asuransi (DASR) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2014
Peningkatan aset industri asuransi ini lebih banyak dikontribusikan oleh industri asuransi jiwa. Menurut
data OJK (2014), pada akhir tahun 2013 total aset industri asuransi jiwa memberikan kontribusi sebesar 42,76%
atau 265,752 triliun rupiah terhadap total aset industri asuransi nasional yang sebesar 621,469 triliun rupiah.
Aset industri asuransi jiwa ini meningkat 13,38% dibanding tahun 2011.
Sumber: Direktorat Pengawasan Asuransi (DASR) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2014
Rasio densitas adalah perbandingan antara jumlah premi bruto terhadap jumlah penduduk (dalam
rupiah), sedangkan rasio penetrasi adalah presentase perbandingan premi bruto terhadap GDP. Premi bruto
mengalami peningkatan semenjak tahun 2008 (73,723 triliun rupiah) menjadi 120,254 triliun rupiah di 2013.
Di samping itu, apabila melihat tren rasio penetrasi yang menurun menunjukkan bahwa industri
asuransi belum sepenuhnya digunakan oleh masyarakat. Rata - rata kontribusi sektor asuransi terhadap GDP
sepanjang 2008 - 2013 baru sekitar 1,578% dibandingkan dengan rata - rata rasio penetrasi di kawasan Asia lain
seperti Hongkong sebesar 10%, Taiwan sebesar 15% dan dua negara tetangga di ASEAN (Malaysia dan
Singapura) yang telah mencapai penetrasi sebesar 5%, Indonesia masih jauh tertinggal.
Pada umumnya, pengguna asuransi didominasi oleh masyarakat golongan menengah ke atas. Hal
tersebut dikarenakan masyarakat golongan menengah ke atas memiliki pendapatan, daya beli, serta tingkat
pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat golongan menengah ke bawah (Bundorf, Herring dan
Pauly, 2003). Oleh karena itu, masyarakat golongan menengah ke atas menjadi sasaran utama bagi para pelaku
usaha asuransi.
Dari latar belakang tersebut, maka penulis membuat penelitian dengan judul “Pengaruh Pendapatan,
Resiko, Premi, dan Infomasi terhadap Preferensi Masyarakat Golongan Menengah ke Atas pada Produk
Asuransi”.
B. KAJIAN PUSTAKA
Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, asuransi atau pertanggungan adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada teranggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Menurut
Arthesa dan Handiman (2006), berdasarkan jenis usahanya, asuransi konvensional dikelompokkan menjadi tiga
macam, yaitu:
C. KERANGKA PIKIR
Untuk lebih mempermudah penjelasan tentang penyaluran kredit konsumtif dan produktif terhadap laba
bank, maka dibuat kerangka pikir sebagai berikut:
Pendapatan
Risiko
Preferensi masyarakat
Informasi
D. HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibahas, penulis mengemukakan hipotesis dari penelitian
yang akan dilakukan, hipotesis itu adalah sebagai berikut:
H1 = Pendapatan berpengaruh positif kepada preferensi masyarakat golongan menengah ke atas
terhadap produk asuransi.
H2 = Risiko berpengaruh positif kepada preferensi masyarakat golongan menengah ke atas terhadap
produk asuransi.
H3 = Premi berpengaruh kepada preferensi masyarakat golongan menengah ke atas terhadap produk
asuransi.
H4 = Informasi berpengaruh positif kepada preferensi masyarakat golongan menengah ke atas terhadap
produk asuransi.
E. METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan).
Populasi Penelitian
Penelitian ini menentukan yang dipilih sebagai populasi adalah masyarakat dengan kategori
berpendapatan menengah ke atas. Sumber populasi yang digunakan adalah masyarakat yang
tinggal di Perumahan Permata Jingga RT 3 RW 7 kota Malang. Pengambilan lokasi populasi
dikarenakan perumahan tersebut merupakan salah satu perumahan elit sehingga masyarakat yang
tinggal tergolong masyarakat menengah ke atas. Dalam RT 3 terdapat 127 kepala rumah tangga
yang dijadikan sebagai populasi.
