Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

“Konflik Sosial Rusia dan Ukraina”


Disusun untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Manajemen Konflik Bagi Pekerja Sosial

Dosen Pengampu
Milly Mildawati, MP, Ph. D

Oleh
Yesica Oryza Sativa
22.03.020
2 C Perlindungan Dan Pemberdayaan Sosial

PROGRAM STUDI PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL


PROGRAM SARJANA TERAPAN
POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG
2023
A. KONFLIK
Dikutip dari laman Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik antara Rusia dan Ukraina dapat
berlanjut selama lebih dari satu dekade. Hal itu diungkapkan Aleksey Arestovich, mantan
penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, yang memperkirakan bahwa kedua tetangga
tersebut tidak mungkin menyelesaikan perbedaan mereka dalam waktu dekat.
"Itu (perang) pasti akan berlangsung hingga tahun 2035," katanya dalam sebuah
wawancara yang diunggah di saluran YouTube-nya, sebagaimana dikutip Russia Today,
Senin (25/9/2023).
Menurut Arestovich, Rusia tengah "mencari bentuk kerajaan baru", yang tidak akan
pernah ada tanpa Ukraina.Mantan ajudan presiden tersebut kemudian menggandakan
perkiraannya dengan mengatakan bahwa "fase akut kebuntuan ini akan berlanjut hingga
tahun 2035." Namun, dia berpendapat bahwa kebuntuan tersebut tidak harus terjadi
secara militer.
Kedua belah pihak mungkin mencapai gencatan senjata atau mengakhiri permusuhan
sama sekali, namun konflik akan terus berlanjut "di bidang diplomatik, intelijen, ekonomi,
dan informasi."
Ukraina harus terbiasa hidup dalam situasi ancaman militer terus-menerus dan
mempertahankan "status siaga tingkat lanjut," kata Arestovich, seraya menyarankan
bahwa Kyiv harus mengikuti contoh Israel jika ingin beradaptasi dengan keadaan seperti
itu."Perang dapat pecah atau insiden perbatasan dapat [terjadi]" kapan saja, bahkan
setelah pertempuran saat ini berakhir.
Arestovich juga mencatat bahwa dia pertama kali membuat perkiraan seperti itu pada
April 2022, hanya dua bulan setelah konflik terjadi. Kata-katanya mengejutkan orang-
orang saat itu, tambahnya.
Sebelumnya, kelompok G7 yakin konflik Rusia-Ukraina dapat berlanjut enam hingga
tujuh tahun ke depan. Jangka waktunya telah diperpanjang karena kurangnya kemajuan
dalam serangan balasan Ukraina.

Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, pada 24 Februari 2022,
Rusia telah melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina. Hingga saat ini, Operasi
militer ini diluncurkan 3 hari setelah Presiden Putin mengakui 2 wilayah Ukraina (Donetsk
dan Lugansk) sebagai wilayah independen. Pada 21-27 September 2022 telah
berlangsung referendum di 4 wilayah Ukraina yaitu Donetsk, Lugansk, Zaporozhiye, dan
Kherson untuk menentukan bergabung atau tidaknya dengan Rusia. Hasil referendum:
ke-4 wilayah tersebut setuju bergabung dengan Rusia: Donetsk (99,23%), Lugansk
(98,42%), Zaporozhye (93,11%), dan Kherson (87,05%).
Pada tanggal 29 September 2022, Presiden Rusia, Vladimir Putin menandatangani Dekrit
berisikan pengakuan atas kemerdekaan dua wilayah di Ukraina, yakni Zaporizhzhia dan
Kherson di selatan Ukraina. Sebelumnya pada tanggal 21 Februari 2022, Presiden Putin
telah mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Lugansk dari Ukraina. Selanjutnya,
pada tanggal 30 September 2022, Presiden Vladimir Putin menandatangani aksesi
bergabungnya wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporozhye menjadi bagian
dari Rusia.
Hingga kini konflik masih berlangsung yang berakibat tidak hanya pada kerusakan dan
korban jiwa namun juga terganggunya jalur pasokan pangan khususnya gandum dari
wilayah Ukraina.
B. PENJELASAN

1. Konflik tersebut tentang apa?


Konflik rusia dan ukraina merupakan perang yang dimulai pada Februari 2014
setelah revolusi melawan supremasi Rusia dan penerapan perjanjian
persahabatan oleh Ukraina. Konflik ini telah menyebabkan ketidaksepakatan dan
serangan di berbagai kota di Ukraina, serta mempengaruhi kehidupan masyarakat
kedua negara dan mempengaruhi kesejahteraan global karena sanksi yang
berlaku selama perang.

2. Kapan konflik tersebut terjadi?


Konflik Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2014 setelah revolusi yang
menentang supremasi Rusia dan penerapan perjanjian persahabatan oleh
Ukraina.

