Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : SRY RAMAYANA


KELAS : HI2
NIM : 30800121006
MATA KULIAH : POLITIK INTERNASIONAL

KONFLIK RUSIA UKRAINA


Latar Belakang
Ukraina merupakan sebuah negara di benua Eropa yang letak geografisnya berada di bagian
Eropa Timur. Rusia dan Ukraina pada awanya merupakan sebuah negara yang tergabung dalam
satu negara besar yakni Uni Soviet. Di mana pada tanggal 24 Agustus 1991, Ukraina
memperoleh kemerdekaannya dari Uni Soviet. Namun, Meskipun demikian Ukraina masih
tetap di bawah pengaruh Rusia, di mana Rusia merupakan negara pewaris Uni soviet yang letak
negaranya bersebelahan dengan Ukraina.
Perselisihan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina pada dasarnya bermula pada november
2013, saat terjadinya penolakan yang dilakukan oleh presiden Ukraina untuk menandatangani
perjanjian kerjasama perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan lebih menerima bantuan dari
Federasi Rusia berupa pinjaman sebesar 15 miliar dollar AS dan potongan harga gas sebesar
30%. Atas kebijakan atau tindakan yang di ambil oleh Presiden Victor Yanukovich, protes
besar – besaran dilakukan oleh masyarakat Ukraina. Dimana karena adanya perbedaan sikap
antara masyarakat Ukraina Barat dan Ukraina timur, kestabilan politik ukraina menjadi
semakin memburuk. Sehingga Presiden Victor Yanukovic resmi mengundurkan diri sebagai
presiden Ukraina dan digantikan sementara oleh Presiden Olexander Turchnyonv karena
ketidak mampuannya dalam menjaga kestabilan negara di kala itu. Di mana, pada tahun 2015
Presiden Olexander Turcnyov digantikan oleh Presiden Petro Poroshenco yang kemudian
terbentuklah sebuag pemerintahan baru di Ukraina yakni Pro Uni Eropa.
Beralihnya kecenderungan politik Ukraina yang Pro Uni Eropa membuat Rusia semakin agresif
karena usahanya untuk mendominasi ukraina tidaklah berhasil. Rusia merasa terancam dengan
adanya intervensi Uni Eropa dan Amerika Serikat yang tergabung dalam NATO. Sebagai
upaya diplomasi, pemerintah Rusia mengirim surat tuntutan kepada NATO yang mana salah
satu poinnya yakni Rusia menolak ide bergabungnya Ukraina organisasi NATO.
Problematika Fenomena Konflik Rusia – Ukraina
Terjadinya krisis ekonomi di Ukrainan dan Penolakan presiden Ukraina untuk menandatangani
perjanjian kerjasama dengan Uni Eropa pada tahun 2013 merupakan awal terjadinya konflik
anatara Rusia dan Ukraina. Bergantinya Presiden dan beralihnya kecenderungan politik
Ukraina menjadi Pro Uni Eropa membuat Rusia semakin agresif karena tidak berhasil
mendominasi ukraina. Di gulingkannya Presiden yang Pro Rusia mengakibatkan terjadinya
pengambilan wilayah Krimea, Ukraina Selatan oleh pasukan militer Rusia. Intervensi wilayah
yang dilakukan Rusia didasarkan dengan alasan untuk melindungi warga Rusia yang tinggal di
kawasan tersebut. Di mana penggabungan Krimea ke Rusia merupakan proses integrasi dari
keseluruhan semenanjung Krimea yang dilaksanakan pada tahun 2014, yang mana tindakan
yang dilakukan Rusia ini mendapat kecaman dari negara lain utamanya dari negara barat karena
dianggap melakukan tindakan separatisme.
Tuduhan PBB akan keterlibatan Rusia dalam konflik Ukraina yang berlandaskan untuk
melindungi warga negaranya di Ukraina dibantah oleh Presiden Putin dengan dilakukannya
referendum oleh Krimea yangn hasilnya 97,8% warga Krimea memilih untuk bergabung ke
Rusia. Di sisi lain Rusia mengecam keras bahwa proses integrasi ini di cap sebagai
penganeksasian karena hal ini menghina penduduk semenanjung Krimea. Dimana
penggabungan Krimea dan Sevastopol masuk ke Rusia sesuai dengan pemilihan rakyat untuk
menentukan nasibnya sendiri. Namun hal ini tidak mendapatkan pengakuan dari beberapa
negara utamanya negara induk yakni Ukraina, sehingga Rusia mendapatkan beberapa sanksi
yakni sanksi ekonomi, dan sanksi politik dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada,
Uni Eropa, Norwegia, Ukraina, Jepang, Georgia, Australia dan Selandia Baru yang dianggap
Rusia sebagai upaya diplomatis yang bertujuan untuk melemahkan pengaruh politik Rusia di
kawasan Eropa.
Kecenderungan Ukraina terhadap negara barat atau Uni Eropa membuatnya berencana untuk
