Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Sebelumnya saya mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada saya , sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini .
Semoga makalah ini dapat memenuhi kewajiban kami dalam tugas mata Pelajaran
Sejarah Peminatan Kelas XII. Adapun harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah
wawasan pembaca mengenai Perang Teluk III (Irak-Amerika Serikat).
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Bekasi, 21 Februari 2020


Penulis

Fazri Ariyansyah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………... 3

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………...  4


A. Latar Belakang ……………………………………………………………………   4
B. Rumusan Masalah .......................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………… 

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………….  6


A. Penyebab Terjadinya Perang Teluk III ………...........................……………. 6
B. Pelanggaran Hukum Perang Teluk I ……………..…………………................
…  7
C. Dampak Perang Teluk III………………………………..………………………. 8

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………..9


A. Kesimpulan ……………………………………………………………………9
B. Saran …………………………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….. 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Upaya dalam mewujudkan perdamaian dunia telah sering kali dilakukan oleh berbagai
pihak. Namun dari semua upaya yang telah dilakukan, perang atau sengketa bersenjata masih
tetap saja menjadi salah satu ciri dalam kebudayaan dari peradaban manusia. Penggunaan
senjata menjadi salah satu alternatif dalam menyelesaikan konflik atau perbedaan pendapat
yang timbul dari kehidupan bersosialisasi antar negara.

Peperangan dan konflik bersenjata dari masa ke masa sudah merupakan suatu hal yang
biasa bagi peradaban umat manusia, karena selama masih adanya perbedaan-perbedaan
diantara manusia maka perang dan konflik bersenjata tersebut akan tetap ada.Hal ini dapat
kita telusuri dari sejarah yang telah terjadi sejak zaman yunani kuno.

Jadi perang adalah salah satu bentuk peristiwa yang akan selalu mewarnai kehidupan
manusia dalam sejarah kehidupan dan peradaban manusia dan perang merupakan sesuatu hal
yang sulit dihindari dan dihilangkan. Sengketa bersenjata atau perang adalah suatu kegiatan
yang mempunyai dampak yang sangat luas. Karena tidak hanya berdampak pada bagi negara
yang melakukannya tapi juga negara lain yang juga mempunyai perhatian khusus terhadap
dampak yang ditimbulkan oleh peperangan. Tidak ada hal positif atau keuntungan yang
didapatkan dari peperangan melainkan hanya kerugian besar dan penderitaan yang sangat
besar bagi umat manusia seperti pembunuhan yang membabi buta, penghancuran sarana dan
prasarana publik maupun milik pribadi, perampasan harta benda dan sebagainya.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi manusia berusaha untuk


menciptkan dan mengembangkan alat-alat pembunuh. Bermula dari yang berupa kayu dan
batu sampai dengan menggunakan senjata api. Manusia pun juga berusaha menciptakan
senjata-senjata yang mampu membunuh secara massal contoh pembuatan trebuchet atau yang
lebih dikenal dengan altileri kuno abad pertengahan yang digunakan untuk menghantam kota-
kota Negara yang berperang bahkan negara Turki pada masa perang salib mampu membuat
senjata penyembur api. Di lain pihak penggunaan senjata-senjata tersebut juga digunakan

4
untuk menjatuhkan moral tentara musuh. Hal tersebut terus berkembang sampai saat ini,
dimana perlombaan senjata digunakan untuk menjatuhkan moral musuh.

Hal ini dapat kita lihat dalam invasi Sekutu ke Irak tahun 2003 dengan kode Operasi
Pembebasan Irak (Operation Iraqi Freedom) merupakan serangan sekutu yang dipimpin oleh
Amerika Serikat (AS) untuk mencari dan menghancurkan Irak yang dituduh mempunyai
senjata pemusnah massal. Invansi ini secara resmi dimulai tanggal 19 maret 2003. Tujuan
resmi yang ditetapkan amerika serikat dalam penyerangan ini adalah untuk melucuti senjata
pemusnah massal Irak, mengakhiri dukungan Saddam Hussein kepada terorisme, dan
memerdekan rakyat Irak dari kekuasaan otoriter Saddam.

Pengertian invansi itu sendiri adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu
negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai
daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa. Invasi bisa menjadi penyebab
perang, bisa digunakan sebagai strategi untuk menyelesaikan perang, atau bisa menjadi inti
dari perang itu sendiri.

Amerika Serikat memimpin invasi Irak dengan didukung oleh berbagai negara, antara
lain Inggris. Amerika Serikat menyediakan mayoritas pasukan untuk invasi ini, dengan
dukungan dari pasukan koalisi yang terdiri dari lebih dari 20 negara dan suku Kurdi di utara
Irak. Invasi Irak 2003 inilah yang menjadi pembuka Perang Irak. Koalisi adalah persekutuan,
gabungan atau aliansi beberapa unsur, dimana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki
kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas
manfaat.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana terjadinya Perang Teluk III (Irak Vs Amerika Serikat)?


2. Apa saja pelanggaran hukum perang yang terjadi dalam perang tersebut?
3. Bagaimana dampak dari perang tersebut bagi pelaku perang dan rakyat sipil yang
tidak ikut perang?

C. TUJUAN PENULISAN

5
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk untuk memperluas pengetahuan
tentang peperangan antarnegara yang pernah terjadi dan pelanggaran hukum dalam perang
serta dampak dari peperangan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENYEBAB PERANG TELUK III (2003-2011)

Invasi (Penyerangan) Sekutu ke Irak tahun 2003 dengan kode “Operasi Pembebasan Irak”
merupakan serangan sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk mencari dan
menghancurkan Irak yang dituduh mempunyai senjata pemusnah massal. Invasi ini secara
resmi dimulai tanggal 19 maret 2003. Tujuan resmi yang ditetapkan amerika serikat dalam
penyerangan ini adalah untuk melucuti senjata pemusnah massal Irak, mengakhiri dukungan
Saddam Hussein kepada terorisme, dan memerdekakan rakyat Irak dari kekuasaan otoriter
Saddam.

Persiapan awal perang ini telah dimulai ketika 100.000 tentara Amerika serikat
dikumpulkan di Kuwait. Amerika Serikat sengaja menyediakan mayoritas pasukan untuk
invasi ini, dengan dukungan dari pasukan Koalisi yang terdiri dari lebih dari 20 negara dan
suku Kurdi di utara Irak. Invasi Irak tahun 2003 inilah yang jadi pembuka perang Irak. Ketika
Irak sudah jatuh ketangan Koalisi, masih terus terjadi peperangan yang dikobarkan
pemberontak melawan tentara koalisi Amerika Serikat hingga 2011. Peperangan ini dikenal
sebagai Perang Teluk III.

Invasi ke Irak oleh Amerika Serikat dan koalisinya ini karena tuduhan yang sifatnya tidak
benar. Sebab, setelah perang selesai, tidak terbukti adanya tuduhan tersebut dan justru pihak
Amerika Serikat dan koalisinyalah yang ingin menguasai minyak Timur Tengah (Irak).
Dengan menuduh Saddam Husein memiliki senjata pemusnah massal yang apabila tidak
dicegah dapat mengancam kehidupan seluruh umat dibumi ini dan terlibat dengan teroris Al-
Qaeda, Amerika Serikat melancarkan serangan besar-besaran ke Irak. Selain tuduhan
tersebut, Amerika Serikat juga menuduh Irak telah melanggar resolusi PBB, kebijakan yang
menindas rakyat irak, dan percobaan pembunuhan terhadap George H.W.Bush.

6
Dalam Perang Teluk III Irak mengalami kekalahan dan selanjutnya berada di bawah
pengaruh Amerika Serikat. Saddam Husein jatuh dan dibentuklah pemerintahan baru di Irak.
Sebelum pemerintahan baru terbentuk kondisi Irak sangat kacau mengingat terjadi
kekosongan kekuasaan. Aksi kriminal meningkat dan sering terjadi bom bunuh diri serta
perlawanan bersenjata antara kelompok-kelompok bersenjata dengan pasukan pendudukan.
Setelah perang selesai kondisi keamanan, perekonomian dan pemerintahan Irak belum juga
stabil meski pemerintahan baru hasil pemilu telah terbentuk. Tentara pendudukan Amerika
Serikat pun belum juga angkat kaki dari bumi Irak.

B. PELANGGARAN HUKUM PERANG TELUK III

Dalam perang teluk III (Irak vs Amerika Serikat) ini terjadi beberapa pelanggaran
hukum perang yang dilakukan oleh amerika serikat dan koalisinya, diantaranya :

1. Memberi tuduhan yang tidak benar ke Irak sebagai alasan invasi. Amerika Serikat
menuduh Saddam Husein memiliki senjata pemusnah massal seperti senjata kimia,
biologi dan nuklir dengan bukti  foto-foto satelit yang apabila tidak dicegah dapat
mengancam kehidupan seluruh umat dibumi ini dan terlibat dengan teroris Al-Qaeda.
PBB pun memeriksa persenjataan di Irak bulan Januari dan Februari 2003 hasilnya
mereka tidak menemukan bukti – bukti kepemilikan senjata tersebut di Irak.  Amerika
Serikat juga menuduh Irak telah melanggar resolusi PBB, kebijakan yang menindas
rakyat irak, dan percobaan pembunuhan terhadap George H.W.Bush. Dan semua
tuduhan Amerika Serikat itu terbukti salah. Perbuatan ini telah melanggar Hukum
Humaniter Internasional yang memiliki Asas kesatriaan (chivalry), Asas ini
mengandung arti bahwa di dalam perang, kejujuran harus diutamakan. Penggunaan
alat-alat yang tidak terhormat, berbagai macam tipu muslihat dan cara-cara yang
bersifat khianat dilarang.

2. Melakukan invasi tanpa mandat dari PBB. Meskipun tanpa mandat PBB dan banyak
negara yang menentang invasi ke Irak, Amerika Serikat tetap melakukan invasi.

