Anda di halaman 1dari 13

1.

Tajuk rencana atau editorial merupakan pikiran sebuah institusi opini publik, yang
menyajikan fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita penting dan memengaruhi
pendapat umum. Kurnia Mengatakan (dalam Zahrotusti’anah 2010:47), tajuk rencana
merupakan sebuah tulisan di surat kabar atau koran yang berisi pendapat atau opini
redaksi surat kabar tersebut terhadap sebuah permasalahan aktual. Dalam sebuah tajuk,
biasanya disajikan terlebih dahulu fakta-fakta tentang sebuah permasalahan aktual,
seperti peristiwa, kejadian, atau fenomena. Lalu disisipkan opini, pandangan, pendapat
dari redaksi koran tersebut untuk mengomentari atau mengkritisi permasalahan tersebut.
Di dalam sebuah tajuk rencana, pemikiran-pemikiran yang terkait dengan isu yang
berkembang, dipikirkan secara matang sehingga ada pandangan yang disampaikan oleh
redaktur-redaktur dari surat kabar yang bersangkutan.Sehingga tajuk rencana menjadi
wacana yang utuhdan layak untuk dianalisis. Fungsi tajuk rencana mencakup empat hal,
menjelaskan berita (explaining the news), menjelaskan latar belakang (filling in
background), meramalkan masa depan (forecasting the future), dan menyampaikan
pertimbangan moral (passing moral judgement) Tajuk rencana sebagai explaining the
news berfungsi menerangkan apa yang terjadi kepada khalayak. Sebagai filling in
background, tajuk rencana menggambarkan pula latar belakang peristiwa yang diangkat
dengan memaparkan latar belakang sejarah kemudian menghubungkannya dengan
peristiwa sekarang. Selain itu, sebagai forecasting the future, tajuk rencana memberikan
prediksi bagaimana peristiwa tersebut di masa yang akan dating

2. Analisis Tajuk Rencana KOMPAS Sabtu, 05-04-2003. Halaman: 4

Judul
PERTEMPURAN KOTA YANG MENDEBARKAN ITU KIAN DEKAT

N Element Posisi Pembuktian Kasus 5


o

1 Tematik • Perang Akhir Penentuan Akan Terjadi

2 Skematik • Kekuatan Penuh Militer AS Menyerang Baghdad


• KorbanJiwa Akan Terus Bertambah

3 Latar • Paragraf 1 : Dalam strategi perang modern, kekuatan


udara memang kian mendapat tempat penting. Meski
kekuatan udara makin besar peranannya, ia masih sering
dinilai tidak bisa untuk menyelesaikan perang. Pada satu
titik,
bagaimanapun, kekuatan daratlah yang harus tampil.

Analisis Kasus 5 Berdasarkan Metode Teun Van Dijk

• Paragraf 2 : Perang Teluk II yang sudah memasuki


minggu ketiga tampaknya juga menjadi saksi atas
argumen-argumen di atas. Setelah AS dengan leluasa
membombardir Irak, kini perang darat pun tampaknya tak
terelakkan lagi.

• Paragraf 4 : Selebihnya, ancaman pejabat pertahanan Irak


untuk memberi AS dan sekutunya pelajaran yang tak
akan pernah mereka lupakan, juga tekad yang diucapkan
untuk menjadikan ibu kota Irak sebagai kuburan bagi
pasukan AS dan sekutunya, sungguh memberi gambaran
tentang perkembangan perang yang makin mencengkam.

• Paragraf 8 : Peringatan ini wajar dikemukakan karena AS


dan sekutunya dalam aksi invasi ke Irak ini telah
menderita pengalaman pahit berupa perlawanan sengit di
Basrah, An Nassiriyah, dan An Najaf. Padahal Baghdad
jelas akan merupakan
medan lebih seru lagi.

4 Detil • Paragraf 3 : Seperti telah diulas di harian ini


sebelumnya, sesungguhnya AS enggan terjebak
dalam perang darat, yang berpotensi menimbulkan
korban besar. Keengganan itu mudah dipahami
mengingat pasukan Pengawal Republik tentunya
mengenal Baghdad lebih baik. Mereka bisa
memanfaatkan segenap celah dan lorong yang ada untuk
tameng penyerangan dan perlindungan.

• Paragraf 6 : Bagi AS, jalan menuju Baghdad yang


disebut-sebut tinggal sekitar enam kilometer lagi
memang berat karena akan dihadang pasukan Pengawal
Republik-jumlahnya enam divisi dengan sekitar 60.000
personel- yang disebut akan memberikan perlawanan
sampai titik darah penghabisan.

• Paragraf 12 : Sementara dari pihak Irak sendiri,


pemompaan semangat juang terus dilakukan. Antara lain
dengan menonton video Black Hawk Down yang dibagi-
bagikan di kalangan militer. Ini adalah film yang
mengisahkan perlawanan terhadap pasukan AS di
Mogadishu, Somalia, Oktober 1993.

• Paragraf 14 : Apalagi kini militer AS banyak


menggunakan bom tebar (cluster bombs)-ada juga yang
menyebut bom curah, bom pacar wutah, atau bom
renteng- yang sifatnya lebih tidak pandang bulu sehingga
menambah besar jumlah korban nonkombatan.

• Paragraf 15 : Kalau sekarang saja di pihak Irak sudah ada


sekitar 600-an korban yang jatuh, kita bisa
membayangkan berapa lagi yang akan menyusul bila
perang berkepanjangan.

• Paragraf 16 : Selain itu, perang sejauh ini sudah


menimbulkan kehancuran yang luar biasa akibat aksi
pengeboman yang amat dahsyat. Kita sudah bisa
mengukur seberapa kehancuran yang terjadi dengan
penembakan lebih dari 700 rudal jelajah, lebih dari 9.000
bom presisi, dan bom jatuh bebas yang masing-masing
berukuran 200-an kilogram.

• Paragraf 17 : Selain kehancuran


kota, fasilitas umum, aksi tersebut juga telah menghadapkan
rakyat Irak pada berbagai penderitaan, karena catu air dan
bahan makanan, serta kedamaian hidup sirna. Banjir
pengungsi ikut pula mewarnai keadaan yang
memilukan ini.

5 Maksud • Paragraf 11 : Kenyataannya, perang memang masih belum


bisa dipastikan akan berakhir segera. Fase berikutnya masih
merupakan proses panjang, seperti misi pengintaian,
serangan komando bawah tanah, serangan udara terarah
yang ditujukan untuk meruntuhkan pemerintah, dan
mencegah pertempuran kota berkepanjangan.

6 Praanggapan • Paragraf 15 : Kalau sekarang saja di pihak Irak sudah ada


sekitar 600-an korban yang jatuh, kita bisa membayangkan
berapa lagi yang akan menyusul bila perang
berkepanjangan.

• Paragraf 16 : Selain itu, perang sejauh ini sudah


menimbulkan kehancuran yang luar biasa akibat aksi
pengeboman yang amat dahsyat. Kita sudah bisa mengukur
seberapa kehancuran yang terjadi dengan penembakan lebih
dari 700 rudal jelajah, lebih dari 9.000 bom presisi, dan bom
jatuh bebas yang masing-masing berukuran 200-an
kilogram.

• Paragraf 17 : Selain kehancuran kota, fasilitas umum, aksi


tersebut juga telah menghadapkan rakyat Irak pada berbagai
penderitaan, karena catu air dan bahan makanan, serta
kedamaian hidup
sirna. Banjir pengungsi ikut pula mewarnai keadaan yang
memilukan ini.

• Paragraf 18 : Semua itu jelas akan jadi pekerjaan


pembangunan kembali yang tak akan ringan. Penerimaan
rakyat Irak terhadap aksi yang dilakukan AS dan
sekutunya-apakah benar akan menerima sebagai pasukan
pembebas atau sebaliknya sebagai penyebab malapetaka-
akan menentukan seberapa mulus proses rekonstruksi
bisa dilaksanakan.

