Anda di halaman 1dari 11

Analisis Framing Pemberitaan Kronologi Konflik Rusia-Ukraina Hingga

Ancaman Perang Dunia 3

Dosen Pengampu : Dr. Khatibah, MA

Disusun Oleh : Randa Aditia (0101201047)

Semester V

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2022
A. Latar Belakang Masalah
salah satu sikap politik yang dilakukan Rusia dalam menanggapi permasalahan internasional
yang telah berlangsung lama adalah dengan melakukannya latihan militer di perbatasan Rusia-
Ukraina, usaha untuk menanamkan pengaruh Rusia ke Ukraina yang berhasil sebelum akhirnya
gagal pada Tahun 2014 merupakan upaya untuk menyatukan kembali bekas Uni Soviet.
informasi sejarah ini bisa kita lihat ibu kota Ukraina mempunyai hubungan yang sangat dekat
dengan Rusia saat ini, di mana sukuSlavia pertama (nenek moyang Rusia) berasal dari kota Kiev.

Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis faktor penyebab dan
dampak dari konflik Rusia dan Ukraina. Banyak sekali upaya yang telah dilakukan Rusia untuk
memperkuat pengaruhnya di Ukraina, seperti upaya bantuan ekonomi, diplomatik, sampai
menyatukan kembali Ukraina melalui Krimea, tetapi semua yang dilakukan Rusia malah
menimbulkan beberapa konflik.

Dr. Robert Farley, pengajar studi keamanan dan diplomasi di The Patterson School di AS
mengatakan konflik Rusia dan Ukraina memang bisa jadi awal mula Perang Dunia III, titik nyala
yang memungkinkan untuk perang kekuatan besar di tahun 2022 terletak di sepanjang perbatasan
antara Rusia Ukraina. Ini berdasarkan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan negara tersebut
yang juga tertangkap citra satelit. Disebutkan Rusia mengerahkan ada sekitar lebih dari 100.000
tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, menambah ketegangan antara dua negara
bertetangga tersebut, serta meningkatkan ancaman invasi.

Kata Kunci : Konflik, Rusia, Ukraina, krimea

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kronologi masalah ini?

2. Kenapa rusia dan ukraina perang ?

3. Apa yang diinginkan putin ?

4. Bagaimana isu perang dimulai ?

5. Apakah ada kemungkinan invasi?


C. Teori Yang Digunakan

1. Perang
Peperangan adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi
permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia untuk
melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Perang secara purba di maknai sebagai
pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan
industri. Hal ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai
ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian
harus dicapai oleh teknologi. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, tetapi
sudah bergeser pada kata sifat. Yang memopulerkan hal ini adalah para jurnalis, sehingga lambat
laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, tetapi secara umum perang berarti "pertentangan".1

2. Invasi
Invasi adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang
dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau mengubah
pemerintahan yang berkuasa. Invasi bisa menjadi penyebab perang, bisa digunakan sebagai
strategi untuk menyelesaikan perang, atau bisa menjadi inti dari perang itu sendiri.

Metode-Metode

1. Invasi darat

Invasi darat adalah metode langsung untuk memasukkan angkatan bersenjata ke suatu
wilayah melalui hubungan darat, dengan mengalahkan pertahanan musuh. Walaupun cara ini
sering menghasilkan kemenangan yang cepat, gerakan pasukan relatif lambat dan dapat
dipengaruhi medan dan cuaca.

2. Invasi lewat laut

1
Perang. (2022, December 19). Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Perang#:~:text=Penyebab%20terjadinya%20perang
%20di%20antaranya
Invasi lewat laut menggunakan perairan untuk memasuki daerah musuh. Cara ini biasanya
dilaksanakan bersama dengan metode lain, dan sebelum ditemukannya penerbangan, cara ini
sangat lazim dipakai karena tidak ada cara lain untuk memasuki wilayah musuh.2

3. Invasi lewat udara

Invasi lewat udara baru dilakukan pada abad ke-20 dan peperangan modern. Intinya adalah
mengirimkan pasukan dengan menggunakan pesawat udara. Pesawat ini bisa mendarat lalu
pasukan yang di dalamnya keluar dan melakukan misi, atau tentara ini dapat keluar dari pesawat
ketika masih berada di udara, dengan menggunakan parasut atau alat lain, dan mendarat di
wilayah yang diinvasi.