bergabung kedalam keanggotaan NATO, di mana hal ini ditolak oleh Rusia karena akan
mengancam keamanan teritoria negaranya. Di mana, seperti yang diketahui, NATO merupakan
organisasi pertahanan dan keamanan yang didalamnya di dominasi oleh negaara – negara
kawasan Eropa Barat. Yang mana, apabila Ukraina bergabung dalam keanggotaan NATO,
maka ancaman teritorial akan dirasakan oleh Rusia karena akses masuk ke wilayah Rusia
terbuka melalui Ukraina. Sehingga pada tahun 2022 Rusia kemudian melakukan strategi
balancing untuk menyeimbangkan kekuasaannya untuk menjaga pertahanan dan keamanan
negaranya dengan melakukan invasi terhadap wilayah Ukraina.
Invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi skala
global yang memicu terjadinya lonjakan harga dan kerawanan pangan. Dimana IMF
mengatakan bahwa krisis ekonomi yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina akan
menyebabkan perlambatan signifikan dalam pertumbuhan global pada tahun 2022. IMF
memperkirakan Rusia dan Ukraina akan mengalami kontraksi tajam yang berdampak pada
lonjakan harga komoditas negara – negara seluruh dunia.
Aktor Yang Terlibat Dalam Konflik Rusia – Ukraina
Adapun beberapa aktor yang terlibat dalam konflik Rusia – Ukraina yakni:
1. Actor Negara
➢ Rusia
Rusia melakukan invasi kepada Ukraina karena mersa kepemilikannya terancam
oleh keinginan ukraina untuk bergabung ke NATO. Dimana hal tersebut dilakukan
Rusia untuk melindungi negaranya dari ancaman.
➢ Ukraina
Ukraina ingin menjadi negara berdaulat dan tidak dipengaruhi oleh negara lain,
mala dari itu Ukraina berusaha meningkatkan kekuatan militer untuk menjadi
keamanan negaranya dengan bergabung pada keanggotaan NATO. Selain itu
ukraina sudah lama ingin tergabung dengan keanggotaan masyarakat ekonomi
Eropa sesuai dengan keinginan mayoritas masyarakat Ukraina untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka.
2. Actor Individu
➢ Pemerintah negara Rusia : Presiden Rusia ( Vladimir Putin)
Vladimir Putin merupakan aktor yang berperan penting dalam konflik Rusia –
Ukraina, dimana Vladimir Putin menjadi sosok yang memimpin militer Rusia
dalam perang penuh resiko antara Rusia – Ukraina.
➢ Pemerintah Negara Ukraina
Penolakan penandatanganan kerjasama Presiden Ukraina dengan Uni Eropa
membuat masyarakat Ukraina memberontak hingga terjadinya pelengseran
Presiden yang pro Rusia hingga memicu terjadinya konflik antara kedua negana.
3. Actor Non – Negara
➢ Pasukan militer Rusia
Berdasarkan global fire power, saat ini Rusia sendiri menduduki peringkat kedua
dari 140 negara yang memiliki pasukan militer. Di mana Rusia memiliki 1,35 juta
serdadu yang terdiri dari 850 ribu prajurit aktif, 250 ribu tentara cadangan dan 250
ribu sisanya merupakan para militer. Yang mana hingga pertengahan Maret ini,
Rusia telah mengirim 190 ribu serdadu ke perbatasan Ukraina.
➢ Pasukan Militer Ukraina
Ukraina memiliki 42 pesawat tempur, lima pesawat misi khusus, 111 helikopter dan
34 helikopter perang. Dari segi pertahanan darat Ukraina memiliki 2.430 tank,
11.435 kendaraan lapis baja, 785 artileri otomatis dan 550 proyektor roket.
➢ NATO (North Atlantic Treaty Organizations)
Sebagai organisasi internasional yang berbasis kolektiv yang bergerak dalam
bidang pertahanan dan keamanan, NATO memainkan perannya secara aktif dalam
konflik Rusia – Ukraina, di mana NATO menyediakan tentara sebanak 140.000 di
sekitar wilayah ukraina serta melakukan mobilisasi sebagai peralatan militer yang
canggih.
➢ PBB (Perserikatan Bangsa – Bangsa)
Dalam konflik Rusia – Ukraina Perserikatan Bangsa – bangsa atau PBB berperan
dalam memberikan resolusi terhadap kedua negara agar dapat menyelesaikan
permasalahan dari keduanya secara cepat.
Resolusi Konflik Yang Dihasilkan
Resolusi yang diberikan atas konflik antara Rusia – Ukraina yakni berupa pasal 33 piagam
perserikatan Bangsa – Bangsa yang menawarkan cara penyelesaian sengketa yang dapat
dilakukan dengan jalur negosiasi, pencarian fakta, mediasi, konsisliasi, arbitrase, dan
penyelesaian menurut hukum melalui badan atau pengaturan regional atau dengan cara damai
lainnya yang dapat dipilih oleh kedua negara apakah ingin menyelesaikan konflik dengan cara
politik (diplomasi) atau dengan cara hukum.