Pelanggaran hukum perang yang terjadi pada Perang Teluk III (2003-2011)  diantaranya :

1. Menyebabkan kematian rakyat sipil. Perang Irak memakan banyak korban jiwa,


rakyat sipil yang telah menjadi korban tewas sekitar 43.850-48.693 jiwa. Hal ini

7
termasuk melanggar Hukum Humaniter Internasional yaitu Hukum Jenewa, yang
disusun untuk melindungi personil militer yang tidak lagi ambil bagian dalam
pertempuran dan orang – orang yang tidak terlibat aktif dalam peperangan, yaitu
penduduk sipil.

2. Menyebabkan kerusakan sarana prasarana di negara Irak. Kerusakan itu mencakup


layanan kesehatan, kebersihan, perhubungan, komunikasi, dan sistem layanan
umum lainnya.

C. DAMPAK PERANG TELUK III

Perang Teluk III yang terjadi pada tahun 2003-2011 mempunyai pengaruh yang sangat
besar terhadap kehidupan Negara Irak. Dampak dari Perang Teluk III bagi pasukan perang
dan rakyat sipil, diantaranya :

1. Banyak menelan korban jiwa baik tewas maupun terluka dari pasukan perang dan
rakyat sipil.
2. Rakyat sipil yang hilang sekitar 14.000 jiwa dan pasukan perang yang hilang 2
orang.
3. Sarana prasarana banyak yang mengalami kerusakan.
4. Warga Irak merdeka dari kekuasaan otoriter Saddam Husein.
5. Banyak terjadi perang saudara antar kelompok yang saling berebut kekuatan dan
kekuasaan untuk memegang pemerintahan.
6. Dimana-mana terjadi teror dan bom bunuh diri. Ini semua terjadi karena ulah dan
skenario sekutu untuk menguasai irak dan menjadikannya sebagai boneka Amerika
Serikat.
7. Kondisi keamanan, perekonomian dan pemerintahan Irak belum juga stabil.
8. Berpengaruh pada prospek perdamaian Palestina dan Israel karena invasi Amerika
Serikat ke Irak ini telah memberi peluang bagi Israel untuk memperkuat
eksistensinya di Palestina.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perang Teluk III terjadi akibat serangan Amerika Serikat dan sekutunya pada 20 Maret
2003, tanpa izin dari PBB, yang disebabkan oleh tuduhan Amerika Serikat bahwa Iraq
mengembangkan senjata pemusnah massal.

Perang akibat serangan Amerika Serikat ke Iraq pada tahun 2003 ini dapat disebut
sebagai Perang Teluk III bila perang antara Iran dan Iraq (1980-1988) dihitung sebagai
Perang Teluk  I (Perang Teluk pertama) dan perang akibat serangan Iraq ke Kuwait (1990-
1991) disebut sebagai Perang Teluk II.

Perang ini disebabkan oleh serangan Amerika Serikat ke Iraq, atas dugaan bahwa Saddam
Hussein mengembangkan senjata pemusnah massal. Presiden Amerika Serikat saat itu,
George W Bush menggunakan tuduhan ini untuk menyerang Iraq.

Berbeda dengan Perang Teluk I yang didukung oleh PBB, serangan Amerika Serikat pada
Perang Teluk II ini dikecam dan ditentang PBB.

Serangan dimulai pada 20 Maret 2003, dan berakhir setelah Saddam Hussein digulingkan
dan pemerintahan baru di Iraq dibentuk. Meski demikian, gerilya melawan pendudukan
Amerika Serikat terus berlangusung.

B. SARAN

Kami selaku penulis mengharapakan kritik dan saran apabila terdapat kesalahan kata
dalam penulisan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun akan menjadikan kami

9
lebih baik ke depannya dalam penulisan makalah.harapan kami dengan ditulisnya makalah
ini bisa berguna bagi kita semua untuk menambah ilmu pengetahuan terutama dibidang
sejarah asia barat baru.kurang dan lebihnya tentang makalah ini kami selaku penulis
meminta maaf yang sebesar besarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Iqbal, Ahmad. (2010). Perang Perang Paling Berpengaruh di Dunia. Yogyakarta: Jogja


Bangkit Publisher

Isawati. (2012). Sejarah Timur Tengah III (Sejarah Asia Barat) Dari Peradaban Kuno
Sampai Krisis Teluk III. Yogyakarta: Ombak

Cahyo, Agus. (2012). Perang Perang Paling Fenomenal. Jogjakarta: Buku Biru

Badrika, Wayan. 2006. Buku Cetak Sejarah untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial.
Erlangga

Kirdi Dipoyudo. (1977). Timur Tengah Dalam Pergolakan. Jakarta : Centre For Strategic
And International Studies

Rita, Widyana. Perang Teluk( Irak-Amerika Serikat ).Angkatan 1999. Sejarah FKIP UNS
Surakarta.

Daliman. (1933). Sejarah Asia Barat Daya. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia. Surakarta: Universitas sebelas Maret

Riza Shihbudi. (1991). Islam, Dunia Arab, Irak : Bara Timur Tengah. Jakarta : Mizan

10

Anda mungkin juga menyukai