Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

PELATIHAN PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN BAGI TENAGA MEDIS/ PARAMEDIS DI


PUSKESMAS MOJO

TAHUN 2015

A. PENDAHULUAN
Salah satu upaya pelayanan kesehatan yang mendapat prioritas untuk dikembangkan
adalah meningkatkan upaya penanganan penderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari-
hari maupun dalam keadaan bencana.

Pelatihan penanganan penderita gawat darurat yang ditujukan bagi tenaga kesehatan baik
dokter maupun perawat selaras dengan sistem kesehatan nasional yang ingin mewujudkan
Rakyat Indonesia Sehat 2025. Pelatihan ini menyangkut pengetahuan dan ketrampilan untuk
penanganan pertama dalam menghadapi kegawat daruratan.

B. LATAR BELAKANG
Makin tingginya jumlah kasus gawat darurat menuntut terpenuhinya penanggulangan
kasus tsb dengan optimal. Kejadian gawat darurat sehari-hari dipengaruhi oleh adanya
perubahan gaya hidup. Bencana-bencana yang tidak diharapkan juga sering terjadi di
Indonesia.
Oleh karena itu tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat perlu dibekali kompetensi
yang memadai untuk penanggulangan kegawat daruratan tersebut. Pelatihan penanganan
kegawat daruratan menjawab tantangan untuk menurunkan angka mortalitas akibat kasus
yang terjadi.
C. TUJUAN
Tujuan umum :
Peserta pelatihan mampu dan memahami sistem penanggulangan penderita gawat daruratan
Tujuan khusus :
1. Peserta pelatihan mampu dan memahami sistem penanganan pertama setiap penderita
yang memerlukan pertolongan pertama kegawat daruratan.
2. Peserta pelatihan mampu dan memahami sistem stabilisasi
3. Peserta pelatihan mampu dan memahami sistem komunikasi dan transportasi

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dalam pelatihan kasus gawat darurat bagi tenaga medis/ paramedis di
Puskesmas Mojo merupakan kegiatan transfer ilmu dari tenaga medis/ paramedis yang telah
mendapatkan pelatihan General Emergency Life Support ( GELS ) yang diadakan oleh Dinas
Kesehatan Kota Surabaya bekerja sama dengan RSUD Dr. Soetomo
E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Pelatihan Penanganan Kegawat Daruratan Bagi Tenaga Medis/ Paramedis


dilaksanakan dengan metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
Ceramah berisi materi inti berupa :
1. Merubah mindset dalam menghadapi kegawat daruratan
2. Penanganan Airway, Breathing, Circulation dan Dissability
3. Burn, trauma thorax, trauma abdomen dan trauma capitis
4. Basic Life Support ( BLS ) Guidelines 2010
5. Advanced Life Support ( ALS ) dan Defibrilasi
6. Terapi cairan intra vena intra oseus dan bebat tekan
7. Bebat bidai dan transportasi

F. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah tenaga medis/ paramedis Puskesmas Mojo yang belum
mendapatkan pelatihan General Emergency Life Support ( GELS )

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada waktu kalakarya yang dijadwalkan oleh Kepala
Puskesmas

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

No Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi


1. Pelatihan Hasil kegiatan Laporan Evaluasi
Penanganan dicatat di buku pelaksanaan kegiatan
Kegawat daftar hadir dan kegiatan dilaksanakan 1
Daruratan Bagi buku harian dilakukan tahun sekali
Tenaga Medis/ masing – masing setelah selesai untuk menjadi
Paramedis Di tenaga medis/ kegiatan dan acuan
Puskesmas Mojo paramedis ditujukan pelaksanaan
kepada Kepada kegiatan pada
Kepala periode
Puskesmas berikutnya
I .PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini, semoga kegiatan dapat terlaksana dengan lancar dan tujuan
kegiatan ini dapat tercapai

Ditetapkan di Surabaya

Pada tanggal : 7 November 2016

KEPALA UPTD PUSKESMAS MOJO

dr.Nurul Atfianah
NIP : 19650129200112 2001

Anda mungkin juga menyukai