Anda di halaman 1dari 4

Mengapa Rusia menyerbu Ukraina, apa

yang diinginkan Putin, dan akankah


Rusia mengakhiri perang?
Pada 1991, Uni Soviet dan Pakta Warsawa bubar. Di tahun yang sama, Ukraina memberikan
suara untuk memerdekakan diri dari Uni Soviet dalam sebuah referendum. Presiden Rusia Boris
Yeltsin pada tahun itu, menyetujui hal tersebut. Selanjutnya Rusia, Ukraina dan Belarusia
membentuk Commonwealth of Independent States (CIS). Namun perpecahan terjadi. Ukraina
menganggap bahwa CIS adalah upaya Rusia untuk mengendalikan negara-negara di bawah
Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet.

Pada Mei 1997, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian persahabatan. Hal tersebut adalah
upaya untuk menyelesaikan ketidaksepakatan. Rusia diizinkan untuk mempertahankan
kepemilikan mayoritas kapal di armada Laut Hitam yang berbasis di Krimea Ukraina. Rusia pun
harus membayar Ukraina biaya sewa karena menggunakan Pelabuhan Sevastopol. Hubungan
Rusia dan Ukraina memanas lagi sejak 2014. Kala itu muncul revolusi menentang supremasi
Rusia.

Isu serangan bergulir sejak November 2021. Sebuah citra satelit menunjukkan penumpukan baru
pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina. Moskow diyakini Barat memobilisasi 100.000
tentara bersama dengan tank dan perangkat keras militer lainnya. Intelijen Barat menyebut Rusia
akan menyerang Ukraina.
Di Desember, pemimpin dunia seperti Presiden AS Joe Biden memperingatkan Rusia tentang
sanksi ekonomi Barat jika menyerang Ukraina karena laporan yang semakin intens soal militer di
perbatasan. Sejumlah pemimpin Eropa seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan juga "turun gunung" menginisiasi negosiasi antara keduanya.
Di sisi lain, Rusia juga mulai melakukan latihan militer besar-besaran sejak awal Januari 2022.
Semua angkatan laut dikerahkan. Latihan ini juga dilakukan di darat. Rusia bekerja sama dengan
Belarusia, tetangga dekat sekaligus sekutunya.
Rusia membantah akan menyerang kala itu. Namun, negeri Putin mengajukan tuntutan
keamanan yang terperinci kepada Barat.
Salah satu poinnya meminta NATO menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur dan
Ukraina. Rusia meminta aliansi tersebut untuk tidak pernah menerima Ukraina atau negara-
negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota.
Mengapa Menyerang Ukraina?

Para ahli percaya Putin melakukan ini untuk tujuan memaksa perubahan di Ukraina. Rusia, ingin
kepemimpinan Ukraina diganti menjadi pro Moskow.

"Berdasarkan pidato Putin ... Rusia melancarkan serangan besar di seluruh Ukraina dan bertujuan
untuk menggulingkan pemerintah Kyiv melalui cara militer,"
dalam sebuah essai panjang yang dimuat Putin di Juli 2021, ia sempat menyebut Rusia dan
Ukraina adalah "satu orang".

"Barat telah merusak Ukraina dan menariknya keluar dari orbit Rusia melalui perubahan
identitas yang dipaksakan," tulis media itu menggambarkan tulisan Putin.
Bagaimana ke depannya bagi Rusia?
Presiden Putin terkesima oleh kekuatan respons negara-negara Barat setelah dia menginvasi
Ukraina. Dia tahu bahwa anggota-anggota NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina, tapi
dia tidak menebak dampak rangkaian sanksi terhadap ekonomi Rusia. Atas hal itu, dia marah
besar.

Uni Eropa, AS, Inggris, dan Kanada menggempur ekonomi Rusia dengan berbagai cara:

Aset-aset bank sentral Rusia dibekukan dan bank-bank utama Rusia dikeluarkan dari jaringan
transfer uang internasional, SWIFT.
AS melarang impor minyak dan gas Rusia, Uni Eropa berencana memangkas impor gas hingga
dua-pertiga dalam setahun, sedangkan Inggris berencana tak lagi menggunakan minyak Rusia
pasda akhir 2022.
Jerman menghentikan persetujuan atas jaringan pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia, investasi
besar bagi perusahaan-perusahaan Rusia dan Eropa.
Maskapai penerbangan Rusia dilarang terbang di wilayah udara Uni Eropa, Inggris, dan Kanada.
Rangkaian sanksi pribadi dijatuhkan pada Presiden Putin, Menlu Sergei Lavrov, dan individu-
individu lainnya.
Integrasi nasional : Merupakan sebuah usaha untuk menyatukan beragam perbedaan-perbedaan
yang terdapat dalam suatu negara sehingga akan tercipta keserasian dan keselarasan nasional.

Dampak ekonomi Pertama yang akan terimbas adalah bidang perekonomian. "Kalau dari sisi
ekonomi, dampak yang akan dirasakan Indonesia adalah meningkatnya beban APBN terkait
subsidi BBM, karena harga minyak dunia meningkat tajam, Indonesia yang merupakan importir
minyak bumi tentu akan terdampak," kata Ferdi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022).
Dampak Politik
segi keamanan, mengingat jarak geografis antara Indonesia dan kedua negara yang tengah
berkonflik terbilang sangat jauh. Hanya saja, Indonesia dipandang mampu ambil peran dalam
meredakan konflik yang terjadi.
Mengapa Indonesia disebut bisa ambil peran, Ferdi menjelaskan karena Indonesia memiliki
pengalaman terkait yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Pertama Rusia ada dalam atmosfer
perang dingin, karena Ukraina tengah didorong sejumlah negara besar untuk bergabung dengan
NATO dan Uni Eropa. "Di masa perang dingin, Indonesia adalah salah satu negara yang
menginisiasi terbentuknya Gerakan Non-Blok. Artinya Indonesia sedari dulu sudah punya posisi
yang pro pada upaya mewujudkan perdamaian dunia, dan sedari dulu sudah punya pengalaman
untuk terlibat dalam konflik seperti ini,"

Penurunan nilai tukar rupiah Eddy memaparkan bahwa dampak perang akan terasa pada aliran
uang yang ada di Indonesia. Sehingga, jika perang yang terjadi berlarut-larut dapat menyebabkan
nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami pelemahan. "Jadi kemungkinan jika perang
berlarut-larut, ya mata uang rupiah akan terdepresiasi terhadapt dollar AS," ungkapnya. "Jadi
nilai tukar rupiah yang melemah sekarang bukan karena kinerja rupiah yang buruk, melainkan
karena dampak perang yang terjadi," lanjutny

Ancaman militer luar negeri adalah bentuk ancaman yang datangnya bersumber dari pihak
eksternal atau dari luar negeri.

Contoh ancaman militer luar negeri:

• Pelanggaran batas negara yang dilakukan oleh negara lain.

• Pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara lain.


• Aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional.

Anda mungkin juga menyukai