D. Metode Penelitian
Metode yang di gunakan di dalam penulisan ini dengan menggunakan analisis framing untuk
mengetahui media dalam pembikaian suatu peristiwa baik melalui berita dan opini, selain itu
metode penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara mencari sumbar dari
jurnal, artikel, dan berita yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin diselesaikan

E. Temuan Penelitian
1. Struktur Sintaksis

- Healine : Kronologi Konflik Rusia-Ukraina Hingga Ancaman Perang Dunia 3

- Lead : Perang Ukraina vs Rusia dikhawatirkan akan segera pecah, mengingat penumpukan
pasukan kedua kubu di perbatasan. Penyebab kenapa Rusia dan Ukraina perang dapat ditelusuri
kembali ketika Revolusi Bolshevik terjadi pada 1917. Melansir History, Ukraina adalah salah
satu daerah paling makmur yang luas di Rusia sebelum perang. Nama Ukraina pun dapat
diartikan sebagai dataran yang berbatasan atau perbatasan.

- Latar Informasi : Audiens yang membaca berita ini sangat memprihatinkan, karena presiden
rusia tidak mau ambil diam disaat negara tetangganya mulai mendekat kepada NATO

- Kutipan atau Sumber : Dikutip dari CNBN Indonesia, dan Kompas.com

2. Struktur Skrip

- What : Audiens agar mengetahui apa penyebab dari terjadinya perang

2
Invasi. (2021, May 5). Wikipediahttps://id.wikipedia.org/wiki/Invasi
- Who : Khalayak orang yang membaca beritanya

- Where : CNBN Indonesia dan Kompas.com

- When : 17 February 2022

- Why : Agar audiens mengetahui apa penyebab terjadinya perang tersebut

- How : Dulu waktu Perang Dingin, sebelum 1990, orang-orang Ukraina dan Rusia bersatu
dalam sebuah negara federasi bernama Uni Soviet. Negara komunis yang kuat di zaman Perang
Dingin itu. Sekarang setelah terpecahnya uni soviet menjadi negara kecil pemimpin Ukraina
yang sekarang lebih suka merapat ke Barat dan berikhtiar menjadi bagian NATO.

3. Struktur Tematik

Penjelasan dari penulisan berita tersebut sangat jelas dan mudah untuk dimengerti, mengapa
rusia mengambil tindakan tegas ke ukraina dan mengancam perang dunia ke3 terjadi jika ukraina
diterima menjadi anggota NATO.

4. Struktur Retoris

Didalam penulisan berita ini ketikan, gambar, dan penjelasannya mudah untuk dipahami,
audiens sangat memahami kenapa rusia mtidak mengizinkan rusia tidak mengizinkan ukraina
berpihak kepada blok barat.

Deskripsi :

Kronologi Konflik Rusia-Ukraina hingga Ancaman Perang Dunia 3

1. Bagaimana kronologi masalah ini ?

Hal ini terjadi karena kedekatan Ukraina dengan Barat. Ya, Ukraina yang dulu bukanlah
Ukraina yang sekarang. Dulu Ukraina rapat dengan Rusia. Namun pemimpin Ukraina yang
sekarang lebih suka merapat ke Barat dan berikhtiar menjadi bagian NATO. Dulu waktu Perang
Dingin, sebelum 1990, orang-orang Ukraina dan Rusia bersatu dalam sebuah negara federasi
bernama Uni Soviet.

Negara komunis yang kuat di zaman Perang Dingin itu. Uni Soviet setelah Jerman kalah dan
PD II selesai, memiliki pengaruh di belahan timur Eropa. Tak heran jika negara-negara di benua
Eropa bagian timur juga menjadi negara-negara Komunis. Uni Soviet bersama China adalah
musuh dari AS dan negara barat lainnya dalam Perang Dingin. Negara komunis era Perang
Dingin digolongkan sebagai Blok Timur, sementara yang anti komunis berada di Blok Barat3.

