Seminar Aldi
Seminar Aldi
Tugas akhir
diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai
gelar sarjana
Nama :
NPM :
Fakultas :
Program Studi :
Judul Tugas Akhir :
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Nama :
NPM :
Fakultas :
Program Studi :
Judul Tugas Akhir :
Panitia Ujian
Anggota :
No. Nama Tanda Tangan
1. Penguji 1
2. Penguji 2
3. Penguji 3
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Nama :
NPM :
Program Studi :
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul ................. beserta
seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap
menanggung risiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab V Pasal 25 ayat 2.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dimanfaatkan sesuai dengan keperluan.
Yang menyatakan,
Meterai
10000
Nama Jelas
iv
ABSTRAK
v
MOTO
vi
KATA PENGANTAR
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN TUGAS AKHIR............................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
MOTO.....................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................13
A. Latar Belakang....................................................................................13
B. Rumusan Masalah...............................................................................13
C. Tujuan Penelitian................................................................................14
BAB II PERANCANGAN.....................................................................................15
A. Objek Penelitian..................................................................................15
B. Konsep Dasar Perancangan.................................................................15
C. Perancangan Media.............................................................................18
D. Hasil Perancangan...............................................................................19
viii
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR NARASUMBER
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
halaman
x
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Sampul Buku ....................................................................................20
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengolahan kayu bulat mentah untuk digunakan sebagai produk setengah jadi
atau bahan baku yang kemudian diproses sampai menjadi produk jadi oleh
adalah untuk bahan baku industri dan kebutuhan perumahan serta untuk
Kayu adalah bahan yang terdiri dari sel-sel. Struktur seluler memberi
kayu banyak kualitas dan sifat unik. Kepadatan kayu merupakan perbandingan
antara massa atau berat suatu benda dengan volumenya. Kepadatan kayu
(Koch, 1964).
sebesar 70 juta m3 per tahun dengan kenaikan rata-rata sebesar 14,2 % per
per tahun, dengan demikian terjadi defisit sebesar 45 juta m3 (Priyono 2001).
Hal ini menyatakan bahwa sebenarnya peran dukung hutan sudah tidak dapat
13
14
sifat-sifat kayu alami lebih spesifik, termasuk kadar air tergantung iklim
masing-masing negara. Kadar air yang diinginkan mencapai kurang dari 10%.
Keadaan ini tidak dapat dicapai jika pengeringan terjadi secara alami, karena
kayu mudah ditemukan, memiliki corak yang indah dan dapat diperbaharui.
hutan terus menyusut, sehingga diperlukan penggunaan kayu yang efisien dan
bermanfaat.
kayu dalam jumlah yang relatif besar. Masalahnya, limbah penggergajian kayu
atmosfer. Total produksi kayu Indonesia adalah 2,6 juta meter kubik per tahun
dari total produksi, 1,4 juta m3 limbah penggergajian akan dihasilkan setiap
tahun. Jumlah ini cukup tinggi karena menyumbang sekitar setengah dari
hasil penggergajian dan pemotongan, serta serbuk kayu dan debu. Limbah
tersebut sangat sulit dikurangi saat ini, produsen hanya memanfaatkan limbah
mereka seoptimal mungkin menjadi barang lain yang memiliki nilai ekonomis,
seperti kulit kayu untuk bahan kerajinan, potongan kayu untuk dijadikan
arang, serbuk kayu yang diolah menjadi briket, dan lain sebagainya.
sempit, panjang dan pendek sesuai dengan potongan gergajian pohon asli yang
Limbah kayu ini hampir tidak berharga. Sampah yang dibuang begitu
mengubah kayu bekas menjadi benda seni yang bernilai jual. Saat ini limbah
seperti ini mulai, banyak dimanfaatkan untuk bahan baku kerajinan. Salah satu
16
pemanfaatan limbah kayu tersebut adalah sebagai bahan baku pembuatan seni
resin.
Kerajinan berbahan dasar kayu cukup diminati oleh pasar, selain dari
motifnya yang alami, warnanya yang natural, juga bentuknya yang unik
seni resin ini sangat potensial untuk mengefektifkan pemanfaatan limbah kayu
karena, seni ini dibuat dari cuilan-cuilan kayu yang kecil-kecil, dan
dari limbah kayu tersebut. Sehingga lebih banyak limbah kayu yang bisa
dimanfaatkan.