Penentuan Sampel
Dari populasi yang didapatkan, peneliti mengambil 100 responden sebagai sampel karena
dianggap telah mewakili jumlah minimal dari populasi tersebut.
Instrumen Penelitian yang digunakan
Instrumen penelitian yang dipakai adalah kuesioner. Jumlah butir pertanyaannya adalah sebagai
berikut:
1 pertanyaan mengukur variabel pendapatan (x1);
6 pertanyaan mengukur variabel risiko (x2);
3 pertanyaan mengukur variabel premi (x3);
3 pertanyaan mengukur variabel informasi (x4);
1 pertanyaan mengukur variabel preferensi terhadap asuransi (y).
Prosedur Uji Statistik
a. Uji validitas: Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk
mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
b. Uji reliabilitas: Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi skala yang digunakan
dalam penelitian apakah dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut
diulang.
c. Statistik deskriptif: Digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan masing-
masing variabel: pendapatan (x1), risiko (x2), premi (x3), informasi (x4) dan preferensi (y).
d. Regresi logistik: digunakan untuk uji hipotesis penelitian
1. Hasil uji validitas: seluruh butir pertanyaan valid, analisis selanjutnya dapat diteruskan
2. Hasil uji reliabilitas: seluruh butir pertanyaan reliabel, analisis selanjutnya dapat diteruskan
3. Hasil uji regresi logistik:
Variabel Independen β Sig.
Pendapatan (x1) 1,320 0,007
Risiko (x2) 0,575 0,002
Harga Premi (x3) 0,407 0,027
Informasi (x4) 0,755 0,005
a. Variabel pendapatan (x1) dihasilkan beta yang bertanda positif dan nilai signifikansi sebesar 0,007
(< 0,05), dengan demikian hipotesis satu (H1) yang menyatakan bahwa pendapatan berpengaruh
positif terhadap preferensi masyarakat terhadap asuransi secara statistik dapat diterima.
b. Variabel risiko (x2) dihasilkan beta yang bertanda positif dan nilai signifikansi sebesar 0,002 (<
0,05), dengan demikian hipotesis dua (H2) yang menyatakan bahwa risiko berpengaruh positif
terhadap preferensi masyarakat terhadap asuransi secara statistik dapat diterima.
c. Variabel harga premi (x3) dihasilkan beta yang bertanda positif dan nilai signifikansi sebesar 0,027
(<0,05), dengan demikian hipotesis tiga (H3) yang menyatakan bahwa harga premi berpengaruh
terhadap preferensi masyarakat terhadap asuransi secara statistik dapat diterima.
d. Variabel informasi (x4) dihasilkan beta yang bertanda positif dan nilai signifikansi sebesar 0,005 (<
0,05), dengan demikian hipotesis empat (H4) yang menyatakan bahwa informasi berpengaruh
positif terhadap preferensi masyarakat terhadap asuransi secara statistik dapat diterima.
e. Nilai beta (β) dapat menunjukkan besarnya kontribusi (pengaruh) variabel independen (x) terhadap
preferensi masyarakat. Dari nilai beta, secara berturut-turut pengaruh variabel x dari yang paling
besar dalam model adalah pendapatan (1,320), informasi (0,755), diikuti risiko (0,575) dan terakhir
harga premi (0,407). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan ikut/tidak ikut asuransi
paling banyak ditentukan oleh tingkat pendapatan seseorang dan tingkat informasi yang dimiliki
terlebih dahulu, baru kemudian risiko dan premi menjadi pertimbangan responden untuk
memutuskan ikut/tidaknya terhadap asuransi.
G. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di bab empat, maka diperoleh
beberapa kesimpulan sebagaimana poin-poin berikut:
1. Tingkat pendapatan mempengaruhi keputusan ikut/tidaknya masyarakat untuk menggunakan jasa
asuransi. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka akan semakin besar keinginan masyarakat
untuk menggunakan jasa asuransi.
2. Tingkat resiko mempengaruhi keputusan ikut/tidaknya masyarakat untuk menggunakan jasa
asuransi. Semakin tinggi resiko yang dihadapi masyarakat, maka akan semakin besar keinginan
masyarakat untuk menggunakan jasa asuransi.
3. Harga premi mempengaruhi keputusan ikut/tidaknya masyarakat untuk menggunakan jasa asuransi.
Semakin meningkat harga premi yang dibayar masyarakat, maka akan semakin besar keinginan
masyarakat untuk menggunakan jasa asuransi.
4. Tingkat perolehan informasi mempengaruhi keputusan ikut/tidaknya masyarakat untuk
menggunakan jasa asuransi. Semakin meningkat infomasi yang dimiliki masyarakat, maka akan
semakin besar keinginan masyarakat untuk menggunakan jasa asuransi.
Saran
Adapun saran-saran untuk lembaga perasuransian disampaikan melalui beberapa poin yang antara
lain sebagai berikut:
1. Mengutamakan sasaran pada masyarakat yang berpendapatan tinggi karena masyarakat yang
berpendapatan tinggi memiliki kelebihan yang dapat digunakan untuk asuransi.
2. Membangun preferensi masyrakat terhadap produk asuransi melalui promosi yang tepat atau iklan
layanan masyarakat dan memanfaatkan tren bancaasurance.
3. Melakukan riset dan pengukuran resiko untuk pengembangan produk asuransi sehingga dapat
menawarkan paket – paket asuransi yang memfasilitasi jenis – jenis resiko secara lebih luas dan
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
AIA. http://www.aia.com.au/en/index.html. Diakses pada 19 April 2014.
Agus, Anna Amalyah., Hermanto, Bambang. 2013. Financial Service Penetration, Consumer Characteristic
and Urban-Rural Difference - Empirical Evidence on Indonesia Financial Service Access. Makalah
disajikan dalam Konferensi Pasifik ke-23, Regional Science Association International (RSAI),
Bandung, 2-4 Juli.
Algifari. 1997. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
________________. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi. Revisi V. Penerbit Rineka
Cipta. Jakarta.
Arthesa, Ir. Ade dan Handiman, Ir. Edia. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta : PT.
Indeks.
AXA Mandiri. https://www.axa-mandiri.co.id/. Diakses pada 19 April 2014.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Buku Perasuransian Indonesia.
www.bapepam.go.id diakses pada 29 April 2014.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang. 2013. Kota Malang dalam Angka 2013.
http://malangkota.bps.go.id/index.php?hal=publikasi diakses pada 27 April 2014.
Bundorf, M.Kate., Herring, Bradley., Pauly, Mark.V. 2003. Health Risk Income and The Purchase of Private
Health Insurance. University of Michigan. http://www.umich.edu/-eriu/pdf/wp29.pdf diakses pada 2
Maret 2014.
Direktorat Pengawasan Asuransi (DASR). 2014. Kajian Perkembangan Industri Perasuransian Nasional 2007-
2013. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Djojosoedarso, Soeisno.1999. Prinsip – prinsip Manajemen Resiko dan Asuransi. Jakarta : Salemba Empat.
Dornburch, R. Dan Fisher, S. 2004. Macroeconomy, Edisi Keempat. Alih Bahasa Mulyadi, JA. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Elster, Jon. 1987. The Possibility of Rational Politics. Archives Europeennes de Sociologie, 28 (1):67-103.
http://paper.ssrn.com diakses pada 6 Maret 2014.
Gautam, Vikas., Kumar, Mukund. 2012. A Study on Attitudes of Indian Consumers Towards Insurance Services.
University Dehradun, India. Management research and practice vol. 4 issue 1 (2012) pp: 51-
62.http://papers.ssrn.com diakses pada 2 Maret 2014.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Undip.
