Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PENGEMBANGAN PEMETAAN KEBUTUHAN PELANGGAN

ICONNET BERDASARKAN KONDISI EXISTING BERBASIS AMARTA

Putri Adhelia Febrianti1), Fitri Imansyah 2), F. Trias Pontia W.3), Jannus Marpaung4), Eka
Kusumawardhani5)
1,2,3) Program Studi Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura


Email: putriadheliaf@untan.ac.id, fitri.imansyah@ee.untan.ac.id, trias.pontia@ee.untan.ac.id,
jannus.marpaung@ee.untan.ac.id, ekawardhani@ee.untan.ac.id.

ABSTRAK
Aplikasi Manajemen Resource Tertata (AMARTA) merupakan sebuah program
pemetaan atau peta online berbasis web (Web-Based) yang digunakan secara khusus oleh PT.
ICON+ dalam melakukaan pendataan atau pengelolaan aset. Dalam penelitian ini diperlukan
teknik analisis kondisi perencanaan pemetaan pelanggan ICONNET dengan menggunakan aplikasi
AMARTA. Dengan melakukan pendataan atau pengelolaan aset dan membuat letak titik seb a ra n
data pada setiap pelanggan ICONNET didapatkan hasil pendataan atau pengelolaan aset, d en ga n
membuat letak titik sebaran dan peta sebaran pelanggan ICONNET serta rencana pengem b a nga n
pada cluster Sungai Jawi dengan menggunakan AMARTA. Pendataan aset aktivasi pelan gga n in i
merupakan penginputan dan pengerjaan perangkat Outside Site Plan (OSP) jaringan. Perangkat
OSP adalah semua perangkat atau komponen yang berada di luar Point of Presence (PoP), sep ert i
Optical Distribution Frame (ODF), tiang, kabel serat optik, splice closure atau Joint Box (JB), dan
sebagainya. Adapun pengerjaannya yaitu seperti penarikan kabel, penyambungan core (splicing
core), dan sebagainya. Untuk penelitian yang dilakukan terhadap rencana pengembangan
pemetaan pada cluster Sungai Jawi dapat disimpulkan bahwa cluster Sungai Jawi terbagi men j a d i
3 polygon yang dimulai da ri Gg. Harapan – Gg. Rumput Permai. Fiber Distribution Terminal
(FDT) pada cluster ini terletak pada SMAN 2 Pontianak dan memiliki total FAT sebanyak 66.
Kabel yang digunakan yaitu kabel 24 core dan 6 core dengan total pemakaian kabel sepanjang
11.900 m da n penggunaan tiang sebanyak 117. Perangkat ONT pada cluster ini menggunakan
merk Raisecom. Titik sebaran cluster Sungai Jawi pada AMARTA hanya berupa pole, FAT,
splitter, splice closure, cable. Jarak kabel drop wire dari FAT menuju ONT pelanggan rencana
pengembangan jarak terdekat 75 m dan jarak terjauh 200 m dengan rata rata layanan y a ng d ip ilih
oleh pelanggan 10, 20 dan 50 Mbps.
Kata Kunci: AMARTA, Pengelolaan aset, cluster, polygon

1. PENDAHULUAN yang digunakan secara khusus oleh PT.


Seiring dengan perkembangan zaman, ICON+ dalam melakukaan pendataan atau
kemajuan bidang telekomunikasi sangat pengelolaan aset. Pemetaan adalah suatu
berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat pada proses menyajikan informasi muka bumi yang
perilaku kegiatan manusia yang tidak terlep a s berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk
dari fungsi teknologi telekomunikasi, dimana permukaan buminya maupun sumber daya
komunikasi dapat dilakukan dimana sa j a d a n alamnya yang berdasarkan skala peta, sistem
kapan saja. Di Indonesia terdapat banyak proyeksi peta serta simbol-simbol dari unsur
perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di muka bumi yang disajikan (BAPPEDA,
bidang telekomunikasi. Salah satunya yaitu 2013). ICONNET membutuhkan AMARTA
perusahaan PT. Indonesia Comnets Plus karena memiliki fungsi sebagai preventive dan
(ICON+) yang memiliki salah satu produk corrective maintenance dalam membantu
bernama ICONNET. ICONNET adalah menganalisa gangguan yang akan berpengaruh
sesuatu penyedia jasa yang baru di Kota pada proses penangangan gangguan. Dengan
Pontianak. Layanan yang dihadirkan oleh aplikasi ini, pengelolaan aset ICON+ akan
ICONNET yaitu hanya menyediakan video/IP berlangsung lebih efisien, efektif, dan akan
TV dan data internet. berdampak pada meningkatnya kerja dan
Aplikasi Manajemen Resource Tertata layanan (Ahmad Tsauri Sajaya, 2020). Pada
(AMARTA) adalah sebuah program pemetaan penelitian ini membahas tentang rencana
atau peta online berbasis web (Web-Based) pengembangan pemetaan pelanggan
ICONNET pada cluster Sungai Jawi
berdasarkan kondisi existing pada cluster 10 AMARTA berfungsi untuk pendataan dan
Tabrani Ahmad serta membuat titik sebaran permutasian perangkat ISP dan sebagai media
dan peta sebaran dengan menggunakan untuk melacak dan mencari suatu aset
aplikasi AMARTA. (Ahmad Tsauri Sajaya, 2020).