Seni resin dari limbah kayu ini mempunyai kelebihan, yaitu memiliki
sifat yang dapat mengeras dan kuat, resin umumnya digunakan sebagai bahan
perekat yang sangat baik karena, cairan ini juga tidak memiliki warna atau
dan kuat, saat resin mengalami reaksi kimiawi, bentuk akhir dapat ditentukan
oleh cetakan yang digunakan. Sifat resin yang bening dan mudah dibentuk
populer di kalangan masyarakat, hal ini dapat menjadi salah satu alternatif
17
barang kerajinan dari seni resin kayu tersebut menyebabkan konsumen yang
mebel atau perabot rumahan dengan harga yang terjangkau sampai tinggi
resin ini dalam proses pencampuran bahan resin dengan perbandingan yang
memiliki kerugian didalam produksi ini, dengan kreativitas yang tinggi dalam
kerajinan seni resin kayu tersebut diharapkan dapat menjadi sebuah wawasan
baru, bagi masyarakat untuk bisa memanfaat limbah kayu, juga mampu
fakta dan informasi. Dari Misbach, Yusa Biran mengatakan bahwa film
dikomunikasikan.
utama dalam film dokumenter adalah penyajian fakta. Berbeda dengan film
layar lebar, film dokumenter tidak memiliki plot (serangkaian peristiwa dalam
film yang disajikan secara visual dan terdengar kepada penonton), tetapi
tertarik untuk mengangkat seni resin sebagai objek dalam media film
documenter, dalam proses film documenter ini melibat kan beberapa pengrajin
media Film dokumenter sebagai output dari perancangan ini didasarkan atas
yang berhubungan dengan seni resin. Maka dari itu melalui film dokumenter
melihat, dan tertarik tentang mengubah bentuk kayu sehingga menjadi barang
19
seni yang bernilai jual dan diharapkan dapat menginspirasi para audiens untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
yang bernilai jual seperti aksesores dan mebel atau perabot rumahan,serta
BAB II PERANCANGAN
PERANCANGAN
A. Objek Penelitian
objek tersebut didapatkan dari hasil studi pustaka, wawancara dan observasi
yang telah diolah untuk disajikan sebagai data. Penjelasan mengenai objek
penelitian ini harus dilengkapi dengan dokumentasi foto atau data visual
1. Analisis khalayak
2. Konsep Media
film animasi 3D/2D, motion comic, komik, novel grafis, buku ilustrasi,
buku cerita bergambar, buku foto, buku informasi, buku pop up, media
interaktif.
b. Infografik Dinamis
detik
e. Komik/Novel Grafis
x 29,7 cm (A4)
cm x 21 cm (A5)
f. Buku Ilustrasi
ilustrasi.
ilustrasi.
h. Buku Foto
i. Buku Informasi
23
cm.
j. Buku Pop Up
cm
k. Media Interaktif
2) Permainan fisik
3) Permainan digital
C. Perancangan Media
b. Infografik Dinamis
c. Film Animasi
Desain judul film animasi, desain karakter, proses sketsa karakter, desain
Pembuatan ilustrasi, pewarnaan, sketsa manual tata letak, dan tata letak
final.
25
h. Buku Informasi
i. Buku Pop Up
D. Hasil Perancangan
pendukung yang dibuat dan displai. Aspek yang harus dijelaskan dalam
sebagainya.
Bagian ini harus menampilkan printscreen yang mewakili bagian awal, isi,
dan penutup.
a. Bagian Awal
26
b. Bagian Isi
cerita.
c. Bagian penutup
pion-pionnya)
4. Media pendukung
1) Konsep perancangan
2) Spesifikasi media
pendukung utama.
utama.
merchandise.
a. Konsep
b. Spesifikasi Media
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Pada bagian ini disampaikan saran bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian terkait secara detail dan spesifik. Bagian ini menjelaskan
28
DAFTAR PUSTAKA
Burden, P.R., & Byrd, D.M. (2010). Methods for effective teaching. Boston:
Pearson.
Kotler, P., Adam, S., Brown, L., & Armstrong, G. (2003). Principles of
marketing. 2nd edn. Melbourne: Pearson Education Australia.
Poole, M.E. (1976). Social class and language utilization at the tertiary level.
Brisbane: University of Queensland.
Pradipa, E. A. (2010, 8 Juni). Memaknai hasil gambar anak usia dini. Diakses dari
http://www.paud.int/gambar/komentar/Weblog/806.
1. Nama :
Tempat / Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
Waktu wawancara :
Tempat wawancara :
Kompetensi sesuai objek penelitian :
2. Nama :
Tempat / Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
Waktu wawancara :
Tempat wawancara :
Kompetensi sesuai objek penelitian :
3. dan seterusnya ...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS