Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Raihan Dwiputra

NPM : 6092201079

Kelas : Ilmu Politik H

Dampak Kebijakan Embargo Yang Diterapkan Kepada Rusia

Pendahuluan

Politik adalah sebuah ilmu yang mempelajari bentuk kekuasaan. Kekuasaan merupakan hak
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur, mempengaruhi, atau membuat suatu
kebijakan. Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa orang yang berpolitik adalah
orang yang memegang suatu kekuasaan demi mencapai kepentingan untuk kebaikan
Bersama.

Dalam kekuasaan memiliki tiga unsur yaitu pencapaian tujuan, cara menggunakan sumber-
sumber yang berpengaruh, serta hasil penggunaan sumber-sumber tersebut. Maka dapat
terlihat bahwa kekuasaan yang lingkupnya di dunia politik, akan menggunakan sumber
politik untuk mempengaruhi proses pelaksanaannya.

Banyak orang yang memiliki keinginan untuk berkuasa, karena jika seseorang telah
mendapatkan kekuasaan biasanya mudah untuk mendapatkan yang diinginkan nya. Maka dari
itu perlunya orang yang tepat dalam pemegang kekuasaan agar sistem politik dapat berjalan
dengan baik dan terlaksana untuk mencapai tujuan bersama.

Namun, tidak sedikit juga kasus dimana suatu penguasa politik lebih mementingkan
kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan bersama. Penguasa yang seperti itu harus bisa
diantisipasi karena jika tidak, hal tersebut akan membawa dampak negatif kepada
masyarakatnya secara skala mikro dan makro.

Banyak permasalahan yang telah dilakukan akibat pemegang kekuasaan yang kurang bijak
dalam menentukan keputusan, mulai dari masalah kemiskinan, diskriminasi, korupsi,
penindasan, atau peperangan. Perang telah terjadi kembali yang secara resmi sudah
diumumkan oleh pemimpin negaranya, perang tersebut adalah perang Rusia dan Ukraina,
perang ini muncul akibat keputusan yang dibuat pemimpin negara di Ukraina menyinggung
Rusia, oleh karena itu Rusia mengambil keputusan untuk mempertahankan kedaulatan negara
mereka.

Konflik ini adalah konflik antar dua negara, namun dampaknya dirasakan oleh banyak
negara, dari turunnya mata uang, ekonomi dunia tidak stabil menyebabkan harga pasokan
minyak yang naik. Hal-hal tesebut bisa menganggu sistem politik suatu negara karena dapat
mengancam kesejahteraan masyarakatnya.
Negara-negara sekutu bersatu untuk membela Ukraina karena telah menjadi korban operasi
militer Rusia, namun langkah bantuannya tidak bisa dilakukan secara besar karena
kekhawatiran jika negara yang membantu bisa terkena konflik. Akan tetapi negara-negara
lain memulai bantuannya dengan langkah lain, salah satu kebijakannya adalah Embargo
kepada Rusia.

Pembahasan

Melalui sejarah yang diketahui, dulu Ukraina “rapat” dengan Rusia. Namun pemimpin
Ukraina sekarang lebih dekat ke Barat dan berencanan menjadi bagian NATO. Pada 1991,
Uni Soviet dan Pakta Warsawa bubar. Di tahun yang sama, Ukraina memberikan suara untuk
memerdekakan diri dari Uni Soviet dalam sebuah referendum. Setelah merdeka, Rusia,
Ukraina dan Belarusia membentuk Commonwealth of Independent States (CIS), namun hal
tersebut justru dianggap cara licik Rusia untuk mengendalikan negara-negara di bawah
Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet. Pada Mei 1997, Rusia dan Ukraina menandatangani
perjanjian persahabatan. Hal tersebut adalah upaya untuk menyelesaikan ketidaksepakatan.
Namun Hubungan Rusia dan Ukraina memanas lagi sejak 2014. Kala itu muncul revolusi
menentang supremasi Rusia. Revolusi juga membuka keinginan Ukraina bergabung dengan
Uni Eropa (UE) dan NATO. Ini, mengutip Al-Jazeera, membuat Putin marah karena prospek
berdirinya pangkalan NATO di sebelah perbatasannya.

Konflik ini dapat terjadi karena keamanan negara Rusia yang terancam. Ukraina berbatasan
langsung dengan Polandia, Slovakia, Hungaria, dan Rumania yang merupakan bagian dari
NATO, karena letak geografis Ukraina yang seperti itu membuat Rusia membuka suara untuk
meminta NATO menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur, termasuk Ukraina.
Namun Ukraina seperti tidak menanggapi secara serius permintaan Rusia terhadap Ukraina,
hal ini terbukti dengan Ukraina yang mulai banyak menjalin hubungan kerja sama dengan
negara-negara NATO.
Gambar 1. Peta pesebaran penyerangan Rusia kepada Ukraina

