Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT.SAMPOERNA AGRO Tbk,

(Guna Memenuhi Tugas Analisis Keuangan)

Dosen Pengampu

Dewi Ayu Puspita, S.E, MSA, Ak., CA., CSRA., CRP

NIP. 198602162015042003

Oleh :

Devi Fandika Putri 190810301002

KELAS ANALISIS KEUANGAN - A

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2021
3. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Sampoerna Agro Tbk (SGRO) bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan
karet, pabrik kelapa sawit, pabrik penghancur karnel, produksi benih perkecambahan,
pemanfaatan produk kehutanan non-kayu (sagu), kehutanan, dan lain-lain yang berlokasi
di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Riau. Selain
pengembangan perkebunan mereka sendiri, Perusahaan dan beberapa anak perusahaan
telah mengembangkan perkebunan plasma dan mengelola kerjasama dengan petani
plasma. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan November 1998.
4. ANALISIS AKTIVITAS OPERASI
a. Penghasilan komperhensif
Laba Neto ……………………………………………………… 39.996.290
Penghasilan Komperhensif lain…………………………………
+ Selisih Kurs lap.Keuangan…………………………………… 333.732
+ Pajak Penhasilan Terkait……………………………………… (83.434)
+ Liabilitas Imbalan Kerja……………………………………… 25.570.983
+ Pajak Penghasilan Terkait…………………………………….. (6.305.296) 19.515.985
Penghasilan Komperhensif……………………………………… 59.512.275

Analisis: pentingnya laba komperhensif karena laba ini proxy untuk laba ekonomi.
Penghasilan komperhensif dapat dijadikan titik awal untuk dapat menentukan laba
ekonomi
b. Pos luar biasa, pos khusus, dan operasi
pos luar biasa: dalam laporan keuangan ini, saya menganalisis bahwa yang masuk dalam
kategori pos luar biasa adalah laba yang diperoleh dari pengukuran lembali liabilitas
imbalan kerja serta pajak yang terkait mengenai hal tersebut. karena dlam penjelasan
buku bahwa pos luar biasa merupakan pos yang jarang terjadi dan peristiwa tidak biasa.
Pos khusus: laba pengukuran Kembali atas liabilitas imbalan kerja juga dapat dikatakan
termasuk pos khusus karena terjadi restrukturasi (pengukuran kembali0 dan berdampak
positif bagi nilai absolut yang tentunya juga berdampak pada laba nantinya
c. Perubahan akuntansi
(tidak terjadi perubahan akuntansi)
d. Beban tangguhan
Ada beberapa akun yang menurut saya Ketika di analisis masuk kedalam beban
tangguhan, yaitu aset tak berwujud, aset biologis dan aset lainnya yang telah dijelaskan di
CALK, akun itu muncul karena mnajemen berpendaoat bajwa aset pajak tangguhan dapat
diperkirakan pulih di periode mendatang.
e. Imbalan kerja tambahan
(tidak terdapat saham karyawan seperti yang dijelaskan dibuku Subramanyam)

5. IMBAL HASIL ATAS MODAL INVESTASI DAN PROFITABILITAS


a. Imbal hasil aset operasi netto

NOPAT
RNOA =
RATA−RATA NOA

TAHUN TARIF PAJAK EFEKTIF NOPAT


2019 71.146.768/173.943.680 = 40,9% 391.597.620 x (1-40,9%) =
391.597.620x (1-0,409)= 231.434.193,42
2018 44.978.158/143.050.457 =31,4% 351.092.408 X (1-31,04%) =
351.092.408 x (1-0,3104)= 242.113.324,56

NOA2018 = 304.116.373+635.984.721+438.143.117+2.121.688.781-399.409.559-
67.404.356
= 3.033.119.077
NOA2019 = 167.577.293+656.178.724+338.817.741+2.172.057.481-538.918.289-
45.453.765
= 2.750.259.185
Rata-rata NOA =(3.033.119.077+2.750.259.185)/2
= 2.891.689.131
RNOA2019 = 231.434.193,42/2.891.689.131
=8,003%
Hasil dari perhitungan menunjukan bahwa imbal hasil dari aset operasi bersih sebesar 8,003%

b. Imbal hasil atas ekuitas saham biasa

LABA NETO− DEVIDEN SAHAM PREFEREN


ROCE 2019 =
RATA −RATA EKUITAS SAHAM BIASA
70.115 .543 .61
=
(690.169 .339 .803+764.071.329 .249)/2
=0,96%

c. Imbal hasil aset operasi netto di pengaruhi leverage

Rata 0 rata liabilitas operasi


OLLEV =
Rata−rata NOA
1.951 .725 .616
OLLEV =
2.803 .263 .816
OLLEV= 0,696
NOPAT Penjualan
RNOA= X
Penjualan Rata−rata NOA
231.434 .193 3.268 .127 .326
RNOA= X
3.268 .127 .326 2.891.689 .131
RNOA= 0,08
d. Margin laba dan perputaran aset operasi neto

PT. SAMPOERNA AGRO.TBK


Penjualan Rp. 3.268.127.326
NOPAT Rp. 231.434.193
NOA Rp. 2.891.689.131
Margin NOPAT
Perputaran NOA
Imbal hasil atas aset operasi neto

e. Imbal hasil atas ekuitas saham biasa yang dipengaruhi leverage.

