Anda di halaman 1dari 3

Putin Makin Ngeri, Rusia Ancam Barat Eskalasi Tak Terkendali

SHARE  

 
Foto: Russian President Vladimir Putin (Getty Images/Contributor)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pejabat tinggi Rusia memperingatkan


bahaya "eskalasi yang tidak terkendali" jika Barat terus mendukung Ukraina. Ini
menjadi ancaman terbaru yang dikeluarkan Rusia ke sekutu international Kyiv.

"Rusia akan dipaksa untuk mengambil tindakan pencegahan yang memadai,


termasuk yang bersifat asimetris," kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei
Ryabkov mengatakan kepada kantor berita milik negara Rusia RIA
Novosti, dikutip CNBC International, Selasa (11/10/2022).

Ia menyinggung bagaimana Moskow menyesali bantuan skala besar yang


sedang berlangsung ke Kyiv dari Barat . Ia pun menyebut bentrokan langsung
dengan AS dan NATO, meski tak dijelaskan lebih lanjut.
Baca:
 Putin Menggila, Rusia Tembak 80 Rudal ke Kota-Kota Ukraina
"Bentrokan langsung dengan AS dan NATO bukan untuk kepentingan Rusia,"
tegasnya.

"Bahwa Washington dan ibu kota Barat lainnya sadar akan bahaya eskalasi yang
tidak terkendali," tambahnya lagi.

Sementara itu, dalam pernyataan berbeda, Rusia juga mengatakan


mengharapkan lebih banyak "konfrontasi" dengan Barat. Pernyataan ini dibuat
menjelang pertemuan darurat G7 untuk membahas serangan Rusia terbaru di
Ukraina.

Baca:
 Gawat Raja Salman, Amerika Diminta Hukum Arab Saudi! Kenapa?
"Suasana menjelang KTT dipahami dengan baik, mudah diprediksi," kata Juru
Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip AFP.

"Konfrontasi akan berlanjut," tambahnya seraya menyebut negerinya telah


mencapai tujuan yang ditetapkan di Ukraina.

Di kesempatan yang sama, Peskov juga mengkritik janji terbaru Washington. Di


mana AS akan memberi Kyiv sistem pertahanan udara canggih dalam waktu
dekat.

"De facto, Amerika Serikat sudah terjebak dalam urusan ini," katanya,
menambahkan bahwa pengiriman akan membuat konflik ini lebih lama dan lebih
menyakitkan bagi pihak Ukraina.

"Tapi itu tidak akan mengubah tujuan kami dan hasil akhirnya," tambahnya lagi.

Sebelumnya, Rusia kembali membombardir Ukraina, Senin dan Selasa.


Sedikitnya 19 orang tewas dan 105 terluka.
Rusia dilaporkan menembakkan lebih dari 80 rudal. Tak hanya ke sejumlah kota
medan perang, rudal juga diarahkan ke ibu kota Kyiv, dan wilayah perbatasan
Polandia, Lviv.

Baca:
 Penampakan Pasukan Negara Sekutu Putin yang Siap Ikut Perang

Saksikan video di bawah ini:


Balas Dendam, Rusia Serang Sejumlah Kota di Ukraina

Anda mungkin juga menyukai