___________. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit -
Universitas Diponegoro.
Giesbert, Lena., Steiner, Susan. 2011. Perceptions of Insurance in Southern Ghana: The Role of Information
and Peer Effects. GIGA Research Paper: Socio-Economic Challenges in the Context of Globalisation.
http://papers.ssrn.com diakses pada 8 Maret 2014.
Grand Disain Edukasi Asuransi Indonesia (GDEAI). http://dai.or.id/~k5017862/dai/kuesioner/ diakses pada 26
April 2014.
Greene, Mark R., James S. Trieschmann and Sandra G. Gustavon. 1992. Risk and Insurance, 8th ed, Ohio :
South – Western Publishing Co.
Hair, Joseph F., Anderson, Rolph E., Tatham, Ronald L., Black, William C. 1998. Multivariate Analysis: with
Reading, 7th ed. Mcmillan Publishing Co.
Hermana, Budi., Loho, Robby. 2013. Transparansi Informasi Keuangan dan Popularitas Website Perusahaan
Asuransi Jiwa di Indonesia. Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko, vol 1, no 1, Februari.
http://jamr.aamai.or.id/ diakses pada 4 Maret 2014.
Hermawati, Sri. 2013. Pengaruh Gender, Tingkat Pendidikan dan Usia Terhadap Kesadaran Berasuransi pada
Masyarakat Indonesia. Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko, volume 1, nomor 1, Februari.
http://jamr.aamai.or.id/ diakses pada 4 Maret 2014.
Hosmer, D.W. dan S. Lemeshow. 2000. Applied Logistic Regression. Second Edition, John Willey & Sons,
New York.
HSBC Insurance. http://www.insurance.hsbc.com.sg/1/2/sghi/. Diakses pada 19 April 2014.
Insurance Goes to Campus (IGTC). 2010. Prinsip Praktek Asuransi. http://dai.or.id/~k5017862/dai/sekilas-
tentang-program-insurance-goes-to-campus/ diakses pada 6 April 2014.
Johnson, Eric J., Hershey, J., Meszaros, J., Kunreuther, H. 1993. Framing, Probability Distortions, and
Insurance Decisions. Journal of Risk and Uncertainty, 7:35-51, Kluwer Academic Publishers. .
http://papers.ssrn.com diakses pada 6 Maret 2014.
Krejcie, Robert V., Morgan, DW. 1970. Determining Sample Size for Research Activities. Educational and
Psychological Measurement 1970, 30, 607-610.
Kunreuther, Howard., Pauly, Mark. 2006. Insurance Decision-Making and Market Behavior. University of
Pennsylvania, Philadelphia, USA. Foundations and Trends in Macroeconomics, vol.1, no.2 pp 63-
127.http://papers.ssrn.com diakses 2 Maret 2014.
Latumaerissa, J.R. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat. Jakarta.
Nurnaningsih, Ratih. (2013). Pengaruh Promosi, Harga dan Kualitas Layanan terhadap Keputusan Pembelian
Jasa Asuransi Jiwa (Studi pada PT. Avrist Assurance – Semarang), Skripsi. Semarang: Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro.
Otoritas Jasa Keuangan, 2013. SE-OJK, SE-06/D.05/2013 Peraturan Tarif Premi untuk Asuransi Kendaraan
Bermotor dan Asuransi Lini Usaha Harta Benda.
Pandia, Frianto., Elly Santi., Achmad Abror. 2005. Lembaga Keuangan. PT. Rineka Cipta. Jakarta
Peter, Olson. 2005. Consumer Behaviour and Marketing Strategy. New York : Mc. Graw Hill.
Pradhanawati, Ari. 2010. Potensi dan Preferensi terhadap Perilaku Memilih Asuransi. Jurnal Bisnis dan
Manajemen no.52/DIKTI/Kep/2010.
