Anda di halaman 1dari 2

[Pembuka]

Sudah lebih dari tiga pekan pasukan Rusia menyerang Ukraina. Berbagai dialog telah
dilakukan untuk menemukan kesepakatan gencatan senjata.
Namun, dialog tersebut masih belum membuahkan hasil. Akibatnya, Ukraina masih terus
berhadapan dengan serangan Rusia.

Berikut rangkuman situasi terkini Rusia vs Ukraina, Minggu (20/3) pagi:

Pakar militer Ukraina, Vyacheslav Tseluiko, meminta agar dunia tak abai dengan ancaman
nuklir. Ia menilai kegilaan Presiden Rusia, Vladimir Putin, membawa potensi meledaknya
perang nuklir.

"Mengingat kegilaan Putin, perang nuklir tidak dapat dikesampingkan," kata Tseluiko, dikutip
dari Kyiv Independent, Sabtu (19/3).

Sebelumnya, Putin memerintahkan untuk menempatkan pasukan pencegah nuklir


negaranya dalam siaga, yang secara efektif mengancam dunia dengan perang nuklir.

Selain itu, ketika memulai invasi Putin mengatakan bahwa setiap negara luar yang mencoba
ikut campur dalam perang di Ukraina akan menghadapi "konsekuensi yang belum pernah
mereka lihat dalam sejarah mereka.".

Pernyataan tersebut diartikan sebagai ancaman perang nuklir.

Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia, Vasyl Hamianin, menyampaikan akun
Instagram Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina di Jakarta diretas.

"Teman-teman yang terhormat, dengan ini kami informasikan bahwa akun Instagram
Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta diretas beberapa menit yang lalu," ungkapnya melalui
pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (19/3)

"Harap abaikan apa pun yang muncul di halaman. Hormat kami, Vasyl Hamianin. Merdeka!,"
lanjutnya.

Saat ini pihaknya tengah mengambil tindakan. Ia pun mengimbau agar mengabaikan pesan
apapun yang muncul di halaman akun Instagram Kedubes Ukraina.

Sebelumnya,Hamianin meminta pemerintah Indonesia buka suara atas invasi Rusia


terhadap Ukraina yang berujung pada perang sejak 24 Februari lalu.
Hamianin dalam surat terbuka yang ditujukan kepada pemerintah Indonesia itu meyakini
bahwa Indonesia menentang keras segala bentuk penjajahan. Oleh karena itu dia meminta
agar Indonesia bersuara dan menolak keras tindakan Rusia saat ini.
Serangan itu dilaporkan terjadi pada Jumat (18/3) sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.

"Dua jet tempur Rusia menjatuhkan apa yang tampak seperti lima bom," tulis laporan
wartawan Expressen, dikutip CNN, Sabtu (19/3).
Pasukan Rusia Disebut Bebaskan Wali Kota Velykoburlutska Ukraina
Tim evakuasi di lokasi kejadian pun berusaha menyelamatkan korban menggunakan sekop
dan tangan kosong dari reruntuhan bangunan.

Salah satu tentara yang selamat, Serhil (54) mengungkapkan bahwa dari sekitar 200 orang
yang ada di lokasi, 90 persennya tidak selamat.

"Kaca terbang ke mana-mana. Saya berdoa kepada Tuhan agar saya punya waktu untuk
berlindung sebelum lebih banyak bom datang. Selalu ada bom lainnya," ujar Nikita (22),
tentara Ukraina lainnya kepada Expressen.

Mykolaiv merupakan kota di selatan Ukraina yang terletak di sepanjang Laut Hitam. Kota itu
sering menjadi sasaran pemboman Rusia.

Sebelum pemboman hari Jumat, pasukan Rusia telah menyerang Mykolaiv dengan roket
munisi tandan dalam tiga serangan terpisah selama seminggu.

[Penutup]

Anda mungkin juga menyukai