7 Bentuk Kalimat • Paragraf 2 : Perang Teluk II yang sudah memasuki


minggu ketiga tampaknya juga menjadi saksi atas
argumen-argumen di atas. Setelah AS dengan leluasa
membombardir Irak, kini perang darat pun tampaknya tak
terelakkan lagi.

• Paragraf 7 : AS yang adidaya masih berpikir, tantangan


Pengawal Republik akan bisa diatasi. Tetapi, kalaupun
pasukan loyalis pemimpin Irak Saddam Hussein...

8 Koherensi • Paragraf 13 : Di luar persiapan serangan darat ke


Baghdad oleh kekuatan agresor, kejadian-kejadian lain
terus mengundang kecaman dan protes seluruh dunia.
Selain protes umum terhadap aksi penyerbuan ke Irak,
tayangan televisi yang memperlihatkan korban-korban
sipil di Irak semakin mengundang kemarahan masyarakat
dunia.

9 Koherensi Pembeda • Paragraf 7 : AS yang adidaya masih berpikir, tantangan


Pengawal Republik akan bisa diatasi. Tetapi,
kalaupun pasukan loyalis pemimpin Irak Saddam Hussein
ini bisa ditaklukkan, AS masih akan
menghadapi pertempuran jalanan yang bisa berdarah-
darah.

10 Kata Ganti • Paragraf 9 : Jadi, kini sekilas tentang apa yang akan
terjadi di Baghdad pun sudah mulai tergambar di depan
mata. Kalau pasukan AS sudah masuk di ibu kota Irak,
mereka diminta tidak terlibat...

• Paragraf 15 : Kalau sekarang saja di pihak Irak sudah ada


sekitar 600-an korban yang jatuh, kita bisa
membayangkan...

• Paragraf 16 : Selain itu, perang sejauh ini sudah


menimbulkan kehancuran yang luar biasa akibat aksi
pengeboman yang amat dahsyat. Kita sudah bisa
mengukur...

11 Leksikon • Paragraf 1 : Dalam strategi perang modern, kekuatan


udara memang kian mendapat tempat penting. Meski
...

• Paragraf 2 : Perang Teluk II yang sudah memasuki


minggu ketiga tampaknya juga menjadi saksi atas
argumen-argumen di atas. Setelah AS dengan leluasa
membombardir Irak, kini perang darat pun tampaknya tak
terelakkan lagi

• Paragraf 3 : Seperti telah diulas di harian ini sebelumnya,


sesungguhnya AS enggan terjebak dalam perang darat,
yang berpotensi menimbulkan korban
besar. Keengganan itu mudah...
memanfaatkan segenap celah dan lorong yang ada untuk
tameng penyerangan dan perlindungan.

• Paragraf 5 : Sekedar memerinci apa


yang dipikirkan... Jenderal Richard Myers telah
mengingatkan bahwa hari-hari paling berbahaya, dan
mungkin paling berdarah, dalam perang ini sudah ada di
depan mata.
• Paragraf 6 : Bagi AS,... berat karena akan dihadang
pasukan Pengawal Republik-jumlahnya enam divisi
dengan sekitar 60.000 personel-yang disebut akan
memberikan perlawanan sampai titik darah penghabisan.

• Paragraf 7 : AS yang adidaya masih berpikir, tantangan


Pengawal Republik akan bisa diatasi. Tetapi, kalaupun
pasukan loyalis pemimpin Irak Saddam Hussein ini bisa
ditaklukkan, AS masih akan menghadapi pertempuran
jalanan yang bisa berdarah-darah.

• Paragraf 8 : Peringatan ini wajar dikemukakan karena AS


dan sekutunya dalam aksi invasi ke Irak ini telah
menderita pengalaman pahit berupa perlawanan sengit di
Basrah, An Nassiriyah, dan An Najaf...

• Paragraf 9 : Jadi, kini sekilas tentang apa yang akan


terjadi di Baghdad pun sudah mulai tergambar di depan
mata. Kalau pasukan AS...

• Paragraf 11 : Kenyataannya, perang memang masih


belum bisa dipastikan akan berakhir segera. Fase
berikutnya masih merupakan proses panjang,...