Prudential. http://www.prudential.com/view/page/public. Diakses pada 19 April 2014
Rahim, Hendrisman. 2013. Optimisme Pertumbuhan Asuransi Indonesia; Proyeksi Perkembangan Lima Tahun
(2014-2018). http://jamr.aamai.or.id/ diakses pada 6 Maret 2014.
______., Syachroerodly, D., Arizal, E.R. 2013. The Role of Microinsurance as a Social Protection.
http://jamr.aamai.or.id/ diakses pada 6 Maret 2014.
Rini, Gilang Puspita. 2011. Studi Mengenai Pengaruh Persepsi Nilai, Persepsi Risiko dan Kesadaran Merek
terhadap Minat Mengambil Kredit PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Kcp
Pecangaan.Universitas Diponegoro, Semarang. http://eprints.undip.ac.id/37797/diakses pada 2 Maret
2014.
Rosyidi, S. 1999. Pengantar Teori Ekonomi : Pendekatan kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro. Edisi Baru.
Cetakan Ketiga. PT Raja Grafindo Presada, Jakarta.
Salim, Drs. A. Abbas. 1995. Dasar – dasar Asuransi. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Salim, Leonardo I.P. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen pada
Produk Asuransi (Studi Kasus Produk Prudential Assurance Account Unit Link pada PT. Prudential
Life Assurance area Makassar), Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Hasanuddin.
Salvatore, Dominick.1992. Teori Mikro Ekonomi. Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.
Samuelson, Paul A. Dan Nordhaus William D. 1996. Makro Ekonomi. Edisi ke – 17. Cetakan Ketiga, Jakarta :
Erlangga.
Sastrawidjaja, Man Suparman dan Endang. 1997. Hukum Asuransi : Perlindungan Tertanggung Asuransi
Deposito Usaha Peransuransian. Alumni, Bandung.
Simamora, Henry. 2004. Masyarakat Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Bagian Penerbitan
STIE YKPN, Yogyakarta.
Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi, 1989, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES.
Solomon. 2004. Consumer Behaviour. New Jersey : Pearson Education, Inc.
Sumodiningrat, Gunawan. 1999. Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE.
Triatmanto, Boge. 2010. Analisis Berbagai Faktor yang Dipertimbangkan dalam Melakukan Segmentasi Pasar
Berdasarkan Benefit dan Preferensi pada Perusahaan Asuransi di Malang. httpejournal.uin-
malang.ac.idindex.phpekonomiarticleview315pdf_206 diakses pada 2 Maret 2014.
Ulbinaite, Aurelija., Kucinskiene, M., Moullec, Y.L. 2013. Determinants of Insurance Purchase Decision
Making. Inzinerine Ekonomika-Engineering Economics 24(2), 144-159.
http://dx.doi.org/10.5755/j01.ee.24.2.3439 diakses pada 2 Maret 2014.
Utari, Nella Dwi. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian
Jasa Asuransi Jiwa pada PT. (Persero) Asuransi Jiwasraya Jember, Skripsi. Jember: Fakultas Ekonomi
Universitas Jember.
William, Jr., C. Arthur Michael, L. Smith and Peter C. Young. 1995. Risk Management and Insurance : Finance
– Series. Singapore : McGraw – Hill Co.
_______________________, Richard M. Heins. 1998. Risk Management and Insurance : Insurance – Series.
Sixth Edition. Singapore : McGraw – Hill Co.
Winardi. 1992. Ekonomi Mikro. Bandung : Bandar Maju.
Yanti, Lisda. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Asuransi Jiwa di Kota Makassar,
Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Univ. Hasanuddin.
Yusuf, Shofie. 2003. Konsumen dan Hukum Asuransi. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Yusuf, T. Olalekan., Gbadamosi, A., Hamadu, D. 2009. Attitudes of Nigerians Towards Insurance Services: An
Empirical Study.University of Lagos, Akoka, Nigeria. http://papers.ssrn.com diakses pada 2 Maret
2014.