Manual 48 Protokol AFNIATI
Manual 48 Protokol AFNIATI
Isilah formulir dibawah ini dengan uraian singkat yang menggambarkan penelitian. (tulis “Tidak
relevan” bila item tidak sesuai/tidak ada dalam penelitian).
1. Lokasi Penelitian :
SMKN 1 Labuapi
Ya Tidak
2. Apakah penelitian ini multi-senter v
B. Identifikasi (p10)
1. Peneliti Utama ( CV dilampirkan)
2. Anggota Peneliti (CV dilampirkan)
3. Lembaga Sponsor (Nama Lembaga dan Alamat dilampirkan)
2
C. Ringkasan ProtokolPenelitian
1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh “awam”
bukan dokter/profesional kesehatan) Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit
multifaktorial dengan 4 faktor utama yang saling mempengaruhi yaitu hospes ( saliva dan
gigi ), mikroorganisme, subtract atau diet, sebagai faktor tambahan yaitu waktu. Faktor
sekunder lain yang penting adalah praktik hygiene oral, aliran saliva ( Alpers, 2014 ).
Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam yang
dihasilkan dari interaksi mikroorganisme, saliva, dan sisa makanan ( Jayanti,2012 ).
Karies gigi (kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi yang terjadi akibat
suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang
keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi (Hamsafir, 2010). Kualitas hidup
adalah keyakinan masyarakat individual terhadap posisinya dalam kehidupan , dalam
konteks budaya, system, nilai yang dianut oleh mereka yang berada dan hubungan
terhadap tujuan hidup, harapan, standar, dan lainnya yang terkat. Masalah yang
mencakup kualitas hidup sangat luas dan komplek termasuk masalah kesehatan fisik,
status psikologi, tingkat kebebasan, hubungan, sosial dan lingkungan dimana mereka
berada ( World Health Organization, 2012 ).
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan jumalah karies gigi dengan kualitas hidup pada
siswa SMKN 1 Labuapi. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian
observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian
berjumlah 94 orang. Analisis data dilakukan melalui uji Kendall’s Tau-b. Kata kunci:
Karies gigi, Kualitas Hidup.
2. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya untuk penduduk diwilayah
penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Justifikasi Penelitian (p3) Standar 2/A
(Adil)
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional (2013) 25% masyarakat di
Indonesia memiliki masalah penyakit gigi dan mulut.Karies gigi merupakan penyakit gigi
utama yang prevalensinya cukup tinggi di negara maju maupun negara yang sedang
berkembang. Karies gigi di Indonesia masih cukup tinggi yang terlihat dari indeks karies
(DMF-T) menunjukkan hasil sebesar 4,6 dengan nilai D(Decay) 1,6; M(Missing)2,9;
F(Filling) 0,08 yang berarti kerusakan gigi yang diderita oleh masyarakat Indonesia
adalah 460 buah gigi per 100 orang. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan
salah satu provinsi yang memiliki Indeks DMF-T tinggi yaitu sekitar 5,9.
Di Provinsi NTB sendiri pada tahun 2018 dapat kita ketahui bahwa prevalensi masalah
kesehatan gigi dan mulut remaja di Kota Mataram sebesar 36,1% (Riskesdas, 2018).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi
terbesar masalah gigi di Indonesia adalah karies gigi ringan (75,3%), sedangkan masalah
3
kesehatan gigi mencapai pulpa (59,7-62,5%), dan yang mayoritas dialami penduduk
adalah gusi bengkak dan atau keluar bisul (abses) sebesar 67,8%.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dapat menambah wawasan keilmuan diantaranya ilmu kesehatan gigi dan mulut di
masyarakat yang berkaitan dengan hubungan jumlah karies gigi dengan kualitas
hidup pada siswa SMKN 1 Labuapi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneltiti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta
memberikan informasi mengenai hubungan jumlah karies gigi dengan kualitas
hidup pada siawa SMKN 1 Labuapi.
b. Bagi Institusi
Dapat menambah referensi bacaan di perpustakaan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta Jurusan Keperawatan Gigi dan dapat dijadikan sebagai tambahan
informasi bagi mahasiswa serta dapat dijadikan perbandingan untuk peneliti
selanjutnya.
c. Bagi Lokasi Penelitian
Hasil penelitian tentang hubungan jumlah karies gigi dengan kualitas hidup pada
siswa SMKN 1 Labuapi dapat digunakan sebagai masukan atau bahan informasi
bagi siswa khususnya mengenai resiko jumlah karies gigi yang berdampak pada
kualitas hidup sehingga siswa dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut agar
meminimalisir kejadian karies gigi .
