Sudah lebih dari tiga pekan pasukan Rusia menyerang Ukraina. Berbagai dialog telah
dilakukan untuk menemukan kesepakatan gencatan senjata.
Namun, dialog tersebut masih belum membuahkan hasil. Akibatnya, Ukraina masih terus
berhadapan dengan serangan Rusia.
Pakar militer Ukraina, Vyacheslav Tseluiko, meminta agar dunia tak abai dengan ancaman
nuklir. Ia menilai kegilaan Presiden Rusia, Vladimir Putin, membawa potensi meledaknya
perang nuklir.
"Mengingat kegilaan Putin, perang nuklir tidak dapat dikesampingkan," kata Tseluiko, dikutip
dari Kyiv Independent, Sabtu (19/3).
Selain itu, ketika memulai invasi Putin mengatakan bahwa setiap negara luar yang mencoba
ikut campur dalam perang di Ukraina akan menghadapi "konsekuensi yang belum pernah
mereka lihat dalam sejarah mereka.".
Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia, Vasyl Hamianin, menyampaikan akun
Instagram Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina di Jakarta diretas.
"Teman-teman yang terhormat, dengan ini kami informasikan bahwa akun Instagram
Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta diretas beberapa menit yang lalu," ungkapnya melalui
pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (19/3)
"Harap abaikan apa pun yang muncul di halaman. Hormat kami, Vasyl Hamianin. Merdeka!,"
lanjutnya.
Saat ini pihaknya tengah mengambil tindakan. Ia pun mengimbau agar mengabaikan pesan
apapun yang muncul di halaman akun Instagram Kedubes Ukraina.
"Dua jet tempur Rusia menjatuhkan apa yang tampak seperti lima bom," tulis laporan
wartawan Expressen, dikutip CNN, Sabtu (19/3).
Pasukan Rusia Disebut Bebaskan Wali Kota Velykoburlutska Ukraina
Tim evakuasi di lokasi kejadian pun berusaha menyelamatkan korban menggunakan sekop
dan tangan kosong dari reruntuhan bangunan.
Salah satu tentara yang selamat, Serhil (54) mengungkapkan bahwa dari sekitar 200 orang
yang ada di lokasi, 90 persennya tidak selamat.
"Kaca terbang ke mana-mana. Saya berdoa kepada Tuhan agar saya punya waktu untuk
berlindung sebelum lebih banyak bom datang. Selalu ada bom lainnya," ujar Nikita (22),
tentara Ukraina lainnya kepada Expressen.
Mykolaiv merupakan kota di selatan Ukraina yang terletak di sepanjang Laut Hitam. Kota itu
sering menjadi sasaran pemboman Rusia.
Sebelum pemboman hari Jumat, pasukan Rusia telah menyerang Mykolaiv dengan roket
munisi tandan dalam tiga serangan terpisah selama seminggu.
[Penutup]