Di sekitar Eropa untuk melawan negara komunis, AS dkk mendirikan NATO dan di sekitar
Asia Tenggara. AS mendukung pakta pertahanan Asia Tenggara South East Asia Treaty
4
Organization (SEATO). Uni Soviet dan sekutunya tentu saja membuat Pakta Pertahanan sendiri.
Pada 14 Mei 1955, mereka membangun Pakta Warsawa. Setelah adanya pakta-pakta pertahanan
Blok Barat vs Blok Timur itu, terjadi perlombaan senjata antara dua kubu.

Kedua blok kerap terlibat dalam perang saudara di Asia dan Afrika. Pada 1991, Uni Soviet
dan Pakta Warsawa bubar. Setelah komunis bukan lagi ancaman, AS menjadikan Islam garis
keras sebagai ancaman dunia. Namun, NATO tak pernah bubar. Rusia, sebagai inti penting dari
Uni Soviet itu, tetap menjadi negara besar dan kuat. Di zaman Presiden Vladimir Putin, Rusia
juga terlihat menakutkan bagi negara-negara barat. Meski Perang Dingin sudah lama dianggap
selesai, permusuhan AS dengan Rusia masih ada. Rusia yang pernah "satu rumah" di masa lalu
dalam negara Uni Soviet, tampak "cemburu" kedekatan Ukraina dengan negara barat.

2. Kenapa Rusia dan Ukraina Perang ?

Pada Senin (24/1/2022) menyebutkan, pada dasarnya Putin sedang berusaha menyusun ulang
batas-batas Eropa pasca-Perang Dingin, membangun zona keamanan yang luas, dan menarik
kembali Ukraina, dengan paksa jika perlu. Ketegangan antara Ukraina dan Rusia sudah membara
sejak 2013, ketika Ukraina berupaya menggulingkan presidennya yang pro-Rusia, Viktor
Yanukovych, dan militer Rusia memasuki wilayah Ukraina.

Imbas dari kondisi tersebut, Rusia mencaplok semenanjung Crimea yang otonom pada 2014
dan mengobarkan pemberontakan separatis di Ukraina timur. Rusia berdalih, aneksasi Crimea
adalah untuk membela kepentingan warga berbahasa Rusia di sana. Akan tetapi, pencaplokan itu
tidak diakui oleh sebagian besar negara.

Tak lama kemudian, separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina
mendeklarasikan kemerdekaan dari Kiev, sehingga memicu pertempuran yang sengit selama
berbulan-bulan. Gencatan senjata sempat disepakati pada 2015 tetapi sulit ditegakkan.

3
sef. (n.d.). Kronologi Konflik Rusia-Ukraina hingga Ancaman Perang Dunia 3. CNBC Indonesia sef. (n.d.).
4
Perdamaian total tak kunjung didapat di tengah perang Rusia Ukraina yang menewaskan lebih
dari 13.000 tentara dan warga sipil5.

3. Apa yang diinginkan putin ?

Putin menuduh Barat mengabaikan garis merah Rusia dan menekankan bahwa Kiev
mendekati mereka secara berbahaya menggunakan drone militer Turki, dan menegaskan kembali
ambisinya untuk bergabung dengan NATO. Selama teleponnya dengan Biden pada Selasa
(7/12/2021), Putin menuntut jaminan hukum yang akan melarang NATO berekspansi ke
Ukraina. Putin menuduh aliansi itu - yang dibentuk untuk melawan Uni Soviet - mengkhianati
janji mereka sejak akhir Perang Dingin untuk tidak melakukan ekspansi ke timur.