2. Penelian kedua yang juga relevan dengan penelitian yang dilakukan olehNurwati(2019),
Berjudul Hubungan Karies Gigi Dengan Kualitas Hidup Pada Anak Sekolah Usia 5-7
Tahun. Hasil uji korelasi menggunakan nilai α=0.05 menunjukkan adanya korelasi yang
berlawanan antara indeks karies gigi dengan kualitas hidup anak sekolah. Indeks yang
menjadi bahan uji korelasi memberikan hubungan yang signifikan (p=0,039) yang
artinya p<0.05 terhadap variabel yang diuji. Kesimpulan semakin rendah indeks karies
gigi, semakin tinggi kualitas hidup anak sekolah.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah dari sisi tempat (SDN Bekasi Jaya VI), waktu dan
objek penelitian, pada penelitian tersebut objeknya anak sekolah usia 5-7 tahun sementara
penelitian ini adalah siswa sekolah (SMKN 1 Labuapi) yang berusia 14-18 tahun.
Persamaan dalam penelitian ini adalah pada variabel terikat adalah kualitas hidup.
F. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8)
Penelitian dilaksanakan di SMKN 1 Labuapi, Desa Terongtawah, Kecamatan Labuapi,
Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
G. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan jumlah karies gigi dengan kualitas hidup terkait
Kesehatan gigi dan mulut pada Siswa di SMKN 1 Labuapi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui jumlah karies gigi pada siswa di SMKN 1 Labuapi.
b. Untuk mengetahui kualitas hidup terkait Kesehatan gigi dan mulut pada siswa
SMKN 1 Labuapi.
Hipotesis
Ada hubungan antara Jumlah Karies dengan kualitas hidup terkait Kesehatan gigi dan
Variabel Penelitian
1. Variabel independent : jumlah karies
2. Variabel dependent : kualitas hidup
Populasi/Sampel
5
KG KG KG
Sedikit Sedang Banyak
KH KH KH KH KH KH KH KH KH
Baik Sedan Buru Baik Sedan Buru Baik Sedan Buru
3. Bila ujicoba klinis, deskripsikan tentang apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila
bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak relevan.
H. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan dan bagaimana penentuannya secara statistik (p13)
Populasi merupakan keseluruhan subjek yang akan diteliti. Populasi dari
penelitian ini adalah 94 orang siswa di SMKN 1 Labuapi.
3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak
mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah
langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (tulis “tidak relevan” bila
penelitian tidak mengikutsertakan kelompok rentan)(Guidelines 15, 16 and 17) (p15)
Tidak relevan.
I. Intervensi
1. Deskripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute
administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (tulis
“Tidak relevan” bila bukan penelitian intervensi) (investigasi dan komparator (p17)
Tidak relevan.
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi/terapi baku
selama penelitian (p 4 and 5) (p18)
6
Jika responden sakit saat penelitian berlangsung atau menolak menjadi responden maka
dianggap gugur.
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Tidak relevan
J. Monitoring Penelitian
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon
teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up,
dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek
yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)
Responden mendapatkan penjelasan prosedur penelitian dengan jelas sebelum mengisi
kuesioner dan dihormati harkat martabatnya.
2. Resiko-resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait dengan
masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap
prosudur yang akan diuji cobakan (Guideline 4) (p24)
Tidak relevan
N. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)
1. Manfaat Teoritis
7
Dapat menambah wawasan keilmuan diantaranya ilmu kesehatan gigi dan mulut di
masyarakat yang berkaitan dengan hubungan kehilangan gigi dengan kualitas hidup
lansia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneltiti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta
memberikan informasi mengenai hubungan jumlah karies dengan kualitas hidup
pada siswa SMKN 1 Labuapi.
b. Bagi Institusi
Dapat menambah referensi bacaan di perpustakaan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta Jurusan Keperawatan Gigi dan dapat dijadikan sebagai tambahan
informasi bagi mahasiswa serta dapat dijadikan perbandingan untuk peneliti
selanjutnya.
P. Informed Consent
1. Cara untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan untuk
mengkomunikasikan informasi penelitian(Penjelasan Sebelum Persetujuan/PSP) kepada
calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya.
