Pidato
Pidato
Puji dan juga syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan pada kita semua.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhamad SAW dimana
beliaulah yang telah menunjukan kepada umat manusia dari jalan yang dimurkai Allah ke jalan
yang di Ridhoi-Nya.
Hadirin sekalian yang saya hormati, saat ini kita sudah memasuki bulan Rajab, dimana ada suatu
peristiwa luar biasa yang dikenal dengan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Bulan Rajab ini juga merupakan salah satu bulan suci dan juga salah satu bulan yang
diutamakan.
Maka yang lebih penting untuk kita ketahui pada hari ini ialah perkara-perkara yang ada
hubungannya dengan keagungan bulan Rajab.
Ada beberapa amalan yang dapat kita lakukan pada bulan Rajab ini, salah satunya adalah barang
siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana dia puasa selama sebulan.
Bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka, bila puasa 8 hari maka dibukakan
untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.
Hadirin yang saya hormati, harapan saya semoga kita selalu dalam keadaan sehat supaya kita
bisa terus menjalankan amalan-amalan di bulan Rajab ini dan semoga kita bisa sampai di bulan
suci Ramadan.
Sebelum saya akhiri, saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dan saya
ucapkan terimakasih.
Segala puji bagi Allah, tuhan semesta Alam yang telah memberi kita nikmat yang berlimpah
hingga detik ini.
Sholawat serta salam, mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah membawa
kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Hadirin yang saya hormati, Hari ini kita bertemu di bulan yang suci, yakni bulan Rajab. Nama
Rajab ini diambil dari kata “Rojaba” yang artinya adalah “mengagungkan dan memuliakan”.
Hadirin, bagaimana dan kenapa bulan Rajab ini dimuliakan? Jawabannya adalah pemuliaan
bulan Rajab ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat Arab, bahkan sejak zaman jahiliyah.
Bayangkan, sejak zaman jahiliyah saja orang-orang Arab waktu ini memuliakan bulan Rajab ini,
masa di zaman kita ini tidak memuliakannya.
Dulu, orang-orang Jahiliyah memuliakan bulan Rajab ini dengan cara tidak memperbolehkan ada
peperangan selama bulan tersebut.
Umpamanya, ada si “A” yang dulu pernah membunuh bapaknya si “B” kemudian si “A” itu
bertemu dengan si “B”, maka keluarga si “B” tidak akan membalas dendamnya pada si
pembunuh itu.
Terdapat firman Allah swt yang menyebut keutamaan bulan Rajab ini, yakni dalam Quran Surat
At Taubah ayat 36. Begini bunyinya:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah
di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”
(QS. at-Taubah/9: 36).
Sementara itu, Nabi Muhammad saw bersabda: “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana
keadaannya tatkala Allah menciptakan langit dan bumi, setahun ada dua belas bulan di antaranya
terdapat empat bulan haram, tiga bulan berurutan yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan
Rajab Mudhar yang terletak antara Jumada (akhir) dan Syaban.”
Maka, marilah kita memuliakan bulan Rajab ini dengan banyak berdoa dan memohon ampunan
kepada Allah swt.
Hadirin yang saya hormati, Demikian sepatah dua patah kata yang dapat saya sampaikan pada
kesempatan ini.Semoga kita bisa mendapat berkah di bulan Rajab ini dan diberi kesempatan
untuk beribadah di bulan Ramadhan nanti.
III
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, Alhamdulillahilladi, lahumma fissama waati wama fiil ardi, walakal khamdu fiil
aakhiroh wahuwal khakimul khobir amma ba’du
Segala puji dan syukur terhadap Alloh SWT, yang telah memuliakan islam dengan
pertolongannya.
Yang telah menghinakan kemusyrikan dengan keperkasaanya. Mengatur segala urusan dengan
ketetapannya.
Sholawat dan salam untuk sang junjungan kita Nabi yang menjadi rahmat seluruh alam, teladan
terbaik sepanjang zaman, Rosululloh Muhammad SAW.
Berbicara mengenai sholat mengingatkan kita mengenai perjalanan Rosululloh SAW dari
Masjidil haram ke masjidil Aqsa, dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, untuk mejemput
wahyu dari sang Khaliq Alloh azza wajalla yang berjumlah 50 waktu.
Apabila kita diperintahkan mengerjakan sholat 50 waktu, tentu kita tidak akan sanggup
mengerjakannya, sebagaimana firman alloh dalam Qur’an surat Al-Isra’ ayat 1 yang artinya;
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil
Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Sebagaimana yang telah kita ketahui, salat merupakan rukun islam yang kedua dan salat
diwajibkan bagi kita seluruh kaum muslimin dan muslimat.
Jikalau kita mengerjakan salat lima waktu dalam sehari, insyaAlloh perilaku kita akan menjadi
lebih baik lagi dan pikiran kita pun akan menjadi lebih segar.