2. LANDASAN TEORI 2.4 Kabel Serat Optik


2.1 Landasan Teori Serat optik adalah saluran transmisi
Pendataan merupakan suatu proses atau kabel yang terbuat dari kaca atau plast ik
mengumpulkan semua data yang diperlu k a n , yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai
mengolah dan menyajikan data sesuai yang rambut dan dapat digunakan untuk
diharapkan. Aset adalah semua sumber day a, mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh tempat ke tempat lain. Serat optik atau istila h
suatu entitas atau perusahaan yang lainnya adalah fiber optic merupakan media
diharapkan dapat memberikan manfaat usaha tempat merambatnya cahaya yang berisi
dimasa depan. informasi/data berupa suara, gambar, atau
Aktivasi merupakan suatu istilah yang tulisan/teks dan gabungan dari ketiga data
digunakan untuk membuat aktif sesuatu. tersebut. Sumber cahaya yang digunakan
Secara digital, aktivasi adalah proses biasanya adalah laser atau LED.
mendapatkan hak akses atau produk digital Kabel ini berdiameter lebih kurang
tertentu. Dalam hal ini, yang dibuat aktif 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam
adalah layanan jaringan yang disediakan oleh serat optik tidak keluar karena indeks bias
provider (ISP) atau perusahaan tertentu untuk dari kaca lebih besar daripada indeks bias
pelanggan. Pelanggan adalah orang yang dari udara, karena laser mempunyai spektrum
biasa melakukan transaksi pada suatu yang sangat sempit. Kecepatan transmisi
perusahaan. serat optik sangat tinggi sehingga sangat
bagus digunakan sebagai saluran komunika si
2.2 ICONNET (Universitas STEKOM, 2020).
ICONNET adalah adalah produk
layanan internet full fiber optic yang 2.5 Pole (Tiang)
disediakan oleh PT. ICON+, salah satu anak Tiang dipergunakan sebagai tempat
perusahaan dari PLN. Kehadiran ICON+ bertumpu atau tempat menambatkan kabel
sebagai anak perusahaan PT. PLN atas tanah atau kabel udara sehingga aman
mengemban misi untuk memenuhi kebutuhan dari kemungkinan gangguan mekanik. Kabel
serta harapan pemangku kepentingan dalam udara dipasang, digantungkan atau
penyediaan solusi-solusi teknologi informasi ditambatkan pada setiap tiang.
dan komunikasi (TIK). Paket layanan yang
disediakan oleh ICONNET adalah paket 2.6 Fiber Access Terminal (FAT)
layanan internet. ICONNET merupakan Fiber Access Terminal (FAT)
layanan internet dengan jaringan fiber optic merupakan sebuah perangkat yang berf u n gsi
yang handal. untuk melindungi sambungan kabel fiber
optic dan sebagai titik awal penyambungan
2.3 Aplikasi Manajemen Resource Tertata kabel drop core, fungsi utama dari FAT
(AMARTA) adalah membagi satu core optik ke bebera p a
Aplikasi Manajemen Resource Tertata pelanggan dengan menggunakan passive
(AMARTA) digunakan secara khusus oleh splitter 1:8.
PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+) dalam Ada beberapa syarat utama dalam
melakukaan pendataan atau pengelolaan aset. penempatan FAT sebagai berikut:
Dengan aplikasi ini, pengelolaan aset ICON+ a. FAT dapat diubah tanpa mengganggu
akan berlangsung lebih efisien dan efektif kabel yang sudah terpasang dengan cara
yang akan berdampak pada meningkatnya melebihkan kabel serat optik beberapa
kinerja layanan kepada divisi lain dan meter.
subscriber. Aplikasi ini terdiri dari Outside
b. Setiap FAT harus punya ruangan untuk
Site Plan (OSP) AMARTA dan Inside Site
memuat splitter.
Plan (ISP) AMARTA. OSP AMARTA
berfungsi untuk melakukan pendataan c. FAT harus memiliki akses dari sisi depan.
pelanggan serta penginputan dan pengerjaan d. Setiap FAT harus memiliki penutup
perangkat OSP jaringan (pendataan aset depan untuk melindungi cahaya laser
aktivasi pelanggan). Sedangkan ISP yang langsung keluar dari ujung serat.
e. FAT harus mempunyai ruang untuk 2. Metode Kualitatif
memuat dan memandu kabel serat optik. Pada metode kualitatif dilakukan untuk
menganalisa pengembangan pemetaan
3. METODOLOGI PENELITIAN kebutuhan pelanggan ICONNET pada
3.1 Lokasi Penelitian cluster Sungai Jawi.