"Rusia memiliki kebijakan luar negeri yang damai, tetapi berhak mempertahankan
keamanannya," kata Putin sehari setelah panggilan telepon Biden. Dia menambahkan,
membiarkan NATO mendekati perbatasan Rusia tanpa bereaksi akan sama saja tindakan
kriminal dengan lambat. Kremlin selama berminggu-minggu juga mencela latihan militer
pimpinan AS di Laut Hitam. Pada saat yang sama, Moskwa ingin berhubungan kembali dengan
Washington mengenai isu-isu utama seperti stabilitas strategis dan Iran.6

4. Bagaimana Isu Perang Dimulai ?

Isu serangan bergulir sejak November 2021. Sebuah citra satelit menunjukkan penumpukan
baru pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina. Kyiv juga mengatakan Moskow telah
memobilisasi 100.000 tentara bersama dengan tank dan perangkat keras militer lainnya. Ini
kemudian berlanjut di Desember 2021, di mana Presiden AS Joe Biden memperingatkan Rusia
tentang sanksi ekonomi Barat jika menyerang Ukraina.

Beberapa hari kemudian, tepatnya 17 Desember, Rusia mengajukan tuntutan keamanan yang
terperinci kepada Barat, termasuk meminta NATO menghentikan semua aktivitas militer di
Eropa Timur dan Ukraina. Rusia meminta aliansi tersebut untuk tidak pernah menerima Ukraina
atau negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota.Namun hal ini tak digubris NATO. Di

5
sef. (n.d.). Kronologi Konflik Rusia-Ukraina hingga Ancaman Perang Dunia 3. CNBC Indonesia
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220217072739-4-316018/kronologi-konflik-rusia-ukraina-hingga-ancaman-perang-dunia-3/1
6
Media, K. C. (2022, January 20). Apakah Rusia Benar-benar Ingin Menginvasi Ukraina? Ini Kemungkinannya... KOMPAS.com.
https://www.kompas.com/global/read/2022/01/20/160100970/apakah-rusia-benar-benar-ingin-menginvasi-ukraina-ini-
kemungkinannya?page=1
Januari 2022, Biden meyakinkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa AS akan
"menanggapi dengan tegas" jika Rusia menginvasi Ukraina.7

Kedua pria itu berbicara di telepon untuk membahas persiapan serangkaian pertemuan
diplomatik yang akan datang guna mengatasi krisis tersebut.Pada 10 Januari, pejabat AS dan
8
Rusia bertemu di Jenewa untuk pembicaraan diplomatik meski tak terselesaikan karena Moskow
mengulangi tuntutan keamanan yang menurut Washington tidak dapat diterima. Pada 24 Januari,
NATO menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat kehadiran militernya di
Eropa Timur dengan menghadirkan lebih banyak kapal dan jet tempur. Beberapa negara Barat
mulai mengevakuasi staf kedutaan yang tidak penting dari Kyiv dan AS menempatkan 8.500
tentara dalam siaga. Lusanya, 26 Januari, Washington menyajikan tanggapan tertulis terhadap
tuntutan keamanan Rusia.

Mereka mengulangi komitmen terhadap kebijakan "pintu terbuka" NATO sambil menawarkan
"evaluasi yang berprinsip dan pragmatis" atas keprihatinan Moskow. Pada 27 Januari, Biden
memperingatkan kemungkinan invasi Rusia pada Februari. AS dan Rusia berdebat tentang krisis
Ukraina pada sesi tertutup khusus Dewan Keamanan PBB pada 31 Januari.

5. Apakah ada kemungkinan invasi ?

Ukraina dan para sekutu Baratnya menuduh Moskwa mengumpulkan puluhan ribu tentara di
dekat perbatasannya dengan Ukraina untuk persiapan invasi. Komando militer Ukraina percaya
kemungkinan eskalasi bisa terjadi pada akhir Januari 2022. Moskwa mengatakan, penambahan
pasukan adalah bagian dari pengerahan rutin, dengan berkata mereka berhak melakukan apa
yang diinginkannya di wilayahnya. "Semua yang dilakukan Rusia berada di wilayah Federasi
Rusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu (8/12/2021)

Para pakar meragukan kemungkinan serangan, terutama karena tentara Ukraina semakin kuat
secara signifikan setelah lebih dari tujuh tahun konflik melawan separatis pro-Rusia di timur.
Oleh karena itu, perang Rusia Ukraina akan berisiko besar dari sisi korban manusia dan
keuangan. Pengerahan pasukan Moskwa terjadi setelah peningkatan serupa pada musim semi
ketika ketakutan pertama akan invasi muncul tetapi tidak pernah terwujud.

