Anda di halaman 1dari 1

Invasi Rusia terhadap Ukraina berlangsung tepat setahun pada 24 Februari.

Selama
berlangsungnya serangan itu pula, berbagai pihak telah melakukan upaya perdamaian
bagi kedua negara.

Termasuk Indonesia, yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengunjungi
Kyiv untuk menemui Presiden Volodymyr Zelenskyy, kemudian bertolak ke Rusia untuk
menemui Presiden Vladimir Putin pada 2022 lalu.

Usai kunjungan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kepercayaan internasional


kepada Indonesia meningkat tajam. Menurut dia, Indonesia diterima Rusia dan Ukraina
sebagai jembatan perdamaian.

Setelah itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga telah turun tangan
dengan memanggil Duta Besar (Dubes) Rusia dan Ukraina terkait konflik yang terjadi
antar-dua negara tersebut. Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia berada di jalur
tengah yang tidak memihak kepada satu negara.

Namun, mengingat hubungan antara Rusia dan Ukraina belum menunjukkan adanya titik
terang, pengamat menilai bahwa upaya Indonesia mendamaikan kedua negara tersebut
percuma.

"Upaya perdamaian yang dilakukan Indonesia percuma, tidak mempan," ujar Pengamat
Hubungan Internasional Universitas Indonesia Suzie Sudarman.

Anda mungkin juga menyukai