Keinginan Ukraina bergabung dengan NATO juga dilandasi dengan permasalahan Rusia
terhadap keamanan dan kenyamana Ukraina, hal ini terbukti dengan Rusia yang mulai
menyenggol Crimea sejak 2014. Konflik di Crimea ini disebabkan oleh faktor krisis domistik,
aneksasi Rusia terhadap wilayah Crimea, konflik antara etnik Rusia dan Ukraina tentang arah
politik Ukraina, dan keinginan Rusia untuk mempertahankan pengaruh kekuasaan di Crimea
yang memancing negara-negara di Uni Eropa dan Rusia untuk ikut terlibat. Akan tetapi pada
pemilihan presiden Ukraina 2010 warga Crimea banyak mempercayai dan memilih Viktor
Yanukovych untuk menjadi presiden yang dimana Viktor berpihak kepada Rusia. Tak lama
menjabat sebagai presiden, Viktor dilengserkan dan banyak yang menduga bahwa Viktor
menjadi korban kudeta. Permasalahan ini juga semakin memanas karena separatis di
parlemen Crimea yang memutuskan untuk bergabung dengan Federasi Rusia pada 6 Maret
2014 dan telah menjadwalkan referendum pemisahan diri pada 16 Maret 2014. Hal ini
memicu perang senjata yang menewaskan 14.000 orang. Permasalahan yang tidak meredam
inilah yang membuat Rusia merasa was-was terhadap kekuasan di wilayah negaranya dan
memuncak pada 24 Februari 2022.

Gambar 2. Militer Ukraina di Crimea

Banyak sekali dampak yang dirasakan dari konflik tersebut, dari segi politik maupun
ekonomi sama-sama mengalami kerugian di negara-negara Eropa, seperti:

 Masyarakat Eropa Barat yang khawatir dengan krisis energi yang ditimbulkan akibat
blockade komoditas gas dan minyak dari Rusia.
 Timbulnya korban jiwa karena bentrokan masyarakat pro-Rusia dan pro-Uni Eropa di
Ukraina.
 Menurunnya tingkat investasi di Crimea.

Perang Rusia vs Ukraina ini juga membuat banyak persoalan pro dan kontra terhadap
tindakan yang dilakukan oleh Rusia dan dinilai tidak bijak karena merugikan banyak pihak di
dalamnya.
Karena hal tersebut, negara- negara barat banyak memberikan sanksi berat kepada Rusia,
salah satunya adalah kebijakan embargo. Kebijakan embargo adalah suatu larangan yang
diberlakukan oleh pemerintah dari suatu negara untuk membatasi kegiatan impor dan ekspor.
Josep Borrel selaku Kepala Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa mengatakan
bahwa pihaknya telah mengambil langkah penting dengan memberikan sanksi ekonomi
khususnya pada produk pangan dan energi, Uni Eropa juga telah membatasi akses Moskow
ke pasar modal dan keuangan negara-negara Uni Eropa, kumpulan sanksi-sanksi ini
mengenalkan larangan untuk membeli, mengimpor, atau mentransfer, secara langsung
maupun tidak langsung barang dan jasa dari Rusia. Setelah banyak sanksi diberikan kepada
Rusia, warga Rusia panik karena nilai mata uang rubel jatuh ke titik terendah terhadap dollar
AS.

Secara global kebijakan embargo kepada Rusia ini memicu dampak besar pada sektor
ekonomi dan perdagangan internasional di balik permasalahan politik yang memanas, seperti
Mesir dan Jerman yang sangat bergantung dengan gandum dan gas alam dari Ukraina dan
Rusia, pasokan tidak stabil, harga energi yang diprediksi lebih tinggi, dan harga pangan
melonjak, serta inflansi diperkirakan tetap melambung tinggi.
Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Politik adalah sebuah alat dimana seseorang bisa memanfaatkan alat tersebut untuk
mencapai kepentingan bersama maupun kepentingan pribadi.
2. Pemegang kekuasaan disuatu daerah, memegang penuh atas apa yang terjadi di daerah
tersebut. Namun melihat dari studi kasus Rusia dan Ukraina, menunjukan bahwa
suatu kebijakan yang bersifat makro harus dipertimbangkan dengan sangat agar tidak
menyinggung suatu negara atau kelompok.
3. Bisa disimpulkan fenomena dalam suatu negara seperti perang Rusia dan Ukraina bisa
mempengaruhi sistem politik ataupun ekonomi di negara-negara lain.

Saran

Penulis menyarankan kepada pembaca untuk terus mengeksplor informasi mengenai kasus
konflik Ukraina dan Rusia yang masih terus berlanjut. Hal ini disebabkan adanya banyak
kekurangan dari penulis dalam penyampaian isi dan materi. Semua informasi yang
dipaparkan berasal dari artikel-artikel berita luar negeri yang belum 100% benar karena
konflik yang berjalan secara dinamis. Untuk pembahasan selajutnya, penulis menyarankan
untuk mencari informasi analisis dari berbagai jurnal atau website terpercaya lainnya. Kita
sebagai generasi pemuda atau pelanjut, harus dapat mengetahui evaluasi dari situasi yang
sedang dihadapi. Adapun langkah yang bisa kita mulai, yaitu seperti mendukung gerakan
yang akan meminimalisir kericuhan peperangan dan mampu menstabilkan kericuhan yang
saat ini, contohnya G20.

Daftar referensi:

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220601152311-17-343480/ini-bukti-harga-
minyak-liar-karena-perang-rusia-ukraina

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220217102900-134-760336/kenapa-
ukraina-ngebet-jadi-anggota-nato-meski-ditentang-rusia

https://www.cnbcindonesia.com/tag/rusia-vs-ukraina
https://www.consilium.europa.eu/en/policies/eu-response-ukraine-invasion/impact-of-
russia-s-invasion-of-ukraine-on-the-markets-eu-response/

https://unpar.ac.id/invasi-rusia-ke-ukraina-dan-perekonomian-global/

Anda mungkin juga menyukai