(Guideline 9)(p30)
1.Saya adalah Afniati dari Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dengan ini meminta Siswa/Siswi untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam penelitian
yang berjudul “Hubungan Jumlah Karies dengan Kualitas Hidup pada Siswa di SMKN
1 Labuapi ”
2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah karies dengan
kualitas hidup pada siswa.
3. Penelitian ini akan berlangsung selama 2 minggu dan saya akan memberikan
kompensasi kepada Siswa/siswi berupa alat tulis. Sampel penelitian ini akan diambil
dengan cara propotional sampling yaitu sampel dipilih dengan mempertimbangkan
kriteria tertentu.
4. Responden mengisi kuesioner.
5. Keuntungan yang Siswa/siswi peroleh dalam keikut sertaan Anda pada penelitian ini
adalah diketahuinya hubungan jumlah karies dengan kualitas hidup .
8
6. Pertisipasi anda bersifat sukarela, tidak ada paksaan dan Siswa/Siswi dapat
mengundurkan didi sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.
7. Kegiatan ini hanya untuk keperluan penelitian sehingga nama dan jati diri Siswa/Siswi
akan tetap dirahasiakan.
8. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dapat menghubungi Afniati dengan nomor
telepon 085237188486
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan
anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)
Tidak ada ibu hamil yang berpartisipasi dalam penelitian ini.
Q. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent
(Guidelines 16 and 17)
Ada wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent.
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi
belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Ada orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi
belum cukup umur.
R. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut
berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
Responden mendapatkan kompensasi berupa alat tulis .
2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan
bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang
bisa mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian(Guideline 9)
(p33)
Yang bertanggung jawab dalam ini yaitu peneliti.
3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)
Sebelum dilakukan penelitian, responden diberi penjelasan prosedur penelitian dengan
jelas kemudian mengisi informed consent. Setelah dilakukan penelitian, pihak sekolah
diberi informasi mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.
S. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen subyek (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga
privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Privasi dan kerahasiaan responden akan dijaga kerahasiaanya.
9
2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang,
termasuk kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga
kecuali atas izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Proteksi kerahasian data pribadi responden akan dijaga kerahasiaannya.
3. Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di mana di simpan
dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11
and 12) (p36)
Data responden diberi inisial dan diberi kode lalu disimpan oleh peneliti.
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis/BBT(p37)
Tidak relevan
T. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana analisa statistik, dan kreteria bila atau dalam kondisi
bagaimana akan terjadi penghentian dini keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2);
Prosedur pengolahan dan analisa data dalam penelitian ini dengan menggunakan
menggunakan program SPSS 15 dengan uji bivariat untuk melihat tabel distribusi
frekuensi jumlah karies dan kualitas hidup, sehingga dapat melihat adanya hubungan
jumlah karies dengan kualitas hidup pada siswa. Uji statistic yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Kendall’s Tau, untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan antara variable pengaruh dan variable terpengaruh.
U. Monitor Keamanan
1. Rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite
independen untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7);
Tidak relevan
V. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga
tentang adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan
kemudian mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya
yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
Tidak relevan
W. Manfaat Sosial
1. Untuk penelitian yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset-
riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah
agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline
8) (p43)
10
Tidak relevan
Y. Publikasi
1. Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu(seperti epidemiology, generik, sosiologi).
yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga,
etnik tertentu, dan meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu
mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi
hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan
kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)
Publikasi akan dipresentasikan oral presentasi pada sidang hasil penelitian dan
dimasukkan ke dalam Journal of Oral Health Care Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
Z. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding/sponsor, dan deskripsi komitmen finansial
sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada
komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)
Dana penelitian bersumber dari peneliti dengan rincian sebagai berikut.
No Kegiatan Volume Satuan Unit cost Jumlah
1 Paket Data Internet 1 Pulsa Rp. 160.000 Rp. 160.000
11
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan
judul da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik) (lampirkan Daftar Riwayat
Usulan Kaji Etiknya) (p7)
Peneliti belum pernah mengusulkan etichal clearance.
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai
peraturan /ketentuan yang berlaku(p48)
Peneliti siap mendapatkan sanksi jika terbukti adanya pemalsuan data (SURAT
PERNYATAAN TERLAMPIR).
12