ROCE =RNOA + (LEV x spread)


rata−rata NFO
LEV =
rata−rata ekuitas
418238199473
=
727120334526
=0,57
NFO =NOA-ekuitas
=375740337034

6. ANALISIS ARUS KAS


a. Metode yang digunakan dalam laporan arus kas di PT. Sampoerna Agro Tbk. ini
ialah secara langsung. Karena dalam aktivitas nya di bedakan dalam pos pos
masing-masing. Dalam metode langsung tersebut mencantumkan bagian aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan. Sedangkan yang tidak langsung adalah
mengunggulkan perbedaan labanya.

b. Analisis arus kas

PT. SAMPOERNA AGRO Tbk.


Laporan Arus Kas Konsolidasian
Untuk tahun 2019 dan 2018

Tahun Tahun Total


2019 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 51,27% 48,8% 50,035%
Pembayaran Kas kepada Pemsok dan Pihak Ketiga (24,52%) (11,45%) (17,98%)
Pembayaran Kas kepada Karyawan (22,22%) (8,13%) (15,175%)
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi 15,16% 6,23% 10,69%
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penambahan tanaman produktif (9,06%) (3,33%) (6,195%)
Perolehan aset tetap (5,61%) (2,73%) (4,17%)
Pembiayaan pengembangan (3,09%) (1,04%) (2,065%)
Penerimaan pendapatan bunga 1,96% 2,85% 2,405%
Penerimaan dari penjualan aset tetap 0,03% 0,02% 0,025%
Arus kas yang dugunakan untuk aktivitas investasi (15,14%) (5,54%) (10,34%)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Perolehan utang bank 45,13% 48,13% (46,63%)
Pembayaran utang bank (57,33%) (19,14%) (38,235%)
Pembayaran biaya keuangan (7,79%) (2,55%) 5,17%
Penerimaan atas transaksi jual dan sewa kembali 0,89% - 0,445%
Pembayaran simpanan jaminan (0,16%) - (0,8%)
Pembayaran dividen entitas (0,11%) (0,08%) (0,095%)
Pembayaran utang sewa pembiayaan (0,10%) - (0,05%)
Pembayaran dividen pada pemegang saham - (0,93%) (0,465%)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (5,09%) 2,02% (1,535%)
KENAIKAN(PENURUNAN) BERSIH KAS (2,73%) (1,47%) (2,1%)
DAN SETARA KAS

c. Deskripsi

Analisis laporan arus kas PT. Sampoerna Agro Tbk. Dalam format common size diatas
mencakup selama dua periode yaitu periode 2018 dan 2019. Analisis ini mengungkapkan
beberapa pandangan. Dari dua periode tersebut Sumber utama kas PT. Sampoerna Agro Tbk.
Adalah diperoleh dari Pinjaman atau utang bank sebesar 45,13% dan dari aktivitas operasi
sebesar 15,16%. Penggunaan utama arus kas digunakan untuk pembayaran utang bank sebesar
57,33% . Kas yang diperoleh dari operasi tahun 2019 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan tahun 2018, yaitu pada tahun 2018 sebesar 48,8% menjadi 51,27% pada tahun 2019.

Kesimpulan Analisis Arus Kas 2019

a. Arus Kas Aktivitas Operasi


1. Terdapat aliran penerimaan kas yang besar yaitu pada penerimaan kas dari pelanggan
sebesar 51,27%Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa pendapatan atas pelanggan atau
penjualan ini menjadi komponen utama dalam arus kas operasi.
b. Arus Kas Aktivitas Investasi
1. Pengeluaran terbesar yaitu pada pembelian tanaman poduktif sebesar 9,06%
c. Arus Kas Aktivitas Pendanaan
1. Terdapat aliran penerimaan kas yang besar yaitu pada penerimaan kas dari pencairan
utang jangka pendek sebesar 54%.
2. Dan juga terdapat pengeluaran yang sangat besar yaitu sebesar 57,33%)yang
digunakan untuk pembayaran utang bank.

7. LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN SOLVABILITAS


a. Analisis Likuiditas
 Ukuran Likuiditas Modal Kerja
Tahun 2019
Aset Lancar………………………………………………….. Rp 1.459.713.176
Liabilitas Jangka Pendek………………………………….…..Rp 2.510.980.704
Modal Kerja………………………………………………….(Rp 1.051.267.528)

Tahun 2018
Aset Lancar………………………………………………….. Rp 1.591.686.549
Liabilitas Jangka Pendek………………………………….…..Rp 1.732.828.695
Modal Kerja………………………………………………….(Rp 141.142.146)

 Ukuran Likuiditas Rasio Lancar


Tahun 2019

Aset Lancar
Rasio Lancar =
Liabilitas Jangka Pendek

1.459 .713 .176


Rasio Lancar =
2.510 .980 .704

Rasio Lancar =0,581

Tahun 2018

Aset Lancar
Rasio Lancar =
Liabilitas Jangka Pendek

1.591 .686 .549


Rasio Lanca r =
1732.828 .695
Rasio Lancar =0.918

 Menggunakan Rasio Lancar dalam Analisis


1. Analisis Komparatif

Tahun 2019 Tahun 2018

Aset Lancar Rp. 1.459.713.176 Rp 1.591.686.549


Liabilitas Jangka Pendek (Rp 2.510.980.704) (Rp 1.732.828.695)
Modal Kerja -Rp 1.051.267.528 -Rp 141.142.146
Rasio Lancar 0,581:1 0,918:1

 Ukuran Likuiditas dengan Rasio berbasis Kas


1. Rasio Kas terhadap Aset Lancar
Tahun 2019

Kas+Setara Kas+ Efek yang diperdagangkan


Aset Lancar

167577293+0
1.459.713 .176

0.114

Tahun 2018

Kas+Setara Kas+ Efek yang diperdagangkan


Aset Lancar

304116373+ 0
1.591.686 .549

0.191
2. Rasio Kas terhadap Liabilitas Jangka Pendek
Tahun 2019
Kas+Setara Kas+ Efek yang diperdagangkan
Liabilitas Jangka Pendek
167577293+0
2.510.980 .704
0.066
Tahun 2018
Kas+Setara Kas+ Efek yang diperdagangkan
Liabilitas Jangka Pendek
304116373+ 0
1.732.828 .695
0.175

b. Analisis Solvabilitas

a. Total Utang Terhadap Total Modal

Total Utang
=
Total Modal

5.314 .244 .520


=
4.152 .698 .253

= 1,27

Analisis: dari perhitungan tersebut dapat digambarkan bahwa pembentukan PT.


Sampoerna Agro Tbk. Sebesar 1,27.

b. Total Utang Terhadap Modal Ekuitas

Total Utang
=
ekuitas pemegang saham

5314244520
=
1890000000

= 2,811
Analisis: dari perhitungan tersebut dapat digambarkan bahwa total utang PT.
Sampoerna Agro Tbk. Sebesar 2,811 kali dari modal ekuitasnya. Dapat diartikan lain
bahwa PT. Sampoerna Agro Tbk. Sama dengan 2,811 untuk setiap Rp.1 pendanaan
ekuitasnya.

Utang jangka panjang terhadap modal


utang jangka panjang 2803263816
Ekuitas Pemegang Saham
= 1890000000

= 1,48
Hal ini mengindikasikan bahwa pendanaan utang jangka panjang di PT.
Samoperna agro Tbk. Lebih kecil dibandingkan dengan modal ekuitasnya
Laporan Common Size dalam analisis solvabilitas
Komposisi Aset PT. Kimia Farma Tbk.
Asset Lancar
Kas 16.777.293 0,42%
Piutang Usaha 525.897.961 13,2%
Persediaan 338.817.741 8,53%
Total Aset Lancar 881.492.995 22,2%
Asset tetap neto 2.172.057.481 54,72%
Asset tak berwujud 91.579.105 2,3%
Total Aset 3.969.341.481 100%

Hal ini dapat dilihat bahwa nilai yang tertinggi yaitu teryhadap asset teap neto
yaitu sebesar 54,72%. Dan juga Total asset lancer itu sendiri sebesar 22,2%