Banyak diantara kita yang tidak mengetahui bahwa di dalam salat kita bisa berkomunikasi
langsung dengan alloh SWT.
Baik mereka orang fakir maupun orang yang kaya, baik mereka orang yang lemah maupun orang
yang kuat, sama semua di mata Alloh SWT.
Tapi ada satu yang membedakannya. Apa itu? Ya, yang membedakannya adalah ketakwaan kita
kepada Alloh SWT.
Rosululloh SAW bersabda yang artinya “pimpinan dari segala perkara adalah islam, tiangnya
adalah solat, pijakannya adalah berpihak dijalan Alloh”
Islam tidak akan tampak lebih besar tanpa salat, lalu, apa yang menyebabkan kita malu untuk
menyembah Alloh.
Padahal Alloh telah memberikan rezeki kepada kita melalui perantara orang tua kita, dan Alloh
telah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya.
Zaman Now ini banyak orang yang sudah bisa melaksanakan salat tapi senantiasa melaksanakan
kemaksiatan.
Mengapa demikian? Karena yang terkandung dalam salat tidak masuk dalam dirinya.
Padahal satu kemaksiatan yang kita buat akan jatuh satu titik kita dihati kita dan apabila
kemaksiatan yang kita buat banayk, banyak pula titik dihati kita yang menodai hati kita.
Terkadang salatnya pun buru-buru, salatnya dipercepat doanya pun singkat-singkat. YaAlloh
Engkaulah yang maha tahu apa yang aku mau, Aamiin. Astaghfirulloh.
Jadi kesimpulannya adalah yang pertama jangan pernah kalian meninggalkan salat karena hanya
kelalaian duniawi, yang kedua jangan salat nanti-nanti, nanti keburu mati, dan yang terakhir
salatlah kalian sebelum kami salati.
Jangan melihat siapa yang berbicara, tapi lihatlah apa yng dibicarakannya. Wabillahittaufik
walhidayah. Wassalamu’alaikum warakhmatullahi wabarakatuh.
IV
Assalamualaikum Wr WB
Puji syukur dan panjatkan atas kehadiran Tuhan Allah SWT yang memberikan keberkahan pada
kita semua.
Doa dan Sholawat tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhamad SAW yang menunjukan
kepada umat manusia dari jalan buruk ke jalan diridhoi-nya.
Saat ini kita memasuki bulan Rajab, Peristiwa yang penuh mukjizat Isra Miraj Nabi Muhamad
Saw.
Dari Isra Miraj kita belajar mengenai ketaatan pada Tuhan Allah SWT dengan segala aturanna.
Bukti Mukjizat dari Allah SWT benar-benar kita rasakan dari Isra Miraj.
Begitu banyak amalan yang bisa kita lakukan bukan hanya saat Isra Miraj tetapi hari lain juga.
Isra Miraj anggaplah sebagai pacuan kita agar selalu menjadi lebih baik kedepannya.
Saya harap saudara yang hadir bisa mengamalkan syariat islam secara kafah setiap harinya.
Saya mohon maaf jika ada kata kata tidak enak didengar, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum WR WB.
V
Segala puji bagi Allah, tuhan semesta Alam yang telah memberi kita nikmat yang berlimpah
hingga detik ini.
Sholawat serta salam, mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah membawa
kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Di hari ini di Bulan Suci bulan Rajab kita semua dikumpulkan oleh Allah SWT.
Yang saya hormati kata “Rojaba” yang artinya adalah “mengagungkan dan memuliakan”, oleh
karena itu mari menjalankan islam secara kaffah.
Menjalankan islam secara kaffah hanya terbatas pada seremonial tetapi diimplementasi dalam
kehidupan sehari-hari.
Begitu banyak orang yang beragama islam tidak menjalankan islam secara kaffah.
Oleh karena itu di Bulan Rajab kita terus perjuangkan islam yang kaffah.
Karena dengan cara itulah kita bisa diselamatkan oleh Tuhan Allah SWT.
Terima kasih hadir dalam acara Isra Miraj semoga Allah selalu memberikan kebaikan untuk kita
semua.
Segala puji bagi Allah, Tuhan Segala semesta alam yang memberi banyak nikmat begitu
berlimpah.
Sholawat salam kita curahkan kepada Nabi Muhamad Saw yang membawa kedamaian untuk
seluruh umat.
Di Bulan Suci Rajab ini kita bisa berkumpul untuk berbibadah kepada Allah SWT.
Marilah kita terus tingkatkan iman dan taqwa kita menjadi lebih baik.
Selain ibadah yang diperbaiki kita juga harus memperbaiki akhlak kita.
Disamping itu marilah kita menjauh larangannya dan melaksanakan perintahnya seusai Islam
yang Kafah.
Di Bulan Rajab ini teruslah mengajak siapapun agar beriman dan bertaqwa pada Allah SWT.