• Paragraf 13 : Di luar persiapan serangan darat ke


Baghdad oleh kekuatan agresor, kejadian-kejadian lain
terus mengundang kecaman dan protes seluruh dunia.
Selain...

• Paragraf 14 : Apalagi kini militer AS banyak


menggunakan bom tebar (cluster bombs)-ada juga yang
menyebut bom curah, bom pacar wutah, atau bom
renteng-yang sifatnya lebih tidak pandang bulu sehingga
menambah besar jumlah korban nonkombatan.
• Paragraf 17 : Selain kehancuran... karena catu air dan
bahan makanan, serta kedamaian hidup sirna. Banjir
pengungsi ikut pula mewarnai keadaan yang memilukan
ini.

• Paragraf 18 : Semua itu jelas... Penerimaan rakyat Irak


terhadap aksi yang dilakukan AS dan sekutunya- apakah
benar akan menerima sebagai pasukan pembebas atau
sebaliknya sebagai penyebab malapetaka-akan
menentukan seberapa mulus proses rekonstruksi bisa
dilaksanakan.

• Paragraf 19 : Sementara ini, perhatian banyak orang


masih tercurah pada apa yang akan terjadi... dengan
kemungkinan yang amat mendebarkan hati.

12 Grafis • Paragraf 15 : Kalau sekarang saja di pihak Irak sudah ada


sekitar 600-an korban yang jatuh,...

• Paragraf 16 : Selain itu, perang sejauh ini sudah


menimbulkan kehancuran... kehancuran yang terjadi
dengan penembakan lebih dari 700 rudal jelajah, lebih
dari 9.000 bom presisi, dan bom jatuh bebas yang
masing-masing berukuran 200- an kilogram.

13 Metafora • Paragraf 4 : Selebihnya, ancaman pejabat pertahanan


Irak... juga tekad yang diucapkan untuk menjadikan ibu
kota Irak sebagai kuburan bagi pasukan AS dan
sekutunya,
sungguh memberi gambaran tentang
perkembangan perang yang makin mencengkam.
Hasil Analisis Tajuk Rencana KOMPAS
Sabtu, 05-04-2003. Halaman: 4.

1. Pada Tajuk Rencana tanggal 05 April 2003 yang berjudul Pertempuran


Kota Yang Mendebarkan Itu Kian Dekat,, bagi penulis menunjukan
element Tematik yang berarti Perang Akhir Penentuan Akan Terjadi.

2. Pada Element Skematik model Teun Van Dijk. Secara umum menunjukan
element Skematik mempunyai dua kategori, pertama Summary terdapat
dalam Judul dan Lead, kategori yang kedua adalah Story atau isi Berita
secara keseluruhan. Pada tajuk rencana Kompas tertulis di atas kedua
katergori tersebut menurut penulis adalah Kekuatan Penuh Militer AS
Menyerang Baghdad dan Korban Jiwa Akan Terus Bertambah.

3. Pada Element Latar secara umum terdapat dalam paragraf 1, 2, 4, dan 8.


Bagi penulis menunjukan element latar yang berarti AS dan sekutunya
telah melancarkan serangan udara terus menerus, kini perang darat pun
akan terjadi. Degan ancaman dari Irak bahwa AS dan sekutunya akan
menjadikan ibu kota Irak sebagai kuburan bagi mereka. Peringatan ini
wajar dilontarkan, karena mendapatkan pengalaman pahit berupa
perlawanan sengit di Basrah, An Nassiriyah, dan An Najaf. Baghdad pun
akan merupakan medan lebih seru lagi.

