ANGGOTA KELOMPOK
1) Carilah informasi terkini baik di surat kabar, youtube, media online, atau internet mengenai awal
mula penyebab konflik di Eropa yang melibatkan Ukraina dan Rusia!
2. Berikanlah pendapat kalian mengenai posisi Indonesia sebagai salah satu anggota pendiri
Gerakan Non Blok/Non Alignment Movement dalam menyikapi konflik antara Ukraina dan Rusia!
Pemerintah Indonesia telah mengambil sikap mengenai serangan militer yang dilancarkan Rusia
di Ukraina sejak 24 Februari lalu, karena perang itu menyengsarakan umat manusia dan
membahayakan dunia. Penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum
internasional, termasuk penghormatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan, penting untuk
terus dijalankan. Oleh karenanya, serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima. Serangan juga
sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan
dan dunia. Kemlu juga mengatakan Indonesia meminta agar serangan militer yang dilancarkan
Kremlin dihentikan serta upaya diplomasi diutamakan. RI juga meminta Dewan Keamanan PBB
mengambil langkah. Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak
agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui
diplomasi. Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata guna
mencegah memburuknya situasi. Menyangkut posisi pemerintah RI atas Ukraina, ada empat poin
dari Pemerintah RI:
1. Indonesia prihatin atas eskalasi konflik bersenjata di wilayah Ukraina yang sangat
membahayakan keselamatan masyarakat serta berdampak bagi perdamaian di kawasan.
2. Indonesia menegaskan agar ditaatinya hukum internasional dan piagam PBB mengenai
integritas dari suatu wilayah negara, serta mengecam setiap tindakan yang mengancam teritorial
dan kedaulatan suatu negara.
3. Indonesia menegaskan kembali agar semua pihak mengedepankan perundingan dan diplomasi
untuk menghentikan konflik dan mengutamakan penyelesaian damai.
4. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah mengambil langkah untuk menyelamatkan
WNI di Ukraina sesuai rencana kontijensi yang telah disiapkan.
Sebagaimana diketahui, Indonesia mengambil kebijakan luar negeri dengan Gerakan Non-Blok.
Kebijakan ini muncul untuk menegaskan sikap politik luar negeri bahwa RI tidak mengikuti blok
Amerika Serikat maupun blok Uni Soviet pada masa perang dingin. Hingga kini Indonesia
memang menjadi negara non-blok.