UKURAN SOLVABILITAS BERBASIS ASET


a. Analisis Common-Size Aset
LPK LPK Common Common
Size Size
2019 2018 2019 2018
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas Rp Rp 7,41 18,26
1.360.268.286 2.068.665.044
Piutang Usaha
Pihak Berelasi Rp 796.992.812 Rp 4,34 5,03
569.411.283
Pihak Ketiga Rp Rp 7,19 6,67
1.319.734.421 755.705.390
Piutang Lain-Lain Rp 208.402.076 Rp 1,14 0,85
96.534.688
Persediaan Rp Rp 15,52 18,77
2.849.106.176 2.126.016.100
Uang Muka Rp 71.731.522 Rp 0,39 0,62
70.095.028
Pajak dibayar dimuka Rp 457.826.500 Rp 2,49 4,82
546.145.599
Biaya dibayar dimuka Rp 280.725.330 Rp 1,53 1,28
145.435.104
Jumlah Aset Lancar Rp 7.344.787.123 Rp 6.378.008.236 40,02 56,30

ASETTIDAK
LANCAR
Investasi Jangka Rp 184.426.181 Rp 1,00 1,63
Panjang 184.633.181
Piutang Lain-Lain Rp 9.989.212 Rp 0,05 0,03
3.191.172
Aset Tetap Rp Rp 50,56 29,26
9.279.811.270 3.315.148.100
Properti Investasi Rp Rp 5,51 8,14
1.011.569.384 922.145.871
Aset Takberwujud Rp 187.316.708 Rp 1,02 1,64
185.239.659
Aset Tidak Lancar Rp 305.723.875 Rp 1,67 2,33
Lainnya 263.555.523
Aset Pajak Tangguhan Rp 29.253.379 Rp 0,16 0,68
77.169.122
Jumlah Aset Tidak Rp 11.008.090.009 Rp 4.951.082.628 59,98 43,70
Lancar

JUMLAH ASET Rp 18.352.877.132 Rp 11.329.090.864 100,00 100,00


Di sini analisis common size dan struktur modal umumnya mengukur risiko struktur modal
perusahaan. Makin tinggi proporsi utang makasemakin besar pula beban Bungan teteap dan
pembayaran Kembali utang. Selain itu, semakin besar pula kemungkinan gagal bayar pada
periode tersebut.
c. Analisis Cakupan Laba
Ukuran struktur modal memiliki keterbatasan seperti ketidakmampuannya
berfokus pada ketersediaan arus kas untuk melunasi utang perusahaan. Yang mana
menyoroti peran penting dari cakupan laba atau kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba. Dalam du tahun berurut- urut PT. Sampoerna Agro Tbk memperoleh
laba hanya saja laba yang didapat mengalami penurunan di tahun 2019. Hal ini
disebabkan oleh kenaikan beban penjualan dan pemasaran di tahun 2019. Kenaikan
beban penjualan dikarenakan beban pengangkutan dan pengiriman meningkat di tahun
tersebut..

d. Analisis hubungan arus kas

Rasio Arus Kas terhadap Beban Tetap

Arus Kas Operasi Sebelum Pajak + Penyesuaian ( b ) hingga ( g ) yang didefinisikan pada halaman 175
Beban Bunga

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi PT Kimia Farma Tbk

Penerimaan Kas dari Pelanggan 167.577.293

Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (1.107.815.877)


Kas Yang Dihasilkan dari Aktivitas Operasi 978.524.382

Pendapatan Bunga 9.667.771

Pembayaran Pajak Penghasilan (133.947.390)

Pembayaran Kepada Karyawan (1.107.815.877)

Pembayaran Beban Usaha (1.765.486.347)

Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan untuk) dari Aktivitas Operasi (1.853.834.642)

Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan untuk) dari Aktivitas Operasi (872.223.414)

Beban Bunga 16.581.704

Total (5.668.772.397)

Beban Bunga 16.223.414

Beban Tetap 16.223.414

Rasio Arus Kas terhadap Beban Tetap PT Sampoerna Agro adalah

(5.668 .772 .397)


= -349,41
16.223 .414

Interpretasi:

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan hasil rasio arus kas terhadap beban tetap PT
Kimia Farma Tbk pada tahun 2019 adalah sebesar -349,41. Dari hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa arus kas dari PT Kimia Farma Tbk tidak mampu menutupi kewajiban berupa pelunasan
beban tetap perusahaan.
8. ANALISIS

Jika diposisikan sebagai analisator, saya akan memberikan Analisa yang relevan
kepada investor ataupun kreditor. Untuk investor, sebaiknya tidak melakukan
investasi dahulu karena setelah dilihat laba dari 2018 ke 2019 sedang mengalami
penurunan dikarenakan beban penjualannya dibagian beban angkut ataupun beban
pengiriman. Sedangkan untuk kreditor pun juga sebaiknya tidak memberi pinjaman
dahulu karena dari penurunan rasio arus kas terhadap beban tetap mengalami
penurunan bahkan minusnya cukup banyak sehingga sangat ebrbahaya jika
memutuskan memberikan pinjaman.

Anda mungkin juga menyukai