4. Pada Element Detil dalam Tajuk Rencana tanggal 05 April 2003 terdapat
dalam paragraf 3, 6, 12, 14, 15, 16 dan 17. Bagi penulis menunjukan
bahwa dalam ketiga paragraf tersebut element detil yang berarti AS
enggan masuk dalam perang darat karena pasukan Pengawal Republik
lebig dari 60.000 personel tentunya mengenal Baghdad lebih baik dan
mempertahankan Baghdad sampai mati, oleh karena itu AS dan sekutunya
menggunakan serangan udara seperti bom tebar, bom pacar wutah yang
sifatnya tiadk pandang bulu, 700 rudal jelajah, 9000 presisi, dan bom
jatuh bebas yang masing-masing beratnya 200 kilogram. Bisa
terbayangkan akan terjadi korban jiwa baik militer maupun sipil yang
sangat banyak, serta kehancuran kota tidak terelakan lagi, juga
penderitaan psikologis dari rakyat sipil yang tak berdosa.

5. Sedangkan pada Element Maksud secara umum terdapat dalam paragraph


11 yang berarti Kenyataannya, perang memang masih belum bisa
dipastikan akan berakhir segera. Fase berikutnya masih merupakan
proses panjang, seperti misi pengintaian, serangan komando bawah
tanah, serangan udara terarah yang ditujukan untuk meruntuhkan
pemerintah, dan mencegah pertempuran kota berkepanjangan.
6. Pada Element Praangapan bagi penulis terdapat pada paragraf 15, 16, 17,
dan 18 yang berarti Bisa dibayangkan, korban jiwa akan terus berjatuhan,
kehancuran kota yang begitu dahsyat, banjir pengungsi, penderitaan
rakyat Irak, kedamaian yang sirna. Semua itu jelas akan jadi perkerjaan
pembangunan kembali yang tak akan ringan, timbul pertanyaan apakah
benar aksi yang dilakukan AS dan sekutunya sebagai pasukan pembebas
atau sebaliknya sebagai malapetaka.

7. Pada Element Bentuk Kalimat, ada kalimat Pasif dan Aktif, bagi penulis
kalimat pasif terdapat pada paragraf 7 yaitu AS yang adidaya masih
berpikir, tantangan Pengawal Republik akan bisa diatasi.. Sedangkan
pada kalimat aktif terdapat pada paragraf 2 yaitu Setelah AS dengan
leluasa membombardir Irak, kini perang darat pun tampaknya tak
terelakkan lagi.

8. Pada Element Koherensi terdapat pada paragraf 13 ditandai dengan


kalimat selain.

9. Pada Element Koherensi Pembeda terdapat pada paragraf 7 ditandai


dengan kalimat Tetapi, kalaupun.

10. Pada Element Kata Ganti terdapat pada paragraf 9, 15, dan 16 kalimat itu
adalah Kita dan Mereka.

11. Pada Element Leksikon dalam Tajuk Rencana Kompas tanggal 05 April
2003 terdapat dalam paragraf 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 17, 18, dan
19. Bagi penulis element Leksikon itu adalah Strategi perang modern,
argumen-argumen, membombardir, terelakan, enggan, berpotensi
menimbulkan, keengganan, tameng, memerinci, bahwa hari-hari paling
berbahaya, mungkin paling berdarah, depan mata, dihadang, samapai
titik darah penghabisan, adidaya, pasukan loyalis, ditaklukan,
pertempuran, berdarah-darah, invasi, menderita pengalaman pahit,
perlawanan sengit, fase, kekuatan agresor, kecaman, catu air, kedamaian
hidup sirna, banjir pengungsi, memilukan, sekutunya, pasukan pembebas,
malapetaka, rekonstruksi, tersurah, dn mendebarkan hati.

12. Pada Element Grafis ditandai dengan penggunaan huruf tebal, huruf
miring, garis bawah, font yang lebih besar dari normal, caption, raster,
grafik, gambar, angka, tabel, foto, gambar dan sejenisnya. Element Grafis
terdapat pada paragraf 15 dan 16 yaitu sekitar 600-an, 700 rudal, 9000
bom, 200-an kilogram. Pada Element Metafora dalam Tajuk Rencana
tanggal 05 April 2003 terdapat dalam paragraf 4. Bagi penulis element
Metafora itu adalah ibu kota Irak sebagai kuburan bagi pasukan AS dan
sekutunya.

Nama : Wahyu Restu Nugroho


Nim : 043541064
Prodi : Ilmu Komunikasi
13. ,

Anda mungkin juga menyukai