7
sef. (n.d.). Kronologi Konflik Rusia-Ukraina hingga Ancaman Perang Dunia 3. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220217072739-4-316018/kronologi-konflik-rusia-ukraina-hingga-ancaman-perang-dunia-3/1
8
Beberapa analis menduga tujuan Rusia adalah untuk mengekstrak manfaat diplomatik.
Namun, Kremlin dan tentaranya dapat bertindak cepat, seperti yang mereka lakukan selama
aneksasi Moskaw atas Crimea dari Ukraina pada 2014. Pada 2008, tentara Rusia juga
mengalahkan tentara Georgia - yang ingin merebut kembali wilayah separatis Ossetia Selatan -
hanya dalam lima hari.9

9
Media, K. C. (2022, January 20). Apakah Rusia Benar-benar Ingin Menginvasi Ukraina? Ini Kemungkinannya... KOMPAS.com.
F. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi yang disampaikan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa salah
satu sikap politik pemerintah Rusia yang menempatkan ribuan pasukan militernya di sepanjang
perbatasan Ukraina, merupakan konsekuensi dari memburuknya hubungan Rusia dengan negara-
negara Barat. Keamanan negara Federasi Rusia yang merasa terancam dengan adanya
intervensi Uni Eropa dan Amerika Serikat yang tergabung dalam organisasi NATO.

Sebagai upaya diplomasi pemerintah Rusia telah mengirimkan surat tuntutan kepada NATO,
salah satu poin penting yang ingin disampaikan adalah menolak ide bergabungnya Ukraina
kedalam organisasi tersebut. Pemerintah Rusia sendiri berulang kali menegaskan bahwa tidak
akan ada pihak manapun yang akan diuntungkan jika terjadinya perang.

Pernyataan tersebut juga sekaligus menjawab sikap politik Pemerintah Rusia yang pada
akhir-akhir ini sedang melakukan latihan militer dikawasan perbatasan Rusia dan Ukraina.
Latihan tersebut merupakan hak prerogative pemerintah Rusia karena diselenggarakan dalam
wilayahnya sendiri (berbeda dengan negara-negara Barat yang mengirimkan pasukan militer jauh
dari negara asalnya).

Kedua belah pihak yang padaakhirnya saling memberikan sanksi baiksanksi politik maupun
ekonomi merupakan sebuah cerminan dari ikatan saling ketergantungan kedua belah pihak
dalamupaya menjaga stabilitas politik dan ekonomi dinegaranya. Maka dalam perspektif
inipenulis memiliki pandangan bahwa perangbukan merupakan solusi dari permasalahanyang
sedang terjadi.
G. Daftar Pustaka

Atok, F. (2022). ANALISIS KONFLIK RUSIA DAN UKRAINA. JPPol : Jurnal Poros


Politik, 4(1), 11–15. https://jurnal.unimor.ac.id/JPP/article/view/2502/914
sef. (n.d.). Kronologi Konflik Rusia-Ukraina hingga Ancaman Perang Dunia 3. CNBC
Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220217072739-4-
316018/kronologi-konflik-rusia-ukraina-hingga-ancaman-perang-dunia-3/1
Media, K. C. (2022, January 20). Apakah Rusia Benar-benar Ingin Menginvasi
Ukraina? Ini Kemungkinannya... KOMPAS.com.
https://www.kompas.com/global/read/2022/01/20/160100970/apakah-rusia-
benar-benar-ingin-menginvasi-ukraina-ini-kemungkinannya?page=1
Media, K. C. (2021, December 7). Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk
Berebut Crimea? KOMPAS.com.
https://internasional.kompas.com/read/2021/12/07/130000070/kenapa-
rusia-dan-ukraina-perang-termasuk-berebut-crimea-?page=1
Perang. (2022, December 19). Wikipedia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang#:~:text=Penyebab%20terjadinya
%20perang%20di%20antaranya
Invasi. (2021, May 5). Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Invasi

Anda mungkin juga menyukai