Lokasi sebagai tempat penelitian 3. Konsultasi dan Diskusi
dimana mengambil data kondisi existing Konsultasi dan diskusi dilakukan
cluster, data pelanggan ICONNET dan data mengenai penelitian yang sedang
pengembangan cluster yang dilaksanakan di dilakukan kepada Dosen Pembimbing dan
PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+) Kantor karyawan PT. Indonesia Comnets Plus
Perwakilan Wilayah Kalimantan Barat yang (ICON+) KPW KalBar yang
beralamatkan di Jl. Gusti Sulung Lelanang dimaksudkan untuk memaksimalkan hasil
No. 3A, Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak penelitian.
Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. 4. Penarikan Kesimpulan
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli Penarikan kesimpulan dilakukan setelah
2022 hingga Agustus 2022. melakukan pengumpulan data dan
analisis.
3.2 Peralatan yang Digunakan
Pada penelitian ini secara umum 3.5 Diagram Alir Penelitian
digunakan alat sebagai berikut: Diagram alir pada penelitian dapat
1. Laptop dilihat pada gambar berikut.
Penggunaan laptop pada penelitian ini
adalah untuk mengakses aplikasi
AMARTA dalam melakukan pemetaan
pelanggan ICONNET untuk mendapatkan
informasi lokasi atau koordinat dari objek
yang berupa tata letak pole, joint box,
cable, customer.
2. Handphone
Penggunaan handphone pada penelitian
ini digunakan untuk media komunikasi
dan mencari informasi yang relevan
dalam penelitian.
3. Aplikasi Manajemen Resource Tertata
(AMARTA)
AMARTA adalah sebuah program
berbasis web (Web-Based) yang
digunakan secara khusus oleh PT.
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Indonesia Comnets Plus (ICON+) dalam
melakukaan pendataan atau pen gelo la a n
aset. 4. RENCANA PENGEMBANGAN
4. Google My Maps PEMETAAN KEBUTUHAN
Google my maps merupakan salah satu PELANGGAN ICONNET
terobosan baru dalam perkembangan BERDASARKAN KONDISI
teknologi geospasial yang berfokus pada EXISTING BERBASIS AMARTA
pemetaan dan produksi peta secara digital. 4.1 Pemasaran ICONNET
PT. ICON+ menyediakan layanan
3.3 Metode Penelitian jaringan ICONNET dengan beberapa paket
1. Studi Literatur internetnya yaitu dengan kecepatan 10 Mbps,
Studi literatur pada penelitian ini 20 Mbps, 50 Mbps dan 100 Mbps dengan
dilakukan untuk mendapatkan referensi kuota unlimited dan biaya instalasi gratis.
mengenai teori-teori yang berkaitan Sehingga, kebutuhan pelanggan yang telah
berlangganan mudah dalam beraktivitas
dengan AMARTA. Studi literatur
karena jaringan sudah terpenuhi. Untuk
dilakukan melalui jurnal-jurnal, media
memperkenalkan layanan ini, ICONNET
internet dan referensi-referensi lainnya .
menggunakan strategi pemasaran dalam
beriklan dengan memasarkan serta
memperkenalkan layanan nya dengan cara berjumlah 117 dengan memakai kabel
canvassing . distribusi sepanjang 11.900 m.
Canvassing adalah salah satu
aktivitas penjualan untuk melakukan k o n t ak 4.3 Data Potensi Pelanggan ICONNET
langsung atau komunikasi dengan pelanggan Pada Tabel 2. Ada beberapa data
atau calon pelanggan, tanpa mengatur janji potensi pelanggan yang berminat untuk
terlebih dahulu. ICONNET melakukan berlangganan ICONNET pada cluster Sungai
canvassing pada cluster yang baru Jawi yang diperoleh dari hasil canvassing.
tercoverage ICONNET dengan cara open
Tabel 2. Data Potensi Pelanggan
booth penjualan di daerah sekitar cluster
dengan membagikan brosur dan memberika n
penjelasan tentang layanan ICONNET baik
dari segi cara pemasangan, kualitas jaringan
dan cara pembayaran. ICONNET juga
menghadirkan promo-promo menarik serta
memiliki harga yang terjangkau untuk para
calon pelanggan nya. Maka dengan dilakukan
nya canvassing banyak masyarakat yang
tertarik untuk berlangganan ICONNET. 4.4 Langkah-Langkah Pengembangan
Cluster menggunakan Google My Maps
Tahap awal rancangan pemetaan
cluster Sungai Jawi menggunakan Google My
Maps yang berfungsi untuk pemetaan dan
produksi peta secara digital. Berikut
merupakan langkah-langkah dalam
merancang cluster menggunakan Google My
Maps:

a. Peletakan Fiber Distribution Terminal


(FDT)
Fiber Distribustion Terminal (FDT)
adalah suatu ruang yang berbentuk k o t a k
atau kubah yang terbuat dari material
khusus yang berfungsi sebagai tempat
instalasi sambungan jaringan optik single-
Gambar 2. Brosur ICONNET mode, yang dapat berisi connector,
splicing, maupun splitter dan dilengkapi
4.2 Data Untuk Pengembangan Cluster ruang manajemen fiber dengan kapasit a s
Sungai Jawi tertentu pada jaringan akses optik pasif
Adapun beberapa data yang (PON), untuk hubungan telekomunikasi.
diperlukan dalam pengembangan cluster Berdasarkan aturan yang diterapkan o leh
Sungai Jawi, sebagai berikut: PT. ICON+ KPW Kalbar peletakan FDT
diletakkan pada tempat umum yang
Tabel 1. Data Infrastruktur berdasarkan izin antara pihak PT. ICON+
dengan pihak yang terkait. FDT pada
cluster ini terletak di SMA N 2 Pontianak

Pada Tabel 1. Data infrastruktur untuk


pengembangan cluster Sungai Jawi terdiri
dari rumah sebanyak 2.134 unit, FDT Gambar 3. Letak FDT di SMA N 2
berjumlah 1, FAT berjumlah 66 dan tiang Pontianak
b. Peletakan Fiber Access Terminal
(FAT)
Fiber Access Terminal (FAT) pada
rancangan pengembangan pada
Gambar 4. Dimulai dari Gg. Harapan
- Gg. Rumput Permai. Setiap daerah
arsir maksimal terdapat 24 FAT yan g
dimana 2 FAT hanya menjadi
cadangan jika salah satu dari 2 2 FAT
terdapat kabel putus atau ada
terjadinya trouble.
Gambar 5. Kabel Utama dan Cabang
Cluster Sungai Jawi