Sumber Referensi
Jurnal
Adrian, Riza & Atatta Wismara Jeanita. 2022. Upaya resolusi Konflik Rusia – Ukraina. Hal.
1-12.
Falahi, Ziyad. 2022. Krisis Ukraina : Tawaran Resolusi Konflik dan Dampaknya Terhadap
Perekonomian global. Vol. XIV, No. 5. Hal. 13-18.
Atok, Fransiskus. Analisis Konflik Rusia – ukraina. Studi Pustakaan Status kepemilikan
Krimea. Jurnal poros politik. Hal. 11-15.
Internet
Sef, CNBC Indonesia. 2022. “kronologi dan Latar Belakang Perang Rusia Vs Ukraina.”
https://www-cnbcindonesia-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.cnbcindonesia.com/news/20220304133929-4-
320041/kronologi-dan-latar-belakang-perang-rusia-vs-
ukraina/amp?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3
D%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16670244380186&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.cnbcindonesia.com%2Fne
ws%2F20220304133929-4-320041%2Fkronologi-dan-latar-belakang-perang-rusia-vs-
ukraina
Cita Zenitha. 2022. Kronologi dan Latar Belakang Konflik Rusia – Ukraina, Bongkar
Faktanya!. https://edukasi.okezone.com/read/2022/08/01/624/2639862/kronologi-dan-
latar-belakang-konflik-rusia-ukraina-bongkar-faktanya
Srinivas Mazumdaru. 2022. IMF : Efek Negatif Imbas Invasi Rusia Rugikan Ekonomi
Global. https://amp-dw-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.dw.com/id/dampak-invasi-
rusia-imf-revisi-proyeksi-ekonomi-global/a-
61518620?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%
3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16670341402800&referrer=https%3A%2F%2
Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.dw.com%2Fid%2Fdampak-
invasi-rusia-imf-revisi-proyeksi-ekonomi-global%2Fa-61518620
Mahasiswa/i HI UAI. 2022. Peran NATO Dalam Upaya Menangani Konflik Rusia Ukraina
Tahun 2022. https://komahi.uai.ac.id/peran-nato-dalam-upaya-menangani-konflik-
rusia-ukraina-tahun-2022/
Pandasurya Wijaya. 2022. Sosok Lingkaran Dalam Putin Di Balik Perang Rusia ukraina.
https://m.merdeka.com/dunia/sosok-lingkaran-dalam-putin-di-balik-perang-rusia-
ukraina.html

Anda mungkin juga menyukai