3. Dimana kejadian konfliknya?


Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi di beberapa lokasi yang meliputi wilayah
Ukraina, terutama di Krimea dan bagian dari Donbas, serta wilayah Rusia. Berikut
adalah beberapa informasi terkait lokasi terjadinya konflik:
1) Krimea: Pertempuran besar antara pasukan Rusia dan Ukraina kemungkinan
besar akan terjadi di Krimea. Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014, dan
wilayah ini menjadi salah satu titik fokus konflik antara kedua negaraDonbas:
2) Bagian dari wilayah Donbas, terutama oblast Luhansk dan Donetsk, juga
menjadi lokasi konflik yang signifikan antara pasukan Ukraina dan separatis
yang didukung oleh Rusia
3) Rusia: Serangan balik Ukraina telah mencapai Rusia, dengan serangan terjadi
di beberapa wilayah di, termasuk Rusia tengah dan selatan serta ibu kota
Moskow dan Krimea.
Dengan demikian, konflik antara Rusia dan Ukraina telah melibatkan beberapa
lokasi di kedua negara, dengan Krimea dan Donbas menjadi fokus utama dari
pertempuran dan ketegangan antara kedua pihak.

4. Pihak – pihak yang terlibat dalam konflik?


Konflik antara Rusia dan Ukraina melibatkan beberapa pihak yang terlibat dalam
pertempuran dan ketegangan. Berdasarkan sumber yang diberikan, pihak-pihak
yang terlibat dalam konflik ini adalah:
1) Rusia
• Terlibat dalam konflik melalui dukungan terhadap pasukan separatis pro-
Rusia di wilayah Donbas dan aneksasi Krimea pada tahun 2014
2) Ukraina
• Melawan pasukan separatis yang didukung oleh Rusia di wilayah Donbas
dan berusaha mempertahankan kedaulatannya di atas Krimea.
3) Pasukan separatis pro-Rusia
• Mendapatkan dukungan dari Rusia dan terlibat dalam konflik di wilayah
Donbas

5. Faktor Penyebab
1) Perbedaan dalam konsep politik dan identitas
• Pemerintah Rusia berasumsi bahwa Ukraina harus berada dalam wilayah
pengaruh Rusia, sementara Ukraina ingin meningkatkan hubungan dengan
Uni Eropa dan menjadi lebih mandiri dari Rusia.
2) Ketidakpastian dalam kebijakan Rusia
• Pemerintah Rusia memanggap bahwa perlunya ancaman terhadap
peningkatan kewarganegaraan Ukraina di Uni Eropa, yang dianggap
sebagai ancaman terhadap kepentingan.
3) Kekuatan politik dan ekonomi
• Rusia menginginkan bahwa peningkatan kewarganegaraan Ukraina akan
mengancam kekuatan politik, ekonomi, dan militer Rusia.
4) Ketertiban dalam peran Rusia
• Pemerintah Rusia berasumsi bahwa Ukraina harus berada dalam wilayah
pengaruh Rusia, dan bahwa perjuangan separatis di wilayah Donbas
merupakan bagian dari keseluruhan Rusia
5) Kesadaran politik global
• Konflik ini juga menunjukkan kembali peran Rusia dalam sistem global dan
bagaimana perjuangan global terhadap kekuatan politik Rusia
mempengaruhi perilaku pemerintah Rusia.
6) Kesalahan kebijakan
• Pemerintah Rusia memanggap bahwa kesalahan kebijakan dalam
menangani perjuangan separatis di Donbas merupakan alasan yang cukup
untuk mencapai konflik yang lebih besar

6. Kronologi kejadian
1) 1991
• Uni Soviet runtuh, dan Ukraina dan Rusia memisahkan diri
2) 2004-2008
• Viktor Yanukovich menjadi presiden Ukraina, tetapi pemihak pro-Rusia
menolak kedua pihak tersebut.
3) 2010-2013
• Rusia menyerang Ukraina dan mengibarkan pasukan militer di wilayah
Krimea.
4) 2014
• Pemerintah Rusia menganex wilayah Krimea setelah serangan militer yang
mengendalikan parlemen Ukraina di wilayah tersebut.
• Pasukan separatis pro-Rusia mendeklarasikan kedaulatannya di wilayah
Donbas.
5) 2017-2019
• Rusia menggenerahkan pasukan militer dekat perbatasan Ukraina sebagai
bentuk latihan
6) 2021
• Rusia menggunakan kekerasan politik dan militer untuk mendukung
pasukan separatis pro-Rusia di wilayah Donbas
7) 24 Februari 2022
• Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina

Saat ini: Konflik Rusia-Ukraina masih berlangsung, dan ketegangan terus berlangsung
DAFTAR PUSTAKA

CNBC.2023.Perang Rusia – Ukraina Bisa Lanjut Hinga 2035. Cncbindonesia.com.


https://www.cnbcindonesia.com/news/20230925054953-4-475127/perang-rusia-
ukraina-bisa-lanjut-hingga-2035-ini-penyebabnya
Sefti Oktarianisa.2022. kronologi dan latar belakang konflik Rusia dan Ukraina.
Cnbcindonesia.com. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220304134216-4-
320044/kronologi-dan-latar-belakang-konflik-rusia-dan-ukraina/2
Kemenlu.2022. konflik Rusia-Ukraina. Kemlu.go.id. https://kemlu.go.id/portal/id

Anda mungkin juga menyukai