Pada pengembangan pemetaan cluster


peta sebaran Sungai Jawi, terbagi
menjadi 3 polygon yaitu polygon 1,
polygon 2 dan polygon 3 yang akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Polygon 1 Cluster Sungai Jawi
Pada polygon 1 mencakup daerah
Gg. Harapan, Gg. Sekawan, Gg.
Keluarga, Gg. Bukit Raya 1, Gg.
Bukit Raya 3A, Gg. Bukit Raya 3,
Gambar 4. Seluruh FAT Cluster Sungai Gg. Agung, Gg. Kinibalu, Jl.
Jawi Jeranding dan Gg. Sentosa. Berikut
merupakan data infrastruktur pada
Langkah-langkah dalam menentukan polygon 1. Dimana kabel distribusi
letak FAT sebagai berikut: yang ditandai dengan berwarna
1. Sebelum pengembangan cluster, PT. kuning menggunakan kabel utama
ICON+ melakukan canvassing 24 core dan kabel cabang 6 core
terlebih dahulu pada daerah yang akan yang berwarna merah.
dirancang.
2. Penentuan letak FAT ditentukan Tabel 3. Data Infrastruktur Polygon
dengan cara perhitungan homepass 1 0 1
rumah ke kiri dan kanan.
3. Meletakkan FAT jika terdapat jalan
buntu maka posisi peletakan FAT
adalah 120 m dari ujung jalan buntu
tersebut, maka dari itu kabel fiber
optic bisa dipergunakan secara
maksimal.
4. Peletakan FAT berjarak 120 m dari
ujung jalan, agar FAT rapi.
5. Adjusment untuk FAT yaitu antar FAT Pada Tabel 3. Data Infrastruktur
harus berjarak 250 – 350m. Polygon 1 untuk pengembangan
cluster Sungai Jawi terdiri dari
c. Penarikan Kabel Fiber Optic rumah sebanyak 738 unit, FDT
Kabel fiber optic yang dipakai dala m berjumlah 1, FAT berjumlah 22 dan
rancangan ini yaitu kabel 24 core dan tiang berjumlah 35 dengan memakai
6 core yang memiliki panjang kabel kabel distribusi sepanjang 4.897 m.
maksimal 3,5 km. Kabel utama
ditarik dari FDT, dimana kabel
ditarik sepanjang dan sejauh
mungkin. Sedangkan, kabel cabang
ditarik melalui FAT yg telah dilalui
oleh kabel utama.
Gambar 6. Kabel Utama dan Gambar 7. Kabel Utama dan Cabang
Cabang Polygon 1 Polygon 2

2. Polygon 2 Cluster Sungai Jawi 3. Polygon 3 Cluster Sungai Jawi


Pada polygon 2 mencakup daerah Pada polygon 3 mencakup daerah
Gg. Gunung Gede, Gg. Gunung Gg. Ilham, Gg. Maria 1, Gg.
Seha, Gg. Gunung Karang, Jl. RE. Jasapati, Gg. Risa, Gg. Reformasi,
Martadinata, Gg. Arrahman, Gg. Gg. Amaliah, Gg. Ikrar, Gg.
Lawu, Gg. Hishak, Gg. Bersama 2, Amanah, Gg. H.M. Husin, Gg.
Gg. Blk. B, Gg. Hasia , Gg. Bersama Hasanah dan Gg. Melda. Berikut
3, dan Gg. Era Baru. Berikut merupakan data infrastruktur pada
merupakan data infrastruktur pada polygon 3. Dimana kabel distribusi
polygon 2. Dimana kabel distribusi yang ditandai dengan berwarna
yang ditandai dengan berwarna kuning menggunakan kabel utama
kuning menggunakan kabel utama 24 core dan kabel cabang 6 core
24 core dan kabel cabang 6 core yang berwarna merah.
yang berwarna merah.
Tabel 5. Data Infrastruktur Polygon
Tabel 4. Data Infrastruktur Polygon 3
2

Pada Tabel 5. Data Infrastruktur


Pada Tabel 4. Data Infrastruktur Polygon 3 untuk pengembangan
Polygon 2 untuk pengembangan cluster Sungai Jawi terdiri dari
cluster Sungai Jawi terdiri dari rumah sebanyak 722 unit, FDT
rumah sebanyak 674 unit, FDT berjumlah 1, FAT berjumlah 22 dan
berjumlah 1, FAT berjumlah 22 dan tiang berjumlah 42 dengan memakai
tiang berjumlah 40 dengan memakai kabel distribusi sepanjang 4.066 m.
kabel distribusi sepanjang 4.115 m
JB Virtual V. Selanjutnya isi bagian
yang diwajibkan pada splice closure
information lalu klik save.

Gambar 10. Splice Closure telah ter-


Gambar 8. Kabel Utama dan Cabang input
Polygon 3
c. Penarikan Kabel
4.5 Langkah-Langkah Pengembangan Hal pertama yang dilakukan dalam
Cluster menggunakan AMARTA penarikan kabel adalah pilih ov cabl e
Setelah dirancang menggunakan my pada library setelah itu akan muncul
maps tersebut maka dibuat letak titik sebara n add overhead cable untuk kabel yang
berupa pole, FAT, splitter, splice closure, pertama pilih nama kabel yang
cable dengan menggunakan aplikasi bernama ”SPLT” dan untuk yang
AMARTA. Berikut merupakan langkah- kedua pilih kabel yang bernama
langkah dalam merancang cluster “SPLC” lalu tekan save. Lalu, tarik
menggunakan AMARTA: kabel dari FAT A ke FAT B dengan
a. Peletakan Pole, FAT Dan Splitter melewati tiang ke tiang. Setelah itu
Hal pertama yang dilakukan dalam isi bagian yang diwajibkan pada
penarikan kabel adalah pilih ov cable cable information lalu klik save.
pada library setelah itu akan muncul add
overhead cable untuk kabel yang pertama
pilih nama kabel yang bernama ”SPLT”
dan untuk yang kedua pilih kabel yang
bernama “SPLC” lalu tekan save. Lalu,
tarik kabel dari FAT A ke FAT B dengan
melewati tiang ke tiang. Setelah itu isi
bagian yang diwajibkan pada cable
information lalu klik save.

Gambar 11. Kabel Telah di Input

5. PENUTUP
Pada penelitian yang telah dilakukan
peneliti pada saat di lapangan yang telah
dilakukan dengan dengan menganalisa
pengembangan pemetaan kebutuhan
pelanggan ICONNET pada cluster Sungai
Gambar 9. Peletakan Pole, FAT dan Jawi.
Splitter Untuk penelitian yang dilakukan
terhadap rencana pengembangan pemetaan
b. Input Splice Closure pada cluster Sungai Jawi dapat disimpulkan
Hal pertama yang dilakukan dalam bahwa peta sebaran cluster Sungai Jawi
input splice closure adalah klik user terbagi menjadi 3 polygon yang dimulai dari
information lalu pilih pole, Gg. Harapan – Gg. Rumput. FDT pada
selanjutnya klik gambar splice cluster ini terletak pada SMA N 2 Pontianak
closure dan muncul entity id lalu dan memiliki total FAT sebanyak 66. Kabel
pilih Generate New Id pilih category
yang digunakan yaitu kabel 24 core dan 6 penggunaan tiang sebanyak 106.
core dengan total pemakaian ka bel sepanjang
11.900 m dan penggunaan tiang sebanyak
117. Perangkat ONT pada cluster ini DAFTAR PUSTAKA
menggunakan merk Raisecom.
Titik sebaran cluster Sungai Jawi pada Aulia, N., Imansyah, F., Elbani , A.,
AMARTA hanya berupa pole, FAT, splitter, Marpaung, J., & Kusumawardhani,
splice closure, cable. E. (2022). Analisis Kestabilan
Jarak kabel drop wire dari FAT Sistem Layanan ICONNET
menuju ONT pelanggan rencana Berdasarkan Panjang Kabel. Jurnal
pengembangan jarak terdekat 75 m dan jara k Untan.
terjauh 200 m dengan rata rata layanan y an g
dipilih oleh pelanggan 10 Mbps, 20 Mbps Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan 50 Mbps. (BAPPEDA). (2013, Juni 21).
Pemasaran ICONNET merupakan Tentang Peta dan Pemetaan.
bagian dari manajemen perusahaan yang Retrieved from BAPPEDA
terpenting dalam melakukan penjualan Grobogan:
produk. Dimana ICONNET menawarkan https://www.bappeda.grobogan.go.i
produk layanan jaringan ICONNET yang d/berita/serba -serbi/112-tentang-
memiliki kecepatan internet yang tinggi dan peta-dan-pemetaan,
stabil karena menggunakan jaringan fiber
optic. Layanan paket internet yang disediakan Damayanti, N. A., Imansyah, F., Putra, L. S.,
yaitu dengan kecepatan 10 Mbps, 20 Mbps, Marpaung, J., & W, F. T. (2022).
50 Mbps dan 100 Mbps dengan kuota Analisis Quality Of Service Pada
unlimited dan biaya instalasi gratis. Jaringan ICONNET Mengguna kan
ICONNET menggunakan strategi pemasaran Aplikasi Wireshark. Jurnal Untan.
dalam beriklan dengan memasarkan serta
memperkenalkan layanan nya dengan cara Imansyah, F. (2019). Pemetaan Sebaran Data
melakukan canvassing pada cluster yang baru Buta Aksara dengan Sistem
tercoverage ICONNET dengan cara open Informasi Geografis dan Database
booth penjualan di daaerah sekitar cluster Engine. Jurnal Edukasi dan
dengan membagikan brosur dan memberika n Penelitian Informatika.
penjelasan tentang layanan dari ICONNET
baik dari segi cara pemasangan, kualitas Imansyah, F. (2020). Pemrosesan Data Buta
jaringan dan cara pembayaran. ICONNET Aksara Berbasis WebGIS. Jurnal
juga menghadirkan promo-promo menarik Edukasi dan Penelitian Informatika.
serta memiliki harga yang terjangkau untuk
para calon pelanggan nya. Maka, dengan Indonesia Comnets Plus (ICON+). (2017).
dilakukan nya canvassing banyak masyarakat Beranda. Retrieved from iconpln:
yang tertarik untuk berlangganan ICONNET. https://www.iconpln.co.id/
Topologi jaringan ICONNET dimulai
dari OLT kemudian dihubungkan menuju Ramdan, E., Setiawan, W., Tofani, L. A., &
FDT dan FAT dengan menggunakan kabel Asyifa, H. (2020). Inovasi Aplikasi
feeder 24 core dengan jarak maksimal 3 Km , Augmented Reality (AR): Pencarian
agar redaman bisa normal hingga ke rumah lokasi POP, splice closure dan
pelanggan. Dalam pendistribusian FDT dan pencarian pelanggan. Jurnal
FAT menggunakan splitter 1:8. Kemudian, Teknologi Informasi dan Komputer.
FAT akan melakukan pendistribusian kea ra h
pelanggan dengan menggunakan kabel drop Sajaya, A. T. (2020). Analisis Pelacakan dan
wire yang mempunyai jarak maksimal 250 m Pendataan Aset di PT. Indonesia
yang akan dihubungkan ke perangkat ONT. Comnets Plus (Icon+) Kalimantan
Perbedaan antara perancangan dengan Tengah. Institut Teknologi Telkom
yang telah direalisasikan sampai saat ini Purwokerto.
adalah FDT pada cluster ini terletak pada
SMA N 2 Pontianak dan memiliki total FAT Sinta, D., Imansyah, F., & W, F. T. (2020).
sebanyak 37. Kabel yang digunakan yaitu Analisis Sebaran BTS (Base
kabel 24 core dan 6 core dengan total Tranceiver Station) Menggunakan
pemakaian kabel sepanjang 11.900 m dan
ATOLL 3.3.2 Berdasarkan
Algoritma Genetika. Jurnal Untan.

Universitas Sains & Teknologi Informasi.


(2022, September 07). Mengenal
Fiber Optic. Retrieved from Sistem
Komputer S1 STEKOM:
http://sistem-komputer-
s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Men
genal-Teknologi-Fiber-
Optik/adbd8574e90a556000511 e0 1
8c8363e21b8647f1#:~:text=Fiber%2
0Optik%20adalah%20saluran%2 0 tr
ansmisi,dari%20sinar%20laser%20a
tau%20LED.

Warman, A., Imansyah, F., & Suryadi, D.


(2019). Identifikasi Dan
Inventarisasi Shelter BTS (Shelter
Base Tranceiver System) Di Kota
Pontianak Berbasis GIS (Geographic
Information System). Jurnal Untan.

BIOGRAFI
Putri Adhelia Febrianti,
lahir di Pontianak, tanggal
04 Februari 2001.
Menempuh pendidikan di
SMA Negeri 06 Pontianak
dan lulus tahun 2018.
Kemudian melanjutkan
Pendidikan Strata 1 (S1)
Teknik Elektro Universitas
Tanjungpura mulai tahun 2018. Mempero leh
gelar sarjana dari Program Studi Teknik
Elektro Universitas Tanjungpura pada tahun
2022.

Anda mungkin juga menyukai